Anda di halaman 1dari 6

HALOGEN

Halogen adalah unsur-unsur golongan VIIA atau sekarang lebih dikenal dengan golongan 17
dalam tabel sistem periodik unsur, yang mempunyai elektron valensi 7 pada subkulit ns²np⁵.
Istilah halogen berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari
bahasa Yunani, yaitu halo genes yang artinya ‘pembentuk garam’ karena unsur-unsur tersebut
dapat bereaksi dengan logam membentuk garam. Halogen merupakan sekumpulan unsur
nonlogam yang saling berkaitan erat, lincah, dan berwarna terang. Dan secara alamiah bentuk
molekulnya diatomik.Halogen digolongkan sebagai pengoksidator kuat karena
kecenderungannya membentuk ion negatif. Selain itu, halogen adalah golongan yang paling
reaktif karena unsur-unsurnya memiliki konfigurasi elektron pada subkulit ns2 np5.Golongan
halogen terdiri dari beberapa unsur yaitu Fluorin (F), Klorin (Cl), Bromin (Br), Iodin (I), Astatin
(At) dan unsur Ununseptium yang belum diketahui dengan jelas. Salah satu golongan penting
dalam susunan berkala unsur adalah golongan VIIA yang diberi nama “halogen”. Golongan VIIA
perlu untuk diingat atau dihapal karena merupakan unsur-unsur yang banyak membentuk
persenyawaan di alam atau senyawa di laboratorium. Halogen memiliki arti “pembentuk garam”,
di alam unsur-unsur ini banyak ditemukan dalam bentuk garam. Unsur-unsur halogen semuanya
berwarna, pada suhu kamar mempunyai wujud yang berbeda-beda. Dengan tujuh elektron pada
kulit terluar, menyebabkan halogen sangat reaktif sehingga di alam selalu ada dalam bentuk
persenyawaan.

Sifat sifat unsur Halogen

Adapun sifat-sifat yang yang dimiliki unsur halogen dapat di kelompokan sebagai sifat fisik dan
sifat kimia ;
1. Berdasarkan sifat fisik

1) Wujud halogen

Wujud HalogenPada suhu kamar, flourin dan klorin berupa gas, bromin berupa zat cair
yangmudah menguap, sedangkan iodin berupa zat padat yang mudah menyublim.Pemanasan
iodin padat pada tekanan atmosfer tidak membuat unsur itu meleleh, tetapilangsung menyublim.
Hal ini terjadi karena tekanan uap iodin padat pada suhu kamar lebih besar dari 1 atm.

2). Titik cair dan titik didih

Kecenderungan titik leleh dan titik didih halogen tersebut dapat dijelaskansebagai berikut.
Molekul halogen (X2) bersifat nonpolar, dengan demikian gaya tarik-menarik antarmolekul
halogen merupakan gaya dispersi. Sebagaimana diketahui, gayadispersi bertambah besar sesuai
dengan pertambahan massa molekul (Mr ). Itulahsebabnya mengapa titik leleh dan titik didih
halogen meningkat dari atas ke bawah dalam tabel periodik unsur.
3) Warna dan aroma

Warna dan Aroma HalogenHalogen mempunyai warna dan aroma tertentu. Flourin berwarna
kuningmuda, klorin berwarna hijau muda, bromin berwarna merah tua, iodin padat
berwarnahitam, sedangkan uap iodin berwarna ungu. Semua halogen berbau rangsang
danmenusuk, serta bersifat racun
4) Kelarutan

Kelarutan halogen dari fluor sampai yod dalam air semakin berkurang. Fluor selain larut dalam
air juga mengalami reaksi.

2. Berdasarkan sifat kimia

a. Kereaktifan

Unsur halogen adalah unsur-unsur yang reaktif, hal ini terbukti keberadaan halogen di alam
sebagai senyawa. Kereaktifan halogen dipengaruhi oleh keelektronegatifannya. Semakin tinggi
keelektronegatifan maka semakin reaktif unsur halogen karena semakin mudah menarik elektron.
Kereaktifan halogen juga di pengaruhi oleh energi ikatan halogen.semakin kecil energi ikatan
halogen, semakin mudah di putuskan ikatan tersebut sehingga semakin reaktif halogen.

b. Daya oksidasi

Halogen merupakan pengoksidasi kuat. Sifat oksidator dari atas kebawah semakin lemah,
sehingga halogen-halogen dapat mengoksidasi ion halida di bawahnya. Sedangkan sifat reduktor
ion halida makin ke bawah semakin kuat.
c. Membentuk molekul diatomik
Unsur halogen selalu dalam bentuk molekul diatomik yang sangat reaktif terhadap unsur logam
maupun nonlogam.

3. Asam Halogen
Urutan kekuatan asam halida:HF<HCL<HBr<HI. Di sebabkan perbedaan jari-jari atom dan
elektronergativitas.
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit terluar.bagi unsur-unsur yang segolongan,
jari-jari atom makin ke bawah makin besar sebab jumlah kulit yang atom makin banyak,
sehingga kulit terluar makin jauh dari inti atom.
Elektronegativitas adalah kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk menangkap atau
menarik elektron dari atom lain.

4. Kegunaan Halogen
Manfaat halogen. Halogen merupakan senyawa yang reaktif. Halogen dalam sistem periodik
unsur menempati golongan 17 (VIIA). Halogen beranggotakan fluor, klor, brom, iod, dan astatin.
Masing-masing unsur tersebut mempunyai manfaat yang besar. Penggunaan halogen dalam
kehidupan sehari-hari dapat dilihat berikut ini.
1. Penggunaan fluor
Fluor ditemukan oleh Karl Scheele pada tahun 1771. Fluor berasal dari kata "flow" (aliran).
Fluor berbentuk gas pada suhu kamar. Sifatnya sangat beracun. Ada banyak kegunaan dari fluor
seperti untuk membuat pendingin dan deterjen. Fluor juga digunakan terutama untuk
memproduksi uranium heksafluroida dan juga digunakan untuk membuat senyawa fluor lainnya.
Sebelumnya, fluor digunakan untuk memproduksi CFC yang digunakan dalam semprotan
aerosol, pembersih dan polimer. Kegunaan fluor yang lain adalah untuk bahan bakar roket. Ion
fluorida digunakan dalam pasta gigi karena dapat mencegah gigi berlubang. Di beberapa negara,
fluor ditambahkan ke pasokan air kota untuk mengurangi pembusukan gigi. Senyawa
terfluorinasi dapat digunakan untuk membuat plastik dan juga untuk etsa kaca. Senyawa
terfluorinasi tidak hanya digunakan untuk mengetsa dekoratif tetapi juga untuk menandai bola
kaca tipis untuk diukir.
Kegunaan senyawa fluorin, antara lain:
a. CCl2F2 (freon-12), digunakan sebagai zat pendingin pada lemari es dan AC.
b. Na2SiF6, bila dicampur dengan pasta gigi akan berfungsi untuk menguatkan gigi.
c. NaF, dapat digunakan dalam proses pengolahan isotop uranium, yaitu bahan bakar reaksi
nuklir dan digunakan untuk mengawetkan kayu dari gangguan serangga
d. Teflon, bahan plastik tahan panas.
e. Asam fluorida, digunakan untuk mengukir (mensketsa) kaca karena dapat bereaksi dengan
kaca.
f. SF6, sutau gas yang digunakan sebagai insulator
g. Kriolit (Na3AlF6¬), bahan yang digunakan sebagai pelarut dalam pengolahan logam Al secara
elektrolisis.
2. Penggunaan klor
Klorin pertama kali ditemukan oleh seorang ahli kimia Swedia bernama Wilhelm Scheele pada
tahun 1774. Klor berbentuk gas pada suhu kamar, memiliki bau tajam dan berwarna hijau
kekuningan. Penggunaan yang paling penting dari klorin adalah sebagai pemutih kertas dan kain.
Klorin adalah salah satu bahan kimia yang paling sering diproduksi di Amerika Serikat.
Penggunaan yang paling umum dari klorin adalah dalam air minum dan kolam renang karena
dapat membunuh bakteri berbahaya. Penggunaan klorin meliputi produksi produk sehari-hari
seperti insektisida, pelarut, pewarna makanan, plastik, pewarna, tekstil, produk minyak bumi,
produk kertas dll.
Kegunaan senyawa klorin, antara lain:
a. Cl2, digunakan sebagai disinfektan untuk membunuh kuman yang dapat menyebabkan
berbagai penyakit dan dapat menarik timah dari kaleng bekas, membentuk SnCl4 kemudian
direduksi menjadi timah murni
b. NaCl, digunakan sebagai garam dapur.
c. KCl, digunakan untuk pupuk.
d. NH4Cl, digunakan sebagai elektrolit pengisi batu baterai.
e. NaClO, dapat mengoksidasi zat warna (pemutih), sehingga dapat digunakan sebagai bleaching
agent, yaitu pengoksidasi zat warna.
f. Kaporit (Ca(OCl)2), digunakan sebagai disinfektan pada air.
g. ZnCl2, sebagai bahan pematri atau solder.
h. PVC, digunakan pada industri plastik untuk pipa pralon.
i. Kloroform (CHCl3), digunakan sebagai pelarut dan obat bius pada pembedahan.
j. HCl, digunakan untuk membersihkan permukaan logam serta untuk mengekstraksi logam-
logam tertentu dari bijihnya
k. Kalium kloart, bahan pembuat mercon dan korek api

3. Penggunaan brom
Brom ditemukan pada tahun 1826 oleh ilmuwan Prancis bernama Antoine J. Balard dan dari
Jerman bernama Carl J. Lowig. Brom adalah cairan berwarna kemerahan yang memiliki bau
yang kuat. Brom berbentuk cair pada suhu kamar dan menghasilkan uap bebas. Brom memiliki
afinitas terhadap hidrogen, yang membuatnya menjadi dekomposer yang baik. Brom juga
digunakan untuk mensterilkan air karena dapat membunuh bakteri. Bentuk anorganik brom
digunakan dalam film fotografi. Selain itu, bromin juga digunakan dalam fumigants, pemadam
api, pewarna dan obat-obatan.
Kegunaan senyawa bromin antara lain:
a. NaBr, sebagai obat penenang saraf.
b. AgBr, untuk film fotografi. AgBr dilarutkan dalam film gelatin, kemudian film dicuci dengan
larutan Na2S2O3 untuk menghilangkan kelebihan AgBr, sehingga perak akan tertinggal pada
film sebagai bayangan hitam.
c. CH3Br, sebagai bahan campuran zat pemadam kebakaran.
d. C2H4Br2, ditambahkan pada bensin agar timbal (Pb) dalam bensin tidak mengendap karena
diubah menjadi PbBr2.
4. Penggunaan iod
Iod merupakan unsur yang sangat penting dan memiliki banyak kegunaan. Senyawa-senyawa iod
pada dasarnya digunakan dalam pengobatan, fotografi dan pewarna. Iod juga dapat untuk
mengidentifikasi amilum. Penggunaan lain yang sangat penting dari yodium adalah karena
bersifat cukup radioopaque, sehingga dapat digunakan sebagai pengontras X-ray dan untuk
injeksi intravena. Selain itu yodium membentuk banyak senyawa seperti kalium iodida dan
sebagai natrium iodida yang berguna dalam reaksi Finklestein.

Kegunaan senyawa iodin, antara lain:


a. I2 dalam alkohol, digunakan sebagai antiseptik luka agar tidak terkena infeksi.
b. KIO3, sebagai tambahan yodium dalam garam dapur.
c. I2, digunakan untuk mengetes amilum dalam industri tepung.
d. NaI, bila ditambahkan pada garam dapur dapat digunakan untuk mengurangi kekurangan
yodium yang akan menyebabkan penyakit gondok.
e. Iodoform (CHI3), sebagai disinfektan untuk mengobati borok.
f. Perak iodida (AgI), digunakan dalam film fotografi
5. Penggunaan astatin
Astatin berasal dari bahasa Yunani "astatos" yang berarti tidak stabil. Astatin ditemukan di
University of California pada tahun 1940. Astatin berupa padatan pada suhu kamar. Salah satu
karakteristik khusus dari astatin adalah tidak ditemukan di alam sama sekali! Astatin dihasilkan
oleh bombardir bismut dengan partikel alpha. Pemanfaatan astatin belum ditemukan
5. Kegunaan Halogen
1. Flour
senyawa ini dapat menyebabkan penipisan lapisan ozon.
Flour memiliki potensial reduksi tertinggi (E = +2.87 V) dan kekuatan oksidasi tertinggi di
anatara molekul halogen. Flou juga merupakan unsur non logam yang paling reaktif. Karena air
akan dioksidasi oleh F2 pada potensial yang jauh lebih rendah (+1.23 V) gas flourin tidak dapat
dihasilkan dengan elektrolisis larutan dalam air senyawa flourin. Karena itu, diperlukan waktu
yang panjang sebelum unsur flourin dapat diisolasi, dan F. F. H. Moisson akhirnya dapat
mengisolasinya dengan elektrolisis KF dalam HF cair. Sampai kini flourin masih dihasilkan
dengan reaksi ini. Dalam bentuk gas merupakan molekul diatom (F2), berbau pedas, berwarna
kuning mudan dan bersifat sangat korosif. Serbuk logam, glass, keramik, bahkan air terbakar
dalam fluorin dengan nyala terang. Adanya komponen fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm
dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.

2. Penggunaan klor
Klor ditemukan di alam dalam keadaan kombinasi sebagai gas Cl2, senyawa dan mineral seperti
kamalit dan silvit. Klor, yang sangat penting dalam industri kimia anorganik, dihasilkan bersama
dengan natrium hidroksida. Reaksi dasar untuk produksi klor adalah elektrolisis larutan NaCl
dalam air dengan proses pertukaran ion. Dalam proses ini gas klor dihasilkan dalam sel di anoda
dan Na+. Gas klor berwarna kuning kehijauan, dapat larut dalam air, mudah bereaksi dengan
unsur lain. Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput lender dan dalam wujud cahaya
dapat membakar kulit.
3. Brom
Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826. merupakan zat cair berwarna coklat kemerahan, agak
mudah menguap pada temperature kamar, uapnya berwarna merah, berbau tidak enak dan dapat
menimbulkan efek iritasi pada mata dan kerongkongan. Bromin mudah larut dalam air dan CS2
membentuk larutan berwarna merah, bersifat kurang aktif dibandingkan dengan klor tetapi lebih
reaktif dari iodium. Brom didapatkan dengan oksidasi Br- dengan gas klor dalam air garam.
Mirip dengan itu, iodin dihasilkan dengan melewatkan gas klor melalui air garam yang
mengandung ion I-. Karena gas alam yang didapatkan di Jepang ada bersama di bawah tanah
dengan air garam yang mengandung I-, Jepang adalah negara utama penghasil iodin.
4. Iodium
Ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Merupakan unsur nonlogam. Padatan mengkilap
berwarna hitam kebiruan. Dapat menguap pada temperature biasa membentuk gas berwarna
ungu-biru berbau tidak enak (perih). Di alam ditemukan dalam air laut (air asin) garam chili, dll.
Unsur halogen ini larut baik dalam CHCl3, CCl4, dan CS2 tetapi sedikit sekali larut dalam air.
Dikenal ada 23 isotop dan hanya satu yang stabil yaitu 127I yang ditemukan di alam. Kristal
iodin dapat melukai kulit, sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir.
5. Astatin
Merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil pemboman Bismuth dengan
partikel-partikel alfa (hasil sintesa tahun 1940) oleh DR. Corson, K.R. Mackenzie dan E. Segre.
Dikenal ada 20 isotop dari astatin, dan isotop At(210) mempunyai waktu paruh 8,3 jam
(terpanjang). Astatin lebih logam disbanding iodium. Sifat kimianya mirip iodium, dapat
membentuk senyawa antar halogen (AtI, AtBr, AtCl), tetapi belum bisa diketahui apakah At
dapat membentuk molekul diatom seperti unsur halogen lainnya. Senyawa yang berhasil
dideteksi adalah HAt dan CH3At
Pembuatan Halogen
Golongan VIIA atau Halogen
a. Unsur Klor Klorin dibuat dengan beberapa cara, antara lain seperti berikut ini.
b. Senyawa Hidrogen Klorida Hidrogen klorida (HCl) dapat dibuat dari garam dapur dan asam
sulfat. Reaksi yang terjadi seperti berikut. HCl dapat juga dibuat dari sintesis hidrogen dan klor.
Kedua gas ini diperoleh sebagai hasil samping pembuatan NaOH dari elektrolisis larutan NaCl.
c. Garam Hipoklorit dan garam klorat Garam-garam hipoklorit terbentuk bersama-sama dengan
garam-garam klorida, jika gas klorin dialirkan ke dalam suatu larutan basa.
c. Unsur Brom Secara teknis brom dihasilkan terutama dari garam singkiran. Garam-garam ini
dilarutkan dalam air dan kemudian diuapkan. Sebagian besar dari garam-garamnya menghablur,
sedangkan MgBr2 masih tertinggal dalam larutan (Mutterlauge). Selanjutnya gas klorin dialirkan
ke dalam Mutterlauge ini, dengan reaksi seperti berikut. Bromin yang terjadi dimurnikan dengan
penyulingan. Bromin berupa zat cair berwarna cokelat tua, memberikan uap merah cokelat yang
berbau rangsang.
d. Unsur Iod Garam-garam iodat direduksi na-hidrogensulfit menjadi iodin, dengan reaksi seperti
berikut. Hablur-hablur iodin berbentuk keping-keping berwarna abu-abu tua. Iod tidak mudah
larut dalam air, tetapi mudah larut dalam kalium alkohol dan eter.
e. Senyawa Hidrogen Fluorida Hidrogen fluorida (HF) diperoleh dengan mereaksikan fluorit dan
asam sulfat pekat kemudian dipanaskan dalam bejana dari timbal atau platina. Reaksi yang
terjadi seperti berikut. HF di bawah suhu 20 oC berupa zat cair dan di atas suhu 20 oC berupa
gas.

Anda mungkin juga menyukai