PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tahun 2010, terdapat 12 juta kematian anak yang diakibatkan oleh diare.
Pada tahun 2011 terjadi penurunan kasus diare yaitu 6,9 juta kematian.
juta kematian pada anak pertahunnya yang disebabkan oleh diare (Word
duapertiganya antara 1990 dan 2015. Pada tahun 1990, jumlah kematian
balita 97 kematian per 1000 kelahiran hidup sehingga target pada tahun
2015 adalah sejumlah 32 kematian per 1000 kelahiran hidup. Tahun 2007
sering timbul dalam bentuk Kejadian Luar Biasa (KLB) disertai angka
Kecamatan dengan jumlah kasus 5.756 orang, dengan kematian 100 orang
%.).(Hardi 2012)
setiap tahunnya. Tetapi jika penanganan diare dilakukan dengan cepat dan
tepat, maka jumlah kematian anak karena diare akan menurun setiap
tenteng diare tersebut. Utari pada tahun 2009 mengatakan bahwa terdapat
hubungan yang bermakna antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan
yang memiliki perilaku hidup bersih dan sehat tidak baik memiliki resiko
3,5 kali lebih besar menderita diare. Perilaku hidup bersih dan sehat
masyarakat di kota pontianak kurang baik, sebab pada tahun 2011 dari 129
412 rumah tangga yang dipantau hanya 36,07% rumah yang berperilaku
hidup bersih dan sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat yang baik hanya
perilaku hidup bersih dan sehat yang buruk dapat mempengaruhi kejadian
diare. Ramdaniati dalam penelitiannya mengatakan bahwa terdapat
hidup bersih dan sehat maka perilaku hidup bersih dan sehat juga dapat
2013)
indonesia tahun 2010, penderita diare pada tahun tersebut adalah 8.443
orang dengan angka kematian akibat diare adalah 2.5%. Angka ini
diare adalah 3.661 orang. Salah satu langka dalam pencapaian target
kematian anak menjadi 2/3 bagian dari tahun 1990 sampai pada 2015.
kematian karena diare perlu tatalaksana yang cepat dan tepat. Hal ini yang
hidup masyarakat yang kurang baik dan keadaan lingkungan yang buruk.
Diare dapat berakibat fatal apabila tidak ditangani secara serius karena
tubuh seseorang sebagian besar tediri dari air, sehingga bila tejadi diare
dari skor diare adalah adanya rencana rehidrasi yang tidak jelas,
diare cair (Sidik et al, 2013). Dari hasil penelitian Widayanti (2011) di
sebesar 16,7%. Penyebab utama kematian pada balita akibat diare tersebut
cakupan dan kualitas tata laksana diare dari tahun ke tahun oleh subdit
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengetahuan perawat dengan tatalaksana
2. Tujuan Khusus
D. Masalah Penelitian
2. Bagi masyarakat/keluarga
3. Bagi peneliti
E. Keaslian Penelitian
1. (Wardani 2014) “peran perawat dalam tatalaksana diare akut pada
asuhan keperawatan pada anak dengan diare akut yang berjumlah lima
bersih dan sehat ibu dngan kejadian diare pada anak usia 1-4 tahun di
Sehat (PHBS) dengan kejadian diare pada anak usia 1-4 tahun di
Puskesmas Siantan Hilir pada bulan Mei tahun 2013. Penelitian ini
hidup bersih dan sehat dengan kejadian diare pada anak p=0,000, dan
hubungan perilaku hidup bersih dan sehat ibu dengan kejadian diare
pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ibu dengan
kejadian diare pada anak usia 1-4 tahun di Puskesmas Siantan Hilir.