Tumor mediastinum adalah tumor yang terdapat di dalam mediastinum
yaitu rongga yang berada diantara paru kanan dan kiri Mediastinum berisi jantung, pembuluh darah arteri, pembuluh darah vena,trakea, kelenjar timus, syaraf, jaringan ikat, kelenjar getah bening dan salurannya. Secara garis besar mediastinum dibagi atas 4 bagian penting yaitu mediastinum superior,anterior, posterior dan mediastinum medial. Rongga mediastinum ini sempit dan tidak dapat diperluas, maka pembesaran tumor dapat menekan organ di dekatnya dan dapat menimbulkan kegawatan yang mengancam jiwa. Kebanyakan tumor mediastinum tanpa gejala dan ditemukan pada saat dilakukan foto toraks untuk berbagai alasan. Keluhan penderita biasanya berkaitan dengan ukuran dan invasi atau kompresi terhadap organ sekitar, misalnya sesak napas berat, sindrom vena kava superior (SVKS) dan gangguan menelan. Etilogi dari tumor mediastinum belum diketahui secara pasti namun pada teratoma sekitar 20% dari tumor sel germinal nonseminomatous. Pada kasus ini, pasien mengaku sering mengeluhakan sesak nafas terutama saat aktivitas berat, selain itu pasien juga mengeluhkan nyeri dada dan batuk berdahak tanpa diseratai demam. Hal ini dapat terjadi akibat pendesakan organ mediastinum oleh massa. Dari pemeriksaan foto thorax didapatkan gambaran konsolidasi homogeny diantara kedua lapang paru. Pemeriksaan lanjutan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis tumor mediastinum seperti CT scan thorax dengan kontras, fluoroskopi, ekokardiografi, angiorafi serta Patologi anatomi,dll. Sehingga pasien ini di rujuk ke RSZA yang memiliki fasilitas penunjang diagnositik yang lebih lengkap dan penatalaksanaan yg tepat.