Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

KEUANGAN
KOPERASI
Nama Kelompok 5

1. Marselina Murni ( 2017017124 )

2. Frandianto Deta ( 2017017152 )

3. Karolina Dapa Mede ( 2017017153 )

4. Kinar Yosi Sawitri ( 2017017157 )


Laporan Keuangan Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang dimiliki dan dijalankan oleh
anggotanya untuk memenuhi kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial
dan budaya. Menurut Undang Undang No. 17 Tahun 2012 pasal 1, yaitu
Koperasi merupakan badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan
atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya
sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan
kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai
dan prinsip koperasi.
Laporan keuangan adalah laporan keuangan yang disusun oleh perusahaan
(koperasi) untuk satu periode (tahun) tertentu.
Pengguna Laporan Keuangan
Koperasi
Pemakai laporan keuangan koperasi adalah anggota koperasi, pengurus,
pengawas serta stakeholder lain (pemerintah, kreditur dan pihak lain yang
berkepentingan).
Adapun tujuan atau kepentingan pemakai terhadap laporan keuangan koperasi
adalah :
1. Menilai pertanggungjawaban pengurus
2. Menilai prestasi pengurus
3. Menilai manfaat yang diberikan koperasi terhadap anggotanya
4. Menilai kondisi keuangan koperasi dan
5. Sebagai bahan pertimbangan untuk menemukan jumlah sumber-sumber daya dan
jasa yang akan diberikan kepada koperasi.
Tujuan Pelaporan Keuangan Koperasi
Tujuan laporan keuangan koperasi adalah menyediakan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan
informasi yang bermanfaat bagi pengelola, anggota koperasi dan pengguna lainnya dalam pengambilan
keputusan.
Penyajian informasi laporan keuangan koperasi harus memperhatikan ketentuan SAK ETAP yang
merupakan informasi kualitatif antara lain :
1. Dapat dipahami
2. Relevan
3. Materialistis
4. Keandalaan
5. Substansi Mengungguli bentuk
6. Pertimbangan sehat
7. Kelengkapan
8. Dapat dibandingkan
9. Tepat waktu
10. Keseimbangan antar biaya dan manfaat
Karakteristik Laporan Keuangan
Koperasi
Karakteristik yang bersifat spesifik dari laporan keuangan koperasi
diantaranya adalah :
a. Laporan keuangan merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban
pengurus selama satu periode akuntansi, yang dapat dipakai sebagai
bahan untuk menilai hasil kerja pengelolaan koperasi.
b. Laporan keuangan koperasi merupakan bagian dari sistem pelaporan
koperasi yang ditujukan untuk pihak internal maupun eksternal
koperasi.
c. Laporan keuangan koperasi harus berdayaguna bagi para anggotanya,
sehingga pihak anggota dapat menilai manfaat ekonomi yang diberikan
koperasi dan berguna juga untuk mengetahui :
1) Prestasi unit kegiatan koperasi yang secara khusus bertugas memberikan
pelayanan kepada para anggotanya selama satu periode akuntansi
tertentu
2) Prestasi unit kegiatan koperasi yang secara khusus ditujukan untuk
tujuan bisnis dengan non anggota selama satu periode akuntansi
tertentu.
3) Informasi penting lainnya yang mempengaruhi keadaan keuangan
koperasi jangka pendek dan jangka panjang.
Standar Akuntansi Keuangan Koperasi
Laporan keuangan untuk koperasi pada dasarnya sama dengan laporan
keuangan secara umum. Namun, ada beberapa perbedaan laporan keuangan
secara umum dengan laporan keuangan koperasi antara lain :
1. Perhitungan hasil usaha pada koperasi harus dapat menunjukkan usaha
yang berasal dari anggota dan bukan anggota.
2. Laporan keuangan koperasi bukan merupakan laporan keuangan
konsolidasi dari koperasi-koperasi, bila terjadi penggabungan dua atau
lebih koperasi.
Komponen laporan keuangan koperasi
Dalam Undang-Undang No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Pasal 35, disebutkan
bahwa setelah tahun buku Koperasi ditutup, paling lambat 1 (satu) bulan sebelum
diselenggarakan rapat anggota tahunan, Pengurus menyusun laporan tahunan yang memuat
sekurang-kurangnya :
• Neraca
• Perhitungan hasil usaha
• Catatan atas laporan keuangan
Dalam pedoman umum akuntansi koperasi ini, komponen laporan keuangan dilengkapi
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP),
yaitu :
• Laporan perubahan ekuitas (modal)
• Laporan arus kas
Kekhasan Pencatatan Dari Transaksi
Yang Terjadi Di Koperasi
1) Pendapatan atau Penerimaan
Pendapatan pada perhitungan hasil usaha sebuah koperasi terdapat
beberapa karakteristik, sebagai berikut :
1. Pendapatan yang timbul dari transaksi penjual produk atau penyerahan
jasa kepada anggota dan bukan anggota.
2. Pendapatan tertentu yang realisasi penerimannya masih tergantung pada
persyaratan/ketentuan yang ditetapkan.
2) Beban
Beberapa karakteristik beban pokok penjualan dan beban pada koperasi,
sebagai berikut :
1. Beban pokok penjualan produk kepada anggota dan bukan anggota.
2. Beban yang terjadi karena aktifitas koperasi dalam kaitannya dengan
program-program pemerintah.
3. Beban yang pada hakikatnya dapat dipisahkan menjadi beban untuk
kegiatan pelayanan pada anggota dan beban untuk kegiatan pelayanan
kepada bukan anggota.
3) Aktiva
Kas dan Bank
Pengertian kas dan bank menurut standar akuntansi keuangan :
1. Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai
kegiatan umum perusahaan.
2. Bank adalah sisa rekening giro perusahaan yang dapat dipergunakan untuk
membiayai kegiatan umum perusahaan.
Penggolongan pos kas dan bank neraca koperasi :
3. Kas dan bank milik koperasi yang penggunaannya tidak dibatasi.
4. Kas dan bank milik koperasi yang wewenang penggunaannya dibatasi.
5. Kas dan bank atas nama koperasi (titipan) dan oleh karena itu wewenang
penggunaannya dibatasi
4) Piutang
Klasifikasi piutang pada koperasi :
1. Piutang yang timbul Karena penjualan produk atau jasa kepada anggota.
2. Piutang yang timbul karena penjualan produk atau jasa kepada bukan
anggota.
3. Piutang kepada koperasi lain.
4. Piutang yang timbul sehubungan dengan pembagian sisa hasil usaha dari
koperasi lain yang pencairannya tergantung pada persyaratan yang telah
disepakati.
5) Persediaan
Klasifikasi persediaan :
1. Persediaan komoditi program, yaitu komoditi yang memperoleh fasilitas dari
pemerintah seperti penyaluran gula atau pengadaan pangan.
2. Komoditi non program (umum).
Aktiva Penyertaan :
3. Penyertaan pada koperasi lain.
4. Penyertaan pada badan usaha non koperasi.
Aktiva Tetap :
5. Aktiva tetap yang diperoleh untuk keperluan pengembangan usaha sendiri.
6. Aktiva tetap dari pemerintah yang dikelola koperasi atas dana bergulir.
7. Aktiva tetap yang diperoleh dalam rangka program pemerintah.
6) Kewajiban
Klasifikasi kewajiban antara lain :
1. Kewajiban kepada anggota, timbul dari transaksi dengan anggota
disajikan secara terpisah sebagai hutang kepada anggota.
2. Kewajiban kepada bukan anggota, timbul dari transaksi dengan bukan
anggota disajikan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam standar
akuntansi keuangan yang berlaku.
3. Simpanan sukarela, disajikan sebagai kewajiban lancar atau jangka
panjang sesuai dengan jatuh temponya.
4. Kewajiban yang timbul karena pembagian SHU, disajikan sebagai
kewajiban lancar, kecuali ditetapkan oleh rapat anggota tidak dibagi.
7) Kekayaan bersih
Kekayaan bersih atau modal sendiri (equity) koperasi terdiri dari :
1. Simpanan pokok
2. Simpanan wajib
3. Cadangan koperasi
4. SHU yang belum dibagi
5. Donasi
6. Kekayaan koperasi disajikan sendiri. Setiap bentuk balas jasa atas
simpanan yang diberikan oleh koperasi kepada anggota diperlakukan
sebagai pembagian sisa hasil usaha kepada anggota
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai