PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jeruk nipis adalah salah satu buah yang dipercaya bisa menghilangkan
keberadaan ketombe. Tanaman ini diduga berasal dari daerah India sebelah
manfaat jeruk nipis sejak zaman Indian kuno, Ohio State Biotechnology
penelitian terhadap jeruk nipis. Hasilnya, jeruk nipis kaya akan vitamin dan
kulit kepala. Dengan begitu, habitat atau tempat bersarang jamur yang
jeruk nipis juga bisa memberikan efek segar dan nyaman terutama bagi kepala
berketombe yang kerap dihinggapi rasa gatal. Buah yang kaya dengan
kandungan vitamin C ini juga bisa membuat rambut tampak sehat dan cantik
berkilau.
Daun, buah, dan bunganya mengandung minyak terbang. Biasanya jeruk nipis
tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah yang banyak terkena sinar
matahari. Jeruk nipis mengandung asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin),
B. Rumusan masalah
sediaan ?
C. Tujuan
B. Modifikasi formula
Modifikasi Formula shampoo cair transparan sari jeruk nipis tiap 100 gram
shampo mengandung :
A. Rujukan Penelitian
Menurut Fauzia Ningrum Syaputri (2017) dalam penelitiannya “ Formulasi
Shampo Cair Transparan Sari Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia S.)” penelitian ini
bertujuan untuk memformulasikan shampo cair transparan yang mengandung sari
buah jeruk nipis yang berkhasiat untuk menghilangkan ketombe, membuat rambut
tampak sehat dan cantik berkilau. diharapkan dari hasil penelitian ini dapat
menjadi salah satu alternatif perawatan untuk rambut yang bersumber dari bahan
alam dan dapat memberikan informasi tentang pemanfaatan jeruk nipis dalam
bentuk sediaan shampo.
B. Tinjauan umum jeruk nipis
1. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia S.)
a. Klasifikasi (Sarwono,2006)
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Class : Dicotyledonae
Ordo : Rotales
Family : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus aurantifolia S.
Gambar 1. Tanaman jeruk nipis (Citrus aurantifolia S.)
METODE KERJA
B. Perhitungan Bahan
Tiap 100 mL mengandung
1. Sari jeruk nipis 1
= × 100
100
=1g
2. SLS 5
= × 100
100
= 5g
3. Gliserin 10
= × 100
100
= 10 g
4. Karbopol 0,5
= × 100
100
= 0,5 g
6. metilparaben 0,2
= × 100
100
= 0,2 g
7. propylenglikol 15
= × 100
100
= 15 g
C. Prosedur Kerja
1. pengambilan sampel
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Dipetik buah jeruk nipis yang berwarna hijau menggunakan tangan
(manual) atau dengan alat yang tidak bereaksi dengan tanaman.
c. Dicuci menggunakan air mengalir buah jeruk nipis yang telah dipetik
kemudian bersihkan dari kotoran yang menempel.
2. pembuatan sari buah jeruk nipis
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Dipotong buah jeruk nipis menjadi 4 bagian kemudian diperas
c. Disaring hasil perasan jeruk nipis menggunakan kertas saring hingga
didapatkan cairan sebanyak 1 gram.
3. Pembuatan sediaan shampo cair transparan
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Dimasukkan sodium lauril sulfat dalam 30 mL aquadest, lalu
dipanaskan di hot plate hingga larut kemudian dimasukkan Na-EDTA
dan metil paraben lalu diaduk perlahan. Apabila larutan dalam wadah telah
jernih, larutan diturunkan dari penangas air (Campuran 1)
c. Dipanaskan 30 mL aquadest setelah itu masukkan karbopol dan diaduk
hingga karbopol larut dan menjadi jernih setelah itu diturunkan dari
penangas air kemudian ditambahkan dengan 10 tetes TEA sambil diaduk
(campuran 2)
d. Dimasukan campuran 1 kedalam campuran 2 kemudian diaduk hingga
homogen. Setelah itu, larutan ditambahkan gliserin dan propilen glikol lalu
diaduk perlahan. Setelah homogen ditambahkan sari jeruk nipis sambil
diaduk perlahan hingga homogen kemudian dimasukan parfum
secukupnya.
4. Evaluasi
a. Uji Organoleptik
pengamatan secara visual sediaan meliputi warna,bau,bentuk dari sediaan
shampo yang dibuat.
b. Uji homogenitas
pemeriksaan homogenitas menggunakan kaca objek. Dengan cara
meletakan sedikit sediaan pada kaca objek kemudian rapatkan kaca objek.
Jika masih tidak terlihat butiran yang tidak larut berarti sediaan tersebut
homogen.
c. Uji tinggi busa
Dimasukan shampo cair sebanyak 1 mL kedalam gelas ukur kemudian
ditambahkan dengan aqudest 10 mL setelah itu dikocok selama 20 detik
kemudian diukur tinggi busa menggunakan mistar.
d. Uji pH
ketras pH universal atau pH meter dimasukkan kedalam sediaan lalu di
lihat