PENDAHULUAN
A. Latar Belakan
Nyamuk merupakan salah satu jenis serangga yang dapat merugikan
genus Culex dikenal sebagai vektor penular arbovirus, demam kaki gajah dan
malaria pada unggas. Nyamuk genus ini merupakan nyamuk yang banyak
terdapat disekitar kita. Selain itu, nyamuk ini termasuk serangga yang
2012).
Upaya pencencegahan penyakit tersebut telah banyak dilakukan, antara
semprot, dan elektrik (yanti dkk, 2018). Namun, hampir semua anti nyamuk
(manaf dkk, 2012,). Anti nyamuk mengandung zat bersifat racun, tidak ada
pengendalian alternatif, yaitu dengan cara mencari bahan aktif biologis dari
tanaman atau sumber daya hayati yang dapat digunakan sebagai insektisida
1
Salah satu senyawa bioaktif yang terkandung dalam ekstrak daun
tubuhnya (yunita dkk, 2009). Hasil uji fitokimia yang dilakukan pada daun
karena penggunaan hanya cukup dioleskan pada kulit (ansel, 1989), lembut
jika dipakai, memberi aroma yang harum, nyaman dan tidak lengket, tidak
mengkilap, mudah dibersihkan dengan air, serta mudah menyebar pada kulit
(anief, 2006).
B. Rumusan Masalah
Apakah estrak daun mangkokan (Nothopanax scutellarium) dapat
C. Tujuan
Untuk mengetahui formulasi sediaan lotion ektrak daun mangkokan
2
BAB II
FORMULASI SEDIAAN
A. Master Formula
Tabel 1. Formulasi Ekstrak Daun Kenikir Anti Nyamuk (Suprianto dkk, 2012)
Bahan F1 F2 F3 F4
Ekstrak
0 5 10 15
Kenikir
TEA 4 4 4 4
Asam Stearat 15 15 15 15
Setil Alkohol 2 2 2 2
Gliserin 15 15 15 15
3
B. Modifikasi Formula
Modifikasi formula sediaan lotion ektrak daun mangkokan tiap 100 mg
mengandung :
Tabel 2. Lotion Anti Nyamuk Ekstrak Daun Mangkokan
(Rowe
TEA 4 2-4% Emulsifikasi
dkk, 2009)
(Rowe
Asam Stearat 15 1-20% Penstabil
dkk, 2009)
(Rowe
Cetil Alkohol 2 2-5% Emulsifikasi
dkk, 2009)
(Rowe
Gliserin 15 <30 Emolient
dkk, 2009)
Pengawet (Rowe
Nipagin 0,12 0,02-0,3
fase air dkk, 2009)
Pengawet (Rowe
Nipasol 0,12 0,01-0,6
fase minyak dkk, 2009)
4
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjuan Umum Tentang Anti Nyamuk
Menurut Triyadi (2013) Obat anti nyamuk atau obat nyamuk adalah obat
beberapa jenis :
1. Obat nyamuk bakar
Obat nyamuk bakar adalah bahan insektisida serta bahan
pernapasan pun kerap kali dialami oleh pengguna obat nyamuk bakar.
2. Obat nyamuk elektrik
Obat nyamuk elektrik merupakan inovasi atau perkembangan dari
obat nyamuk bakar.Obat nyamuk elektrik adalah suatu bahan kimia yang
dengan apa yang terkandung dalam obat nyamu bakar dan spray
satu jenis anti nyamuk yang digunakan untuk melindungi tubuh (kulit)
dari gigitan nyamuk.Di dalam lotion anti nyamuk terkandung zat - zat
kimiawi seperti DEET, permetrin, picaridin. Selain itu ada juga bahan
5
yang berasal dari tumbuhan seperti citronella, cedar, verbena, pennyroyal,
adalah allergi pada permukaan kulit, iritasi, dan eritema (kemerahan pada
kulit). Dan pada penggunaan DEET > 30% dapat menyebabkan kanker
kulit.
Obat nyamuk spray adalah anti nyamuk yang berbentuk cair yang
1. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Divisi : Magnoliophyta
6
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Apiales
Famili : Araliaceae
Genus : Nothopanax
(Halm.), rau paroro (Tern.), lanido (Roti). Melayu: daun koin, d. papeda, d.
dkk)
3. Morfologi
Tanaman mangkokan merupakan perdu tahunan, tumbuh tegak,
7
merupakan bunga majemuk, bentuk payung, warnanya hijau. Buahnya
buah buni, pipih, hijau. Biji kecil, keras, dan berwarna cokelat.(su-jiwu,
2007)
4. Kandungan Kimia
a. Alkaloida
alkaloid ini bertindak sebagai racun perut dan racun kontak. Alkaloid
pencernaan untuk masuk ke dalam dan merusak sel dan juga dapat
tubuh larva menjadi lebih transparan dan gerakan tubuh larva yang
8
b. Tanin
c. Saponin
Saponin merupakan senyawa glikosida kompleks yaitu
9
saponin untuk merusak membran dapat dilihat gambar 2 yang
terhadap zat warna merah, ungu, biru, dan sebagian zat warna kunig
e. Polifenol
Polifenol adalah kelompok zat kimia yang ditemukan pada
tumbuhan. Zat ini memiliki tanda khas yakni memiliki banyak gugus
gugur(Wakhyulianto, 2005)
f. Protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, dan vitamin A, B dan C.
Merupakan senyawa hasil dari metabolit primer dari suatu
1999).
5. Khasiat
10
Akar tumbuhan mangkokan berkhasiat sebagai peluruh kencing
1. Pengertian Lotion
Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV, definisi lotion adalah
sediaan cair berupa suspensi atau dispersi yang digunakan sebagai obat
luar dapat berbentuk suspensi zat padat dalam serbuk halus dengan
ditambah bahan pensuspensi yang cocok, emulsi tipe o/w dengan surfaktan
dengan pelembab lainnya. Lotion yang baik adalah tidak terlalu greasy
residu, lotion bisa digunakan di pagi hari tanpa perlu khawatir bisa
11
b. Body Cream.
Body Cream bentuknya lebih pekat dibanding lotion dan
cream) ini paling baik digunakan di kulit yang kering, seperti lengan
sangat kental dan mirip margarin atau mentega. Biasanya body butter
Bentuk pelembab seperti ini bisa jadi sangat berminyak dan sulit
dioleskan, maka akan sangat baik jika dioleskan di daerah yang amat
a. Keuntungan
1) Lebih mudah digunakan (penyebaran lotion lebih merata daripada
krim)
2) Lebih ekonomis (Lotion menyebar dalam lapisan tipis)
3) Umumnya dosis yang diberikan lebih rendah
4) Kerja sistemnya rendah
b. Kerugian
1) Bahaya alergi umumnya lebih besar
2) Penyimpanan BSO Lotion tidak tahan lama
3) BSO kurang praktis dibawa kemana-mana
D. Uraian Bahan
1. TEA
Triethanolamine secara luas digunakan dalam formulasi farmasi
proporsi equimolar dengan asam lemak, seperti asam stearat atau asam
12
untuk emulsifikasi adalah 2-4% v / v dari trietanolamina dan 2-5 kali dari
putih atau kuning pucat, mirip lemak lilin. Titik didih asam stearat 384 o
dan titik lebur 54o. Kelarutan asam stearat yaitu sangat sedikit larut dalam
emulsi, losion, krim, dan salep. Dalam supositoria setil alkohol digunakan
untuk menaikkan titik lebur dasar, dan dalam bentuk sediaan pelepasan
digunakan karena emoliennya, daya serap air, dan sifat pengemulsi. Ini
13
40–50% dari berat airnya. Cetyl alcohol bertindak sebagai pengemulsi
garam jernih seperti sirup, tidak berwarna, rasa manis, berbau khas lemah,
bercampur dengan air dan etanol, tidak larut dalam kloroform, dalam eter,
menghasilkan toksin bercampur dengan air, etanol dan Pb, yaitu stabil
berwarna atau serbuk hablur, putih tidak berbau, atau berbau khas lemah,
mempunyai sedikit rasa terbakar. Sukar larut dalam air, dalam benzena dan
dalam karbon tetraklorida, mudah larut dalam etanol dan dalam eter.
rumus molekul C10H12O3. Nipasol berbentuk Serbuk putih atau hablur kecil,
14
tidak berwarna. Sangat sukar larut dalam air, dalam benzena dan dalam
BAB IV
METODE KERJA
pengaduk, gelas kimia, gelas ukur, cawan porselin, hot plate, lumpang dan alu.
Bahan yang digunakan ekstrak daun mangkokan, TEA, Asam Stearat, cetil
B. Perhitungan Bahan
15
TEA
Asam Stearat
Cetil Alkohol
Gliserin
Nipagin
Nipasol
0,12 )
C. Cara Kerja
1. Pengambilan Sampel
2. Pengolahan Sampel
16
d. Dikecilkan ukuran daun mangkokan menggunakan gunting stanliss
10%.
g. Ditimbang simplisia kering kemudian disimpan pada wadah kering
yang
3. Ekstraksi Maserasi
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Ditimbang Simplisia daun mangkokan sebanyak 1000 gram
c. Dimasukan kedalam bejanah yang berisi etanol 96% Perbandingan 1 :
7,5
d. Diamkan selama 3 hari di tempat gelap
e. Maserat yang diperoleh ditampung.
f. Maserat dievaporasi dengan rotary evaporator dan kandungan air
homogen.
b. TEA masukkan dalam beaker glass, ditambah air panas, diaduk sampai
larut.
c. Nipagin dilarutkan dengan air mendidih, diaduk sampai larut.
17
D. Evaluasi Fisik
1. Organoleptis
Pemeriksaan organoleptis diamati bentuk fisik sediaan yaitu bau,
warna, bentuk.
2. Homogenitas
Pemeriksaan homogenitas menggunakan kaca objek. Dengan cara
meletakan sedikit sediaan pada kaca objek kemudian rapatkan kaca objek.
Jika masih tidak terlihat butiran yang tidak larut berarti sediaan tersebut
18