Ada lima elemen yang penting dalam proses pembuatan sake yaitu
kualitas air dan beras, keahlian teknis, kualitas ragi dan kondisi
(cuaca) tempat produksi. Proses pembuatan sake adalah proses
fermentasi yang melibatkan beras dengan cukup banyak air.Pada
produk akhirnya mengandung 80 persen air. Kualitas air dan beras
yang baik merupakan persyaratan awal untuk mendapatkan sake
dengan mutu yang tinggi.
3. Pemasakan
Pemasakan yang dilakukan dalam proses ini adalah pengukusan.
Namun pengukusan yang dilakukan berbeda seperti kita memasak
nasi. Beras tidak dicampur dengan air, kemudian dibiarkan mendidih
dengan sedikit uap. Uap yang ada kemudian cukup untuk memanasi
seluruh beras yang ada sehingga menghasilkan beras yang bagian
permukaan luarnya sedikit keras serta bagian dalam menjadi lebih
lembut. Umumnya setiap batch kemudian dibagi menjadi beberapa
bagian yaitu bagian yang kemudian diberi koji mold diatasnya dan
bagian lainnya langsung ditempatkan pada wadah fermentasi.
5. Pencampuran Ragi
Beras yang telah ditaburi koji lalu dicampur dengan ragi dan disimpan
selama dua minggu.
6. Moromi
Setelah itu dipindahkan ke dalam tangki yang lebih besar dan
ditambah air hingga kondisinya seperti bubur atau disebut moromi.
Moromi kemudian mengalami fermentasi selama 18-32 hari,
kemudian suhu dan faktor lainnya di ukur dan disesuaikan untuk
menghasilkan profil flavor yang tepat yang dipersyaratkan.
7. Pengepresan (joso)
Sake -yang telah dihasilkan melalui serangkaian prosedur yang telah
ditetapkan-, kemudian mengalami pengepresan melalui beberapa
metode. Sisa yang berwarna putih yang disebut sebagai kasu dan
padatan yang tidak dapat difermentasi dipres dan dikeluarkan
sehingga menghasilkan cairan sake yang jernih. Tahap ini sering
dilakukan dengan mesin, walaupun proses secara tradisional masih
juga digunakan.
8. Filtrasi (roka)
Setelah membiarkan beberapa hari untuk membiarkan lebih banyak
padatan keluar, sake biasanya di saring melalui filter charcoal untuk
mendapatkan rasa dan warna yang diinginkan.
9. Pasteurisasi
Hampir kebanyakan sake di pasteurisasi paling tidak sekali. Hal ini
dilakukan dengan melakukan memanaskannya dengan cepat melalui
suatu pipa yang terendam dalam air panas. Proses ini mematikan
bakteri serta menonaktifkan enzym yang akan memberikan pengaruh
yang tidak baik nantinya pada rasa dan warna sake. Sake yang tidak
mengalami pasteurisasi disebut sebagai namazake,dan harus disimpan
dalam pendingin untuk mempertahankan kesegaran rasanya.
PENGERTIAN SAKE
Sake adalah sebuah minuman beralkohol
dari Jepang yang berasal dari hasil fermentasi beras.
Sering juga disebut dengan istilahanggur beras.
Penjabaran tertulis tentang proses pembuatan sake
tercantum dalam buku pertama sekitar tahun 700
setelah Masehi.
Di Jepang, kata "sake" berarti "minuman
beralkohol". Di beberapa wilayah regional dapat
memiliki arti yang lain. Di KyushuSelatan, sake berarti
minuman yang disuling. Di Okinawa, sake merujuk
ke shchu yang terbuat dari tebu. Sake memiliki aroma
yang mirip dengan tape beras.
Pemerintah Jepang sendiri mendefinisikan sake
sebagai minuman beralkohol yang terbuat dari beras,
koji beras dan air, yang selanjutnya mengalami proses
fermentasi dan filtrasi.
Pada tahun 1944, selama perang dunia II, para
produsen sake mulai menambahkan alkohol dalam
proses pembuatan sake dengan tujuan untuk
meningkatkan volume produksi. Hal ini dilakukan
karena produksi beras pada saat perang dunia II
menurun drastis.
Secara tradisional, sebenarnya sake terbuat dari
100% beras murni. Hal ini telah berjalan sekitar 2000
tahun. Namun, ada perubahan dengan penambahan
alkohol saat perang dunia II. Di Jepang sendiri, sake
dibagi dalam 2 tipe, yaitu sake tanpa bahan tambahan
dan sake dengan menggunakan bahan tambahan.
Sake, dalam bahasa jepang sendiri
adalah Seishu atau Nihonshu, yang dapat didefinisikan
sebagai:
Fermentasi dari beras, koji beras, kapang/jamur yang
digunakan untuk mengubah pati dalam beras menjadi
gula yang dapat difermentasi lanjut, ditambah air, dan
selanjutnya dipres melalui suatu alat sehingga
dihasilkan suatu cairang yang bening.
Fermentasi dari beras, air, sake kasu (sesuatu yang
tertinggal setelah pengepresan sake yang masih
mengandung elemen yang masih dapat difermentasi),
koji beras, dan lainnya yang diperbolehkan menurut
peraturan kemudian dipress melalui suatu alat
penyaring.
Sake dimana kasu telah ditambahkan dan kemudian
dilewatkan melalui penyaringan.
Sake juga diproduksi di negara China dan Korea,
tetapi hasil akhirnya sering berbeda. Perbedaan
utamanya adalah pada pemanfaatan jenis kapang (koji)
yang digunakan untuk memecahkan pati[1].
Koji Jepang terdiri dari kapang yang ditumbuhkan
pada beras yang telah dikukus atau pada tepung terigu.
Bila digunakan terigu, biasanya tidak dilakukan proses
pengukusan. Pada koji China, kapang yang
ditumbuhkan adalah Phycomycetes, sedangkan kapang
yang digunakan pada pembuatan koji Jepang adalah
Ascomycetes, seperti Aspergillus oryzae, Aspergillus
awamori, Aspergillus sojae].
2.2 JENIS-JENIS SAKE
Dikenal beberapa jenis sake yang digolongkan
berdasarkan pernambahan alkohol, aroma, harga,
kualitas, dan kompleksitas].
Tidak ditambah alkohol Ditambah sedikit alkohol
Junmai Daiginjoshu. Daiginjoshu
Junmai Ginjoshu Ginjoshu
Junmaishu Honjozoshu
Ada pula Futsuushu yang merupakan sake biasa
dan murah yang tidak dimasukkan ke dalam
penggolongan sake[3]. Produksi jenis sake ini telah
mencapai 80% dari total produksi sake[3]. Akhiran -shu
disini artinya sake. Terkadang nama jenis-jenis sake
tersebut disebut tanpa akhiran -shu[3].
2.2. MIKROORGANISME YANG BERPERAN
DALAM PEMBUATAN MINUMAN SAKE
M
ik
ro
organisme yang berperan
dalam proses pembuatan
minuman sake yaitu (ragi roti)Saccharomyces
cerevisiae.Jenis yeast yang paling populer adalah ragi
rotiSaccharomyces cerevisiae. Dulu waktu studi master
di Delft, riset saya tentang yeast ini. Yeast ini sudah
dipakai sejak 4000 tahun silam untuk membuat roti dan
minuman keras (bir, wine, sake, arak, dll). S.
cerevisiae merupakan powerhouse bagi riset biologi
molekuler dan genetika. Organisme ini menjadi model
untuk mempelajari metabolisme, genetika, termasuk
aplikasinya dalam metabolic engineering di organisme
tingkat tinggi. Di industri, yeast ini digunakan untuk
produksi alkohol dan asam organik karena
ketahanannya terhadap kedua produk di atas. Single cell
protein diperoleh dari fermentasi yeast. Industri
fermentasi terbesar di dunia dalam skala produksi
adalah fermentasi gula (sucrose, glucose) oleh yeast ini
menjadi alkohol (ethanol). Kapasitas produksi ethanol
dunia berkisar 50 milyar liter di tahun 2006 di mana 75
% diproduksi via proses fermentasi, sisanya dengan
proses katalitik. Brazil adalah produser ethanol dari
fermentasi terbesar di dunia disusul USA dan China. Di
samping itu, yeast ini juga direkayasa genetika guna
produksi obat-obatan, flavor, antibiotik, dan bahan
kimia industri.
Starter yang digunakan dalam proses pembuatan
minuman koji disebut koji. Koji dibuat dengan spora
koji, digunakan untuk inokulasi beras, gandum, jelai
atau kedelai untuk membuat dasar dari makanan dan
minuman fermentasi, seperti miso, acar, shoyu (kecap),
mirin atau sake. Dibutuhkan 48 jam untuk membuat
koji dan itu cukup singkat.
Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan koji
yaitu:
Koji spora
Nasi Putih
Air
Inkubator
Dua botol air panas
Termometer yang akurat, besar, muadah dibaca, dan
mengapung.
Sebuah botol semprot diisi dengan etil alkohol untuk
mensterilkan piring dan perlengkapan - sangat penting.
Koji tidak akan menetaskan dengan baik jika
terkontaminasi. Bilas dengan baik setelah sterilisasi
peralatan.
Dua delapan atau sepuluh piring kaca inch baking.
Sebuah wadah plastik dengan tutup yang cukup besar
untuk memegang piring kue
Pemasok:
Spora Koji dapat dipesan dari G.E.M. Budaya,
30301 Sherwood Road, Fort Bragg, CA 95437 USA
(707) 964-2922. Rasio inokulum adalah satu gram
inokulum spora hingga sebelas pon substrat koji. Tetapi
jika Anda mencampur spora koji dengan tepung beras
untuk menambah volume, itu jauh lebih mudah untuk
mengukur. Rasio inokulum adalah satu gram spora
tepung inokulum untuk satu pon substrat koji.
Untuk mempersiapkan spora koji untuk digunakan:
Remah roti dan dua setengah cangkir tepung beras
dalam wajan untuk mensterilkan.Dinginkan sampai
suhu kamar dan tuangkan ke dalam, penyimpanan yang
sangat,bersih,kering, lebar mulut. Tekan paket koji
spora untuk memindahkan isinya ke salah satu
ujungnya. Potong ujung paket terbuka.Dengan menutup
hidung dan mulut tuangkan spora koji ke dalam toples
sangat lambat, sangat hati-hati.
Spora Koji sangat baik dan pasti tidak boleh
dihirup, sehingga setiap kali Anda menangani bedak,
Anda harus menutup hidung dan mulut dengan kain.
Jika tidak, Anda akan tumbuh jamur di paru-paru Anda.
Mereka adalah hijau cerah dalam dan tuangkan seperti
asap. Setelah bubuk dicampur dengan nasi, Anda tidak
akan perlu khawatir tentang menghirup spora. Aduk
secara memutar sampai isinya tercampur sempurna dan
seragam dalam warna. Label tabung beserta tanggal
dan jenis spora yang dikandungnya.
Takar jumlah campuran spora yang diperlukan dan
mengganti tutup. Silakan menyimpan bagian yang tidak
terpakai dari campuran spora di tempat yang sejuk dan
kering, gelap, seperti lemari es atau pantry berpendingin
udara jauh dari sumber panas. Disimpan dengan cara ini
akan mempertahankan potensi penuh selama enam
bulan atau lebih.
Berikut gambar
dari tahapan proses pembuatan sake :
Gambar: tahapan proses pembuatan sake
2.4. DAMPAK MENGKONSUMSI MINUMAN SAKE
Gangguan Kamtibmas
Perasaan seorang tersebut mudah tersinggung dan
perhatian terhadap lingkungan juga terganggu, menekan
pusat pengendalian diri sehingga yang bersangkutan
menjadi berani dan agresif dan bila tidak terkontrol
akan menimbulkan tindakan-tindakan yang melanggar
norma-norma dan sikap moral yang lebih parah lagi
akan dapat menimbulkan tindakan pidana atau kriminal.
Gangguan Kesehatan
Beberapa Dampak Lain Yang Ditimbulkan Oleh
Minuman Beralkohol pada kesehatan: merusak fungsi
hati,pankreas, pencernaan, otot,darah, dan tekanan
darah, kelenjar endokrin dan jantung.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Sake (; diucapkan "s.k" "SA-KE") adalah
sebuah minuman beralkohol dari Jepang yang berasal
dari hasil fermentasiberas.
Klasifikasi sake terbagi menjadi dua yaitu
a. sake yang ditambah sedikit alcohol
b. sake yang tidak ditambah alcohol
Mikroorganisme yang berperan dalam proses
pembuatan minuman sake yaitu (ragi
roti) Saccharomyces cerevisiae. Starter yang digunakan
dalam proses pembuatan minuman koji disebut koji
Proses pembuatan sake:
Milling,washing,soaking,steaming, sacrafision,
fermentasi, filtrasi pertama, filtrasi kedua, pasteurisasi,
storasi aging,blending, adding water,pasterilizatioon,
bottling
Dampak Negatif Mengkonsumsi Minuman Sake
o Gangguan Fisik
o Gangguan Jiwa
o Gangguan Kamtibmas
o Gangguan Kesehatan
Makgeolli, juga dikenal
sebagai Makkoli atau Makuly (takju)
(dan disebut dalam bahasa Inggris sebagai "anggur
berasKorea"), adalah sebuah minuman
beralkohol asli Korea. Minuman ini dibuat dari beras
yang dikukus dan difermentasi. Warnanya putih keruh
dan masih mengandung ampas beras karena minuman
ini tidak disaring. Hal ini dibuat dengan
memfermentasi campurannasi, gandum dan
air, dan alkohol sekitar 6-8% volume. Saat
ini Makgeolli kebanyakan berisi beras, namun beberapa
merekmengandung gandum bukan beras. Minuman ini
pada awalnya populer di
kalangan petani, dengan nama nongju, yang
berarti"arak petani". Namun, baru-baru ini mulai
menjadi lebih populerdi kota-kota, terutama
dengan generasi muda.
Bahan-bahan :
2kg beras
500g ragi
3 liter air putih
Cara membuat:Kukus 2 kilo beras lalu
keringkanCampurkan ragi dengan nasi yang sudah
setengah keringTempatkan di tempayan lalu tuangkan
airTutupi tempayan dengan kain kasa lalu biarkan
selama 7 sampai 10 hari.Rasanya cara membuat tidak
sulit tapi jarang sekali ada orang yang membuatnya di
rumah. Biasanya setiap minuman keras memiliki teman
yang cocok ketika menikmatinya. Misalnya bir cocok
dengan snek seperti kacang, cumi-cumi kering, Soju,
minuman khas Korea, cocok dengan Jjigae sejenis sup
tapi sedikit berkuah dan pedas. Akan tetapi makanan
yang paling sesuai dengan Makgeoli adalah Buchimgae
atau Jeon sejenis gorengan. Menurut orang yang suka
minum, Makgeoli yang diminum dengan gorengan pada
hari hujan paling enak.
SAKE
Sake (diucapkan "s.k" "SA-KE") adalah sebuah
minuman beralkohol dariJepang yang berasal dari
hasil fermentasi beras. Sering juga disebut dengan
istilahanggur beras.
Penjabaran tertulis tentang proses pembuatan sake
tercantum dalam buku pertama sekitar tahun 700
setelah Masehi.
Di Jepang, kata "sake" berarti "minuman beralkohol".
Di beberapa wilayah regional dapat memiliki arti yang
lain. Di Kyushu Selatan, sake berarti minuman yang
disuling. Di Okinawa, sake merujuk ke shchu yang
terbuat dari tebu.
Sake memiliki aroma yang mirip dengan tape beras.
Junmaishu Honjozoshu
Ada pula Futsuushu yang merupakan sake biasa
dan murah yang tidak dimasukkan ke dalam
penggolongan sake. Produksi jenis sake ini telah
mencapai 80% dari total produksi sake. Akhiran -shu
disini artinya sake. Terkadang nama jenis-jenis sake
tersebut disebut tanpa akhiran -shu
Sake Jepang diproduksi melalui tiga tahap fermentasi
yang melibatkan koji dari beras yang telah
ditumbuhi cendawan, yaitu suatu adonanbibit awal
dilanjutkan proses sterilisasi pada suhu rendah.
Penggunaan jenis bibit awal tersebut sangat penting
karena dapat memberikan kesempatan terjadinya
fermentasi secara serentak, baik dalam masa Moromi
atau masa utama. Ketiga tahap tersebut adalah:
Pembuatan Koji
Pembuatan Sake
Minuman Jepang - Keunikan Sake
Orang Inggris menyebut minuman Jepang ini dengan sebutan sake rice
wine(anggur beras). Akan tetapi, berbeda dengan anggur, nan alkoholnya
dihasilkan dari fermentasi gula nan terdapat pada buah, sake dibuat melalui
proses nan mirip dengan pembuatan bir (proses brewing ).
Dalam pembuatan bir atau sake, gula nan dibutuhkan buat menghasilkan
alkohol harus diubah terlebih dahulu dari pati. Akan tetapi, proses brewing sake
berbeda dengan bir. Dalam pembuatan bir, pengubahan pati menjadi gula dan
gula menjadi alkohol berlangsung dalam dua langkah terpisah. Sebaliknya,
dalam pembuatan minuman Jepang ini, langkah pengubahan tersebut terjadi
secara simultan.Kandungan alkohol sake, anggur, dan bir juga berbeda.
Bahan primer pembuatan minuman Jepang , sake ialah beras, air, dan koji. Koji
ialah starter buat fermentasi nan dibuat dari beras dan spora jamur Aspergillus
oryzae . Beras nan digunakan berbeda dengan beras biasa. Varietas beras buat
membuat sake berkadar protein rendah. Harganya lebih mahal sebab metode
penanamannya lebih rumit.
Kualitas air nan digunakan dalam pembuatan minuman Jepang nan satu ini juga
sangat penting. Pembuat sake biasanya memanfaatkan sumber air alami nan
banyak terdapat di Jepang buat membuat sake berkualitas istimewa.
Dalam pembuatan minuman Jepang ini, bahan utamanya, yaitu beras mula-mula
digosok buat menghilangkan protein dan minyak dari bagian luar beras,
sehingga nan tertinggal hanya pati.
Beras nan telah direndam kemudian ditanak atau dikukus dalam panci besar.
Dalam pembuatan minuman Jepang ini, taraf kematangan beras harus dikontrol
secara saksama. Jika terlalu matang, fermentasi akan berlangsung terlalu cepat
sehingga rasa sake belum keluar. Jika kurang matang, fermentasi hanya akan
terjadi di bagian luar.
Beras nan telah tanak (nasi) kemudian didinginkan dan dibagi-bagi buat
berbagai penggunaan. Sebagian nasi digunakan buat pembiakan kapang koji.
Nasi nan telah diinokulasi dengan kapang ini juga disebut koji . Pembiakan
kapang kojimemerlukan waktu sekitar dua hari.
Jika koji telah siap, langkah berikutnya dalam pembuatan minuman Jepang ini
ialah membuat campuran starter , nan disebut shubo atau moto . Beras koji , air,
dan ragi dicampur, kemudian ditambah nasi nan baru dikukus. Ragi selanjutnya
dibiakkan selama 10 hingga 15 hari.
Selanjutnya, setiap hari ditambahkan kembali nasi, air, dan koji . Penambahan
ini dilakukan selama tiga hari. Campuran tambahan ini merupakan bahan primer
nan disebut moromi .Proses penyampuran ini sangat krusial dalam pembuatan
minuman Jepang, sake.
Moromi lalu difermentasikan selama dua hingga enam minggu. Pada pembuatan
sake berkualitas tinggi, fermentasi diperlambat dengan menurunkan suhu
hingga 10 derajat celcius.
Baik disajikan dingin ataupun panas, dan bahkan pada suhu ruangan, kita bisa
menemukan pesona dari minuman Jepang ini.
Istilah nan digunakan buat menyebut sake nan disajikan panas, hangat, dan
dingin juga berbeda-beda. Berikut ini berbagai sebutan buat sake berdasarkan
suhu penyajiannya.
Sake sebagai minuman Jepang sering dikonsumsi sebagai bagian dari ritual
pemurnian shinto. Selama Perang Global II, pilot Jepang meminum sake
sebelum menjalankan misinya.
Dalam sebuah upacara adat nan disebut kagami biraki , tong kayu sake dibuka
dengan palu selama Festival Shinto, pernikahan, pembukaan toko, olahraga, dan
seremoni lainnya. Sake ini biasa disebut zake-Iwai atau sake perayaan.
Minuman Jepang ini diberikan secara perdeo pada semua orang buat
menyebarkan nasib baik.
Pada Tahun Baru, banyak orang Jepang meminum minuman Jepang "edisi"
spesifik nan disebut toso . Toso ialah semacam Iwai-zake nan dibuat dengan
merendam tososan , sebuah obat bubuk cina, selama semalam di dalam sake.
Bahkan, anak-anak ikut mendapat porsi. Di beberapa daerah, urutan
meminum tosodimulai dari orang nan paling muda ke nan paling tua.