Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) RHEMATOID

ARTRITIS

DISUSUN OLEH : AMBAR KUSMIASARI


NIM : C1AA10009

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


KOTA SUKABUMI
2013
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

I. PENGANTAR
Pokok Bahasan : ARTRITIS RHEUMATOID
Sasaran : Ny.K dan Keluarga Pasien
Hari / tanggal : Sabtu, 15 Desember 2013
Waktu : 15 menit
Tempat : Rumah Ny.K

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 15 menit diharapkan pasien dan keluarga
pasien dapat memahami tentang penyakit Artritis Rheumatoid

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


a. Keluarga dapat menyebutkan definisi, tanda dan gejala, komplikasi, penatalaksanaanserta
cara pencegahan penyakit Artritis Rheumatoid.
b. Keluarga dapat berperan dalam melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang
menderita Artritis Rheumatoid.

IV. MATERI PENGAJARAN


a. Pengertian Artritis Rheumatoid
b. Penyebab terjadinya Artritis Rheumatoid
c. Tanda dan gejala Artritis Rheumatoid
d. Komplikasi Artritis Rheumatoid
e. Penatalaksanaan Artritis Rheumatoid
f. Cara pencegahan Artritis Rheumatoid
V. METODE
Ceramah dan tanya jawab.
Penyuluhan dilakukan dengan media diskusi secara terbuka, yaitu dengan memberikan
pendidikan kesehatan kepada keluarga. Keluarga dapat mengajukan pertanyaan setelah
penyampain materi selesai.

VI. MATERI
Terlampir

VII. MEDIA
Leaflet dan Lembar balik

VIII. KEGIATAN PENYULUHAN


NO KEGIATAN WAKTU EVALUASI
1. Memberi salam, menyakan 1,5’ Klien menjawab salam,
keadaan klien mempersilahkan masuk dan
menyetujui kontrak waktu
2. Menjelaskan maksud 1,5’ Klien mendengarkan dengan
kedatangan dan membuat seksama dan menyetujui kontrak
kontrak waktu waktu yang ditetapkan bersama
3. Melakukan pendidikan 5’ Klien memperhatikan dengan
kesehatan tentang Artritis seksama.
Rheumatoid
4. Menanyakan kepada klien 1’ Menanggapi dengan melakukan
tentang kejelasan materi pertanyaan
yang disampaikan.
Mempersilahkan pasien/ Menjawab pertanyaan dari pasien
keluarga pasien mengajukan atau keluarga.
pertanyaan
5. Mengakhiri kontrak waktu 1’ Klien dan keluarga mempersilahkan
dan berpamitan kepada dengan baik
pasien dan keluarganya

IX. EVALUASI

 Jelaskan pengertian rheumatoid arthritis


 Sebutkan 2 saja penyebab rheumatoid arthritis
 Sebutkan 2 saja tanda dan gejala rheumatoid artritis

X. LAMPIRAN MATERI

Artritis Rheumatoid

A. Definisi Artritis Rheumatoid


Rheumatoid artritis atau rheumatik ialah adalah Penyakit dengan gejala yang terdiri dari
rasa nyeri dan kekakuan yang terutama mengenai otot gerak, leher, bahu danpanggul. Terutama
mengenai usia pertengahan atau usia lanjut sekitar 50 tahun keatas. (Luckman and Sorensen’s,
2000).
Artritis Reumatoid (AR) merupakan suatu penyakit yang tersebar luas serta melibatkan
semua kelompok ras dan etnik di dunia. Penyakit ini merupakan suatu penyakit autoimun yang
ditandai dengan terdapatnya sinovitis erosif simetrik yang walaupun terutama mengenai jaringan
persendian, seringkali juga melibatkan organ tubuh lainnya Sebagian besar penderita
menunjukkan gejala penyakit kronik yang hilang timbul, yang jika tidak diobati akan
menyebabkan terjadinya kerusakan persendian dan deformitas sendi yang progresif yang
menyebabkan disabilitas bahkan kematian dini. Walaupun faktor genetik, hormon sex, infeksi
dan umur telah diketahui berpengaruh kuat dalam menentukan pola morbiditas penyakit
ini.hingga etiologi AR yang sebenarnya tetap belum dapat diketahui dengan pasti

B. Penyebab Artritis Rheumatoid


1. Umur, jarang pada umur dibawah 40 tahun dan sering pada umur diatas 60 tahun.
2. Jenis Kelamin, Secara keseluruhan dibawah 45 tahun frekuensi kurang lebih sama pada laki
dan wanita tetapi diatas 50 tahun frekuensi lebih banyak pada wanita dari pada pria hal ini
menunjukkan adanya peran hormon.
3. Keturunan. Suku, prevalensi dan pola terkenanya lebih sering dijumpai pada orang – orang
Amerika asli dari pada orang kulit putih.
4. Kegemukan : Berat badan yang berlebihan nyata berkaitan dengan meningkatnya resiko.
5. Autoimun.
6. Endokrin.
7. Infeksi sterptococcus hemolitikus dan Streptococcus non-hemolitikus.

C. Tanda dan Gejala Artritis Rheumatoid


1. Nyeri pada sendi yang terkena
2. Rasa kaku
3. Hambatan pada pergerakan sendi
4. Kaku pagi
5. Pembesaran sendi
6. Perubahan gaya berjalan
7. Rasa tidak enak badan
8. Anoreksia dan penurunan berat badan

D. Patofisiologi Artritis Rheumatoid


Proses inflamasi di dalam persendian dapat terjadi dalam empat tahap:
1. Sinovitis yang terjadi karena kongesti dan edema pada membran synovial serta kapsula
sendi. Infiltrasi oleh limfosit, makrofa, dan neutrofil membuat respon inflamasi local tersebut
berlanjut. Sel-sel ini, di samping sel-sel sinovial mirip-fibroblast, menghasilkan enzim yang
membantu menguraikan tulang dan kartilago.
2. Pannus-penebalan lapisan jaringan granulasi-menyelubungi serta menginvasi kartilago dan
pada akhirnya, menghancurkan kapsula sendi serta tulang.
3. Ankilosis fibrosa-invasi fibrosa pada pannus dan pembentukan peru- menyumbat rongga
sendi;atrofi tulang dan ketidaksejajaran yang menyebabkan deformitas nyata dan disrupsi
artikulasio tulang-tulang yang saling berhadapan sehingga terjadi atropi otot serta
ketikseimbangan dan mungkin pula, dislokasi parsial (subluksasio).
4. Kalsifikasi jaringan fibrosa yang mengakibatkan ankilosis tulang dan imobilitas total.

E. Komplikasi Artritis Rheumatoid


1. Kelainan bentuk tulang
2. Kelumpuhan
3. Rasa nyeri
4. Deformitas sendi

F. Penatalaksaanaan Artritis Rheumatoid


1. Obat obatan
Sampai sekarang belum ada obat yang spesifik yang khas untuk rheumatic, oleh karena
patogenesisnya yang belum jelas, obat yang diberikan bertujuan untuk mengurangi rasa sakit,
meningkatkan mobilitas dan mengurangi ketidakmampuan. Obat-obatan anti inflamasion
steroid bekerja sebagai analgetik dan sekaligus mengurangi sinovitis, meskipun tidak dapat
memperbaiki atau menghentikan proses patologis rheumatic.
2. Perlindungan sendi
Rheumatik mungkin timbul atau diperkuat karena mekanisme tubuh yang kurang baik. Perlu
dihindari aktivitas yang berlebihan pada sendi yang sakit. Pemakaian tongkat, alat-alat listrik
yang memperingan kerja sendi juga perlu diperhatikan. Beban pada lutut berlebihan karena kaki
yang tertekuk.
3. Diet
Diet untuk menurunkan berat badan pasien rheumatic yang gemuk harus menjadi program utama
pengobatan rheumatic. Penurunan berat badan seringkali dapat mengurangi timbulnya keluhan
dan peradangan.
4. Dukungan psikososial
Dukungan psikososial diperlukan pasien rheumatik oleh karena sifatnya yang menahun dan
ketidakmampuannya yang ditimbulkannya. Disatu pihak pasien ingin menyembunyikan
ketidakmampuannya, dipihak lain dia ingin orang lain turut memikirkan penyakitnya. Pasien
rheunatik sering kali keberatan untuk memakai alat-alat pembantu karena faktor-faktor
psikologis.
5. Fisioterapi
Fisioterapi berperan penting pada penatalaksanaan rheumatic, yang meliputi pemakaian panas
dan dingin dan program latihan yang tepat. Pemakaian panas yang sedang diberikan sebelum
latihan untuk mengurangi rasa nyeri dan kekakuan. Pada sendi yang masih aktif sebaiknya diberi
dingin dan obat-obatan gosok jangan dipakai sebelum pemanasan.
6. Operasi
Operasi perlu dipertimbangkan pada pasien rheumatic dengan kerusakan sendi yang nyata
dengan nyeri yang menetap dan kelemahan fungsi. Tindakan yang dilakukan adalah osteomy
untuk mengoreksi ketidak lurusan atau ketidaksesuaian, debridement sendi untuk
menghilangkan fragmen tulangrawan sendi, pembersihan osteofit.

DAFTAR PUSTAKA
 Prince, Sylvia Anderson. (1999). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit Ed. 4. Jakarta : EGC
 http://angga9060.blogspot.com/2012/06/satuan-acara-penyuluhan-mata-ajar.html.
Diakses pada tanggal 6 Agustus 2012
 http://triohardinsaputradinata.blogspot.com/2011/08/satuan-acara-penyuluhan-
rhematoid.html. Diakses pada tanggal 6 Agustus 2012

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab Vi Brisko-1
    Bab Vi Brisko-1
    Dokumen2 halaman
    Bab Vi Brisko-1
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • Edema Paru
    Edema Paru
    Dokumen1 halaman
    Edema Paru
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • Bu Mala
    Bu Mala
    Dokumen7 halaman
    Bu Mala
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • MAKALAH
    MAKALAH
    Dokumen6 halaman
    MAKALAH
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • Bu Mala
    Bu Mala
    Dokumen7 halaman
    Bu Mala
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • Bab V Lilis - 1
    Bab V Lilis - 1
    Dokumen3 halaman
    Bab V Lilis - 1
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • Bu Mala
    Bu Mala
    Dokumen7 halaman
    Bu Mala
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • Bu Mala
    Bu Mala
    Dokumen7 halaman
    Bu Mala
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • Contoh Lamaran
    Contoh Lamaran
    Dokumen1 halaman
    Contoh Lamaran
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • Dapus Bab III Lilis
    Dapus Bab III Lilis
    Dokumen1 halaman
    Dapus Bab III Lilis
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • Contoh SKripsi
    Contoh SKripsi
    Dokumen87 halaman
    Contoh SKripsi
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • Lampiran Skripsi s15
    Lampiran Skripsi s15
    Dokumen28 halaman
    Lampiran Skripsi s15
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • CV Ke Silvia
    CV Ke Silvia
    Dokumen7 halaman
    CV Ke Silvia
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • Kuesioner Penelitian Septi
    Kuesioner Penelitian Septi
    Dokumen3 halaman
    Kuesioner Penelitian Septi
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • Iatrogenic
    Iatrogenic
    Dokumen2 halaman
    Iatrogenic
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 Dapus
    Bab 2 Dapus
    Dokumen2 halaman
    Bab 2 Dapus
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • BAB I Rev 2
    BAB I Rev 2
    Dokumen10 halaman
    BAB I Rev 2
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • LP Cushing Sindrom
    LP Cushing Sindrom
    Dokumen7 halaman
    LP Cushing Sindrom
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • Cabang Olahraga Sepak Bola
    Cabang Olahraga Sepak Bola
    Dokumen23 halaman
    Cabang Olahraga Sepak Bola
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • DAPUS Bab 2 Sep
    DAPUS Bab 2 Sep
    Dokumen2 halaman
    DAPUS Bab 2 Sep
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar Kom
    Kata Pengantar Kom
    Dokumen3 halaman
    Kata Pengantar Kom
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • Iatrogenic
    Iatrogenic
    Dokumen6 halaman
    Iatrogenic
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen41 halaman
    Bab 1
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • Kuesioner
    Kuesioner
    Dokumen11 halaman
    Kuesioner
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • Lokmin
    Lokmin
    Dokumen30 halaman
    Lokmin
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • Kristanto
    Kristanto
    Dokumen4 halaman
    Kristanto
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • Lokmin
    Lokmin
    Dokumen2 halaman
    Lokmin
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • Latihan Spss - 1
    Latihan Spss - 1
    Dokumen1 halaman
    Latihan Spss - 1
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat
  • Ringkasan ACLS
    Ringkasan ACLS
    Dokumen7 halaman
    Ringkasan ACLS
    Didick Cii Cvnggkriingg
    Belum ada peringkat