STICK TAHU
PROGRAM STUDI
TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL BUMI
POLITEKNIK PALU
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
4.2. Pembahasan............................................................................................. 9
LAMPIRAN ........................................................................................................ 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
menjadi produk yang laku untuk dijual. Bahan mentah dan produk akhir dapat
merupakan bahan yang berbentuk gas, cairan dan padat atau dapat juga berupa
campuran dari bahan yang berbeda. Produk yang dijual berupa bahan jadi
1.2 Tujuan
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pabrik yang dalam istilah asingnya dikenal sebagai factory atau plant
informasi dan sumber daya alam (tanah, air, mineral) dikelola bersama-sama
dalam suatu sistem produksi guna menghasilkan suatu produk atau jasa secara
efektif dan aman. Istilah pabrik ini sering diartikan sama dengan industri,
Pabrik pada dasarnya merupakan salah satu jenis industri yang terutama
Istilah ataupun pengertian desain suatu pabrik (plant design) dan pengaturan
tata letak pabrik (plant layout) sering kali membingungkan dan diartikan sama.
Kedua istilah ini sebenarnya memiliki arti yang berbeda meskipun ada
kaitannya satu dengan lainnya. Dengan perencanaan pabrik dan ada yang lebih
1. Perencanaan financial
kebutuhanfisik pabrik.
2
2.2 Tujuan Tata Letak Fasilitas/Pabrik
Tujuan utama dalam desain tata letak pabrik pada dasarnya adalah
biaya untuk kontruksi dan instalasi baik untuk bsngunan mesin, maupun
Pada umumnya tata letak yang baik akan memberikan output yang lebih
besar dengan ongkos kerja yang lebih kecil atau sama, dengan jam kerja
pegawai yang lebih kecil dan jam kerja mesin yang lebih kecil.
2. Mengurangi delay
departemen atau mesin adalah bagian dari tanggung jawab perancang tata
letak fasilitas. Pengaturan yang baik akan mengurangi waktu tunggu atau
delay yang berlebihan yang dapat disebabkan oleh adanya gerakan balik
setengah jadi, sampai barang jadi yang siap untuk dipasarkan disimpan
3
terjadi dan betapa besarnya peranan perpindahan barang, terutama dalam
lainnya.
neck, maka waktu yang diperlukan untuk mengerjakan suatu produk akan
lingkungan kerja yang aman, dan nyaman bagi para pekerja yang terkait di
dalamnya.
pencahayaan yang baik, sirkulasi udara yang baik , dsb, maka suasana
kerja yang baik akan tercipta sehingga moral dan kepuasan kerja para
pekerja akan meningkat. Hal ini berpengaruh pada kinerja karyawan yang
4
9. Mempermudah aktivitas supervisor
mengamati jalannya proses produksi. Dalam PTLP ini pada dasarnya akan
sistematis.
yang kritis dalam proses perencanaan fasilitas produksi, karena tata letak
yang dipilih akan menentukan hubungan fisik dari aktivitas produksi yang
Ada empat macam atau tipe tata letak yang secara klasik umum
5
BAB III
METODOLOGI
- Alat
o Wajan
o Spatula
o Gunting
o Garpu
o Baskom
o Plastic kiloan
o Saringan
- Bahan
o Tahu
o Minyak Goreng
o Garam
o Lada bubuk
o Tepung maizena
6
3.3. Cara Kerja
berikut :
1) Cuci bersih tahu lalu haluskan dengan menggunakan garpu beri garam
lada bubuk tepung maizena aduk hingga rata.
2) Masukkan kedalam plastik segitiga atau bisa juga pake plastik kiloan
gunting ujungnya pencet adonan tahu pada minyak panas.
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tata letak fasilitas/tata letak pabrik adalah sebagai tata cara pengaturan
Pengaturan tersebut akan berguna untuk luas area penempatan mesin atau
permanen, personel pekerja dan sebagainya. Tata letak pabrik ada dua hal
yang diatur letaknya yaitu pengaturan mesin dan pengaturan departemen yang
Pada umumnya tata letak pabrik yang terencana dengan baik akan ikut
suatu desain produk yang bagus akan tidak ada artinya akibat perencanaan
tata letak yang sembarangan saja. Karena aktivitas produksi suatu industri
secara normalnya harus berlangsung lama dengan tata letak yang tidak selalu
8
4.2 Pembahasan
sebagai berikut:
dari proses yang tengah dikaji, dapatkan peta proses umum tiap
lambang, seperti uraian, jarak, jumlah, waktu, biaya dan sebagainya, kaji
(selanjutnya disingkat dengan ARC) adalah suatu cara atau teknik yang
9
3) Work sheet (Lembar Kerja)
relationship chartyang terdidri dari baris dan kolom dan pada bagian
aktivitas dibuat dalam suatu bujur sangkar atau persegi panjang. Nomor
(Purnomo, 2004).
departemen satu dengan departemen yang lain, untuk itu skala luasan dari
(Wignjosoebroto, 2009).
10
6) Production Space Requirement Sheet (PSRS)/Lembar Kebutuhan
Ruang Produksi
Menganalisis luas lantai yang dibutuhkan oleh setiap kegiatan.
Pada sheet ini juga dapat dilihat luas lantai yang dibutuhkan oleh mesin,
masing aktivitas serta ukuran dari template maka digunakan sheet ini.Total
pada production space requirement sheet dan plant service area planning
dari suatu objek fisik yang dibuat untuk keperluan desain layout.Yang
dimasud dengan objek fisik disini bisa berupa mesin, peralatan material
11
10) Space Relationship Diagram (Diagram Hubungan Ruang)
terlihat secara lengkap dan jelas setiap bagian dan ruangan-ruangan serta
fasilitas yang diperlukan oleh perusahaan mulai dari bahan baku, proses
12
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
suatu pabrik tersebut. Maka dari itu setiap kekeliruan yang di buat didalam
13
DAFTAR PUSTAKA
Wignjosoebroto, S (2009). Tata letak pabrik dan pemindahan bahan. Edisi ketiga.
Penerbit: Widya Guna, Surabaya.
Aiello, S., O’Hara & Saing, S. (2007). Systematic Layout Plant for Baystate
Benefit Services, Northeastern University Spring,
www.baystatebenefits.com.
Wignjosoebroto, S. (2000). Pengantar Teknik dan Manajemen Industri.
Penerbit Prima Printing, Surabaya.
Purnomo, H,. (2004). Perencanaan dan Perancangan Fasilitas. Edisi
Pertama. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Apple, James M. (1990). Plant Layout and Material Handling (3rd ed). New
York. John Wiley dan Sons.
14
LAMPIRAN
15