TUGAS AKHIR
Disusun oleh :
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
a. Definisi
Cadangan kerugian penurunan nilai dalam PT. BANK RAKYAT INDONESIA tbk.
Dan ENTIRAS ANAKNYA. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, BRI
mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat
pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai
b. Pengukuran
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi diukur sebasar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini
estimasi arus kas masa mendatang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif
awal dari aset keuangan.
BRI dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan
menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi, perhitungan nilai kini dari estimasi
arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan ( collateralized financial
asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan da pengambil alihan agunan
dikurangi biaya-biayauntuk memperoleh dan menjual agunan.
c. Perlakuan
Pada laporan keuangan PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) tbk.
Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
dan konsolidasian dan dicatat pada akun penyisihan kerugian penurunan nilai sebagai
pengurang terhadap aset keuangan yang dicacat pada biaya perolehan diamortisasi.
Sebuah piutang dianggap turun nilainya jika terjadi sebuah peristiwa yang
menunjukkan adanya dampak negatif terhadap taksiran arus kas masa mendatang
yang akan diterima dari para nasbah.
a. Definisi
Tagihan wesel eksport adalah wesel eksport yang dinegosiasikan secara diskontodan
dijaminkan oleh bank lainnya.
b. Pengukuran
Pada laporan keungan PT. BANK RAKYAT INDONESIA tbk. Dan ENTIRAS
ANAKNYA.Tagihan wesel eksport dicatat pada biaya perolehan amortisasi setelah
dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Obligasi rekapitalisasi pemerintah
a. Definisi
Obligasi rekapitalisasi pemerintah adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah
sehubungan denggan program rekapitalisasi bank-bank umum yang terdiri dari
obligasi dalam rangka rekapitalisasi BRI dan obligasi rekapitalisasi pemerintah yag
dibeli dari pasar sekunder.
b. Penilaian
Penilaian efek-efek dan obligasi rekapitalisasi pemerintah didasarkan atas
klasifikasinya sebagai berikut:
Efek-efek obligasi rekapitalisasi pemerintah yang dimiliki hingga jatuh
tempodi catat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode
suku bunga efektif.
Efek-efek dan obligasi rekapitalisasi pemerintah yang diperdagangkan
dinyatakan pada nilai wajar.
Efek-efek dan obligasi rekapitalisasi pemerintah yang diklasifikasikan sebagai
investasi tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajar.
a. penilaian
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali disajikan sebagai aset
keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah penjualan
kembali dikurangi dengan bungan yang belum diamortisasi dan cadangan kerugian
penurunan nilai. selisih antara harga beli dan harga jual kembali
Tagihan Derivatif
a. Definisi
Dalam dunia keuangan (finance), derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau
perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan atau berasal dari produk
yang menjadi "acuan pokok" atau juga disebut " produk turunan" (underlying
product); daripada memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu aset, pelaku
pasar membuat suatu perjanjian untuk saling mempertukarkan uang, aset atau suatu
nilai disuatu masa yang akan datang dengan mengacu pada aset yang menjadi acuan
pokok.
Derivatif dapat mengacu pada pada berbagai jenis aset seperti misalnya komoditi,
saham atau obligasi, suku bunga, nilai tukar mata uang atau indeks ( seperti indeks
pasar saham, indeks harga konsumen (CPI-Consumer Price Index), atau bahkan
indeks kondisi cuaca ataupun derivatif lainnya).
a. Definisi
Kredit yang diberikan dalam PT BANK RAKYAT INDONESIA tbk dan entitas
pada anaknya adalah penyediaan uang atau tagiahn yang dapat dipersamakan
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan oijam- meminjam dengan
debitur mewajibkan debitur untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu yang
disepakatai dengan imbalan bunga.
b. Pengukuran
Kredit yang diberikan ini diukur pada nilai wajar melalui laba rugi di tambah
dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung
c. Penilaian
Kredit yang diberikan ini di amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif
di kurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
d. Pengakuan
Kredit yang diberikan ini diakui sebagai kelompok investasi tersedia untuk dijual
oleh PT BANK RAKYAT INDONESIA tbk dan entitas pada anaknya dan dicatat
dalam akun investasi tersedia untuk dijual.
e. Disklosur
Kredit yang diberikan ini diungkapkan dalam laporan neraca PT BANK
RAKYAT INDONESIA tbk dan entitas anaknya pada saat penerimaan kas dan
pada saat kredit yang diberikan dihapuskan dan diakui dalam laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain konsilidasian.
f. Penjelasan tambahan
Kredit yang diberikan dengan pihak-pihak berelasi dengan memenuhi peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan no. IX.E.1.
Kredit yang diberikan disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai
tercatat kredit pada tanggal jatuh tempo atau nilai tunai penerimaan kas. Selisih
antara nilai tercatat kredit dengan penerimaan kas mengakibatkan kerugian yang
akan di catat dalam laporan laba rugi komprehensif.semua penerimaan kas dicatat
sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan juga pendapatan bunga
dari imbalan bunga kredit yang diberikan.
Ketika terdapat prospek mengenai pengembalian kredit yang diberikan maka
kredit yang diberikan akan di hapus bukukan dengan mendebit cadangan kerugian
penurunan nilai di laporan keuangan konsolidasian.
1. Piutang dan pembiayaan syariah
a. Definisi
Piutang pembiayaan berprinsip syariah dalam PT BANK RAKYAT INDONESIA
tbk dan entitas pada anaknya adalah penyediaan uang atau tagihan yang timbul
dari transaksi berdasarkan prinsip jual beli dan bagi hasil antara kedua belah pihak
selama jangka waktu tertentu.
b. Pengukuran
Piutang pembiyaan syariah ini diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya
transaksi yang daapat diatribusikan secara langsung.
c. Penilaian
Piutang pembiyaan syariah ini diamortisasi menggunakan metode margin efektif
dikurangi dengan cadangan kerugiaan penurunan nilai.
d. Pengakuan
Piutang dan pembiayaan syariah dalam PT BANK RAKYAT INDONESIA tbk
dan entitas pada anaknya diakui sebagai biaya tambahan untuk memperoleh asset.
e. Disklosur
Piutang sewa pembiayaan diungkapkan dalam laporan keuangan PT BANK
RAKYAT INDONESIA tbk dan entitas pada anaknya pada saat pembayaran
piutang.
f. Penjelasan tambahan
Pada saat penerimaan piutang pembiayaan dinyatakan sebesar saldo pembiayaan
dikurangi dengan saldo cadangan kerugian penurunan nilai.
2. Piutang sewa pembiayaan
a. Definisi
Piutang pembiayaan sewa dalam PT BANK RAKYAT INDONESIA tbk dan
entitas anaknya merupakan suatu perjanjian sewa atau perjanjian yang
mengandung sewa didasarka atas perjanjian pada tanggal awal sewa dan
pemenuhan tergantung pada penggunaan suatu asset dan perjanjian tersebut
memberikan suatu hak untuk menggunakan asset tersebut.
b. Pengukuran
Piutang sewa pembiayaan di ukur menggunakan nilai wajar dikurangi
pendapatan administrasi dan ditambah dengan biaya-biaya transaksi yang dapat
diatribusikan.
c. Penilaian
Piutang sewa pembiaayaan di amortisasi menggunakan metode tingkat suku
bunga efektif.
d. Pengakuan
Piutang sewa pembiayaan diakui sebagai sewa operasi dan simpanan jaminan
oleh PT BANK RAKYAT INDONESIA tbk dan entitas anaknya.
e. Disklosur
Piutang sewa pembiayaan ini diungkapkan dalam laporan neraca PT BANK
RAKYAT INDONESIA tbk dan entitas anaknya pada saat
Piutang sewa pembiyaan di terima .
f. Penjelasan tambahan
Nilai wajar bersih dalam sewa pembiyaan merupakan piutang sewa pembiayaan
di tambah dengan nilai sisa yang akan diterima pada masa akhir sewa dikurangi
pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan dan simpanan jaminan. Selisih
antara nilai piutang dan nilai kini piutang diakui sebagai pendapatan sewa
pembiayaan dan akan dialokasikan sebagai pendapatan tahun berjalan dengan
menggunakan suku bunga efektif.
a. Definisi
Cadangan kerugian penurunan nilai dalam PT. BANK RAKYAT INDONESIA tbk.
Dan ENTIRAS ANAKNYA. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, BRI
mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat
pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai
b. Pengukuran
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi diukur sebasar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini
estimasi arus kas masa mendatang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif
awal dari aset keuangan.
BRI dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan
menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi, perhitungan nilai kini dari estimasi
arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan ( collateralized financial
asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan da pengambil alihan agunan
dikurangi biaya-biayauntuk memperoleh dan menjual agunan.
c. Perlakuan
Pada laporan keuangan PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) tbk.
Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
dan konsolidasian dan dicatat pada akun penyisihan kerugian penurunan nilai sebagai
pengurang terhadap aset keuangan yang dicacat pada biaya perolehan diamortisasi.
Sebuah piutang dianggap turun nilainya jika terjadi sebuah peristiwa yang
menunjukkan adanya dampak negatif terhadap taksiran arus kas masa mendatang
yang akan diterima dari para nasbah.