I. JUDUL
II. TUJUAN
Untuk mengetahui cara dan prinsip pengujian Angka Kapang dan Khamir
populasi total dan bukan hanya perubahan dalam suatu organisme saja. Di tambah
komponen seluler secara teratur. Akibatnya dapat di tentukan hanya dengan cara
2. Memproduksi spora
Fungi secara umum terbagi atas dua golongan yaitu kapang dan khamir.
fungi yang membentuk hifa kapang bukan merupakan kelompok taksonomi yang
Kerajaan jamur) yang biasanya tumbuh pada permukaan makanan yang sudah
basi atau sudah lama tidak di olah. Kapang berproduksi dengan spora. Spora
kapang terdiri dari dua jenis yaitu spora seksual dan spora aseksual. Spora
aseksual di hasilkan lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak di
akan tetapi pada dasarnya mempunyai persamaan. Ragi pada umunya adalah
yang tersusun dari banyak sel adan cendawan berdaging terdiri dari sel-sel yang
wati, 2004).
penyakit pada manusia dan tanaman. Ada juga yang menyebabkan infeksi
pernapasan kulit manusia. Beberapa jenis lainnya selama proses pembusukan atau
(Winarno,1980).
kehidupanya. Oleh karena hal ini jamur hanya bisa hidup sebagai parasit pada
organism hidup lain atua sebagai saprofit pada benda organis mati. Selanjutnya
Baik jamur yang bersahaja maupun jamur yang tingkat tinggi tubuhnya
mempunyai cirri yang khas, yaitu berupa benang tunggal yang disebut miselium
atau berupa kumpulan berbenang – berbenang yang padat menjadi satu. Hanya
golongan ragi itu tubuhnya berupa sel-sel tunggal. Ciri kedua adalah jamur tidak
tidak mempunyai diferensiasi, oleh karna itu disebut tumbuhan talus (thallophyta )
1. Spora biasa yang terjadi karena protoplasma dalam suatu sel tertentu
Sel tempat terjadinya spora ini desebut sporangium, dan sporanya disebut
Sporangiospora.
2. Konidiospora, yaitu spora yang terjadi karena ujung suatu hifa berbelah-belah
seperti tasbih. Didalam hal ini tidak ada sporangium, tiap spora disebut
klamidospora
4. Jika dibagian miselium itu tidak menjadi lebih besar dari pada aslinya maka
1. Ciri-ciri jamur
- Ciri khas yaitu talusnya berupa banang berupa banang hifa yang membentu
miselium
- Memperoleh makanan dengan cara menyerap zat organic secara langsung
(bersifat heterotrof)
2. Jenis-jenis jamur
a. Kapang
- Rhizopus
- Aspergillus
- Penicillum
b. Khamir
- Saccharomyces carvisiae
- Candida albicans
Jamur juga memiliki peran yang besar dibidan industry farmasi. Walaupun
sebagian besar jamur bersifat racun, tetapi ada juga jamur yang bisa digunakan
berhasiat anti tumor juga diyakini dapat menghambat infeksi HIV pada sel – sel
a. Autoklaf
b. Batang pengaduk
c. Cawan petri
d. Erlenmeyer
e. Gelas ukur
f. Inkubator
h. Oven
i. Lampu spiritus
j. Magnetic stirer
k. Oven
l. Rak Tabung
m. Sendok tanduk
o. Tabung reaksi
p. Timbangan digital
a. Aquadest
b. Alkohol 70%
c. Kapas
d. Kasa
e. Kloramfenikol
g. NaCl 0,9 %
i. Tissue
V. PROSEDUR KERJA
A. Sterilisasi
1. Sterilisasi Basah
selama 15 menit.
disterilkan.
2. Sterilisasi kering
jam
pengenceran 10-2.
Jumla Koloni
2. Perhitungan koloni
1+5
a. 10-1 = × 10-1
2
6 1
=2 × 10
= 3 × 10-1
= 30 koloni/gram
5 ×10
b. 10-2 = 2
× 10-2
15
= × 10-2
2
= 7,5 koloni/gram
2+2
c. 10-3 = × 10-3
2
4
= × 10-3
2
= 2 × 10-3
= 200 koloni/gram
5+4
d. 10-4 = × 10-4
2
9
= × 10-3
2
= 4,5 × 10-3
= 45.000 koloni/gram
VII. PEMBAHASAN
Angka kapang khamir atau AKK adalah salah satu prosedur menghitung
koloni jamur dalam percobaan ini sampel yang digunakan adalah “Kue tepung
beras”.
tumbuh pada media setelah diinkubasi selama 5 hari pada suhu 20oC -25oC dan
dari pengamatan kami dapat menghitung jumlah koloni seperti pada angka angka
kapang khamir ini, yaitu tiap sampel atau mengalami penurunan pada masing –
dengan teknik aseptik baik pada alat – alat yang digunakan maupun pada bahan –
Setiap praktikum alat – alat dan media yang akan digunakan terlebih dahulu
disterilkan dengan menggunakan autoclaf pada suhu 121oC dengan waktu selama
Pada praktikum angka kapang khamir ini, menggunakan media PDA yang
Sampel yang digunakan pada praktikum ini adalah “Kue tepung beras” Pada
pengerjaannya terlebih dahulu disterilkan semua alat dan media untuk mencegah
adanya mikroorganisme pada alat dan media. Lalu disiapkan tabung reaksi yang
mempengaruhi pengujian.
tumbuhnya mikroorganisme lain seperti bakteri. Setelah itu diinkubasi pada suhu
20oC - 25oC setelah diinkubasi pada suhu tersebut dilakukan pengamatan dan
Pada pengamatan diperoleh jumlah koloni pada suspensi 10-1 yaitu 5 pada
cawan petri A dan pada cawan petri B. Pada suspensipengenceran 10-3 yaitu 10
koloni dari kedua cawan petri. Pada suspensi pengenceran 10-4 yaitu 2 koloni dari
Pada praktikum angka kapang khamir ini jamur yang tumbuh pada cawan
pengenceran maka akan semakin sedikit jumlah kapang dan khamir yang tumbuh.
Pada praktikum angka kapang khamir ini digunakan Aqua Pro Injeksi (API)
Pada praktikum ini dapat di simpulkan bahwa terdapat jamur pada semua
cawan petri dan sesuai dengan tingkat suspensi pengenceran. Akan tetapi terjadi
kesalahan pada kontrol (-) yaitu seharusnya tidak di tumbuhi atau tidak terdapat
Tim Penulis Biologi. 2003. Biologi SMU Kelas 1. Bandung : PT. Remaja
Rosdakaria
SKEMA KERJA
berisi 9 mL Na Fisiolgi
suhu 35-37°
PDA + Klorampenikol