Anda di halaman 1dari 7

INFORMASI FAKTOR JABATAN STRUKTURAL

Nama Jabatan : Kepala Subbagian Kelembagaan


Unit Kerja : Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Tegal
Instansi : Pemerintah Kota Tegal

I. PERAN JABATAN :
Menyiapkan bahan perumusan, koordinasi, pelaksanaan kebijakan,
pembinaan dan fasilitasi, pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang
Kelembagaan.

II. URAIAN TUGAS :


1). Menyusun rencana kegiatan subbagian Kelembagaan berdasarkan
rencana operasional bagian organisasi sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
2). Mengoordinasikan pelaksanaan tugas di lingkungan subbagian
Kelembagaan sesuai dengan rencana kegiatan dan kebijakan pimpinan
guna kelancaran dan tercapainya target kerja;
3). Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
4). Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan
subbagian Kelembagaan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
5). Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan subbagian
Kelembagaan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan tugas untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan;
6). Menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan petunjuk teknis bidang
Kelembagaan sesuai ketentuan yang berlaku agar penyelenggaraan
kebijakan pemerintah daerah bidang Kelembagaan dapat berjalan
dengan tertib dan lancar;
7). Menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja
sesuai peraturan yang berlaku untuk disampaikan kepada pimpinan;
8). Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan kebijakan pemerintah
daerah bidang Kelembagaan sesuai dengan peraturan yang berlaku
sehingga pelaksanaan kebijakan pemerintah bidang Kelembagaan
dapat berjalan dengan baik dan lancar;
9). Melaksanakan pembinaan bidang Kelembagaan sesuai dengan
regulasi yang berlaku sehingga pelaksanaan kebijakan pemerintah
daerah bidang Kelembagaan dapat berjalan dengan tertib dan lancar;
10). Menyelenggarakan fasilitasi bidang kelembagaan sesuai dengan
peraturan yang berlaku untuk kelancaran dan ketertiban
pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah bidang kelembagaan
11). Menyusun bahan penataan Organisasi Perangkat Daerah sesuai
dengan ruang lingkup penyelenggaraan urusan pemerintahan yang
menjadi wewenang daerah sehingga dapat terbentuk organisasi
perangkat daerah yang tepat fungsi dan tepat ukuran;
12). Menyusun bahan penjabaran tugas dan fungsi serta uraian tugas
pada Organisasi Perangkat Daerah sesuai dengan urusan
pemerintahan yang menjadi tanggung jawab masing-masing
Organisasi Perangkat Daerah sebagai pedoman dalam
pendistribusian tugas;
13). Merumuskan konsep analisis jabatan, analisis beban kerja dan
evaluasi jabatan pada Organisasi Perangkat Daerah sesuai dengan
pedoman yang berlaku sebagai dasar dalam menentukan pola
pengembangan pegawai sehingga dapat tercapai optimalisasi kinerja;
14). Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
penyelenggaraan Kelembagaan perangkat daerah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga tercapai
efisiensi dan efektifitas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi instansi
pemerintah;
15). Menyediakan dan menganalis data-data yang berkaitan dengan
kelembagaan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
sebagai bahan masukan untuk pengambilan keputusan pimpinan;
16). Menyiapkan bahan penyusunan laporan perkembangan
pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan regulasi dan
ketentuan yang berlaku guna keterpaduan dan pelaksanaan tugas
17). Memantau dan mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas secara rutin
sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan
masukan dan saran kepada pimpinan guna pengambilan
keputusan lebih lanjut;
18). Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan
subbagian Kelembagaan dengan cara membandingkan antara
rencana dengan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh bawahan
sebagai bahan evaluasi capaian kinerja bawahan terhadap
pelaksanaan tugas;
19). Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan subbagian
Kelembagaan sesuai dengan kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bentuk akuntabilitas kinerja.

III. TANGGUNG JAWAB


1) Ketepatan rencana kegiatan;
2) Kesesuaian teknis pelaksanaan koordinasi;
3) Ketepatan distribusi tugas bawahan;
4) Kualitas pelaksanaan tugas bawahan;
5) Keefektifan pelaksanaan tugas bawahan;
6) Ketepatan bahan rumusan kebijakan;
7) Keakuratan bahan perumusan rencana program kerja, kegiatan dan
anggaran;
8) Ketepatan pelaksanaan koordinasi;
9) Ketepatan pelaksanaan pembinaan;
10) Kefektifan pelaksanaan fasilitasi;
11) Ketepatan bahan penataan Organisasi Perangkat Daerah;
12) Ketepatan bahan penyusunan penjabaran tugas dan fungsi serta
uraian tugas organisasi perangkat daerah;
13) Ketepatan konsep analisis jabatan, analisis beban kerja dan evaluasi
jabatan pada Organisasi Perangkat Daerah;
14) Ketepatan penyelenggaraan kelembagaan perangkat daerah;
15) Keakuratan data yang berkaitan dengan kelembagaan;
16) Keakuratan bahan laporan perkembangan pelaksanaan program dan
kegiatan;
17) Keakuranan masukan dan saran kepada pimpinan;
18) Kesesuaian nilai kinerja bawahan;
19) Kebenaran laporan pelaksanaan tugas;

IV. HASIL KERJA


1) Rencana kegiatan;
2) Sinkronisasi dan kelancaran pelaksanaan tugas;
3) Terdistribusikannya tugas sesuai rencana kegiatan;
4) Terlaksananya tugas bawahan sesuai tugas pokok dan tanggung
jawab;
5) Catatan permasalahan dan koreksi hasil kerja bawahan;
6) Bahan perumusan kebijakan;
7) Bahan penyusunan perencanaan dan program kerja (Renstra, Renja
dan RKA);
8) Sinkronisasi dan kelancaran penyelenggaraan kebijakan bidang
kelembagaan;
9) Terbinanya sistem kelembagaan pada pemerintah daerah;
10) Terfasilitasinya urusan kelembagaan di lingkungan pemerintah
daerah;
11) Bahan penataan Organisasi Perangkat Daerah;
12) Bahan penyusunan penjabaran tugas dan fungsi serta uraian tugas
organisasi perangkat daerah
13) Dokumen analisis jabatan, analisis beban kerja dan evaluasi jabatan
pada Organisasi Perangkat Daerah;
14) Terselengggaranya kelembagaan perangkat daerah sesuai dengan
regulasi yang berlaku;
15) Data-data terkait kelembagaan;
16) Bahan laporan perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan;
17) Dokumen hasil pantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas;
18) Nilai kinerja bawahan;
19) Laporan pelaksanaan tugas;
V. TINGKAT FAKTOR
FAKTOR 1: RUANG LINGKUP DAN DAMPAK PROGRAM (fk. 1 -1=
175)

a. RUANG LINGKUP
Pekerjaan yang diarahkan Kepala Subbagian
Kelembagaan bersifat prosedural, rutin, dan secara tipikal
memberikan jasa atau produk kepada orang tertentu atau
kepada unit organisasi terkecil di dalam organisasi.

b. DAMPAK
Pekerjaan yang diarahkan Kepala Subbagian
Kelembagaan memudahkan pekerjaan orang lain dalam
unit organisasi langsung

FAKTOR 2: PENGATURAN ORGANISASI (fk. 2 - 1 = 100)


Kepala Subbagian Kelembagaan bertanggungjawab kepada
suatu jabatan yang berada pada satu atau beberapa tingkat
di bawah jabatan struktural tertinggi yaitu Kepala Bagian
Organisasi Sekretariat Daerah Kota Tegal.

FAKTOR 3: WEWENANG PENYELIAAN DAN MANAJERIAL (fk.3-1 =


450)
Kepala subbagian kelembagaan berwenang :
1. Merencanakan pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahan,
menetapkan dan menyesuaikan prioritas jangka pendek, dan
menyusun jadwal penyelesaian pekerjaan;
2. Memberikan pekerjaan kepada bawahan berdasarkan prioritas,
tingkat kesulitan dan persyaratan tugas, dan kemampuan
pegawai;
3. Mengevaluasi kinerja bawahan;
4. Memberikan saran atau petunjuk kepada pegawai masalah
pekerjaan dan administrasi;
5. Mendengarkan dan menyelesaikan pengaduan dari pegawai;
6. Menemukan cara pengembangan output atau meningkatkan
kualitas pekerjaan yang diarahkan;
7. Mengembangkan standar kinerja.

FAKTOR 4: HUBUNGAN PERSONAL


A. Sifat Hubungan (fk. 4A-1 = 25)
Kepala Subbagian Kelembagaan dalam melaksanakan
tugasnya berhubungan dengan bawahan dalam unit
organisasi, dengan rekan yang setingkat yang mengawasi
unit organisasi yang setara dalam instansi, dan/atau
dengan staf administrasi dan penunjang yang berada dalam
organisasi yang sama. Hubungan bersifat informal dan
terjadi secara perseorangan di tempat kerja, dalam rapat
rutin, atau melalui telepon

B. Tujuan Hubungan (fk.4B-1 = 30)

Tujuan hubungan yang dilakukan oleh Kepala Subbagian


Kelembagaan adalah membahas pekerjaan untuk
memberikan fasilitasi ataupun pembinaan, tukar menukar
informasi tentang tentang operasional kerja terkait
kelembagaan perangkat daerah dan untuk memberikan
bimbingan kepada bawahan.

FAKTOR 5: KESULITAN DALAM PENGARAHAN PEKERJAAN (fk. 5-3=


340)
Kepala Subbagian Kelembagaan mempunyai tingkat kesulitan
dalam mengarahkan pekerjaan dasar yang dilakukan oleh
Analis Kelembagaan (Kelas 7)

FAKTOR 6: KONDISI LAIN (fk. 6-1= 310)


Kepala Subbagian Kelembagaan memiliki wewenang teknis yang
penuh dan final dalam mengarahkan pekerjaan analis
kelembagaan (Kelas 7)

VI. SYARAT JABATAN TERTENTU


(tidak ada)
FORMULIR HASIL EVALUASI JABATAN STRUKTURAL
Nama Jabatan : Kepala Subbagian Kelembagaan
Unit Kerja : Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Tegal
Instansi : Pemerintah Kota Tegal

Standar
Nilai Jabatan
Faktor Evaluasi yang Struktual Keterangan
diberikan Yang
Digunakan
1 Faktor 1: Ruang Lingkup 175 Tingkat faktor 1-1
dan Dampak Program
2 Faktor 2 : Pengaturan 100 Tingkat faktor 2- 1
Organisasi
3 Faktor 3 : Wewenang 450 Tingkat faktor 3-1
Penyeliaan dan
Manajerial
4 Faktor 4 : Hubungan
Personal
a. Sifat Hubungan 25 55 Tingkat faktor 4A-1
b. Tujuan Hubungan 30 Tingkat faktor 4B-1.
5 Faktor 5: Kesulitan 340 Tingkat faktor 5-3
Dalam Pengarahan
Pekerjaan
6 Faktor 6 : Kondisi Lain 310 Tingkat faktor 6-1

K
E
Total Nilai 1430
S
I
M
P
U
Kelas Jabatan 9 ( 1355 – 1600)
L
A
N

Tim Analisis dan Evaluasi Jabatan:


Ketua Tim

(..............................................)
Pejabat yang bersangkutan Pimpinan Unit kerja

(……………………………………..) (……………………………………..)

Anda mungkin juga menyukai