Anda di halaman 1dari 4

TUJUAN

- Mengenalkan kepada mahasiswa prinsip uji kekerasan menggunakan indenter dengan


Rockwell test
- Menguji dan mengetahui kekerasan material logam yang berbeda dengan uji Rockwell.

PENDAHULUAN

Kekerasan merupakan suatu ukuran yang menunjukkan resistansi material padat terhadap
perubahan bentuk yang terjadi secara permanen ketika tekanan diberikan. Secara umum, kekerasan
bergantung terhadap nilai duktilitas, kekakuan elastis, plastisitas, regangan, kekuatan,
ketangguhan, viskoelastisitas, dan viskositas. Salah satu teknik pengujian kekerasan material yang
paling umum digunakan adalah uji Rockwell.

Figure 1 Perangkat Uji Rockwell

Uji Rockwell menggunakan indenter diamond cone atau hard steel ball yang bergantung
pada kekerasan material. Diamond cone atau indenter Brale dengan sudut kerucut 1200 digunakan
sebagai bahan uji kekerasan dan bola dengan ukuran antara 1,6 mm dan 12,7 mm digunakan untuk
menguji material yang lebih lembut. Uji Rockwell berbeda dengan uji kekerasan indentasi lainnya
karena cenderung lebih mengandalkan kedalaman indentasi untuk menguji kekerasan
dibandingkan ukuran indentasi. Oleh karena itu, kondisi permukaan specimen sangat penting
karena ketergantungan akurasi terletak pada pengukuran kedalaman indentasi. Untuk memenuhi
posisi referensi, beban minor seberat 10 kgf diaplikasikan, kemudian beban utama (major load)
menyusul. Penetrasi tambahan akibat beban utama diukur dan dibaca melalui skala yang telah
dikalibrasi secara langsung dengan nilai maksimal 100, bergantung pada kedalaman penetrasi.
Angka kekerasan ditunjukkan melalui HRX, dimana X mengindikasikan skala yang digunakan.
Nilai HR didapatkan dengan perhitungan (HR = E-e).

Figure 2 Peningkatan kedalaman penetrasi pada Rockwell test

Figure 3 Hubungan antara waktu pembebanan dengan (a) gaya yang diberikan dan (b)
kedalaman indenter yang dihasilkan (Samuel R. Low, 2001 )
Tipe Indenter Uji Rockwell

Tabel 1 Tipe indenter yang digunakan pada uji kekerasan Rockwell

Skala Uji Rockwell

Pada umumnya, skala pengujian Rockwell membutuhkan berat yang cukup besar. Pada
skala ini, tingkat beban preliminary adalah 98,07 N (10 kgf), sedangkan tingkat beban total
standarnya adalah 588,4 N (60 kgf), 980,7 N (100 kgf), atau 1471 N (150 kgf). Skala uji Rockwell
superfisial membutuhkan tingkat beban yang lebih rendah. Oleh karena itu, uji Rockwell
superfisial digunakan untuk material yang tipis. Dalam pengujian menggunakan skala Rockwell
superfisial, tingkat beban preliminary yang digunakan adalah 29,42 N (3 kgf), dan gaya total
standarnya adalah 147,1 N (15 kgf), 294,2 N (30 kgf), atau 441,3 N (45 kgf) (Samuel R. Low,
2001).

Tabel 2 Skala yang digunakan pada uji kekerasan Rockwell

Beban
Skala Tipe Indenter Aplikasi Pengukuran
Utama
X (kgf)
A Diamond Brale 60 Tool Materials
D Diamond Brale 100 Cast Irons, Sheet Steels
C Diamond Brale 150 Hardened steels and cast irons, Ti
alloys
B 1/16" Diameter Ball 100 Annealed steels, Cu and Al
alloys
E 1/8" Diameter Ball 100 Al and Mg alloys, reinforced
polymers
F 1/16" Diameter Ball 60 Soft sintered products
M 1/4" Diameter Ball 100 Very soft metals, polymers
R 1/2" Diameter Ball 60 Very soft metals, polymers

Rumus Perhitungan

Skala Formula yang diaplikasikan


A, D, C TH = 100 – (h2-h0)/0,002
E, B, G, H, F, K, P, M, L, R, S, V TH = 130 – (h2-h0)/0,002

ALAT DAN BAHAN

METODE

HASIL PRAKTIKUM

PEMBAHASAN

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Low, Samuel R. 2001. NIST Recommended Practice Guide: Rockwell Hardness Measurement of
Metallic Materials. Volume 960, Issue 5 of NIST special publication. Washington D.C:
National Institute of Standards and Technology

Anda mungkin juga menyukai