ABSTRAK
VB −VC VC
ω CB = =−
DB − DC DB − DC
VB −V A VA
ω = =−
DB − D A DB − D A
AB
2.5 Analisis korelasi
Dalam kasus hubungan kecepatan
dengan kerapatan pada model Greenshields,
Greenbeg dan Underwood, hubungan kedua
variabel tersebut dapat dilakukan analisis
regresi linier sederhana. Dalam menarik
garis linier, dilakukan dengan metode
jumlah kuadrat terkecil.
Hubungan antara variabel bebas dan
variabel tidak bebas dalam fungsi regresi
linier sederhana ditulis :
Y = a + bx
dimana : y = variabel tidak bebas
x = variabel bebas
a,b = konstanta / koefisien
regresi
Besarnya konstanta a dan b dapat
dihitung dengan memakai rumus :
hitngannya dan hasil yang lain disajikan Nilai Statistik Terhadap Perbandingan
dalam tabel4 Panjang Antrian Antara Teoritis Dengan
− Model Greenshields : V = 47,907 D – Pengamatan Lapangan
0,402 D2. Table 3 Nilai Statistik α = 5%
− Kerapatan kemacetan (jam density)
pada kondisi B D11 =119.172 Parameter Lajur Kiri
smp/km. Hasil Syarat Ket
− Arus Demand VA= 1304.40 n 160
smp/jam.
t 2,56 <1,967 Ditolak
− Kapasitas persimpangan Vc=
1254,27 smp/jam. R 0,393 0 Ditolak
− Panjang sinyal merah, r = 44 detik. LAjur Tengah
N 160
T 16,55 <1.967 Ditolak
Dengan memakai rumus abc, pada model R 0,209 0,008 Ditolak
Greenshield diperoleh : Lajur Kanan
− Kerapatan arus Demand DA = 42,10 n 160
smp/jam. T -0,71 <1.967 Diterima
− Kerapatan arus pada saat kapasitas, -
Dc= 80,33 smp/jam. R 0,042 0.601 Diterima
− Kecepatan gelombang kejut dari
kondisi A ke kondisi B (ωAB)
ωAB = VA/( DA - DB) =1304.40/(42,10 –
119,172) = -16,92 km/jam.
− Kondisis gelombang kejut dari
kondisi A ke kondisi B (ωBC)
Tabel 4 Perhitungan Panjang Antrian Interval 5 Menitan
Lajur Kiri
No. VA
DA WAB Vc Dc WBC r Qm Qukur
Siklus (smp/jam)
-
1 1304.40 42.10 -16.93 1254.27 80.33 32.29 44.00 434.81 80.00
….. … … … … …. … … …. …
-
160 976.80 26.11 -10.50 1219.75 82.31 33.09 47.00 200.74 76.85
Lajur Tengah
1 2136.00 68.52 -32.06 1302.25 309.27 7.48 44 74.12 75.5
….. … … … … …. … … …. …
160 1908.00 59.23 -25.13 1266.40 310.44 7.22 47 73.26 116.0
Lajur kanan
1 2796.00 lebih besar dari kapasitas
….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. …..
-
160 852.00 26.90 -2.90 1066.45 285.63 30.85
47 41.87 80.0
− ‚ωBC = - Vc /( DB – DC) = -
1254,27/(119,172-80,33) = -32.29
km/jam 4.4 Penggunaan Kapasitas Teoritis Sebagai
− Panjang antrian (QM) Kapasitas Model
QM = -(r/3.6)x(ωAB x ωBC)/( ωAB - ωBC)
= -(44/3.6)x(-16,92 x -32,29)/(-
16,92+32,29) = 43.67 m. 4.4 Penggunaan Kapasitas Teoritis Sebagai
Kapasitas Model
Berikut model dengan kapasitas MKJI : Untuk lengan Ahmad Yani panjang
Table 5 Parameter Model Greenshields (Clink model antrian bisa dibandingkan dengan teori
MKJI - 97)
gelombang kejut. Berdasarkan analisa yang
Lajur Kiri
telah dilakukan dengan uji t didapatkan
Model Sf So C Db Do hasil bahwa panjang antrian pengamatan
S=47,907-
0,27D 47.907 23.9535 2162 180.52 90.26 dan perhitungan adalah berbeda tiap lajur.
V=47,907D- Untuk memperkuat hasil analisa maka
0,27D2
V=180,52S-
dilakukan permodelan ulang dengan
3,77S2 kapasitas MKJI sebagai model. Dari hasil
LAjur Tengah pengamatan MKJI dilakukan uji t dan
S=38.849-
0.169D 38.849 19.4245 2226.86 229.28 114.64 diketahui bahwa lajur kanan memiliki
V=38,849D- kesamaan panjang antrian antara teori dan
0.169D2
V=229.285S-
pengamatan
5.90S2
LAjur Kanan
S=34,582- KESIMPULAN DAN SARAN
0,146D 34.582 17.29 2053.9 237.57 118.78
V=34,582D-
Kesimpulan
0,146D2 Dari hasil pengamtan dan perhitungan
V=237.57S- didapat hasil yang berbeda antara
6.87S2
pengamtan dan perhitungan. Hal ini
disebabkan karena:
Nilai Statistik Terhadap Perbandingan
pengemudi cenderung pindah lajur jika
Panjang Antrian Antara Teoritis Dengan
menemui hambatan pada lajur yang sedang
Pengamatan Lapangan dijalani dan Perilaku pengendara pada saat
Table 6 Nilai Statistik α = 5%
mendekati persimpangan yang ada antrian
Parameter Lajur Kiri (sinyal merah) cenderung mengurangi
Hasil Syarat Ket kecepatannya jauh sebelum masuk menjadi
N 123 bagian antrian terhenti
Dari perhitungan panjang antrian
T 13.92 <1,97 Ditolak
sinyal merah berbanding lurus dengan
R 0.3175 0 Ditolak panjang antrian maka didapat pnjang
Lajur Tengah antrian yang berbeda antar siklus.
N 160
T -9.45 <1.967 Ditolak Saran
R -0.081 0.306 Diterima Perlu dilakukan optimasi waktu siklus
Lajur Kanan terutama waktu merah pada lengan yang
terkena antrian saat penutupan sehingga
N 152
bisa mengurangi kemacetan.
T -9.68 <1.968 Ditolak
R -0.07 0.413 Diterima
DAFTAR PUSTAKA
Pembahasan Ahmad Munawar, “Dasar-dasar Teknik
Transportasi”’ Penerbit Beta Offset,
Panjang antrian lapangan untuk arah Yogyakarta, 2005.
margorejo tidak bisa dibandingkan dengan
perhitungan teori gelombang kejut Ofyar Z. Tamin, “Perencanaan dan
mengingat simpang ini mempunyai arus yang Pemodelan Transportasi”, Penerbit ITB,
tidak continue dan waktu merah terlalu Bandung, 2003.
lama. Berdasarkan hasil di lapangan
penutupan pintu terlama terjadi pada pukul Suwardjoko P.Warpani,“Pengelolaan Lalu
10.23.41 dengan panjang antrian 149,9 dan lintas dan Angkutan Jalan”, Penerbit
kereta melintas adalah kereta barang. ITB, Bandung, 2002.
Sedangkan penutupan terpendek pada pukul
8.25.35 dengan panjang antrian 1331,1 dan
kereta melintas adalah komuter.