Kecap merupakan penyedap makanan yang berupa cairan berwarna hitam yang rasanya
manis atau asin. Biasanya bahan dasar pembuatan kecap ini merupakan kedelai hitam atau
kedelai biasa , namun ada juga yang biasanya berbahan baku air kelapa , ampas tahu maupun
ikan .
Kecap merupakan produk dari fermentasi kedelai yang dihaluskan , bahan utama dalam
fermentasi kecap bermacam – macam mulai dari yang paling umum yaitu kedelai, biji-bijian
yang disangrai (wheat, barley), larutan garam (brine) dan ragi Aspergillus oryzae atau
Aspergillus sojae , Aspergilus niger, Hansenula sp, dan Rhizopus sp.Tingkat keasinan kecap
ditentukan dari berapa lama proses fermentasi dan komposisi bahan-bahan yang digunakan.
Semakin lama proses fermentasi, semakin gelap warna kecap dan semakin asin rasanya.
Beberapa tahap yang dilakukan dalam pengolahan limbah supaya tidak mencemari
lingkungan adalah :
1. Koagulasi, yaitu penambahan koagulan seperti tawas agar gaya tolak menolak antar
partikel koloid dapat berkurang sehingga partikel koloid dapat bergabung menjadi
flok – flok kecil.
2. Flokulasi, Proses pemberian flokulan dengan maksud menggabungkan flok-flok kecil
yang telah terbentuk pada proses sebelumnya sehingga menjadi besar dan mudah
untuk diendapkan.
3. Kolam Biologis , kolam ini digunakan untuk mengencerkan hasil saringan air setelah
mengalami proses koagulasi dan flokulasi.
4. Pupuk organik cair , pupuk ini berasal dari total air kotor hasil produksi kecap yang
dicampurkan dengan EM4 setelah air kotor dimasukkan rumput sampai rumput dalam
keadaan terendam .