Anda di halaman 1dari 28

RUMAH MATERIAL

Info Produk Material Bahan Bangunan

Search..

 HOME
 ABOUT
 HITUNG RAB
 DAFTAR SUPPLIER
 HARGA MATERIAL
 BROSUR KATALOG
Home » Konstruksi » Perhitungan Biaya Sewa Alat Berat Excavator

Perhitungan Biaya Sewa Alat Berat Excavator


Excavator merupakan alat berat pada pekerjaan konstruksi yang berfungsi untuk
melaksanakan pekerjaan tanah seperti galian tanah. Apa yang dimaksud dengan alat berat?
silahkan simak artikel rumahmaterial.com sebelumnya tentang Alat Berat Untuk Proyek
Konstruksi.

Untuk pekerjaan galian dengan volume besar, penggunaan alat berat excavator akan lebih
ekonomis. Tetapi karena alat berat memerlukan investasi yang cukup besar maka sewa alat
berat kala diperlukan menjadi alternatif bagi sebagian pemborong / kontraktor.

Pekerjaan Galian Tanah Dengan Alat Excavator


Berapa Biaya Sewa Alat Berat Excavator? Untuk menjawab pertanyaan itu kita harus
mengetahui terlebih dahulu komponen biaya sewa excavator yang terbagi menjadi beberapa
bagian besar yaitu :

1. Biaya Mobilisasi dan demobilisasi alat excavator, biasanya dihitung secara


lumpsum tergantung lokasi pekerjaan dari pool penyewa.
2. Harga sewa alat excavator, biasanya dihitung perjam dengan harga berkisar antara
150.000-225.000,-, dengan asumsi 1 hari 8 jam (tanpa lembur)
3. Biaya Upah operator alat excavator, biasanya dihitung per hari sekitar 150.000,-
sampai 200.000,-
4. Biaya Bahan baker alat excavator / solar, untuk tiap jam penggunaan solar sekitar
sekitar 20 liter jadi per hari 20 liter x 8 jam = 160 liter

Biaya di atas hanya sebagai gambaran atau ilustrasi saja untuk contoh perhitungan,
silahkan hubungi pihak penyedia alat berat untuk mendapatkan biaya-biaya alat berat
tersebut yang lebih pasti masih berlaku saat ini.

Dari uraian di atas maka asumsi biaya sewa excavator untuk misalnya 7 hari adalah :

Mobilisasi dan Demobilisasi = 1 ls x 3.000.000,- = 3.000.000,-


Harga Sewa excavator = 7 hari x 8 jam x 175.000,- = 9.800.000,-
Upah operator excavator = 7 hari x 175.000,- = 1.225.000,-
Bahan baker / solar = 7 hari x 160 liter x 12.000,- = 13.440.000,-
Total biaya = 27.465.000,-
Total biaya per hari = 27.465.000,- / 7
Total biaya per hari = 3.923.571,-

Biasanya perusahaan rental atau sewa excavator menetapkan minimum jangka waktu sewa
misalnya 50 jam atau mungkin 7 hari (1 minggu). Kita harus memperhitungkan biaya untuk
minimum sewa alat dengan volume pekerjaan galiannya dibandingkan dengan jika kita
melakukan pekerjaan galian secara manual dengan tenaga manusia.

SHARE : PERHITUNGAN BIAYA SEWA ALAT BERAT EXCAVATOR


Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

Artikel Terbaru
Ruang Khasanah, Ruang Dengan Sistem Keamanan Berlapis Pada Bangunan Bank
Pintu Dan Jendela Dengan Satuan M2?
Baby Changing Station KOALA KARE
Jet Cleaner Alat Untuk Membersihkan Dengan Air Bertekanan Tinggi
Daftar Harga ROYAL BOARD Papan Silikat
Semen Grouting SIKAGROUT 215
Daftar Harga Besi Beton 2018
Sekilas Tentang Playground Tempat Bermain Anak

Artikel Rumah Material


 Grease Trap PERRUNO, Tahan Lama Dan Tidak Korosi
 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Plafon Gipsum Rangka Metal Furring
 AC split Wall Standar, Low Watt, Atau Inverter? Mana Sebaiknya Yang Kita Pilih?
 Railing Tangga Pipa Besi Finish Cat
 Perkuatan Struktur Beton Dengan Serat Karbon
 Contoh Surat Perjanjian Pemborongan Antara Pemilik Proyek Dan Kontraktor Bangunan
 Produktivitas Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang
 Contoh BQ Pekerjaan Jalan Warga / Lingkungan

Label
Air ConditionerAtapBangun RumahBrosurCat dan FinishingDaftar HargaDaftar
SupplierDesain RumahDindingElektrikalElektronikEscalatorFanHome
AppliancesInfrastrukturInterior FurnitureKacaKonstruksiKontraktorLantaiLift ElevatorPest
ControlPintu dan JendelaPlafondPlumbingProduk KhususProduk
LingkunganPropertiSanitarySemen dan MortarSeri RABStruktur
BangunanTamanTanggaTiang PancangTips RumahWaterproofing

Berlangganan
Daftarkan email Anda untuk berlangganan artikel terbaru dari rumahmaterial.com
Berlangganan

Copyright © 2014 - Now : Rumah Material | Contact Us | Kirim Artikel | Disclaimer | Privacy Policy

 CONTACT
 DISCLAIMER
 PRIVACY
 SITEMAP






 JOIN WITH US

Madjoe Mining
Menu

 Home

 Blog

 Menu

 Info Toba
 Jual Beli Batubara

 Iklan Gratis
Home Heavy Equipment ALAT BERAT DAN KAPASITAS PRODUKSI

ALAT BERAT DAN KAPASITAS PRODUKSI


Penulis Lintas Sumatra Diterbitkan 06.11
HEAVY EQUIPMENT

PENJADWALAN PRODUKSI
Menentukan bagaimana produksi dicapai dalam kurun waktu yang telah ditentukan,
sehingga semua element yang terkait dengan produksi tersebut harus di detailkan.
Penjadwalan biasanya disajikan dalam bentuk tabulasi seperti contoh di bawah ini.
Tabulasi meliputi antara lain :
a. Volume produksi : komoditi dan waste
b. Volume drilling & blasting
c. Jam Kerja alat
d. Jarak angkut
Contoh Tabulasi Penjadwalan Produksi

Contoh Tabulasi Produksi

PENJADWALAN JAM KERJA (ROSTER)


a. Jam Kerja
Jam kerja sangat menentukan jumlah dan ukuran alat yang akan digunakan. Jam
kerja ini dipengaruhi oleh pola shift kerja, kondisi alam, metodologi pergantian shift
dan pola maintenance alat.
Dibawah contoh perhitungan jam kerja.
Perhitungan Hari Kerja

Jumlah hari setahun 365 hari


Dikurang hari libur 10 hari
Jadwal hari Kerja 355 hari
Dikurang Hari Hujan* 40 hari
Jumlah hari kerja (available) 315 hari
Jumlah shift per hari 3 shift
Jumlah Shfit pertahun 945 shift

Perhitungan Jam Kerja

Jam per shift 8.0 jam


Dikurang pergantian shift 0.2 jam
Dikurangi Istirahat makan 0.5 jam
Dikurangi traveling, blasting 0.5 jam
Jam available per shift 6.8 jam
Jadwal jam Kerja per tahun 6426 jam

Contoh Tabulasi Penjadualan Jam Kerja

Tabulasi Jadwal Kerja

b. Physical Availability (PA)


Ketersediaan alat yang dapat digunakan untuk bekerja, besarnya physical
availability untuk alat-alat baru biasanya diatas 90%. Nilai ini sangat tergantung
kepada perawatan dan penyediaan suku cadang..
Contoh untuk kasus di atas, apabila untuk perawatan diperlukan 1 jam dalam 1 shift
maka Availability = (5.8+1.2)/(5.8+1.2+1) = 87.5%

c. Use of Availability. (UA)


Jam kerja alat yang digunakan pada saat alat itu kondisi tidak rusak.
Contoh untuk kasus di atas : alat efektif bekerja 5.8 jam, sedangkan waktu stand by
1.2 jam
Use of availability = 5.8/(5.8 + 1.2) x 100% =83%

d. Produksi
Produksi = skedul jam kerja x UA x PA x produktivitas
Contoh : produktivitas alat = 150 m3/jam
Produksi pershift = 8jam x 87.5% x83% x 150 m3/jam = 870bcm/shift

FORMULA
PA = (W+S)/ (W+S+R)
UA = W/(W+S)
Skedule jam kerja (SK) = W + S + R
Produktivitas (P) = Vol / W
Produksi (Q) = SK x PA x UA x P
Q = (W+S+R) x (W+S)/(W+S+R) x W/(W+S) x Vol/W
dimana :
PA = Physical availability
UA = use of availability
W = working
R = break down
Contoh : Skedul jam kerja 8 jam/ shift, kehilangan waktu 1.2 jam, perawatan 1 jam,
produktivitas alat 150 bcm/jam
Jumlah produksi pershift :
=(5.8+1.2+1)x(5.8+1.2)/ (5.8+1.2+1)x5.8/(5.8+1.2)x 150 bcm/jam
= 8 x 87.5% x 83% x 150 = 870 bcm/shift

KARAKTERISTIK FISIK MATERIAL


Karakteristik fisik material yang akan digali baik tanah penutup maupun komoditi
harus diketahui secara pasti, hal ini untuk menentukan tipe alat yang cocok untuk
digunakan serta untuk memperkirakan produktivitasnya. Yang paling utama
diketahui dalam pekerjaan pemindahan tanah
mekanis adalah :
a.Kemudah galian (Excavability)
Dalam penggalian tanah mekanis kemudah galian biasanya dikatagorikan kedalam :
free dig, rippable dan un-rippable. ketiga kriteria ini sangat berdampak terhadap
penetuan jenis dan tingkat produktivitas alat gali-muat. Untuk menentukan kriteria
tersebut biasanya diketahuai dari analisa geotechnik, sehingga sebelum proses
penggalian perlu dilakukan penelitian :
- Analisa log bor, menegetahui batas atara batuan asli dan lapukan
- Survey seismik untuk mengetahui kecepatan seismik dari batuan yang akan digali
- Analisa engineering meliputi : kondisi air tanah, tipe batuan, stregth, joint spacing.

b.Berat Jenis
Berat jenis batuan harus ditentukan dengan pasti, hal ini untuk memastikan agar
tidak terjadi kekurangan beban dan kelebihan beban karena keduanya dapat
menyebabkan kerugian. Kalau terjadi kekurangan beban produktivitas alat tidak
optimum, sedangakan kelebihan muatan alat akan cepat rusak.

c.Swell
Apabila tanah asli digali atau diberaikan, maka terjadi perubahan volume karena
adanya pengembangan, perubahan volume dari asli “bank” cubic metre (bcm)”
menjadi gembur “loose cubic metre (lcm)” disebut dengan swell. Swell sangat
penting diketahui dalam pemindahan tanah meknis karena material yang dimuat dan
diangkut adalah dalam bentuk terberai (loose) sedangkan kemajuan penggalian
dihitung dalam kondisi tanah asli (bcm). Misal kalau swell faktor tinggi maka
produktivitas alat dalam bcm akan menurun.

PEMILIHAN ALAT
Secara garis besar pemilihan alat ditentukan oleh :
a. Karakterisitik material (sifat fisik, kekerasan dll.)
b. Bentuk endapan, kemiringan, perlapisan
c. Tingkat produksi
d. Metoda penambangan
e. Jarak angkut, Kemiringan, dimensi jalan
f. dll

ALAT PEMBERAIAN BATUAN


Metoda yang umum digunakan untuk pemberaian material overburden, bijih (ore)
dan batubara adalah ripping enggunakan bulldozer-ripper dan drilling – blasting.

a. Ripping
Ripping digunakan untuk pemberaian material sebelum dimuat oleh shovel/
Backhoe/ Loader/ Dragline ke dalam Truck atau ke alat lain. Survey seismik refraksi
biasanya digunakan untuk mengindikasi kemudah galian material yang akan digali.
(grafik hubungan antara kecepatan seismik batuan dengan kemapuan ripping utuk
berbagai model bulldozerdapat dilihat di halaman berikut).

Faktor yang berpengaruh dalam produktivitas Ripping antara lain :


a. Dozer Power and Weight
b. Type batuan (karakteristik batuan)
c. Jumlah Ripper
d. Panjang Lintasan Ripping
e. Kedalaman Penetrasi
f. Struktur geologi (Spasi joint, sesar)

CONTOH PEKERJAAN RIPPING

Contoh kerja ripping

Grafik Hubungan Antara Kecepatan Seismik Batuan Dengan Kemapuan


Ripping
Contoh Type & Ukuran BULLDOZER Produk Komatsu

Model Kapasitas Blade (m3) FLYWHEEL HP


D65 5.6 190
D85 8.5 190
D155 12.8 302
D275 15.3 405
D375 22.0 525
D475 34.4 860
D575 45.0 1150
b. Pemboran Produksi
Prinsip dari Metoda Pemboran adalah “ROTARY-PERCUSSION and ROTARY”
1. ROTARY PERCUSSION DRILLING
a. Top Hammer Drilling
Hammer Piston yang ditempatkan di posisi paling atas (Top) diteruskan ke Drill Bit
melalui batang Bor ---> jenis ini digunakan untuk lubang diameter kecil dan dangkal
dibawah 20 meter

b. Down The Hole Drilling


Piston diposisikan di bawah batang bor dan langsung memukul Bit ---> ekonomis
digunakan untuk diameter lubang sekitar 85 s/d 200 mm dan kedalaman diatas 20
meter.

2. ROTARY DRILLING
Bantuan dihancurkan dengan menggunakan roller cone bit dengan menggunakan
tekanan tinggi dan putaran.
Umumnya digunakan untuk lubang yang lebih besar di atas 150 mm sampai dengan
300 mm, ekonomis digunakan s/d kedalaman 50 meter.
c. Pemilihan Mesin Bor

1. Kekerasan Batuan

2. Kondisi/Lingkungan kerja

3. Kedalaman lubang

4. Tingkat Produksi

Contoh Type & Ukuran Mesin Bor Produk Tamrock

Model Mesin Drilling Tipe Rotary

Model Mesin Drilling DTH


ALAT GALI / MUAT (EXCAVATOR)

LOADING SHOVEL
a. Digunakan umumnya untuk material blasting
b. Diperlukan konndisi operasi terbatas (luas dan rata)
c. Dapat menangani ukuran material boulder
d. Mempunyai ukuran bucket lebih besar dibanding
backhoe untuk kelas yang sama.
e. Dalam operasinal memerlukan alat tambahan bul dozer.
f. System operasional : Alat muat dan Truck diposisikan pada lantai kerja yang sama

BACK HOE
a. Mampu menggali material pada berbagai kondisi (Loading
di floor, Channel, dan Roof)
b. Manuver lebih mudah
c. Dapat beroperasi dengan areal kerja lebih sempit
d. Pada Kelas yang sama, Backhoe mempunyai jangkauan gali ke atas dan ke
bawah lebih besar dari pada Shovel.
e. Ukuran Bucket lebih kecil dibanding Shovel untuk ukuran mesin yang sekelas
f. System operasi : Alat muat diposisikan lebih tinggi dari alat angkut.

YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA SHOVEL & BACKHOE

a. Ukuran Bucket (m3)


b. Digging Reach (m)
c. Digging Depth (m)
d. Digging Force (Kg/Newton)
e. Kecepatan Swing

Contoh Type & Ukuran SHOVEL & BACHOE Produk Komatsu

Model Kapasitas Bucket (m3)


PC200 0.47 – 1.15
PC400 1.30 – 2.20
PC750 3.60 – 5.00
PC1100 5.50 - 6.50
PC3000 12.0 - 16.0
PC4000 19.0 - 24.0
PC5000 26.0 - 30.0
ALAT MUAT WHEEL LOADER
a. Digunakan umumnya di stocpile untuk muat ke truck, muat ke
hopper, pengaturan stockpile.
b. Mobilitas dan manuver-nya sangat tinggi
c. Memerlukan kondisi lantai kerja yang baik.
d. Kapasitas bucket tergantung density material

Contoh Type & Ukuran WHEEL LOADER Produk Komatsu

Model Kapasitas Bucket (m3)


WA320 2.7 – 3.2
WA380 3.2 – 4.0
WA450 4.2 – 5.2
WA500 4.5 – 5.5
WA600 6.2 – 8.0
WA700 8.7 – 11.4
WA800 11 – 16
WA900 13 - 17
ALAT ANGKUT DUMP TRUCK

a. Mampu beroperasi pada ukuran Fragment yang besar


b. Memerlukan kondisi jalan yang baik untuk
meningkatkan productivitas dan menurunkan operating cost
c. Terbatas dalam operasi ekonomisnya ± 4 km
d. Mobilitasnya tinggi & fleksibel

Contoh Type & Ukuran RIGID DUMP TRUCK Produk Komatsu

Model Max. Load (ton) Haeaped Capacity (m3)


HD325 36 24
HD465 55 34.2
HD785 91 60
HD1500 150 78
630E 172 103
730 186 111
830E 220 147
930E 290 211
ALAT TRANSPORT
TRAILER
a. Digunakan hanya untuk material lebih ringan misalnya BatuBara
b. Tepat untuk jalan datar dengan kecepatan tinggi &
pengangkutan jarak jauh
c. Sesuai untuk Dumping langsung di Hopper
d. Kapasitas rangkaian : 40 – 160 ton

CONVEYOR
a. Volume tinggi, jarak jauh, unit cost rendah
b. Sulit untuk dipindah-pindahkan
c. Memerlukan ongkos investasi yang tinggi
d. Dapat menghandle material dengan grade sampai dengan 40%
e. Lebih aman dibanding dengan Truck
f. Dampak Polusi Lingkungan lebih rendah
g. Umur pakai minimum 5 tahun
HAUL ROAD MAINTENANCE
GRADER
a. Perbaikan jalan/meratakan jalan secara terus
menerus untuk mengurangi Rolling Resistance.
b. Frekuensi perataan/grading tergantung pada
standar konstruksi dan kepadatan lalu lintas serta
beban kendaraan.
Fungsi lain :
a. Pemeliharaan drainase
b. Scarifier

Contoh Type & Ukuran MOTOR GRADER Produk Komatsu

Model Panjang Blade (m) Flywheel HP


GD510 3.71 125
GD623 3.71 155
GD750 4.32 225
GD825 4.88 280

COMPACTOR
Penimbunan jalan kadang diperlukan untuk menambah daya
dukung tanah, bisa berupa tanah atau perkerasan. Material Timbunan ini harus
dipadatkan agar daya dukung meningkat sesuai dengan desain. Tanpa pemadatan,
usaha tsb akan sia-sia.
Tipe Compactor berdasarkan cara kerja:
1. Static
2. Vibrating
Tipe Compactor berdasar media pemadatnya
1. Tyre
2. Steel drum, terdiri dari :
a. Padfoot/Sheepfoot (tipe material : Clay / Silt)
b. Smooth (tipe material : Granular atau Clay/silt)

WATER SPRAYING
Digunakan untuk menjaga permukaan jalan tetap lembab (tidak basah), sehingga
mengurangi adanya debu, mengurangi gangguan jarak pandang dan memelihara
permukaan jalan agar tetap padat.
Jumlah keperluan air tergantung pada :
a. Type material permukaan jalan
b. Kelembaban alami
c. Curah Hujan
d. Penguapan
e. Kepadatan lalu lintas
Jumlah Water Sprayer Truck dihitung berdasarkan cycle time truck, pengisian tank
dan pompa penyemprotan.

PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT


ALAT GALI / MUAT (EXCAVATOR)
A. FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS
ALAT MUAT
1. Kapasitas Bucket
Kapasitas bucket ditentukan oleh ukuran bucket, swell material dan aktual volume
muatan dari bucket tersebut.
a. Kapasitas bucket (q) biasanya dinyatakan dalam vulume m3 heaped atau struck.
b. Swell (SF), perubahan volume dari solid atau bank (bcm) menjadi loose (lcm)
c. Faktor pengisian/ fill factor (k) menyatakan volume bucket yang dapat digunakan
dibanding dengan volume (dimensi aslinya)

2. Klasifikasi Penggalian (Digging)


Digging dapat diklasifikasi kedalam tiga kelompok :
a. Easy digging, misal material yang lepas dengan ukuran kecil dan seragam atau
tanah pucuk
b. Medium digging, misal material dapat digali langsung dari kondisi asli seperti sub
soil.
c. Hard digging, misal material hasil blasting dengan ukuran tidak seragam.

3. Cycle Time
Cycle time alat loading terdiri dari komponen :
a. Loading
b. Swing muatan
c. Dump
d. Swing kosongan

Note : cycle time tipe track loader utk kapasitas (2 – 22 m3) berkisar antar 24 s/d 32
detik per cycle

Faktor yang berpengaruh terhadap cycle time meliputi :


a. Ukuran Alat (makin besar makin lambat)
b. Kemudakhan gali
c. Kondisi lantai kerja
d. Kemudahan manuver
e. Skill dari operator.

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PRODUKTIVITAS ALAT ANGKUT

1. Tahanan Gulir (Rolling Resistance)


Adalah jumlah segala gaya-gaya luar yang
berlawanan dengan arah gerak kendaraan yang
berjalan diatas permukaan jalan.

2. Tahanan Kemiringan (Grade Resistance)


Besarnya gaya berat yang melawan atau yang membantu gerak kendaraan karena
kemiringan jalur jalan yang dilewati

3. Koefisien Traksi (Traction Coefisien)


Suatu faktor yang menunjukan besarnya traksi antara permukaan ban atau track
dengan jalan yang dapat digunakan untuk menarik/ mendorong.

4. Rimpull
Adalah besarnya kekuatan tarik (pulling force) yang dapat diberikan oleh mesin
kepada permukaan roda atau ban penggeraknya yang menyentuh permukaan jalur
jalan.
c. Contoh Perhitungan Produksi & Kapasitas BULDOZER
Taksiran Produktivitas Ripping dg Grafik
Produksi Aktual = Grafik x effisiensi kerja
a. good = 0.75 (45 min/jam)
b. Average = 0.58 ( 35 min/jam)
c. Rather = 0.5 ( 30 min/jam)
d. Poor = 0.4 (25 min/jam)

Taksiran Produktivitas Dozing & Spreading


c. Contoh Perhitungan Produksi & Kapasitas
Pemboran
d. Contoh Perhitungan Produksi & Kapasitas Alat
Muat
Formula Alat Muat
Q = q x k x 60/cm x E
Q = Produktivitas per jam
q = Kapasitas bucket
k = faktor pengisian
cm = cycle time bucket
E = efisiensi kerja

(Kapasitas Loader = 20 m3 dan Swell Factor = 1.35)


Loader Capacity (q) : 20/1,35 = 14,8 Bcm
Bucket Fill Factor (qxk): 14,8 x 0,95 = 14,05 Bcm
Cycle Time (cm) : 0,5 minute
Cycle/Hour (60/cm) : 60/0,5 = 120
Efficiency Factor (E) : 83 %
Produksi per jam (Q) : 0,83 x 120 x 14,05 = 1.400 Bcm/jam
(Backhoe Kapasitas = 10 m3 dan Swell Factor = 1.2)
Loader Capacity (q) : 10/1,2 = 8,3 Bcm
Bucket Fill Factor (qxk): 8,3 x 0,95 = 7,8 Bcm
Cycle Time (cm) : 0,5 menit
Cycle/Hour (60/cm) : 60/0,5 = 120
Efficiency factor (k) : 83%
Produksi per jam(Q) : 83% x 120 x 7,8 = 776 Bcm/jam

(Backhoe Kapasitas = 2 m3 dan Swell Factor = 1.35)


Loader Capacity (q) : 2/1,35 = 1.48 Bcm
Bucket Fill Factor (qxk): 1,48 x 0,95 = 1,4 Bcm
Cycle Time (cm) : 0,4 menit
Cycle/Hour (60/cm) : 60/0,4 = 150
Efficiency factor (k) : 83%
Produksi per jam (Q): 83% x 150 x 1.4 = 174 Bcm/jam

e. Contoh Perhitungan Produksi & Kapasitas Alat Angkut


ALAT ANGKUT
Q = C x 60/cm x E
C=nxqxk
Q = Produktivitas per jam
n = Rate capacity of truck/(q x k x loose density)
cm = load time + Travel T + Spot Time
q = Kapasitas bucket
k = faktor pengisian
cm = cycle time bucket
E = efisiensi kerja

Berikut produktivitas Truck dengan asumsi sebagai berikut :


Kondisi Lapangan
a. Jalan :
- Terpelihara (Rr<3%)
- 500 m untuk 10% grade
- 4,5 Km untuk 0% grade
b. Material : Batu Pasir (Blast Material)
c. Swell : 1,6
d. Density : 2,4 t/Bcm
e. Speed : 40 Km/jam

Spesifikasi Alat Muat


Bucket Capacity (q) : 20/1,6 = 12,5 Bcm
Kapasitas Truck : 75 m3; heaped 2 : 1
Bucket Fill (k) : 0.95 x 12,5 = 11.8 bcm
Cycle Time (cm) : 0,5 menit
Cycle per Hour (60/cm) : 60/0,5 = 120

Specifikasi Alat angkut


Type : Rigid Body Rear Dump
Kapasitas : 75 m3; heaped 2 : 1
Rated Load : 125 Tonne
Empty Weight : 45 Tonne
Shovel Capacity : 20 m3

Perhitungan Cycle Shovel


Kapasitas Truck : 75/1,6 = 47 Bcm
Jumlah Passes (n) : 47/11.8 = 3.9 (dibulatkan = 4)
Waktu muat : 4 x 0,5 = 2,0 menit
Muatan Truck (nxqxkxsg) : 4 x11.8 * 2,4 = 113 Tonne

Perhitungan Waktu Angkut


Cycle Time
Haul : 15,6 menit
Loading : 2,0 menit
Dumping : 0,5 menit
Spot : 0,5 menit
TOTAL : 19.6 menit

Truck Productivity
Q = C x 60/cm x E
= 113 x 60/19.6 x 0.83
= 337.9 ton/jam
= 337.9 ton/jam : 2.4 ton/bcm =140bcm/jam

f. Contoh Perhitungan Produksi &


Kapasitas Grader
PRODUKTIVITAS :
Qa = V x (Le – Lo) x 1000 x E
Qa = Produktivitas (m2/jam)
V = Kecepatan (km/jam)
Le = Lebar efektif Blade
E = Job Efisiensi
Lo = Lebar overlap Blade (m)
f. Contoh Perhitungan Produksi & Kapasitas
Compactor
PRODUKTIVITAS :
Qa = (W x V x H x 1000 x E) / N

Qa = Produktivitas (m2/jam)
V = Kecepatan (km/jam)
W = Lebar efektif. Kompaksi (m)
H = Tebal Lapisan yg Dipadatkan (m)
N = Jumlah Lintasan
E = Job Efisiensi

Google Facebook Twitter

Artikel Terkait

LOADERS

Alat Berat Lain

MOBILE CRUSHER DAN RECYCLERS


RIPPERS (ALAT GARU)


EXCAVATORS

PERKIRAAN PRODUKSI BULLDOZER

Lintas Sumatra



Faktor Produksi
Alat Berat Lain

3 comments
Emoticon
?

Popular Post


ALAT BERAT DAN KAPASITAS PRODUKSI
PENJADWALAN PRODUKSI Menentukan bagaimana produksi dicapai...

Alat Berat Lain
Clamshell Teleskopis CLAMSHELL Teleskopis Ini memperlihatk...

 Faktor Produksi

Kegiatan penambangan selalu berhubungan dengan alat-alat meka...


MOBILE CRUSHER DAN RECYCLERS
Manfaat-Manfaat dari mobile crusher &Recycler 1. Bahan ya...

 RIPPERS (ALAT GARU)


Adalah alat berat yang prinsip kerjanya hamper sama dengan bu...

Kategori

About

Google today announced IT admins can now apply policies to Chrome on Android and iOS, in addition to Windows,
Mac, Linux, and Chrome OS.

Web Tools

 Contact Form
 Disclaimer
 Privacy Policy
 Sitemap
 Terms of Service

Newsletter

Berlangganan artikel terbaru dari blog ini langsung via email.

Email address Submit

Copyright © 2018 Madjoe Mining All Right Reserved


Powered by Blogger

Anda mungkin juga menyukai