MIKROBIOLOGI INDUSTRI
PEMBUATAN KECAP
Disusun oleh
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Dan
shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu tugas pada mata kuliah
Mikrobiologi Industri dengan judul “ Pembuatan Kecap”.
Terima kasih disampaikan kepada Ibu Dr. Ir. Mahreni, MT selaku dosen mata kuliah
Mikrobiologi Industri yang telah membimbing dan memberikan kuliah kepada kami dengan sangat
sabar dan baik.
Demikianlah makalah ini disusun semoga bermanfaat agar dapat memenuhi tugas mata
kuliah Mikrobiologi Industri.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1) Mengetahui penjelasan mengenai kecap.
2) Mengetahui bahan apa saja yang diperlukan dalam pembuatan kecap.
3) Memahami bagaimana proses pembuatan kecap.
4) Mengetahui mikroba yang berperan dalam pembuatan kecap.
BAB II
PEMBAHASAN
1) Tahan Persiapan
Pada tahap persiapan meliputi: pemilihan bahan, pembuatan ragi, sterilisasi botol,
dan perebusan bahan baku (kedelai hitam). Bahan yang digunakan dalam pembuatan kecap
yaitu kedelai hitam, ragi tempe, gula merah, air, garam dapur, dan rempah-rempah.
• Pemilihan bahan
• Pembuatan ragi
Ragi merupakan sekumpulan spora mikroba yang ditempatkan pada media
tertentu. Pada pembuatan kecap, media ragi yang digunakan adalah tepung beras
karena dapat meningkatkan kelapukan kedelai. Mikroba dari berbagai golongan
aktif dalam kegiatan fermentasi, namun hanya sebagian mikroba saja yang bersifat
dominan, tergantung pada media yang disediakan.
2) Fermentasi Kapang (Koji)
Pada fermentasi tahap pertama, berikan kapang Aspergillus oryzae pada kedelai
yang telah didinginkan dan diamkan selama 3-5 hari hingga seluruh bagian kedelai
tertutupi miselium. Hasil dari fermentasi tahap ini disebut koji.
Aspergillus oryzae memiliki kemampuan untuk menghidrolisis komponen protein dengan
enzim protease. Selain enzim protease juga terdapat enzim amilase yang memecah
polisakarida (pati) menjadi glukosa. Selama proses fermentasi pH mengalami peningkatan
sebagai akibat adanya aktivitas dari enzim proteolitik yang menghidrolisis protein menjadi
komponen pepton, peptida, dan asam-asam amino. Selain proses pemecahan komponen
protein dan polisakarida, proses fermentasi tahap pertama juga melibatkan proses
pemecahan lemak menjadi asam lemak dan gliserol melalui kerja enzim lipase.
2) Sacchormyces rouxii
Taksonomi
Kingdom : Fungi
Divisio : Ascomycota
Kelas : Saccharomycotinas
Famili : Saccharomycotes
Genus : Saccharomyces
Spesies : Saccharomyces rouxii
Karakteristik
Memiliki ketahanan dalam lingkungan dengan kadar garam dan tekanan osmosis
tinggi.
Peranan
Berperan dalam proses fermentasi tahap 2, yaitu fermentasi koji menjadi moromi.
BAB III
PENUTUP
Berdasarkan makalah yang kami buat, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kecap merupakan suatu produk cair berwarna coklat gelap atau hitam memiliki rasa dan
aroma yang khas sehingga sering digunakan sebagai bumbu masak atau diberikan langsung
pada makanan untuk menambah cita rasa.
2. Bahan baku pembuatan kecap adalah kedelai, sedangkan bahan-bahan lain antara lain ragi,
gula merah, air dan garam, serta rempah-rempah.
3. Untuk membuat kecap manis, kedelai direndam terlebih dahulu dan dipanaskan. Setelah
itu, difermentasi dengan starter Aspergillus oryzae selam 3-5 hari. Setelah itu, koji yang
terbentuk dari fermentasi pertama difermentasi lagi dalam larutan garam dengan starter
Saccharomyces rouxii selama 3-4 minggu. Setelah itu, terbentuk moromi yang kemudian
dimasak dengan air hingga mendidih dan disaring kemudian dimasak lagi dan ditambahkan
gula. Setelah itu disaring kembali untuk mendapatkan kecap yang diinginkan.
4. Mikroorganisme yang berperan penting dalam pembuatan kecap adalah Aspergillus oryzae
dan Saccharomyces rouxii.
DAFTAR PUSTAKA