“ KECAP “
Disusun Oleh:
Kelompok 4
NAMA: NIM:
Alda 54.451.19.010
Winda Tri Astuti 54.451.19.022
Armin A Djalil 54.451.19.038
Andini Fabiola 54.451.19.110
Renaldi 54.451.19.104
Rahmat Fauzan 54.451.19.015
Saprin Ibadi 54.451.19.030
Fiki Al Afif 54.451.19.005
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………………………………………………………………………2
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..3
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang……………………………………………………………4
1.2. Tujuan…………….……...……………………………………….……….4
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Kecap………..……………………………………………...…5
2.2. Mikroorganisme Yang Berperan Penting Dalam Pembuatan Kecap ..…....5
2.3. Syarat-Syarat Yang Harus Dipenuhi Pada Proses Fermentasi……..….......7
2.4. Cara Pembuatan Kecap…………………………………………….……...7
2.5. Manfaat Dari Kecap………………………………………………………9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….…13
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan
Karunia, Rahmat, dan Hidayah-Nya yang berupa kesehatan, sehingga Makalah
yang berjudul ‘KECAP‘ dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui mikroorganisme apa yang berperan dalam pembuatan
kecap
2. Untuk mengetahui manfaat dari kecap
3. Untuk mengetahui pengertian dari kecap
4. Untuk mengetahui cara pembuatan kecap
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
b) Jamur Aspergilus oryzae
Aspergillus mempunyai hifa berseptat dan miselium bercabang, Hifa
yang muncul diatas permukaan merupakan hifa fertil, Koloninya
berkelompok Konidiofora berseptat atau nonseptat yang muncul dari sel kaki
Pada ujung hifa muncul sebuah gelembung, keluar dari gelembung ini
muncul sterigma, pada sterigma muncul konidium–konidium yang tersusun
berurutan mirip bentuk untaian mutiara. Konidium–konidium ini berwarna
(hitam, coklat, kuning tua, hijau) yang memberi warna tertentu pada jamur.
Aspergillus oryzae yang digunakan dalam pembuatan kecap, sangatlah
berperan pada perombakan protein kedelai sehingga meningkatkan protein
terlarut pada kecap yang dihasilkan. Perombakan karbohidrat yang dilakukan
oleh enzim amilase dari Aspergillus juga penting bagi pertumbuhan bakteri
dan khamir ketika kedelai mengalami fermentasi dalam larutan garam.
c) Bakteri asam laktat
Bakteri asam laktat merupakan bakteri gram-positif yang tidak
membentuk spora dan dapat memfermentasikan karbohidrat untuk
menghasilkan asam laktat. Berdasarkan taksonomi, terdapat sekitar 20 genus
bakteri yang termasuk BAL. Beberapa BAL yang sering digunakan dalam
pengolahan pangan adalah Aerococcus, Bifidobacterium, Carnobacterium,
Enterococcus, Lactobacillus, Lactococcus, Leuconostoc, Oenococcus,
Pediococcus, Streptococcus, Tetragenococcus, Vagococcus, dan Weissella.
Dalam pengolahan makanan, BAL dapat melindungi dari pencemaran bakteri
patogen, meningkatkan nutrisi, dan berpotensi memberikan dampa positif
bagi kesehatan manusia. Bakteri ini berperan dalam pembentukan aroma dan
flavor spesifik pada kecap.
d) Khamir osmofilik (Saccaromyces rouxii)
Saccharomyces merupakan genus khamir/ragi/en yeast yang memiliki
kemampuan mengubahglukosa menjadi alkohol dan CO2. Saccharomyces
merupakan mikroorganisme bersel satu tidak berklorofil, termasuk kelompok
Eumycetes. Tumbuh baik pada suhu 30oCdan pH 4,8. Beberapa kelebihan
saccharomyces dalam proses fermentasi yaitu mikroorganisme ini cepat
berkembang biak, tahan terhadap kadar alkohol yang tinggi, tahan terhadap
suhu yang tinggi, mempunyai sifat stabil dan cepat mengadakan
adaptasi.Menurut Dr. Anton Muhibuddin (2011). Beberapa spesies
6
Saccharomyces mampu memproduksi ethanol hingga 13.01 %. Hasil ini
lebih bagus dibanding genus lainnya seperti Candida dan Trochosporon.
Pertumbuhan Saccharomyces dipengaruhi oleh adanya penambahan nutrisi
yaitu unsur C sebagai sumber carbon, unsur N yang diperoleh dari
penambahan urea, ZA, amonium dan pepton, mineral dan vitamin. Suhu
optimum untuk fermentasi antara 28 – 30 oC.[2] Beberapa spesies yang
termasuk dalam genus ini diantaranya yaitu Saccharomyces cerevisiae,
Saccharomyces boullardii, dan Saccharomyces uvarum. Yeast ini akan
mengubah glukosa dan maltose menjadi etanol dan gliserol yang merupakan
komponen penyedap aroma dan flavor pada kecap. Perubahan ini terjadi
setelah bulan ke-6 perendaman.
7
3. Perebusan
Perebusan dilakukan selama 2 jam. Caranya biji kedelai dimasukan ke
dalam panci kemudian direbus dengan kompor. Banyaknya air dalam
perebusan sampai terendam atau sekitar 2,5 kali volume bahan. Tujuannya
agar mendapatkan biji kedelai yang lunak dan kulitnya mudah dikupas.
4. Penirisan
Penirisan dilakukan dengan menggunakan kalo selama 0,5 – 1 jam
sampai kedelai dingin.
5. Penjamuran
Setelah kedelai dingin dilakukan penjamuran menggunakan laru kecap
dengan perbandingan 1 kg bahan membutuhkan 1 gram laru jenis Rhizopus.
Sp.
6. Penggaraman
Biji kedelai yang telah berjamur dimasukan dalam larutan garam 20 %.
Maksudnya mencampur 200 gram garam kedalam air 1 liter. Sebagai patokan
untuk 1 kg bahan membutuhkan 4 liter larutan garam 20 %.
7. Penyaringan I
Selanjutnya dilakukn penyaringan dengan menggunakan kalo. Hasil
utamanya berupa filtrat, sedangkan hasil sampingnya berupa ampas.
8. Perebusan II
Sebelum direbus, kedalam filtrat ditambahkan gula kelapa yang
dicairkan, bumbu-bumbu penyedap dan air bersih. Sebagi patokan untuk 1
liter filtrat membutuhkan 2 kg gula kelapa yang telah dicairkan atau larutkan
dalam 0,5 liter air.
9. Penyaringan II
Selanjutnya dilakukan penyaringan II dengan menggunakan kain
penyaring.
10. Pembotolan
Pembotolan dengan menggunakan botol yang bersih. Kemudian cairan
kecap dimasukan ke dalam botol dan di tutup rapat.
Catatan :
a. Pemberian jamur harus sesuai jumlahnya dengan banyaknya kedelai, agar
b. tidak menimbulkan kegagalan jamur yang tumbuh.
c. Setelah direbus dan ditiriskan, kedelai harus didinginkan dengan sempurna.
8
d. Bila tidak, jamur yang ditebarkan diatasnya akan mati.
e. Bahan baku untuk pembuatan kecap, selain dari kacang kedelai dapat juga
f. dari biji kecipir, dengan proses pembuatan yang sama.
9
5. Membantu Mengurangi Risiko Kerusakan pada Ginjal
Adapun manfaat kecap yang berikutnya adalah mencegah rusaknya
ginjal. Kecap manis terbuat dari bahan kedelai hitam yang memiliki
kandungan protein tinggi. Kandungan tersebutlah yang nantinya akan
melancarkan proses kerja ginjal dan memungkinkan ginjal untuk selalu sehat.
6. Mencegah Risiko Jantung Koroner
Berikutnya adalah manfaat kecap untuk jantung. Risiko penyakit jantung
koroner juga dapat dicegah dengan menggunakan kecap manis. Hal ini
disebabkan karena di dalam kecap manis terdapat kandungan yang mampu
menghambat proses oksidasi kolesterol. Sehingga, plak pada pembuluh darah
akan dapat dihindari. Hal ini sangat baik untuk kesehatan jantung Anda.
7. Membantu Menyembuhkan Darah Rendah
Membantu menyembuhkan penyakit darah rendah merupakan salah satu
manfaat kecap. Hal ini disebabkan karena kandungan berbagai vitamin yang
sangat tinggi pada kecap manis, seperti vitamin A, C, B, K. Selain itu, juga
terdapat kandungan zat besi, zink, kalium, magnesium, fosfor dan sebagainya
yang dapat menstabilkan tekanan darah.
8. Membantu Memperbaiki Fungsi Paru-Paru
Selain itu, kecap ternyata juga sangat baik untuk paru-paru. Hal ini
lantaran kandungan kedelai yang terdapat di dalam kecap sangat baik di
dalam meregenerasi sel yang ada pada paru-paru. Kandungan mineral dan
vitamin pada paru-paru memang sangat tinggi sehingga, paru-paru yang telah
rusak pun dapat berfungsi lagi.
9. Dapat Mengobati Gejala Batuk
Tidak hanya itu, ternyata kecap juga sangat ampuh untuk mengatasi
gangguan penyakit batuk. Manfaat kecap untuk batuk ini sudah dibuktikan
oleh beberapa penelitian ilmiah sehingga sangat baik untuk dicoba. Cara
membuat ramuan herbal dari kecap untuk mengatasi batuk adalah dengan
cara campur jeruk nipis bersama dengan kecapnya secara rutin. Ini akan
dapat meringankan gejala tersebut.
10. Membantu Melembabkan Kulit
Manfaat kecap manis untuk kecantikan yang selanjutnya adalah dapat
melembabkan kulit. Sehingga, kulit-kulit yang kering akan dapat diatasi
dengan menggunakan bahan ini. Kedelai memang kaya akan kandungan gizi
10
dan nutrisi yang sangat baik untuk meningkatkan kualitas kulit. Sehingga,
bintik hitam, garis halus pada kulit dan sebagainya akan hilang.
11. Dapat Dijadikan Campuran Makanan untuk Diet
Di samping itu, kecap ternyata juga bisa dijadikan campuran makanan
yang aman untuk diet. Namun, pastikan masakan yang Anda buat tidak
terlalu banyak gula. Karena kecap sudah memiliki rasa manis yang sangat
baik untuk menjaga berat kestabilan berat badan. Belum lagi
kandungan-kandungan lainnya yang terdapat di dalamnya.
Selain beberapa manfaat di atas, ada juga manfaat kecap manis untuk ibu
hamil dan sebagainya. Pada intinya, kecap memiliki kandungan yang sangat
ampuh untuk meningkatkan kesehatan. Sehingga, sangat aman untuk
dicampurkan kepada makanan. Namun, hal penting yang wajib diperhatikan
adalah jangan terlalu banyak mengkonsumsi kecap karena justru ini tidak baik
bagi kesehatan.
11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa kecap dibuat
dengan proses fermentasi, yaitu menggunakan jasa mikroorganisme kapang,
khamir, dan bakteri untuk mengubah senyawa makromolekul kompleks yang ada
dalam kedelai (seperti protein, lemak, dan karbohidrat) menjadi senyawa yang
lebih sederhana, seperti peptida, asam amino, asam lemak dan monosakarida.
Proses adanya fermentasi tersebut menjadikan zat gizi dalam kecap menjadi lebih
mudah dicerna, diserap, dan dimanfaatkan oleh tubuh. Kecap juga memiliki
banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya adalah membantu
memperbaiki fungsi paru-paru
12
DAFTAR PUSTAKA
http://www.smallcrab.com/makanan-dan-gizi/878-pengolahan-pangan-dengan-fer
mentasi (dapat diunduh 3 Desember 2011)
http://journal-iptek.blogspot.com/2007/04/produksi-kecap-indo-moto.html
[diakses tanggal 7 November 2011 jam 13.00.online].
13