Anda di halaman 1dari 2

Nama : Andryan Adi Wijaya

NIM : 170301012
Kelas : Manajemen 2A Sore

Proses pembentukan bangsa-negara membutuhkan identitas-identitas untuk menyatukan


masyarakat bangsa yang bersangkutan. Ia akan menjadi identitas nasionalnya. Faktor-
faktor yang diperkirakan menjadi identitas bersama suatu bangsa meliputi: Primordial,
sakral, tokoh, sejarah, bhineka tunggal ika, perkembangan ekonomi, dan kelembagaan
(Ramlan subakti 1999):

• Primordial - Faktor-faktor primodial ini meliputi: ikatan kekerabatan (darah dan


keluarga), kesamaan suku bangsa, daerah asal (homeland),bahasa, dan adat
istiadat. Fkator primodial merupakan identitas yang menyatukan masyarakat
sehingga merekan dapat membentun bangsa negara. Kesamaan suku dapat
membentuk bangsa-negara.

• Sakral - Faktor sakral dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk masyarakat
atau ideologi dokterin yang diakui oleh masyarakat yang bersangkutan. Agama
dan ideologi merupakan yang bersangkutan. Agama dan ideologi merupakan
faktor sakral yang dapat membentuk bangsa-negara. Faktor sakral ikut
menyumbang terbentuk beberapa negara di amerika latin. Negara uni soviet di
ikat oleh kesamaan ideologi kommunis.

• Tokoh - kepemimpianan dari para tokoh yang disegani dan dihormati oleh
masyarakat dapat pula menjadi faktor yang menyatukan bangsa-negara.pemimpin
di beberapa negara dianggap sebagai penyambung lidah rajyat,pemersatu rakyat,
dan simbol persatuan bangsa yang bersangkutan. Beberapa contoh, misalnya
Mahatma Gandhi di India , Tito di Yugoslavia, Nelson Mandela di Afrika Selatan,
dan Soekarno di Indonesia.
• Sejarah - Presepsi yang sama di antara warga masyarakat tentang sejarah mereka
dapat menyatukan diri kedalam satu bangsa. Persepsi yang sama tentang
pengalaman masa lalu, seperti sama-sama menderita karena penjajahan tidak
hanya melahirkan silidaritas, tetapi juga melahirkan tekat dan tujuan yang sama
antara anggota masyarakat itu.

• Bhinneka Tunggal Ika - Prinsip Bhinneka tunggal ika pada dasarnya adalah
ketersediaan warga bangsa untuk bersatu dalam perbedaan. Yang disebut bersatu
dala, perbedaan adalah ketersediaan warga bangsa untuk setia pada lembaga yang
disebut negara dan pemerintahannya, tanpa menghilangkakn ketertarikannya pada
suku bangsa,adat,ras, dan agamanya.

• Perkembangan ekonomi - Perkembangan ekonomi (industrialisasi) akan


melahirkan spesialisasi pekerjaan dan profesi sesuai dengan aneka kebutuhan
masyarakat. Semakin tinggi mutu dan variasi kebutuhan masyarakat, semakin
saling bergantung di antara jenis pekerjaan. Setiap orang akan saling
bergantung dalam memnuhi kebutuhan hidup. Semakin kuat saling
ketergantungan anggota masyarakat karena perkembangan ekonomi,akan
semakin besar pula solidaritas dan persatuan dalam masyarakat. Solidaritas yang
terjadi karena perkembangan ekonomi oleh Emile Dunkheim disebut solidaritas
organis. Faktor ini berlaku di masyarakat industri maju,seperti Amerika Utara dan
Eropa Barat.

• Kelembagaan - Faktor lain yang berperan dalam mempersatukan bangsa adalah


lembaga-lembaga pemerintahan dan politik, seperti birokrasi, angkatan
bersenjata,pengadilan, dan partai politik. Lembaga-lembaga ini melayani dan
mempertemukan warga tanpa membeda-bedakan asul-usul dan golongannya
dalam masyarakat. Kerja dan perilaku lembaga politik dapat mempersatukan
orang sebagai satu bangsa.

Anda mungkin juga menyukai