Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN PASIEN KERACUNAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/3
Ditetapkan Direktur
Tanggal Terbit RS LANGIT GOLDEN MEDIKA
PROSEDUR Agustus 2018
TETAP

dr. Mahyuddin Hasan Siregar

Pengertian Pertolongan yang diberikan pada pasien keracunan baik yg


disebabkan karena sengaja maupun tidak sengaja

Tujuan 1. Mencegah dan menghentikan efek samping racun dengan


dekontaminasi ( mata, kulit, saluran cerna)
2. Mencegah kematian, dengan pengobatan penunjang dan
eliminasi cepat.

Kebijakan Dilakukan pada semua pasien yang keracunan.

Prosedur Persiapan Alat


Kerja 1. NGT sesuai ukuran yg dibutuhkan.
2. Air hangat, susu, teh, putih telur mentah.
3. Alat klisma bila perlu.

Persiapan Obat
1. Bubuk arang aktif, dosis 1gr/kg BB
2. Natrium Bicarbonat 5%
3. Antasida
4. Oksigen

Persiapan Pasien
1. Informed Consent
2. Berikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan

Pelasanaan Tindakan
1. Cari penyebab racun yang mengenai
2. Pakai sarung tangan masker dan celemek
3. Bersihkan saluran nafas dan kotoran dan lendir atau
muntahan
4. Berikan bantuan nafas kalau terjadi henti nafas secara
lansung. Hindari aspirasi gas beracun dari pasien
PENANGANAN PASIEN KERACUNAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2/3
Ditetapkan Direktur
Tanggal Terbit RS LANGIT GOLDEN MEDIKA
PROSEDUR Agustus 2018
TETAP

dr. Mahyudin Hasan Siregar

5. Cegah penyerapan racun dan keluarkan racun dengan


cara :

Bila racun tertelan


a. Encerkan racun yang ada dilambung dan halangi
penyerapannya dengan susu dan putih telur mentah atau
air matang 200 cc+ norit atau berikan universal antidotum (
2 bagian norit + 1 bagian the pekat + 1 bagian antasida.

b. Kosongkan lambung ( efektif bila dilakukan 4 jam pertama


setelah racun ditelan) dengan tindakan emesis dengan
cara :
1.) Mekanik :rangsang dinding faring dengan jari
2.) Obat-obatan :air garam dan sirup pekat, CuSO4 atau
ZnSO4.

c. Lakukan bilas lambung dengan cara :


1.) Pasien telungkup dengan kepala dan bahu lebih
rendah( setelah pasien terpasang guedel dengan
nomor besar)
2.) Masukan universal antidotum
3.) Bilas dengan cairan pembilas yang hangat sekitar 250
cc setiap kali sampai kurang lebih 20 kali dengan
bilasan terakhir ditinggalkan dilambung.
4.) Bila perlu bilas usu besar dengan pencahar atau klisma
dengan sabun / gliserin per rectal.

d. Tidak dilakukan bila keracunan disebabkan zat korosif


(asam/basa kuat), keracunan senyawa hidrokarbon
(minyak tanah, bensin),adanya penurunan kesadaran atau
kejang.

Bila racun melalui kulit atau mata :


a. Pakaian yang terkontaminasi dilepas

b. Cuci atau bilas bagian yang terkena dengan air dan sabun
atau jika terkontaminasi asam kuat dapat dibilas dengan
larutan Na-Bicarbonat dan jika terkena basa kuat dapat
dibilas dengan cuka encer.
PENANGANAN PASIEN KERACUNAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
3/3
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur
RS. LANGIT GOLDEN MEDIKA
PROSEDUR
TETAP

dr. Mahyudin Hasan Siregar

Bila racun melalui inhalasi


a. Pindahkan pasien ketempat yang aman
b. Lakukan pernafasan buatan untuk mengeluarkan racun
yang terhisap, jangan lakukan dari mulut ke mulut.

Bila racun melalui suntikan:


a. Pasang torniket pada bagian proksimal tempat suntikann,
jaga agar denyut nadi bagian distal masih teraba.
Lepaskan selama 1 menit tiap 15 menit sekali.
b. Beri kompres dingin ditempat suntikan
c. Beri epinefrin 1/1000 dengan dosi 0,3-0,4 mg per SC/IM

Unit Terkait - Apotik


- Ruangan perawatan
- Instalasi care unit

Anda mungkin juga menyukai