Anda di halaman 1dari 2

ASESMEN NYERI

No Dokumen No. Revisi Halaman


55.01.11 2 1/2

Ditetapkan oleh,
Diterbitkan Direktur
Agustus 2018 RS LANGIT GOLDEN MEDIKA
STANDAR
PROSEDUR dr. Mahyuddin Hasan Siregar
OPERASIONAL
Perawat atau dokter melakukan asesmen awal mengenai nyeri
PENGERTIAN terhadap
semua pasien yang datang ke bagian IGD, poliklinik, ataupun
pasien rawat inap.
Mengetahui tingkat nyeri yang dialami penderita yang dirawat di
TUJUAN RS Langit golden medika
Surat Keputusan Direktur RS. Langit golden medika
KEBIJAKAN Tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Rawat Inap.
1. Asesmen nyeri dapat menggunakan Visual Analogue Scale
a) Indikasi: digunakan pada pasien dewasa dan anak
berusia > 9 tahun yang dapat
b) menggunakan ekspresi wajah pasien yang dikonversi ke
angka 0
– 10.
2. Perawat menanyakan mengenai faktor yang memperberat
dan memperingan nyeri kepada Pasien :
Bapak/ibu/saudara/i……..apakah yang memperberat/ memperingan
rasa nyeri yang Bapak/ibu/sdr/i rasakan?
3. Tanyakan juga mengenai deskripsi nyeri:
a. Lokasi nyeri : dimana nyeri yang Bapak/ibu/sdr/I rasakan?
b. Kualitas dan atau pola penjalaran / penyebaran :
Bagimana rasa nyerinya? Diiris? Ditusuk? Ditekan? Apakah
nyeri tersebut dijalarkan?
c. Onset, durasi, dan faktor pemicu : Kapan nyeri itu
timbul?berapa lama setiap kali nyeri itu timbul? Apakah ada
PROSEDUR
hal – hal yang memicu nyeri?
d. Riwayat penanganan nyeri sebelumnya dan
efektifitasnya: Apakah yang Bapak/ibu/sdr/I lakukan untuk
mengurangi nyeri sebelumnya? Seberapa besar hal itu menolong
Bapak/ibu/sdr/i
e. Efek nyeri terhadap aktivitas sehari-hari: apakah nyeri yang
Bapak/ibu/sdr/I rasakan mengganggu kegiatan sehari – hari ?
f. Obat-obatan yang dikonsumsi pasien : apakah ada obat
yang diminum untuk mengurangi nyeri sebelumnya?
4. Pada pasien dalam pengaruh obat anestesi atau dalam
kondisi sedasi sedang, asesmen dan penanganan nyeri
dilakukan saat pasien menunjukkan respon berupa
ekspresi tubuh atau verbal akan rasa nyeri.
5. Asesmen ulang nyeri: dilakukan pada pasien yang dirawat
lebih dari beberapa jam dan menunjukkan adanya rasa nyeri,
sebagai berikut:
a. Lakukan asesmen nyeri yang komprensif setiap kali
melakukan pemeriksaan fisik pada pasien.
b. Dilakukan pada: pasien yang mengeluh nyeri, 1 jam
setelah tatalaksana nyeri, setiap empat jam (pada
pasien yang sadar/ bangun), pasien yang menjalani
prosedur menyakitkan, sebelum transfer pasien, dan
sebelum pasien pulang dari rumah sakit.
ASESMEN NYERI
No Dokumen No. Revisi Halaman
55.01.11 2 2/2

Ditetapkan oleh,
Direktur
STANDAR RS LANGIT GOLDEN MEDIKA
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Mahyuddin Hasan Siregar
c. Pada pasien yang mengalami nyeri kardiak (jantung),
lakukan
PROSEDUR asesmen ulang setiap 5 menit setelah pemberian nitrat
atau obat- obat intravena.
d. Pada nyeri akut / kronik, lakukan asesmen ulang tiap 30
menit – 1 jam setelah pemberian obat nyeri.
ALUR 6. Tuliskan
Asesmen hasil
nyeri asesmen
awal nyeriAsesmen
Terapi pada status pasien.
ulang nyeri
Instalasi Rawat Inap.
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Jalan.
Instalasi Dawat Darurat.
Instalasi Kamar Operasi.

Anda mungkin juga menyukai