UNIT SANITASI
RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, Wonosari, Gunungkidul
Tahun 2015
1
DAFTAR ISI
2
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
PEMBERSIHAN
KAMAR MANDI
RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, ( dr. Kunto Budi Santoso)
Wonosari, Gunung Kidul.
3
10. Memastikan air limbah masuk kedalam saluran pembuangan dengan lancar.
11. Mengganti camper/pengharum kamar mandi (jika diperlukan).
12. Membersihkan keset atau mengganti keset (jika diperlukan).
13. Mengganti Sticker peringatan penggunaan kamar mandi.
14. Menutup kembali kran air sebelum meninggalkan kamar mandi (diisi 2/3 dari volume
bak)
15. Prosedur selesai.
4
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah PEMBERSIHAN DAN
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, PERAWATAN ALAT
Wonosari, Gunung Kidul. KEBERSIHAN
( dr. Kunto Budi Santoso)
Terbit Ke : 1 (satu) Tanggal Terbit : No. Dokumen :
Revisi : Lembar :
Pengertian : Adalah prosedur untuk membersihkan lat-alat atau sarana yang digunakan untuk
membersihkan ruangan.
Tujuan : Menjadikan alat-alat kebersihan lebih terawat sehingga meningkatkan umur alat-
alat kebersihan dan meningkatkan kesiapsiagaan peralatan jika sewaktu-waktu
diperlukan
Ruang Lingkup : Unit Sanitasi
Peralatan Masker, Sepatu boot dan sarung tangan safety.
Persiapan Petugas yang akan membersihkan peralatan harus menggunakan alat pelindung
diri yang terdiri: Masker, Pelindung kaki/sepatu boot dan sarung tangan safety
Prosedur :
1. Membersihkan Pel
a. Mengganti kain pel setiap kali akan digunakan
b. Merendam kain pel ke dalam ember yang sudah berisi disinfektan (bayclin) dengan takaran
10 tutup botol cairan bayclin dengan 10 Liter air selama 10 menit.
c. Masukkan rendaman kain pel ke dalam mesin cuci lalu tambahkan air sampai 20 Liter.
Nyalakan mesin cuci dan putar selama 15 menit (pencucian pertama), pada pencucian kedua
masukkan detergen (1 sendok takar) dan air 20 Liter ke dalam mesin cuci dan putar selama
15 menit, selanjutnya adalah proses pembilasan dengan cara masukkan softener dan air 20
liter ke dalam mesin cuci dan putar selama 15 menit lalu pindahkan ke mesin pemeras. Kain
pel yang sudah bersih kemudian jemur dibawah sinar matahari
d. Lokasi penjemuran kain pel tidak boleh berdekatan dengan penjemuran linen.
e. Kain pel yang sudah bersih dan kering disimpan di dalam wadah
f. Penyimpanan kain pel yang sudah bersih tidak boleh dicampur dengan kain pel atau benda
lain yang dapat mengotori.
2. Membersihkan Sapu
a. Tidak meletakkan sapu lidi dengan posisi ijuk dibawah/dilantai.
b. Mencuci sapu setiap satu minggu sekali, pembersihan difokuskan pada bagian ijuk dengan
menggunakan disinfektan (bayclin) dan detergen.
c. Keringkan sapu yang sudah dicuci dengan cara digantung.
3. Membersihkan Lap
a. Masukkan rendaman kain lap ke dalam mesin cuci lalu tambahkan air sampai 20 Liter.
Nyalakan mesin cuci dan putar selama 15 menit (pencucian pertama), pada pencucian kedua
masukkan detergen (1 sendok takar) dan air 20 Liter ke dalam mesin cuci dan putar selama
15 menit, selanjutnya adalah proses pembilasan dengan cara masukkan softener dan air 20
5
liter ke dalam mesin cuci dan putar selama 15 menit lalu pindahkan ke mesin pemeras. Kain
lap yang sudah bersih kemudian jemur dibawah sinar matahari
b. Lokasi penjemuran lap tidak boleh berdekatan dengan penjemuran linen.
4. Membersihkan Sikat
a. Merendam sikat ke dalam cairan disinfektan dengan takaran ( 2 tutup botol bayclin
dicampur dengan 2 liter air) selama 10 menit.
b. Mengaliri sikat dengan air bersih supaya kotoran yang tersangkut pada sikat bisa ikut
mengalir. Memastikan tidak ada yang tersangkut di dalam bulu sikat. Bila sikat bergagang
maka gagang sikat juga perlu dibersihkan.
5. Membersihkan Ember
a. Mengaliri ember bagian dalam dan luar dengan air
b. Gosok/sikat bagian dalam dan luar ember menggunakan busa/sikat yang sudah di beri
sabun/detergen.
c. Bilas dengan air bersih
d. Keringkan dengan cara mengelap dengan kain dan menjemur dibawah matahari selama 5
menit.
6
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah PENGAMBILAN
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, SAMPAH MEDIS B3
Wonosari, Gunung Kidul.
( dr. Kunto Budi Santoso)
Terbit Ke : 1 (satu) Tanggal Terbit : No. Dokumen :
Revisi : Lembar :
Pengertian : Adalah prosedur untuk pengambilan sampah medis hasil kegiatan sarana
pelayanan kesehatan berbentuk padat yang mempunyai salah satu karakteristik
limbah bahan berbahaya dan beracun ( B3 ) dan berpotensi lebih besar untuk
menimbulkan bahaya kesehatan terhadap karyawan, pasien, pengunjung
maupun masyarakat
Tujuan : Memberika perlindungan kesehatan petugas pengelola limbah, pasien,
pengunjung dan karyawan yang mungkin bisa ditimbulkan dari sampah medis
(B3)
Kebijakan : 1. Keputusan Mentri Kesehatan Nomor1204/Menkes/SK/X/2004 tentang
PersyaratanKesehatan Lingkungan Rumah Sakit
2. PP RI No 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun
Ruang Lingkup : 1. Unit Sanitasi
2. UGD
3. Rawat Inap
4. Rawat Jalan
5. TPS B3
Peralatan Masker, Pakaian Panjang, Apron, Sepatu boot dan sarung tangan safety, Trolly
sampah medis, Plastik Sampah medis.
Persiapan Petugas yang menangani limbah, harus menggunakan alat pelindung diri yang
terdiri: Masker, Pakaian panjang (coverall), Apron untuk industri, Pelindung
kaki/sepatu boot dan sarung tangan khusus (disposable gloves atau heavy duty
gloves).
Prosedur :
1. Petugas datang ke lokasi tempat pengumpulan sampah medis sementara
2. Mengikat kantong plastik sampah padat B3 dengan kuat dan dimasukkan ke dalam trolley
sampah medis
3. Memastikan plastik sampah medis tidak bocor
4. Pengumpulan limbah medis dari setiap ruangan penghasil limbah menggunakan trolley khusus
yang tertutup. Trolley terbuat dari bahan yang kuat, mudah dibersihkan tahan karat dan kedap
air.
5. Kantong plastik di angkat setiap hari atau kurang sehari apabila 2/3 bagian telah terisi limbah.
6. Untuk benda-benda tajam hendaknya di tampung pada tempat khusus (safety box) seperti botol
atau karton yang aman.
7. Sampah benda tajam diangkat setiap hari atau kurang sehari apabila 2/3 bagian telah terisi
limbah.
7
8. Sebelum diangkat, lubang safety box harus ditutup dengan lakban minimal 4 kali sampai lubang
tertutup rapat.
9. Tempat pewadahan limbah medis infeksius dan sitotoksik yang tidak langsung kontak dengan
limbah harus segera dibersihkan dengan larutan desinfektan apabila akan dipergunakan
kembali.
10. Mengganti kantong plastik dengan yang baru dengan kondisi yang bersih dan tidak bocor
11. Memasang kantong plastik dengan posisi bagian atas kantong plastik yang ditelangkupkan ke
badan tempat sampah sehingga tidak terkena limbah dan memudahkan untuk diikat.
12. Kantong plastik yang telah di pakai dan kontak langsung dengan limbah tersebut tidakboleh
digunakan lagi
13. Semua limbah dari kamar operasi dianggap sebagai limbah medis.
14. Semua limbah dari kantor, biasanya berupa alat-alat tulis, dianggap sebagai limbah non-medis.
15. Membawa limbah medis ke TPS melewati jalur selasar IGD menuju TPS B3
16. Mengambil sampah medis secara bergantian antara sampah medis dengan sampah benda tajam
(jangan dicampur satu trolley) menuju TPS B3
17. Tidak diperbolehkan membalik sampah
18. Prosedur selesai
8
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah PENGAMBILAN
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, SAMPAH PADAT
Wonosari, Gunung Kidul. DOMESTIK
( dr. Kunto Budi Santoso)
Terbit Ke : 1 (satu) Tanggal Terbit : No. Dokumen :
Revisi : Lembar :
Pengertian : Adalah prosedur untuk pengambilan sampah padat domestik yang terdiri dari
dua jenis yaitu sampah organik dan non organik. Sampah organik adalah sampah
yang mudah terurai secara biologis misalnya kulit buah, sisa makanan, dan kertas
sedangkan sampah non organik adalah sampah yang terdiri dari bahan-bahan
yang sulit terurai secara biologis sehingga penghancurannya membutuhkan
waktu yang sangat lama misalnya plastik, kaleng dan sterofoam.
Tujuan : 1. Memberikan perlindungan kesehatan petugas pengelola limbah, pasien,
pengunjung dan karyawan yang mungkin bisa ditimbulkan dari sampah
domestik
2. Mengurangi gangguan estetika dan bau
3. Memberi insentif untuk daur ulang atau pemanfaatan kembali
Kebijakan : Keputusan Mentri Kesehatan Nomor1204/Menkes/SK/X/2004 tentang
PersyaratanKesehatan Lingkungan Rumah Sakit
Ruang Lingkup : 1. Unit Sanitasi
2. Karyawan
3. Pengunjung
4. Rawat Jalan
5. Rawat Inap
6. Poli
7. Tempat Parkir
8. Administrasi
9. Apotek
10. TPS Domestik
Peralatan Masker, Sepatu boot dan Sarung tangan safety, Trolly sampah non medis, Plastik
sampah non medis.
Persiapan Petugas yang menangani limbah, harus menggunakan alat pelindung diri yang
terdiri: Masker, Pelindung kaki/sepatu boot dan sarung tangan safety.
Prosedur :
1. Petugas datang ke lokasi tempat pengumpulan sampah domestik sementara
2. Mengikat kantong plastik sampah padat domestik dengan kuat dan dimasukkan ke dalam
trolley sampah domestik
3. Memastikan plastik sampah domestik tidak bocor, apabila terdapat kebocoran baiknnya di
dobel lagi dengan plastik.
4. Pengumpulan sampah domestik dari setiap ruangan penghasil limbah menggunakan trolley
khusus yang tertutup. Trolley terbuat dari bahan yang kuat, mudah dibersihkan tahan karat
dan kedap air
9
5. Kantong plastik di angkat setiap hari atau kurang sehari apabila 2/3 bagian telah terisi
limbah.
6. Mengganti kantong plastik dengan yang baru dengan kondisi yang bersih dan tidak bocor
7. Memasang kantong plastik dengan posisi bagian atas kantong plastik yang ditelangkupkan
ke badan tempat sampah sehingga tidak terkena limbah dan memudahkan untuk diikat.
8. Kantong plastik yang telah di pakai dan kontak langsung dengan limbah tersebut tidak boleh
digunakan lagi
9. Membawa limbah domestik melewati jalur selasar IGD menuju TPS Domestik
11. Tidak diperbolehkan membalik sampah
12. Prosedur selesai
10
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah PENYIMPANAN
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, LIMBAH PADAT
Wonosari, Gunung Kidul. MEDIS B3
( dr. Kunto Budi Santoso)
Terbit Ke : 1 (satu) Tanggal Terbit : No. Dokumen :
Revisi : Lembar :
Pengertian : Adalah prosedur untuk menyimpan limbah padat B3 baik yang bersifat infeksius,
benda tajam maupun bahan berbahaya lainnya
Tujuan : 1. Memberikan perlindungan kesehatan petugas pengelola limbah, pasien,
pengunjung dan karyawan yang mungkin bisa ditimbulkan dari sampah
medis
2. Mengelola limbah medis agar dapat disimpan dengan baik dan benar.
Kebijakan : 1. Keputusan Mentri Kesehatan Nomor1204/Menkes/SK/X/2004 tentang
PersyaratanKesehatan Lingkungan Rumah Sakit
2. PP RI No 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun
Ruang Lingkup : Unit Sanitasi
Peralatan : Masker, Apron, Sepatu boot dan Sarung tangan safety, Trolly sampah medis,
Plastik sampah medis.
Persiapan : Petugas yang menangani limbah, harus menggunakan alat pelindung diri yang
terdiri: Masker, Apron untuk industri, Pelindung kaki/sepatu boot dan sarung
tangan safety.
Prosedur :
1. Petugas datang mendorong trolley sampah medis dengan hati-hati menuju TPS
2. Petugas mengambil sampah medis dari trolley pengangkutan dengan hati-hati
3. Memastikan bahwa plastik sampah medis / safety box tidak bocor dan terikat dengan kuat.
4. Menimbang sampah medis
a. Memastikan timbangan dalam posisi nol (seimbang)
b. Hidupkan timbangan dengan menekan tombol “POWER”
c. Kaitkan plastik yang berisi limbah medis dengan hati-hati pada bagian bawah timbangan
d. Baca angka yang tertera pada display timbangan.
e. Turunkan kantong plastik yang berisi limbah medis tersebut dengan hati-hati.
f. Matikan timbangan dengan menekan tombol “POWER”
5. Mengambil sampah dari timbangan dan memasukkan sampah medis ke dalam bak yang sesuai
dengan karakteristik sampah medis.
6. Sampah tidak boleh di lempar/ dijatuhkan ke dalam bak.
7. Sampah harus diletakkan dengan hati-hati sampai ke dasar bak atau sampai menumpuk diatas
plastik sampah/ safety box yang lain.
8. Menutup bak TPS dengan rapat.
9. Memastikan kondisi TPS B3 yang bebas dari vektor.
10. Memastikan kondisi TPS B3 yang bebas dari ceceran limbah B3.
11. Menutup pintu TPS dengan rapat.
12. Petugas meletakkan kembali Trolley dan APD ke tempat penyimpanan.
11
13. Petugas mencuci tangan dengan benar menurut WHO.
14. Petugas mencatat berat limbah padat yang telah ditimbang tadi pada logbook.
15. Prosedur selesai
12
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah TANGGAP DARURAT
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, PENANGANAN
Wonosari, Gunung Kidul. CECERAN/TUMPAHA
N LIMBAH B3 ( dr. Kunto Budi Santoso)
Ruang Lingkup : Unit Sanitasi, TPS B3, Petugas Pengelola Sampah Medis
Peralatan : Masker, Apron, Sepatu boot dan Sarung tangan safety, Trolly sampah medis,
Plastik sampah medis.
Persiapan : Petugas yang menangani limbah, harus menggunakan alat pelindung diri yang
terdiri: Masker, Apron untuk industri, Pelindung kaki/sepatu boot dan sarung
tangan safety.
Prosedur :
1. Kenali jenis B3 atau Limbah B3 yang bocor (jenis dan skalanya)
2. Jika dalam hal terjadi tumpahan/ ceceran/ kebocoran dalam skala yang sangat banyak segera
hubungi Unit Sanitasi.
3. Apabila kebocoran terjadi pada kantong plastik maka tutup kebocoran pada kantong plastik
dengan membungkus kembali plastik yang bocor dengan plastik yang baru (double pack)
4. Apabila kebocoran terjadi pada trolley limbah medis makan tutup kebocoran dengan seal tape
dengan rapat atau posisikan drum/ wadah tempat penyimpanan B3 dan Limbah B3 yang sedang
dipindahkan sehingga tidak terjadi tumpahan/ceceran
5. Segera lokalisir area tumpahan/ ceceran dengan menggunakan absorben (serbuk gergaji/kain
perca)
6. Tutup akses aliran tumpahan menuju ke tanah terbuka/ badan air disekitar lokasi
tumpahan/ceceran/ kebocoran
7. Taburi tumpahan/ceceran/kebocoran dengan pasir/serbuk gergaji, biarkan beberapa saat
hingga menyerap.
8. Setelah terserap buang pasir/serbuk gergaji ke dalam wadah yang berlabel “Barang
Terkontaminasi B3”
9. Prosedur Selesai.
13
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah TANGGAP DARURAT
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, PENANGANAN
Wonosari, Gunung Kidul. KEBAKARAN DI TPS
B3 ( dr. Kunto Budi Santoso)
14
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah PEMERIKSAAN PH
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, AIR BERSIH
Wonosari, Gunung Kidul.
( dr. Kunto Budi Santoso)
Terbit Ke : 1 (satu) Tanggal Terbit : No. Dokumen :
Revisi : Lembar :
Pengertian : Adalah prosedur untuk memeriksa kualitas fisik air bersih (pH)
Tujuan : Agar kualitas fisik air bersih (pH) selalu terpantau dan dapat digunakan sebagai
dasar pengambilan upaya sanitasi selanjutnya apabila pH air bersih tidak
memenuhi persyaratan yang ditentukan Permenkes Nomor 416 Tahun 1990
Tentang Syarat-syarat dan Pengawasan kualitas Air.
Kebijakan : Permenkes Nomor 416 Tahun 1990 Tentang Syarat-syarat dan Pengawasan
kualitas Air.
Ruang Lingkup : Unit Sanitasi
Peralatan : Ph Meter, Botol sampling, tissue kering, alat tulis, form pemeriksaan kualitas air
Persiapan : Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan
Prosedur :
1. Sampel air bersih untuk pemeriksaan pH diambil dari titik sampling yang mewakili dari sumber
air yang ada.
2. Ambil air bersih sekitar 75 ml menggunakan gelas kimia yang sudah bersih (digojok dengan air
bersih 3 kali)
3. Hidupkan pH Meter lalu masukkan elekroda ke dalam air yang akan diukur, putar elektroda agar
menjadi homogen.
4. Tunggu sampai muncul angka konstan pada display lalu catat hasilnya.
5. Angkat pH meter lalu matikan.
6. Bersihkan pH Meter dengan tissue bersih dan kering lalu tutup kembali.
7. Prosedur selesai
15
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah PEMBERSIHAN IGD
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, OLEH PETUGAS
Wonosari, Gunung Kidul. CLEANING SERVICE
( dr. Kunto Budi Santoso)
Terbit Ke : 1 (satu) Tanggal Terbit : No. Dokumen :
Revisi : Lembar :
Pengertian : Adalah prosedur untuk membersihkan ruang IGD beserta sarana-prasarana yang
ada didalamnya
Tujuan : Agar kebersihan IGD tetap terjaga dan sarana prasarana yang ada bersih terawat
guna mendukung dalam penanganan pasien.
Ruang Lingkup : Unit Sanitasi, IGD
Peralatan : Alat Kebersihan : Pel, Cairan pembersih lantai ( Wipol ), Kain Lap, Bayclin,
penjepit sampah,
Persiapan : a. Petugas menyiapkan peralatan yang dibutuhkan.
b. Memakai Alat Pelindung Diri (APD) seperti Masker, Sarung Tangan, dan
Sepatu safety
Prosedur :
1. Membersihkan wastafel
2. Membersihkan kaca
3. Membersihkan bed
4. Mengepel lantai
16
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah PEMBERSIHAN
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, RAWAT INAP ISI
Wonosari, Gunung Kidul. PASIEN OLEH
PETUGAS CLEANING
SERVICE ( dr. Kunto Budi Santoso)
Terbit Ke : 1 (satu) Tanggal Terbit : No. Dokumen :
Revisi : Lembar :
Pengertian : Adalah prosedur untuk membersihkan ruang rawat inap yang sedang digunakan
untuk merawat pasien
Tujuan : Agar kebersihan Ruang Rawat Inap tetap terjaga dan sarana prasarana yang ada
bersih terawat guna mendukung dalam kesembuhan pasien dan kenyamanan
pasien, pengunjung dan keluarga pasien.
Ruang Lingkup : Unit Sanitasi, Ruang Rawat Inap Syafa, Marwa, Yasdi
Peralatan : Alat Kebersihan : Pel, Cairan pembersih lantai ( Wipol ), Kain Lap, Bayclin,
penjepit sampah,
Persiapan : a. Petugas menyiapkan peralatan yang dibutuhkan.
b. Memakai Alat Pelindung Diri (APD) seperti Masker, Sarung Tangan, dan
Sepatu safety
Prosedur :
1. Mengucapkan salam/ permisi kepada pasien dan keluarga
2. Menanyakan keluhan tentang kebersihan
3. Sosialisasi mengenai tempat fasilitas sanitasi seperti lokasi tempat sampah (dipilah berdasarkan
jenisnya) dan menunjukkan tempat cuci tangan
4. Membersihkan kabinet, kursi, kamar mandi,
5. Menyapu dan mengepel lantai
6. Mengucapkan salam
7. Prosedur selesai
17
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah PEMBERSIHAN
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, RAWAT INAP
Wonosari, Gunung Kidul. KOSONG OLEH
PETUGAS CLEANING
SERVICE ( dr. Kunto Budi Santoso)
Terbit Ke : 1 (satu) Tanggal Terbit : No. Dokumen :
Revisi : Lembar :
Pengertian : Adalah prosedur untuk membersihkan ruang rawat inap yang sedang tidak
digunakan untuk merawat pasien
Tujuan : Agar kebersihan Ruang Rawat Inap tetap terjaga dan sarana prasarana yang ada
bersih terawat dan meningkatkan kesiapsiagaan ruang jika pasien yang akan
dirawat inap.
Ruang Lingkup : Unit Sanitasi, Ruang Rawat Inap Syafa, Marwa, Yasdi
Peralatan : Alat Kebersihan : Pel, Cairan pembersih lantai ( Wipol ), Kain Lap, Bayclin,
penjepit sampah,
Persiapan : a. Petugas menyiapkan peralatan yang dibutuhkan.
b. Memakai Alat Pelindung Diri (APD) seperti Masker, Sarung Tangan, dan
Sepatu safety
Prosedur :
1. Membersihkan bed
2. Membersihkan bedside kabinet
3. Membersihkan kursi
4. Membersihkan kamar closet dan kamar mandi
5. Membersihkan kaca
6. Membersihkan jalusi
7. Membersihkan lantai
8. Prosedur selesai
18
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah PERAWATAN
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, TANAMAN
Wonosari, Gunung Kidul. (GARDENING)
19
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah TANGGAP DARURAT
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, PENANGANAN
Wonosari, Gunung Kidul. KEBOCORAN DI
PIPA IPAL ( dr. Kunto Budi Santoso)
20
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah TANGGAP DARURAT
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, PENANGANAN
Wonosari, Gunung Kidul. KEBOCORAN DI BAK
IPAL ( dr. Kunto Budi Santoso)
21
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah TANGGAP DARURAT
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, PENANGANAN
Wonosari, Gunung Kidul. PEMERIKSAAN
HASIL AIR LIMBAH ( dr. Kunto Budi Santoso)
YANG MELEBIHI
BAKU MUTU
22
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah PENGISIAN KAPORIT
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, DI BAK KLORINASI
Wonosari, Gunung Kidul.
( dr. Kunto Budi Santoso)
Terbit Ke : 1 (satu) Tanggal Terbit : No. Dokumen :
Revisi : Lembar :
Pengertian : Adalah prosedur untuk mengisikan larutan kaporit ke dalam bak klorinasi
Tujuan : 1. Agar air yang digunakan aman bagi pemakai
2. Agar kadar sisa klor yang dihasilkan sesuai dengan baku mutu
3. Untuk menjaga keselamatan dan keamanan petugas sanitasi
Ruang Lingkup : Unit Sanitasi, Bak klorinasi
Peralatan : Sarung tangan, masker, ember, pengaduk, kaporit, air dan gayung
Persiapan : Petugas sanitasi menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
Prosedur :
1. Dossing Pump dimatikan.
2. Bak Chlorinasi diisi sampai hampir penuh
3. Kaporit disiapkan sebanyak … kg
4. Masukkan kaporit dalam ember.
5. Ember yang telah berisi kaporit diisi dengan air.
6. Lakukan pengadukan hingga kaporit larut semua
7. Tunggu sampai kaporit mengendap
8. Isikan air bagian atas ke dalam bak khlorinasi dan lakukan pengadukan.
9. Endapan kaporit dibuang
10. Lingkungan kerja dibersihkan.
11. Dossing Pump dihidupkan kembali.
12. Pengisian kaporit di bak chlorinasi dilakukan setelah air yang ada di bak chlorinasi habis
13. Prosedur selesai
23
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah DISINFEKSI
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, RUANGAN
Wonosari, Gunung Kidul. MENGGUNAKAN UV
STERILISATOR
24
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah PENGUKURAN
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, KADAR SISA KLOR
Wonosari, Gunung Kidul. AIR BERSIH
25
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah PENGECEKAN DEBIT
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, BAK KLORINASI
Wonosari, Gunung Kidul.
26
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah PROSEDUR
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, PENANGANAN
Wonosari, Gunung Kidul. TUMPAHAN DARAH/
CAIRAN INFEKSIUS
27
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah PROSEDUR
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, PENANGANAN
Wonosari, Gunung Kidul. TUMPAHAN CAIRAN
B3
28
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah PROSEDUR
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, PENANGANAN
Wonosari, Gunung Kidul. TUMPAHAN CAIRAN
MERCURY
29
12. Petugas mencuci tangan dengan sabun dengan 7 lagkah cuci tangan
30
6. Waktu pemeriksaan air bersih/ air minum secara bakteriologi dan secara kimia enam bulan
sekali
7. Prosedur selesai
31
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah PEMAKAIAN SEPATU
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, SAFETY/BOOT
Wonosari, Gunung Kidul.
32
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah PEMAKAIAN
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, MASKER
Wonosari, Gunung Kidul. DISPOSIBLE
33
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah PEMAKAIANSARUNG
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, TANGAN SAFETY
Wonosari, Gunung Kidul.
34
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah PEMAKAIAN
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, CELEMEK (APRON)
Wonosari, Gunung Kidul.
35
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah PEMBERSIHAN
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, LANGIT-LANGIT
Wonosari, Gunung Kidul.
36
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah PENGELOLAAN
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, BENDA TAJAM
Wonosari, Gunung Kidul.
37
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah PENGELOLAAN
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, SABUN
Wonosari, Gunung Kidul. CAIR/ANTISEPTIK
38
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
PEMBERSIHAN
RUANG
RS PKU Muhammadiyah
LABORATORIUM
Jl. Lingkar Utara, Piyaman, ( dr. Kunto Budi Santoso)
Wonosari, Gunung Kidul.
39
7. Pastikan kondisi closet yang dibersihkan telah bersih, kering, bebas dari bau dan binatang
pengganggu
8. Bersihkan bak air dari lumut yang menempati dinding bak dengan cara menggosok
menggunakan sikat khusus untuk bak air lanjutkan dengan menguras air yang ada di dalam bak.
Lakukan pembersihan setiap 2x seminggu atau setiap hari jika diperlukan untuk mencegah agar
bak air tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
9. Bersihkan lantai toilet dengan cara menyemprotkan larutan chemical ke bagian dinding dan
lantai kemudian dusting dinding mulai dari atas ke bawah secara merata lanjutkan ke bagian
lantai dengan menggunakan sikat secara merata hingga bersih kemudian bilas dengan air bersih
ke seluruh permukaan dinding dan lantai hingga bersih dan pastikan tidak ada bahan chemical
atau noda yang masih tercecer dilantai maupun permukaan dinding bawah.
10. Keringkan lantai dengan cara mengepel
11. Cek pengharum ruangan, ganti apabila sudah habis
12. Keringkan lantai dengan cara mengepel lantai dengan mop sampai bersih
13. Sebelum meninggalkan ruangan semprotkan dulu pengharum ruangan agar tidak bau
14. Tutup kembali toilet secara perlahan dan rapat
15. Bersihkan peralatan dan kumpulkan
16. Prosedur selesai
40
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
PEMILAHAN LINEN Wonosari, Gunung Kidul.
RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul. ( dr. Kunto Budi Santoso)
41
3. Sebelum sprei dan selimut digulung dari bed pasien pastikan tidak ada benda lain yang
menempel atau berada di dalam buntelan linen seperti ( spet, kassa, masker,
flabot/botol infuse, instrument, jaringan dll)
4. Linen dibawa menggunakan ember yang tertutup dari bangsal menuju tempat bak linen.
5. Linen yang sudah dibawa langsung dimasukkan ke dalam bak linen, pastikan untuk tidak
membuka lagi buntelan linen
6. Dilarang memasukkan benda lain selain linen seperti ( spet, kassa, masker, flabot/botol
infuse, instrument, jaringan dll) ke dalam bak linen.
7. Prosedur Selesai
42
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
TREATMENT Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
PERTAMA
LINEN OK
RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul. ( dr. Kunto Budi Santoso)
43
6. Tutup bak linen
7. Prosedur Selesai
44
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
PENGGUNAAN
RS PKU Muhammadiyah AUTOCLAVE
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul. ( dr. Kunto Budi Santoso)
1. Persiapkan linen yag akan disterilkan baik duk maupun baju, rapikan
kemudian bungkus menggunakan duk buntel
2. Tempelkan indicator steril dengan ukuran 2 x 3 cm lalu masukkan ke dalam
keranjang.
3. Masukkan air bersih sampai ke batas maksimal air yang ditentukan
4. Masukkan keranjang ke dalam mesin autoclave
5. Tutup menggunakan tutup pertama
6. Tutup menggunakan tutup kedua (tutup luar). Kaitkan semua kunci pengait
lalu putar dan kencangkan hingga tutup rapat.
7. Colokkan kabel ke sumber listrik. Pastikan kabel dan colokan tidak dalam
kondisi basah
8. Atur save valve dalam kondisi tertutup sedangkan air escape valve dalam
kondisi terbuka
9. Atur suhu rata-rata 126 0C
10.Atur waktu 15 menit untuk sterilisasi kain linen
45
11.Tekan tombol ON untuk menyalakan ( lampu heating akan menyala) tunggu
sampai ada sedikit uap air yang keluar dari air escape valve lalu pindahkan
posisi valve ke posisi tertutup
12.Saat posisi valve dalam keadaan tertutup suhu dan tekanan di dalam mesin
akan naik. Ketika sudah mencapai suhu 126 C dan tekanan 1-2 ATM lampu
sterilizing akan menyala dan waktu yang kita atur sebelumnya akan mulai
berjalan.
13. Tunggu hingga waktu sterilisasi selesai alarm akan berbunyi kemudian
tekan tombol OFF
14.Cabut colokan dari sumber listrik
15.Buka safe valve dan air escape valve secara bersamaan tunggu sampai uap
panas keluar dan tekanan kembali ke angka 0
16.Tunggu selama 1-2 menit putar semua kunci pengait untuk membuka tutup
pertama (gunakan sarung tangan tahan panas)
17. Buka tutup kedua dengan hati-hati agar air yang menempel pada tutup
tidak menetes pada linen yang disteril
18. Angkat keranjang letakkan diatas meja untuk diangin anginkan.
19.Angkat linen kedua dari dalam keranjang letakkan pada meja yang sudah
diberi alas kain bersih. Angin-anginkan selama 1-2 jam
20.Geser autoclave mendekati jalur pembuangan air limbah. Tambahkan air
bersih untuk membilas dan menurunkan suhu air.
21.Bersihkan bagian dalam autoclave dengan sikat bergagang. Keluarkan sisa
kerak dengan menggunakan gayung atau buka kran air di bawah mesin.
22.Lakukan berulang ulang sampai kerak pada mesin bersih dan pastikan kabel
colokan tidak terkena air
23.Bersihkan autoclave dengan cara mengelap menggunakan kain yang bersih
dan kering
24.Prosedur selesai
46
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
PENGGUNAAN
RS PKU Muhammadiyah MESIN OVEN
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul. ( dr. Kunto Budi Santoso)
47
11.Keluarkan instrument dari dalam OVEN letakkan pada meja yang sudah
diberi alas kain bersih untuk diangin anginkan selama 30 menit
12.Pindahkan instrument yang sudah steril ke dalam box tertutup sebelum
dibawa ke ruang OK
13.Bersihkan ove dengan mengelap menggunakan kain kering yang bersih
14.Prosedur selesai
48
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
MEMBUAT DUK
RS PKU Muhammadiyah SET DAN BAJU
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul. OPERASI SET ( dr. Kunto Budi Santoso)
Pengertian : Adalah cara membuat duk set dan baju operasi set
Tujuan : Agar duk dan baju yang diseteril tersedia dalam jumlah yang cukup untuk
setiap setnya
Ruang Lingkup : Unit Sanitasi
Peralatan : Hand scon, Masker
Persiapan : Orang yang melakukan treatmen pertama linen harus melindungi dirinya
dengan APD(Alat Pelindung Diri)
1. Cara Membuat Duk Set
a. Persiapkan
1) 6 buah duk lubang buntu
2) 1 buah duk lubang besar
3) 1 buah duk lubang kecil
4) 1 buah duk buntel
5) Tali kasa panjang 50 cm
b. Cara membuat
1) Lipat 8 buah duk kecuali duk buntel
2) Lipat duk buntel menjadi 2 bagian letakkan diatas meja
3) Taruh 8 buah duk yang sudah dilipat rapi ke tengah duk buntel
4) Bungkus 8 buah duk tadi dengan cara melipat sisi-sisi duk buntel
ke tengah. Ringkas dan rapikan
5) Tali 1 set duk tadi dengan kasa
2. Cara Membuat Baju Operasi Steril Set
a. Persiapkan
1) 6 buah baju operasi (untuk 6 orang)
49
2) 1 buah duk buntel
3) Tali kasa panjang 50 cm
b. Cara membuat
1) Lipat 6 buah baju operasi kecuali duk buntel
6) Lipat duk buntel menjadi 2 bagian letakkan diatas meja
7) Taruh 6 buah baju operasi yang sudah dilipat rapi ke tengah duk
buntel
8) Bungkus 8 buah duk tadi dengan cara melipat sisi-sisi duk buntel
ke tengah. Ringkas dan rapikan
9) Tali 1 set baju tadi dengan kasa
50
STANDAR Disyahkan Oleh :
PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL RS PKU Muhammadiyah
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul.
PENGURASAK
RS PKU Muhammadiyah BAK GREASE
Jl. Lingkar Utara, Piyaman,
Wonosari, Gunung Kidul. TRAP ( dr. Kunto Budi Santoso)
Pengertian : Adalah prosedur untuk menyaring lemak dari bak penampung lemak
dapur
Tujuan : 1. Agar pengolahan limbah cair di IPAL bisa berjalan dengan lancar
2. Limbah cair yang dihasilkan memenuhi standar baku mutu
minyak lemak yang telah dipersyaratkan
Ruang Lingkup : Unit Sanitasi, IPSRS
Peralatan : Hand scon, Masker, Apron, Sepatu Safety
Persiapan : Orang yang melakukan treatmen pertama linen harus melindungi dirinya
dengan APD(Alat Pelindung Diri)
Persiapan Peralatan
51
52