Anda di halaman 1dari 23

II.

Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan NOC NIC
NANDA
Ketidakefektifan  Respriratory status : Airway Suction
bersihan jalan napas. Ventilation - Pastikan kebutuhan oral
Definisi :  Respiratory status : atau trakeal suctioning
Ketidakmampuan untuk Airway patency - Auskultasi suara nafas
membersihkan sekresi Kriteria Hasil : sesudah dan sebelum
atau obstruksi dari  Mendemonstrasikan batuf suctioning
saluran pernafasan untuk efektif dan suara nafas - Informasikan pada klien
mempertahankan yang bersih, tidak ada dan keluarga tentang
kebersihan jalan nafas. sianosis dan dyspneu suctioning
Batasan Karakteristik: (Mampu mengeluarkan - Minta klien nafas dalam
 Tidak ada batuk sputum, mampu bernafas sebelum suction
 Suara napas tambahan dengan mudah, tidak ada dilakukan

 Perubahan frekwensi pursed lips) - Berikan O2 dengan

napas  Menunjukkan jalan nafas menggunakan nasal

 Sianosis yang paten (Klien tidak untuk memfasilitasi


merasa tercekik, irama suksion nasotrakeal
 Kesulitan berbicara atau
nafas, frekwensi gunakan alat yang steril
mengeluarkan suara
pernafasan dalam setiap melakukan
 Penurunan bunyi napas
rencang normal, tidak ada tindakan anjurkan pasien
 Dispneu
suara nafas abnormal) untuk istirahat dan nafas
 Sputum dalam jumlah
 Mampu dalam setelah kateter
yang berlebihan
mengidentifikasikan dan keluarkan dari
 Batuk yang tidak efektif
mencegah faktor yang nasotrakeal
 Orthopneu
menghambat jalan nafas - Monitor status oksigen
 Gelisah
pasien
 Mata terbuka lebar - Ajarkan keluarga
Faktor-faktor yang bagaimana cara
berhubungan : melakukan suksion
 Lingkungan : - Hentikan suksion dan
- Perokok pasif berikan oksigen apabila
- Mengisap asap pasien menunjukkan
- Merokok bradikardi, peningkatan
 Obstruksi jalan nafas: saturasi O2, dan lain lain
- Spasme jalan nafas Airway Management
- Mokus dalam jumlah - Buka jalan nafas,
berlebihan gunakan teknik chin lift
- Eksudat dalam jalan atau jaw thrust bila perlu
alveoli - Posisikan pasien untuk
- Materi asing dalam jalan memaksimalkan ventilasi
nafas - Identifikasi pasien
- Adanya jalan nafas perlunya pemasangan alat
buatan jalan nafas buatan
- Sekresi bertahan atau - Pasang mayo bila perlu
sisa sekresi - Lakukan fisioterapi dada
- Sekresi dalam bronki bila perlu

 Fisiologis : - Keluarkan secret dengan

- Jalan nafas alergik batuk atau suction

- Asma - Auskultasi suara nafas

- Penyakit paru obstruktif catat adanya suara

kronik tambahan

- Infeksi - Lakukan suction pada

- Disfungsi neuro mayo

muskular - Berikan bronkodilator


bila perlu
- Berikan pelembab udara
kasa basah NaCl lembab
- Atur intake untuk cairan
mengioptimalkan
keseimbangan
- Respirasi status O2

Diagnosa Keperawatan NOC NIC


NANDA
Ketidakmampuan  Family coping, disable Coping Enhanchement
koping keluarga  Parenting, impaired - Bantu keluarga dalam
Definisi : Perilaku Therapeutic regimen mengenal masalah
terdekat (anggota management, ineffective (misalnya
keluarga atau orang Violence: other directed, penatalaksanaan konflik
penting lainnya) yang risk for kekerasan, kekerasan
membatasi kapasitas atau Kriteria Hasil seksual)
kemampuannya atau Hubungan pemberi - Dorong partisipasi
kemampuan klien untuk asuhan pasien : interaksi keluarga dalam semua
secara efektif menangani dan hubungan yang pertemuan kelompok
tugas penting mengenai positif antara pemberi - Dorong keluarga untuk
adaptasi keduanya dan penerima asuhan memperlihatkan
terhadap masalah Performa pemberi asuhan kekhawatiran dan untuk
kesehatan perawatan langsung : membantu merencanakan
Batasan Karakteristik penyediaan perawatan perawatan
 Pengabaian kesehatan dan perawatan pascahospitalisasi
 Agresi personal yang tepat - Bantu memotivasi

 Agitasi kepada anggota keluarga keluarga untuk berubah

 Menjamin rutinitas biasa oleh pemberi perawatan - Membantu pasien

tanpa menghormati keluarga beradaptasi dengan

kebutuhan klien  Kesehjateraan pemberi persepsi stressor,


asuhan : derajat persepsi perubahan atau ancaman
 Peningkatan
positif mengenai status yang mengganggu
ketergantungan klien
kesehatan dan kondisi pemenuhan tuntutan dan
 Depresi
kehidupan pemberi peran hidup
 Membelot
perawatan primer - Dukungan emosi :
 Tidak menghormati
 Potensial ketahanan memberikan penenangan,
kebutuhan klien pemberi asuhan : factor penerimaan, dan
 Perilaku keluarga yang yang meningkatkan dorongan selama periode
mengganggu kontinuitas perawtan oleh stress
kesehjateraan pemberi perawatan - Memfasilitasi partisipasi
 Permusuhan keluarga dalam periode keluarga dalam

 Gangguan individualisasi waktu yang lama perawatan emosi dan

 Gangguan membangun  Koping keluarga : fisik pasien

kembali kehidupan yang tindakan keluarga untuk - Dukungan keluarga

bermakna untuk diri mengelola stressor yang :meningkatkan nilai,

sendiri membebani sumber- minat, dan tujuan


sumber keluarga keluarga
 Intoleran
 Normalisasi keluarga : - Panduan system
 Perawatan yang
kapasitas system keluarga kesehatan : memfasilitasi
mengabaikan klien dalam
dalam mempertahankan local pasien dan
hal kebutuhan dasar
rutinitas dan penggunaan pelayanan
manusia
mengembangkan strategi kesehatan yang sesuai
 Perawatan yang
untuk mengoptimalkan - Mendorong pasien ikut
mengabaikan klien dalam
fungsi jika ada anggota dalam aktivitas
hal pengobatan penyakit
keluarga yang sakit - Mendorong pasien
 Hubungan yang
kronis atau mengalami mencari dorongan
mengabaikan anggota
ketunandayaan spiritual, jika diperlukan
keluarga lain
 Mampu mengatasi - Bantu anggota keluarga
 Terlalu khwatir terus
masalah keluarga dalam mengklarifikasi
menerus mengenai klien
 Mencari bantuan keluarga apa yang mereka
 Psikosomatis
jika perlu harapkan dan butuhkan
 Penolakan
 Mencari stabilitas satu sama lain
 Merasakan tanda financial untuk Caregive Support
penyakit klien memenuhi kebutuhan - Menyediakan informasi
Faktor yang anggota keluarga penting, advokasi, dan
berhubungan  Mampu menyelesaikan dukungan yang
 Penanganan resistesi konflik tanpa kekerasan dibutuhkan untuk
keluarga terhadap  Memperlihatkan memfasilitasi perawatan
pengobatan yang fleksibilitas peran primer pasien selain dari
berubah-ubah  Mengungkapkan professional kesehatan
 Gaya koping yang tidak peningkatan kemampuan Family Support
sesuai antara orang untuk melakukan koping
terdekat dank lien untuk terhadap perubahan
menangani tugas dalam struktur dan
 Gaya koping yang tidak dinamika keluarga
sesuai diantara orang  Mengungkapkan perasaan
terdekat yang tidak terselesaikan

 Hubungan keluarga yang  Identifikasi gaya koping


sangat ambifalen yang bertentangan

 Orang terdekat lama  Partisipasi dalam

tidak mengungkapkan pengembangan dan

perasaan (mis.,rasa implementasi rencana

bersalah, cemas, perawatan

permusuhan, putus asa)

Diagnosa Keperawatan NOC NIC


NANDA
Harga diri rendah  Body Image, disiturbed Self Esteem
situasional  Coping, ineffective Enhancement
Definisi : Perkembangan  Personal identity, - Tunjukkan rasa percaya
persepsi negative tentang disturbed diri terhadap kemampuan
harga diri sebagai respons Health behavior, risk pasien untuk menatasi
terhadap situasi saat ini  Self esteem situasional, situasi
(sebutkan) low - Dorong pasien
Batasan karakteristik Kriteria hasil : mengidentifikasi
 Evaluasi diri bahwaq  Adaptasi terhadap kekuatan dirinya
indiidu tidak mampu ketunandayaan fisik : - Ajarkan keterampilan
menghadapi peristiwa respon adaptif klien perilaku yang positif
 Evaluasi diri bahwa terhadap tantangan melalui nermain peran,
individu tidak mampu fungsional penting akibat model peran, diskusi
menghadapi situasi ketunandayaan fisik - Dukung peningkatan
 Perilaku bimbang  Resolusi berduka : tanggung jawab diri, jika

 Perilaku tidak asertif penyesuaian dengan diperlukan

 Secara verbal kehilangan actual atau - Buat statement positif

melaporkan tantangan kehilangan yang akan terhadap pasien

situasional saat ini terjadi - Monitor frekuensi

terhadap harga diri  Penyesuaian psikososial : komunikasi verbal pasien


perubahan hidup : respon yang negative
 Ekspresi
psikososial adaptive - Dukung pasien untuk
ketidakberdayaan
individu terhadap menerima tantangan bar
 Ekspresi
perubahan bermakna - Kaji alasan untuk
ketidakbergunaan
dalam hidup mengkritik atau
 Verbalisasi meniadakan
 Menunjukkan penilaian menyalahkan diri sendiri
diri
pribadi tentang harga diri - Kolaborasi dengan
Faktor yang
 Mengungkapkan sumber-sumber lain
berhubungan
penerimaan diri (petugas, dinas social,
 Perilaku tidak selaras
 Komunikasi terbuka perawat spesialis klinis
dengan nilai
 Mengatakan optimisme dan layanan keagamaan)
 Perubahan
tentang masa depan Counseling
perkembangan
 Menggunakan strategi - Menggunakan proses
 Gangguan citra tubuh
koping efektif pertolongan interaktitif
 Kegagalan
yang berfokus pada
 Gangguan fungsional kebutuhan, masalah, atau
 Kurang penghargaan perasaan pasien dan
 Kehilangan orang terdekat atau
 Penolakan mendukung koping
 Perubahan peran sosial pemecahan masalah
Coping Enhancement
Body Image
enhancement

Diagnosa Keperawatan NOC NIC


NANDA
Kerusakan memori  Tissue perfusion cerebral Neurologi monitoring
Definisi :  Acute confusion level - Memantau ukuran pupil,
Ketidakmampuan  Environment intrepetation bentuk simetri dan
mengingat beberapa syndrome impaired reaktivitas
informasi atau Kriteria hasil - Memantau tingkat
keterampilan perilaku  Mampu untuk melakukan kesadaran
Batasan karakteristik proses mental yang - Memantau tingkat
 Lupa melakukan perilaku kompleks orientasi
pada waktu yang telah  Orientasi kognitif : - Memantau tren Glascow
dijadwalkan mampu untuk Coma Scale
 Ketidakmampuan mengidentifikasi orang, - Memonitoring memori
mempelajari informasi tempat dan waktu secara baru, rentang perhatian,
baru akurat memori masa lalu,

 Ketidakmampuan  Konsentrasi : mampu suasana hati,

melakukan keterampilan focus pada stimulus mempengaruhi dan

yang telah dipelajari tertentu perilaku

sebelumnya  Ingatan (memori) : mampu - Memonitoring tanda-

 Ketidakmampuan untuk mendapatkan tanda vital : suhu,

mengingat peristiwa kembali secara kognitif tekanan darah, denyut


dan menyampaikan nadi, pernapasan
 Ketidakmampuan
kembali informasi - Memonitoring status
mengingat informasi
yangdisimpan pernapasan : ABG
actual
sebelumnya tingkat, oksimetri pulsa,
 Ketidakmampuan
 Kondisi neurologis : kedalaman, pola, tingkat
mengingat perilaku
kemampuan system saraf dan usaha
tertentu yang pernah
perifer dan system saraf - Memantau ICP dan CPP
dilakukan pusat untuk menerima, - Memantau reflek kornea
 Ketidakmapuan memproses, dan memberi - Memantau reflek batuk
menyimpan informasi respon terhadap stimuli dan muntah
baru internal dan eksternal - Memantau otot, gerakan
 Ketidakmampuan  Kondisi neurologis : motorik, kiprah dan
menetrasi keterampilan kesadaran propioception
baru  Menyatakan mampu - Memantau untuk drift

 Mengeluh mengalami mengingat lebih baik pronator

lupa - Memantau kekuatan

Faktor yang cengkraman

berhubungan - Memantau untuk

 Anemia gemetar
- Memantau simetri wajah
 Penurunan curah jantung
- Memantau tonjolan lidah
 Ketidakseimbangan
- Memantau tanggapan
elektrolit
pengamatan
 Gangguan lingkungan
- Memantau EOMs dan
berlebihan
karakteristik tatapan
 Ketidakseimbangan
- Memantau untuk
cairan dan elektrolit
gangguan visual :
 Hipoksia
diplopia, nystagmus,
 Gangguan neurologis
pemotongan bidang
visual, penglihatan kabur,
dan ketajaman visual
- Catatan keluhan sakit
kepala
- Memantau karakteristik
berbicara : kelancaran,
keberadaan aphasias, atau
kata temuan kesulitan
- Pantau respon terhadap
rangsangan : verbal, taktil
dan berbahaya
- Memantau diskriminasi
tajam / tumpul dan panas
/ dingin
- Memantau untuk
paresthesia : mati rasa
dan kesemutan
- Memantau indra
penciuman
- Memonitor pola
berkeringat
- Memantau respon
Babinski
- Memantau respon
Cushing
- Memantau kraniotomi
- Laminektomi pembalut
untuk drainase
- Pantau respon terhadap
obat
- Konsultasikan dengan
rekan kerja
- Untuk mengonfirmasi
data, sesuai
- Mengidentifikasi pola-
pola yang munculdalam
data
- Meningkatkan frekuensi
pemantauan neurologis
- Hindari kegiatan yang
meningkatkan tekanan
intracranial
- Beritahu dokter dari
perubahan dalam kondisi
pasien
- Melakukan protokol
darurat, sesuai kebutuhan

Diagnosa Keperawatan NOC NIC


NANDA
Risiko cedea  Risk Kontrol Environment
Definisi : Beresiko Kriteria Hasil Management
mengalami cedera  Klien terbebas dari cedera (Manajemen
sebagai akibat kondisi  Klien mampu menjelaskan Lingkungan)
lingkungan yang cara/metode untuk - Sediakan lingkungan
berinteraksi dengan mencegah injury/cedera yang aman untuk pasien
sumber adaptif dan  Klien mampu menjelaskan - Identifikasi kebutuhan
sumber defensive factor resiko dari keamanan pasien, sesuai
individu lingkungan/perilaku dengan kondisi fisik
Faktor resiko personal kognitif pasien dan
 Eksternal  Mampu memodifikasi gaya riwayat penyakit
- Biologis (mis., tingkat hidup untuk mencegah terdahulu pasien
imunisasi komunitas, injury - Menghindarkan perilaku
mikroorganisme)  Menggunakan fasilitas yang berbahaya
- Zat kimia (mis., racun, kesehatan yang ada (misalkan memindahkan
polutan, obat, agenens  Mampu mengenali perabotan)
farmasi, alkohol, nikotin, perubahan status kesehatan - Memasang side rail
pengawet, kosmetik, tempat tidur
pewarna) - Menyediakan tempat
- Manusia (mis., agens tidur yang nyaman dan
nosokomial, pola bersih
ketegangan atau factor - Menempatkan saklar
kognitif, afektif dan lampu ditempat yang
psikomotor) mudah dijangkau pasien
- Cara pemindahan atau - Menganjurkan keluarga
transport untuk menemani pasien
- Nutrisi (mis., desain, - Mengontrol lingkungan
struktur, dan pengaturan dari kebisingan
komunitas, bangunan dan - Memindahkan barang-
atau peralatan) barang yang dapat
 Internal membahayakan
- Profil darah yang - Berikan penjelasan pada
abnormal pasien dan keluarga atau
(mis.,leukositosis/leukop pengunjung adanya
enia, gangguan factor perubahan status
koagulasi, kesehatan dan penyebab
trombositopenia, sel penyakit
sabit, talasemia,
penurunan hemoglobin)
- Disfungsi biokimia
- Usia perkembangan
(fisiologis, psikososial)
- Disfungsi efektor
- Disfungsi imun-
autoimun
- Disfungsi integratif
- Malnutrisi
- Fisik (mis.,integritas
kulit tidak utuh,
gangguan mobilitas)
- Psikologis (orientasi
afektif)
- Disfungsi sensorik
- Hipoksia jaringan

Diagnosa Keperawatan NOC NIC


NANDA
Isolasi Sosial  Social intervaction skills Socialization
Definisi : Kesepian yang Stress level enhacement
dialami individu dan  Social support - Fasilitasi dukungan
dirasakan saat didorong  Post-Trauma Syndrome kepada pasien oleh
oleh keberadaan orang Kriteria Hasil : keluarga, teman dan
lain dan sebagai  Iklim social keluarga : komunitas
pernyataan negativ atau lingkungan yang - Dukung hubungan
mengancam mendukung yang dengan orang lain yang
Batasan Karakteristik : bercirikan hubungan dan mempunyai minat dan
Objektif : tujuan anggota keluarga tujuan yang sama
 Tidak ada dukungan  Partisipasi waktu luang : - Dorong melakukan
orang yang dianggap menggunakan aktivitas aktivitas sosial dan
penting yang menarik, koomunitas
 Perilaku yang tidak menyenangkan dan - Berikan uji pembatasan
sesuai dengan menenagkan untuk interpersonal
perkembangan meningkat kesehjateraan - Berikan umpan balik

 Afek tumpul  Keseimbangan ala perasaan tentang peningkatan

 Bukti kecacatan : mampu menyesuaikan dalam perawatan dan

(mis.,fisik, mental) terhadap emosi sebagai penampilan diri atau


respon terhadap keadaan aktivitas lain
 Ada di dalam subkultural
tertentu - Hadapkan pasien pada
 Sakit, tindakan tidak
 Tingkat persepsi positif hambatan penilaian jika
berarti
tentang status hidup memungkinkan
 Tidak ada kontak mata
individu - Dukung pasien untuk
 Dipenuhi dengan pikiran
 Partisipasi dalam bermain, mengubah lingkungan
sendiri
penggunaan aktivitas oleh seperti pergi jalan-jalan
 Menunjukkan anak usia 1-11 tahun untuk dan bioskop
permusuhan meningkatkan kesenangan, - Fasilitasi pasien yang
 Tindakan berulang hiburan dan perkembangan mempunyai penurunan

 Afek sedih, ingin  Meningkatkan hubungan sensory seperti

sendirian yang efektif dalam penggunaan kacamata

 Menunjukkan perilaku perilaku pribadi interaksi dan alat pendengaran

yang tidak dapat diterima social dengan orang, - Fasilitasi pasien untuk

oleh kelompok cultural kelompok atau organisasi berpartisipasi dalam

yang dominan  Ketersediaan dan diskusi dengan group


peningkatan pemberian kecil
 Tidak komunkatif,
actual bantuan yang andal - Membantu pasien
menarik diri
dari orang lain meningkatkan
Subjektif :
 Mengungkapkan penurunan ketrampilan social
 Minat yang tidak sesuai
perasaan atau pengalaman interpersonal
dengan perkembangan
diasingkan - Kurangi stigma isolasi
 Mengalami perasaan
dengan menghormati
yang berbeda dari orang
martabat pasien
lain
- Gali kekuatan dan
 Tidak percaya diri saat
kelemahan pasien dalam
berhadapan dengan
berinteraksi sosial
public
 Mengungkapkan
perasaan kesendirian
yang didorong oleh orang
lain
 Mengungkapkan
perasaan penolakan
 Mengungkapkan nilai
yang tidak dapat diterima
oleh kelompok cultural
yang dominan
Faktor yang
berhubungan :
 Perubahan status mental
 Gangguan penampilan
fisik
 Gangguan kondisi
kesehatan
 Factor yang berperan
terhadap tidak adanya
hubungan personal yang
memuaskan (mis :
terlambat dalam
menyelesaikan tugas
perkembangan)
 Minat/ketertarikan yang
imatur
 Ketidakmampuan
menjalani hubungan
yang memuaskan
 Sumber personal yang
tidak adekuat
 Perilaku social yang
tidak diterima
 Nilai social yang tidak
diterima

Diagnosa Keperawatan NOC NIC


NANDA
Hambatan mobilitas  Joint Movement : Active Exercise therapy :
fisik  Mobility Level amabulation
Definisi : Keterbatasan  Self care : ADLs - Monitoring vital sign
pada pergerakan fisik  Transfer performance sebelum/sesudah latihan
tubuh atau satu atau lebih Kriteria Hasil : dan lihat respon pasien
ekstremitas secara  Klien meningkat dalam saat latihan
mandiri dan terarah aktivitas fisik - Konsultasikan dengan
Batasan Karakteristik 
: Mengerti tujuan dari terapi fisik tentang
 Penurunan waktu reaksi peningkatan mobilitas rencana ambulasi sesuai
 Kesulitan membolak-  Memverbalisasikan dengan kebutuhan
balik posisi perasaan dalam - Bantu klien untuk

 Melakukan aktivitas lain meningkatkan kekuatan menggunakan tongkat

sebagai pengganti dan kemampuan berpindah saat berjalan dan cegah

pergerakan  Memperagakan terhadap cedera

(mis.,meningkatkan penggunaan alat - Ajarkan pasien atau

perhatian pada aktivitas  Bantu untuk mobilisasi tenaga kesehatan lain

orang lain, (walker) tentang teknik ambulasi

mengendalikan perilaku, - Kaji kemampuan pasien

focus pada dalam mobilisasi

ketunadayaan/aktivitas - Latih pasien dalam

sebelum sakit) pemenuhan kebutuhan

 Dispnea setelah ADLs secara mandiri

beraktivitas sesuai kemampuan


- Damping dan bantu
 Perubahan cara berjalan
pasien saat mobilisasi
 Gerakan bergetar
dan bantu penuhi
 Keterbatasan
kebutuhan ADLs ps
kemampuan melakukan
- Berikan alat bantu jika
ketrampilan motorik
klien memerlukan
halus
- Ajarkan pasien
 Keterbatasan
bagaimana merubah
kemampuan melakukan posisi dan berikan
ketrampilan motorik bantuan jika diperlukan
kasar
 Keterbatasa rentang
gerak sendi
 Tremor akibat
pergerakan
 Ketidakstabilan postur
 Pergerakan lambat
 Pergerakan tidak
terkoordinasi
Faktor yang
berhubungan :
 Intoleransi aktivitas
 Perubahan metabolism
selular
 Ansietas
 Indeks masa tubuh diatas
perentil 75 sesuai usia
 Gangguan koknitif
 Konstraktur
 Kepercayaan budaya
tentang aktivitas sesuai
usia
 Fisik tidak bugar
 Penurunan ketahanan
tubuh
 Penurunan kendali otot
 Penurunan massa otot
 Malnutrisi
 Gangguan
musculoskeletal
 Gangguan neuromkular,
nyeri
 Agens obat
 Penurunan kekuatan otot
 Kurang pengetahuan
tentang aktivitas fisik
 Keadaan mood depresif
 Keterlambatan
perkembangan
 Ketidaknyamanan
 Disusu, kaku sendi
 Kurang dukungan social
(mis.,fisik atau sosial)
 Keterbatasan ketahanan
kardiovaskular
 Kerusakan integritas
struktur tulang
 Program pembatasan
gerak
 Keengganan memulai
pergerakan
 Gaya hidup monoton
 Gangguan sensori
perseptual

Diangnosa NOC NIC


Keperawatan NANDA
Ansietas  Anxiety self-control Anxiety Reduction
Definisi : Perasaan tidak  Anxiety level (Penurunan
nyaman atau kekawatiran Coping Kecemasan)
yang samar disertai Kriteria Hasil : - Gunakan pendekatan
respon autonom (sumber  Klien mampu yang menyenangkan
seringkali tidak spesifik mengidentifikasi dan - Nyatakan dengan jelas
atau tidak diketahui oleh mengungkapkan gejala harapan terhadap pelaku
individu); perasaan takut cemas pasien
yang disebabkan oleh  Mengidentifikasi, - Jelaskan semua prosedur
antisipasi terhadap mengungkapkan dan dan apa yang dirasakan
bahaya. Hal ini menunjukkan teknik untuk selama prosedur
merupakan isyarat mengontrol cemas - Pahami perspektif pasien
kewaspadaan yang  Vital sign dalam batas terhadap situasi stress
memperingatkan individu normal - Temani pasien untuk
akan adanya bahaya dan  Postur tubuh, ekspresi memberikan keamanan
kemampuan individu wajah, bahasa tubuh dan dan mengurangi takut
untuk bertindak tingkat aktivitas - Dorong keluarga untuk
menghadapi ancaman menunjukkan menemani anak
Batasan Karakteristik berkurangnya kecemasan - Lakukan back / neck rub
 Perilaku : - Dengarkan dengan
- Penurunan penuh perhatian
prodoktivitas]gerakan - Identifikasi tingkat
yang ireleven kecemasan
- Gelisah - Bantu pasien mengenal
- Melihat sepintas situasi yang
- Insomnia menimbulkan kecemasan
- Kontak mata yang buruk - Dorong pasien untuk
- Mengekspresikan mengungkapkan
kekawatiran karena perasaan, ketakutan,
perubahan dalam persepsi
peristiwa hidup - Instruksikan pasien
- Agitasi menggunakan teknik
- Mengintai relaksasi
- Tampak waspada - Berikan obat untuk
 Afektif : mengurangi kecemasan
- Gelisah, Distres
- Kesedihan yang
mendalam
- Ketakutan
- Perasaan tidak adekuat
- Berfokus pada diri
sendiri
- Peningkatan kewaspadan
iritabilitas
- Gugup senang berlebihan
- Rasa nyeri yang
meningkat ketidak
berdayaan
- Peningkatan rasa ketidak
berdayaan yang persisten
- Bingung, menyesal
- Ragu/tidak percaya diri
- Khawatir
 Fisiologis
- Wajah tegang, tremor
tangan
- Peningkatan keringat
- Peningkatan ketegangan
- Gemetar, tremor
- Suara bergetar
 Simpatik :
- Anoreksia
- Eksitasi kardiovaskular
- Diare, mulut kering
- Wajah merah
- Jantung berdebar-debar
- Peningkatan tekanan
darah
- Peningkatan denyut nadi
- Peningkatan reflek
- Peningkatan frekuensi
pernapasan, pupil
melebar
- Kesulitan bernafas
- Vasokontrikel supervisial
- Lemah, kedutan pada
otot
 Parasimpatik :
- Nyeri abdomen
- Penurunan tekanan darah
- Penurunan denyut nadi
- Diare, mual, vertigo
- Letih, gangguan tidur
- Kesemutan pada
ekstremitas
- Sering berkemih
- Anyang-anyangan
- Dorongan segera
berkemih
 Kognitif :
- Menyadari gejala
fisiologis
- Bloking fikiran, konfusi
- Penurunan lapang
persepsi
- Kesulitan berkonsentrasi
- Penurunan kemampuan
belajar
- Penurunan kemampuan
untuk memecahkan
masalah
- Ketakutan terhadap
konsekwensi yang tidak
spesifik
- Lupa, gangguan
perhatian
- Khawatir, melamun
- Cenderung menyalahkan
orang lain
- Penularan penyakit
interpersonal
- Krisis maturasi, krisis
situasional
- Stres, ancaman kematian
- Penyalahgunaan zat
- Ancaman pada (status
ekonomi, lingkungan,
status kesehatan, pola
interaksi, fungsi peran,
konsep diri)
- Konflik tidak disadari
mengenai tujuan penting
hidup
- Konflik tidak disadari
mengenai nilai yang
esensial/penting
- Kebutuhan yang tidak
dipenuhi

Diagnosa Keperawatan NOC NIC


NANDA
Defisiensi pengetahuan  Knowledge : disease Teaching : Disease
Definisi : Ketiadaan atau process Process
defisiensi informasi  Knowledge : healt behavior - Berikan penilaian
kognitif yang berkaitan Kriteria Hasil : tentang tingkat
dengan topic tertentu  Pasien dan keluarga pengeahuan pasien
Batasan Karakteristik : menyatakan pemahaman tentang proses penyakit
 Perilaku hiperbola tentang penyakit, yang spesifik
 Ketidakakuratan prognosis dan program - Jelaskan patofisiologi
mengikuti perintah pengobatan penyakit dan bagaimana

 Ketidakakuratan  Pasien dan keluarga hal ini berhubungan

mengikuti tes mampu melaksanakan dengan anatomi dan

 Perilaku tidak tepat prosedur yang dijelaskan fisiologi, dengan cara

(mis.,hysteria, secara benar yang tepat

bermusuhan, agitasi,  Pasien dan keluarga - Gambarkan tanda dan

apatis) mampu menjelaskan gejala yang biasa muncul


kembali apa yang pada penyakit, dengan
 Pengungkapan masalah
dijelaskan perawat/tim cara yang tepat
Faktor yang
kesehatan lainnya - Gambarkan proses
berhubungan :
penyakit, dengan cara
 Keterbatasan kognitif
yang tepat
 Salah intepretasi kognitif
- Sediakan informasi pada
 Salah intepretasi
pasien tentang kondisi,
informasi
dengan cara yang tepat
 Kurang pajanan
- Hindari jaminan yang
 Kurang minat dalam
kosong
belajar - Sediakan bagi keluarga
 Kurang dapat mengingat atau SO informasi
 Tidak familier dengan tentang kemajuan pasien
sumber informasi dengan cara yang tepat
- Diskusikan perubahan
gaya hidup yang
mungkin diperlukan
untuk mencegah
komplikasi di masa yang
akan dating dan atau
proses pengontrolan
penyakit
- Diskusikan pilihan terapi
atau penanganan
- Dukung pasiem untuk
mengesksplorasi atau
mendapatkan second
opinion dengan cara yang
tepat atau diindikasikan
- Rujuk pasien pada grup
atau agensi dikomunikasi
local, dengan cara yang
tepat
- Instruksikan pasien
mengenai tanda dan
gejala untuk melaporkan
pada pemberi perawatan
kesehatan, dengan cara
yang tepat

Anda mungkin juga menyukai