(KAK)
PEKERJAAN:
Saat ini kondisi pemenuhan kebutuhan perumahan di Indonesia masih belum terealisir
sepenuhnya sebagai akibat dari pertambahan penduduk setiap tahunnya tidak diimbangi
dengan ketersediaan perumahan. Rendahnya kemampuan ekonomi masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan papan dan pertumbuhan kebutuhan rumah baru rata-rata 800.000 unit
per tahun, menyebabkan backlog di bidang perumahan terus mengalami peningkatan dari 5,8
juta unit pada tahun 2004 menjadi 7,4 juta unit pada akhir tahun 2009.
III. SASARAN
Pengguna Jasa adalah Pejabat Pembuat Komitmen Penyediaan Rumah Susun dan
Rumah Khusus SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Barat, Kementerian
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.
V. SUMBER PENDANAAN
Biaya untuk pelaksanaan pekerjaan ini maksimal Rp. 415.000.000 (Empat Ratus Lima
Belas Juta) termasuk pajak-pajak yang berlaku, bersumber dari APBN Tahun 2019 pada
DIPA Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2019
Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.
1. LINGKUP KEGIATAN
a. Tahap Persiapan
4). Melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan pekerjaan untuk setiap
lokasi dengan menggunakan dasar- dasar teori manajemen proyek dan
konstruksi termasuk penggunaan teknik rekayasa nilai (value engineering),
yang terdiri atas:
d. Pengawasan
2. LOKASI KEGIATAN
Manajemen Konstruksi
1 Pembagunan Rumah Susun Sumatera Barat 1
VII. METODOLOGI
Membentuk Organisasi dari berbagai tugas yang dibagi atas Team Leader dan
tim penunjang dilapangan dengan tugas antara lain:
Team Leader :
d. Membantu Pengguna Jasa dalam hal administrasi, teknis, dan Kontrak yang
kemungkinan timbul selama pelaksanaan pembangunan fisik.
e. Membantu Pengguna Jasa dalam hal administrasi, teknis, dan Kontrak yang
kemungkinan timbul selama pelaksanaan pembangunan fisik.
1. Tersedianya Time Schedule lengkap dengan Curva “S” sebagai pedoman dalam
menilai kemajuan pelaksanaan proyek, time schedulle dibuat dengan menggunakan
komputer sehingga jalur kritis dalam pelaksanaan pembangunan dapat terlihat.
ii) Foto copy sertifikat atau bukti pemilikan hak atas tanah.
vi) Salinan atau foto copy Surat Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Pemda
Setempat
a. TersedianyaTime Schedule dalam bentuk Bar Chart dan Network Planning (NWP).
Time ScheduleBar Chart dilengkapi dengan Curva “S”, sedangkan NWP dilengkapi
dengan Jalur Kritis.
XI. ASAS
3. Pengawasan diarahkan kepada masa sekarang, dalam arti bahwa pengawasan hanya
ditujukan terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang dilaksanakan.
1 (satu) orang Ketua Tim disyaratkan seorang Magister Teknik Sipil Strata Dua
(S2) jurusan Teknik Sipil Manajemen Konstruksi lulusan perguruan Tinggi Negeri
atau Swasta yang telah disamakan. berpengalaman 10 tahun dalam perencanaan dan
pengawasan pekerjaan bangunan gedung bertingkat (5 lantai) dibuktikan dengan
referensi kerja dari instansi terkait dan bercap basah. Ketua Tim ini harus
mempunyai SKA Ahli Madya Manajemen Konstruksi dengan kode subklasifikasi
601 dan SKA Ahli Madya Teknik Bangunan Gedung dengan kode subklasifikasi
201, diwajibkan untuk hadir setiap hari di kantor SNVT Penyediaan Perumahan.
1 (satu) orang Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Strata Satu atau
Diploma Empat (S1/D4) jurusan Arsitektur lulusan perguruan Tinggi Negeri atau
Swasta yang disamakan. Berpengalaman melaksanakan pekerjaan perencanaan dan
pengawasan di bidang arsitektur gedung bertingkat (8 lantai) sekurang- kurangnya 6
(enam) tahun dibuktikan dengan referensi kerja dari instansi terkait dan bercap
basah. Tenaga Ahli ini harus mempunyai Sertifikat Keahlian Madya.
1 (satu) orang Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Strata Satu atau
Diploma Empat (S1/D4) jurusan Teknik Sipil lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau
Swasta yang disamakan. Berpengalaman melaksanakan pekerjaan perencanaan dan
pengawasan di bidang sipil gedung bertingkat (5 lantai) sekurang-kurangnya 6
(enam) tahun dibuktikan dengan referensi kerja dari instansi terkait dan bercap
basah. Tenaga Ahli ini harus mempunyai Sertifikat Keahlian Madya Teknik
Bangunan Gedung.
1 (satu) orang Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Strata Satu atau
Diploma Empat (S1/D4) jurusan Teknik Mesin atau Teknik Elektro lulusan
Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang disamakan. Berpengalaman
melaksanakan pekerjaan perencanaan dan pengawasan di bidang mekanikal dan
elektrikal gedung bertingkat (5 lantai) sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun. Tenaga
Ahli ini harus mempunyai Sertifikat Keahlian Teknik Tenaga Listrik Madya.
1 (satu) orang Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Strata Satu atau
Diploma Empat (S1/D4) jurusan Teknik Sipil lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau
Swasta yang disamakan. Berpengalaman melaksanakan pekerjaan perencanaan dan
pengawasan di bidang kuantitas dan biaya gedung bertingkat (5 lantai) sekurang-
kurangnya 6 (enam) tahun dibuktikan dengan referensi kerja dari instansi terkait
dan bercap basah. Tenaga Ahli ini harus mempunyai Sertifikat Keahlian Teknik
Bangunan Gedung Madya.
6. Tenaga Ahli K3
1 (satu) orang Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Strata Satu atau
Diploma Empat (S1/D4) jurusan Teknik Sipil lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau
Swasta yang disamakan. Berpengalaman melaksanakan pekerjaan perencanaan dan
pengawasan di bidang K3 Konstruksi sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun. Tenaga
Ahli ini harus mempunyai Sertifikat Keahlian K3
Tenaga Ahli tersebut dalam melaksanakan pekerjaannya dibantu oleh Tenaga
Penunjang, yaitu :
1 (Satu) orang Pengawas Lapangan yang disyaratkan adalah Sarjana Strata Satu
atau Diploma Empat (S1/D4) jurusan Teknik Sipil lulusan Perguruan Tinggi Negeri
atau Swasta yang disamakan memiliki SKA Muda. Berpengalaman melaksanakan
pekerjaan Pengawasan di bidang sipil gedung sekurang-kurangnya 4 (Empat) tahun
dibuktikan dengan referensi kerja dari instansi terkait dan bercap basah.
1 (Satu) orang Pengawas Lapangan yang disyaratkan adalah Sarjana Strata Satu
atau Diploma Empat (S1/D4) jurusan Teknik Mesin atau Teknik Elektro lulusan
Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang disamakan dan memiliki SKA Muda
dibidang Mekanikal dan elektrikal. Berpengalaman melaksanakan pekerjaan
perancangan di bidang mekanikal dan elektrikal gedung sekurang-kurangnya 4
(Empat) tahun dibuktikan dengan referensi kerja dari instansi terkait dan bercap
basah.
XIII. PELAPORAN
a. Laporan Pendahuluan
3) Evaluasi untuk setiap hasil test yang dilakukan, misalnya test kekuatan beton.
e. Dokumentasi
Dokumentasi detail foto dan vidio per lantai untuk masing – masing lokasi.
a. Konsultan wajib menunjuk seorang wakil yang dapat dihubungi setiap saat dan
dapat bertindak atas nama konsultan
b. Dalam hal terjadi keraguan atas masalah teknis direksi akan menentukan arahan
yang wajib ditaati oleh konsultan
d. Hal lain yang belum diatur dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan diatur
kemudian oleh Pemberi Pekerjaan dan dituangkan dalam Berita Acara
XV. PENUTUP