DISUSUN OLEH:
NAMA : RISMAYANTI
NIM : 34.17.0207
KELAS : A/DF/III
YOGYAKARTA
2018
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi, para ahli berlomba-lomba melakukan
berbagai macam penelitian dalam bidang teknologi. Sekarang sangat banyak hal- hal yang
menarik yang membuat para ilmuan penasaran untuk mengetahui berbagai macam hal
tentang teknologi, dan khususnya tentang bahan- bahan kimia, reaksi maupun manfaatnya.
Pada makalah ini, kami akan membahas tentang benda- benda atau unsur- unsur kimia yang
berkaitan dengan senyawa aromatik atau benzena tersebut. Banyak sekali hal yang sangat
menarik yang perlu diketahui dan di pelajari tentang senyawa aromatik. Michael Farady dapat
mengisolasi senyawa benzena dari gas yang ditekan. Senyawa ini merupakan induk dari
kelompok senyawa aromatik. Nama aromatik digunakan bukan karena aroma (bau)
senyawanya melainkan karena sifat- sifatnya yang istimewa.
B. Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini antara lain :
1. Menjelaskan dan mendeskripsi tentang senyawa aromatik benzena dan turunannya.
2. Agar mmahasiswa dapat mengetahui reaksi-reaksi pada benzena
C. Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalahnya yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan senyawa benzena ?
2. Apa saja turunan benzena?
3. Contoh reaksi subtitusi dan adisi pada benzena
BAB 2
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BENZENA
Senyawa benzena mempunyai rumus molekul C6H6, dan termasuk dalam golongan
senyawa hidrokarbon. Bila dibandingkan dengan senyawa hidrokarbon lain yang mengandung
6 buah atom karbon, misalnya heksana (C6H14) dan sikloheksana (C6H12), maka dapat diduga
bahwa benzena mempunyai derajat ketidakjenuhan yang tinggi. Dengan dasar dugaan
tersebut maka dapat diperkirakan bahwa benzena memiliki ciri-ciri khas seperti yang dimiliki
oleh alkena. Perkiraan tersebut ternyata jauh berbeda dengan kenyataannya, karena benzena
tidak dapat bereaksi seperti alkena (adisi, oksidasi, dan reduksi). Lebih khusus lagi benzena
tidak dapat bereaksi dengan HBr, dan pereaksi-pereaksi lain yang lazimnya dapat bereaksi
dengan alkena. Sifat-sifat kimia yang diperlihatkan oleh benzena memberi petunjuk bahwa
senyawa tersebut memang tidak segolongan dengan alkena ataupun sikloalkena.
Senyawa benzena dan sejumlah turunannya digolongkan dalam senyawa
aromatik, Penggolongan ini dahulu semata-mata dilandasi oleh aroma yang dimiliki sebagian
dari senyawa-senyawa tersebut. Perkembangan kimia pada tahap berikutnya menyadarkan
para kimiawan bahwa klasifikasi senyawa kimia haruslah berdasarkan struktur dan
kereaktifannya, dan bukan atas dasar sifat fisikanya. Saat ini istilah aromatik masih
dipertahankan, tetapi mengacu pada fakta bahwa semua senyawa aromatik derajat
ketidakjenuhannya tinggi dan stabil bila berhadapan dengan pereaksi yang menyerang ikatan
pi (π).
B. Turunan benzena
Stirena
Stirena atau vinilbenzena atau feniletilena adalah senyawa turunan benzena
yang berwujud cairan seperti minyak tidak berwarna, mudah menguap, dan
beraroma merkipun menjadi sedikit busuk pada konsentrasi tinggi. Dalam industri,
stirena dibuat dengan dehidrogenasi etilbenzena dengan katalis Fe2O3.Stirena adalah
bahan dasar polistirena dan beberapa kopolimer. Karet untuk bahan ban kendaraan
juga mengandung polimer stirena.
Stirena dibuat dari subtitusi CH₂ = CH₂ pada molekul benzena dengan katalis
AICI₃ dicampur dengan HCl pada suhu 95⁰C
Etil benzena kemudian dipanaskan pada suhu 600⁰C dengan katalis logam Zn.
Logam Zn juga berfungsi sebagai dehidrogenasi gugus etil.
Stirena digunakan sebagai bahan desar pembuatan jenis plastik yang dikenal
dengan nama polistirena.
Fenol
fenol adalah zat cair tidak berwarna,mudah laarut dalam air dan bersifat asam
lemah. Kristal dari fenol meleleh pada 43⁰C dan mendidih pada 182⁰C. Selama
penyimpanan kristal menjadi berwarna merah muda dan kecoklatan. Fenol larut
dalam pelarut organik dan sedikit larut dalam air. Fenol dapat dibuat dengan
mereaksikan fenil halida dengan basa kuat pada temperatur 320⁰C.
Metilbenzena ( toluena)
Toluena adalah cairan tidak berwarna,mempunyai titik didih 110,6⁰C, dan
rapatan 0.86 gram cm¯³. Cara pembuatannya melalui proses alkilasi atau subtitussi
gugus alkil.reaaksi ittu disebut sintesis Fiedell Craft,yaitu mereaksikan benzena
dengan klorometana menggunakan katalisator AICI₃.
Amino benzena (anilina)
Anilina dikenal juga dengan nama fenilamin. Anilin merupakan senyawa yang
berwujud cair, tidak berwarna,sukar larut dalam air,larut dalam pelarut organik,dan
uapnya bersifat racun. Anilin meleleh pada -6,2⁰C dan mendidih pada 184,3⁰C. Aniilin
bersifart basa lemah karena adanya gugus amino.anilin dapat dibuat dengan cara
merreaksikan fenil halida dengan NH₃ atau reaksi reduksi nitro benzena.
https://amaldoft.wordpress.com/2016/01/03/reaksi-reaksi-benzena-benezena-dan-turunannya/
https://www.ilmukimia.org/2013/05/reaksi-terhadap-benzena.html
https://www.jejaringkimia.web.id/2016/02/reaksi-kimia-pada-senyawa-benzena.html
https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/9981/Reaksi-Benzena-Berupa-Reaksi-Subtitusi-
Beserta-Contohnya