Anda di halaman 1dari 10

KONSEP TUGAS AKHIR ARSITEKTUR

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT DAN REHABILITASI


DIABETES DI SURABAYA, JAWA TIMUR
TEMA ARSITEKTUR HIJAU

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Diabetes yang umum dikenal sebagai kencing manis adalah penyakit yang ditandai
dengan hiperglikemia (peningkatan kadar gula darah) yang terus-menerus dan bervariasi,
terutama setelah makan. Diabetes juga dapat dianggap sebagai penyakit yang
disebabkan oleh kelainan reaksi kimia dalam hal penggunaan yang tepat dari karbohidrat,
lemak, dan protein dari makanan karena kekurangan pengeluaran atau kekurangan
insulin. Penyebab diabetes bisa dari faktor genetik, faktor obesitas, faktor makanan
(sering makan yang berlemak tinggi dan mengandung kadar gula yang banyak), dan
faktor merokok.(1)
Sejumlah data tentang penyakit diabetes di Indonesia cukup mencengangkan.
Menurut Sample Registration Survey 2014, diabetes adalah pembunuh nomor tiga di
Indonesia. Sementara berdasarkan data International Diabates Federation (IDF), jumlah
penderita diabetes di Indonesia diperkirakan sebesar 10 juta dan menempati urutan
ketujuh di dunia.
Prevalensi diabetes di Indonesia cenderung meningkat, yaitu dari 5,7% tahun 2007,
menjadi 6,9% tahun 2013. Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), 2/3 penderita
diabetes di Indonesia tidak mengetahui dirinya menderita diabetes. Indonesia berada di
urutan ke-4 dengan prevalensi diabetes tertinggi di dunia setelah India, China, dan
Amerika Serikat.(2)

Gambar 1.1 Proporsi Diabetes Militus


Sumber : Rikesdas 2007, 2013, Kementrian Kesehatan.

(1)Nuraeni, Ani. 2017. Mengenal Penyakit Diabetes : Mulai Penyebab, Gejala, Dan Cara Mencegahnya.
http://www.tribunnews.com/tribunners/2017/08/15/mengenal-penyakit-diabetes-mulai-penyebab-gejala-
hingga-cara-mencegahnya
(2)Siena, Ibnu. 2016. Angka Penderita Diabetes Di Indonesia Mencengangkan.

https://mudazine.com/ibnusie/penderita-diabetes/

MUCHAMMAD THOHIR 1
04.2015.1.02909
KONSEP TUGAS AKHIR ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT DAN REHABILITASI
DIABETES DI SURABAYA, JAWA TIMUR
TEMA ARSITEKTUR HIJAU

Gambar di atas menunjukkan bahwa provinsi Sulawesi Tengah menempati urutan


pertama yang memiliki penderita diabetes terbanyak. Sedangkan Jawa Timur, menempati
urutan ke-10 dari semua provinsi yang ada. Hal ini membuat Jawa Timur termasuk
provinsi yang memiliki penderita diabetes cukup tinggi, sehingga membuat Jawa Timur
termasuk provinsi yang cukup memprihatinkan dan perlu untuk diperhatikan.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) di Indonesia terdapat 10 juta
orang penderita diabetes, dan 17,9 juta orang yang berisiko menderita penyakit ini.
Sementara Provinsi Jawa Timur masuk 10 besar prevalensi penderita diabetes se-
Indonesia atau menempati urutan ke Sembilan dengan prevalensi6,8.
Angka ini satu tingkat diatas DKI Jakarta yang berada diurutan kesepuluh dengan
prevalensi 6,6. Sedangkan yang menempati puncak posisi pertama adalah Maluku Utara
dengan prevalensi 11,1. “Sedangkan prevalensi untuk Surabaya lebih tinggi dibandingkan
Jatim, yaitu tujuh,” tutur Kepala Departemen/SMF PDNS RSU dr Soetomo. Prof Dr
Askandar Tjokroprawiro, Rabu (30/9).
Pada provinsi Jawa Timur, kota yang memiliki penderita diabetes terbanyak adalah
kota Surabaya yang tidak lain adalah ibu kota provinsi Jawa Timur. Hal ini dikarenakan
Surabaya merupakan kota besar, dimana pola hidup masyarakatnya sebagian besar tidak
sehat. Hal itu didukung dengan kemudahan mendapatkan berbagai jenis makanan enak
yang belum tentu sehat, kemudahan mengakses transportasi, kesibukan kerja yang tinggi
sehingga tidak memiliki waktu untuk latihan fisik, dan kemampuan ekonominya lebih
tinggi. Hal ini membuat perlu adanya penanganan penderita diabetes di Surabaya seperti
didirikannya rumah sakit serta rehabilitasi untuk penyakit diabetes.(3)
Surabaya memiliki iklim, yaitu musim kemarau pada Juni sampai Oktober dan musim
hujan pada November sampai Mei. Hal ini membuat Surabaya memiliki suhu yang panas
dan membuat masyarakat terkadang merasa tidak nyaman dan gerah. Sehingga
diperlukan desain bangunan yang menyesuaikan terhadap lingkungan sekitarnya serta
dapat ramah lingkungan dan nyaman bagi pasien serta keluarganya.
Proyek konsep yang akan dirancang adalah sebuah Rumah Sakit dan Rehabilitasi
yang dapat mengobati serta dapat memotivasi penderita diabetes khususnya di Kota
Surabaya. Ide ini muncul setelah melihat banyaknya masyarakat yang terserang penyakit
diabetes serta mempertimbangkan bangunan yang hemat energi, nyaman secara thermal
dan ramah lingkungan untuk kenyamanan pasien dan keluarganya.
1.2. Perumusan Masalah
Bedasarkan tinjauan yang telah dilakukan melalui penjelasan latar belakang, dapat
ditarik suatu kesimpulan akan rumusan masalah pada penelitian ini. Maka dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
(3)http://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/masih-tinggi-prevalensi-diabetes-di-jatim-

MUCHAMMAD THOHIR 2
04.2015.1.02909
KONSEP TUGAS AKHIR ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT DAN REHABILITASI
DIABETES DI SURABAYA, JAWA TIMUR
TEMA ARSITEKTUR HIJAU

1.2.1. Permasalahan Umum


a) Bagaimana perencanaan dan perancangan sebuah rumah sakit yang mendukung
proses penyembuhan pasien.
b) Apa saja ruang yang dibutuhkan untuk Perencanaan dan Perancangan Rumah
Sakit dan Rehabilitasi Diabetes.
c) Bagaimana perencanaan dan perancangan suatu ruangan dengan
mempertimbangkan faktor kesehatan, keamanan dan kenyamanan.
d) Bagaimana memberikan kehidupan sustainable untuk lingkungan
e) Bagaimana membuat bangunan yang menerapkan arsitektur hijau.
1.2.2. Permasalahan Khusus
1. Bentuk:
a) Bagaimana menciptakan bentuk rumah sakit yang nyaman bagi para pasien
yang menderita penyakit diabetes
b) Bagaimana menciptakan bangunan yang menerapkan arsitektur hijau.
2. Ruang:
a) Bagaimana menciptakan ruang yang mampu menghidupkan suasana yang
nyaman bagi pasien yang menderita penyakit diabetes.
b) Bagaimana menciptakan ruang yang mampu menerjemahkan sebuah ruang
dengan cerdas. Khususnya yang nyaman dan hemat energi.
c) Bagaimana menampilkan ruang yang tepat pada rumah sakit yang tepat
dengan mempertimbangkan pola sirkulasi dan sistem pelayanan medis.
d) Bagaimana menghadirkan warna pada suatu ruang dilihat dari segi psikologis.
3. Tata Lahan:
a) Bagaimana menciptakan tatanan lahan yang berkesinambungan antara ruang
luar dan ruang dalam pada tapak untuk mempermudah aktivitas dalam rumah
sakit.
b) Bagaimana menciptakan tatanan lahan yang memberikan kenyamanan bagi
para pasien penderita diabetes.
c) Bagaimana menciptakan tatanan lahan yang cukup untuk ruang hijau.
1.3. Maksud dan Tujuan
Sesuai tinjauan latar belakang dan perumusan masalah yang telah duraikan diatas,
maka maksud dan tujuan dari adanya Perencanaan dan perancangan Rumah Sakit
dan Rehabilitasi Diabetes di Surabaya, Jawa Timur adalah:
1.3.1. Maksud
Maksud dari Perencanaan dan perancangan Rumah Sakit dan Rehabilitasi Diabetes
di Surabaya, Jawa Timur ini adalah untuk menyediakan Rumah Sakit yang nyaman dan

MUCHAMMAD THOHIR 3
04.2015.1.02909
KONSEP TUGAS AKHIR ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT DAN REHABILITASI
DIABETES DI SURABAYA, JAWA TIMUR
TEMA ARSITEKTUR HIJAU

ramah lingkungan yang dapat membantu serta memotivasi masyarakat yang terkena
penyakit diabetes khususnya di Kota Surabaya dan sekitarnya.
1.3.2. Tujuan
Tujuan dari Perencanaan dan perancangan Rumah Sakit dan Rehabilitasi Diabetes
di Surabaya, Jawa Timur ini adalah:
1. Mendesain bangunan rumah sakit yang sesuai sehingga dapat mendukung proses
penyembuhan pasien.
2. Menciptakan ruang-ruang serta fasilitas yang lengkap di dalam rumah sakit untuk
kenyamanan pasien.
3. Mendesain perancangan suatu ruangan dengan mempertimbangkan faktor
kesehatan, keamanan dan kenyamanan.
4. Menggunakan sistem sustainable berupa pemanfaatan energi alam untuk efisiensi
energi bangunan.
5. Mendesain bangunan yang sudah memasukkan arsitektur hijau.
1.4. Ruang Lingkup
1.4.1. Ruang Ligkup Kegiatan
Ruang lingkup kegiatan pada Perencanaan dan Perancangan Rumah Sakit dan
Rehabilitasi Diabetes di Surabaya, Jawa Timur ini yaitu :
KELOMPOK KEGIATAN UTAMA
Kategorisasi Sifat
Aktivitas Pelaku Fasilitas
Kegiatan Kegiatan
Pendataan pasien, Pengelola Loket pendaftaran.
Instalasi Gawat
Pemeriksaan, Publik
Darurat Tenaga R. Observasi, R.
observasi,
Medis. Tindakan,
tindakan.
Pendaftaran, Pengelola, Loket Pendaftaran, R.
menunggu antrian, Pasien Tunggu
Instalasi Rawat
Konsultasi, Publik
Jalan Tenaga R. Konsultasi, R.
pemeriksaan,
Medis Terapi, R. Poliklinik
terapi.
Pendaftaran, Pengelola, Loket Pendaftaran, R.
Perawatan, tidur, Pasien Tunggu, R Rawat Inap
Instalasi Rawat
Kunjungan pasien, Privat
Inap Tenaga R. Konsultasi, R.
konsultasi, terapi,
Medis Rehabilitasi, R. Terapi
rehabilitasi.
Kegiatan
pertukangan,
perkebunan, Semi
Rehabilitasi Pasien R. Rehabilitasi
menyulam, Publik
menjahit.

Tabel 1.1 Kegiatan Utama


Sumber : Haryono, Miya. 2017. BAB III Analisis Pendekatan Program Arsitektur

MUCHAMMAD THOHIR 4
04.2015.1.02909
KONSEP TUGAS AKHIR ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT DAN REHABILITASI
DIABETES DI SURABAYA, JAWA TIMUR
TEMA ARSITEKTUR HIJAU

KELOMPOK KEGIATAN PENUNJANG


Kategorisasi
Aktivitas Pelaku Fasilitas Sifat Kegiatan
Kegiatan
Penerimaan
Resep, Loket, R.
Tenaga
Peracikan obat, Farmasi, Depo
Farmasi
Farmasi Penyimpanan Obat Jadi Privat
Obat
Menebus Resep,
Pasien Loket Farmasi
membeli obat
Pendaftaran,
Pengelola,
menunggu Loket
pasien
antrian
Elektromedik/
Pemeriksaan Privat
Radiologi Tenaga
Elektromedik, R. Radiologi R.
Elektromedik,
Pembacaan Konsultasi
Dokter
Hasil
Loket
Pendataan,
Pengelola, Pendaftaran, R.
Fisioterapi Konsultasi, terapi Privat
Tenaga terapi Tunggu,
pasien
R Rawat Inap
Pengelolaan,
pendistribusian, R. Laundry R.
Pengelola (staff
Laundry pencucian, Linen Bersih R. Privat
laundry)
pengeringan Linen Kotor
linen
Mensterilkan
Pengelola (staf R. Sterilisasi R.
Sterilisasi peralatan medis, Privat
area sterilisasi) Pengemasan
pengemasan alat
Tabel 1.2 Kegiatan Penunjang
Sumber : Haryono, Miya. 2017. BAB III Analisis Pendekatan Program Arsitektur

KELOMPOK KEGIATAN PENGELOLA


Kategorisasi
Aktivitas Pelaku Fasilitas Sifat Kegiatan
Kegiatan
Penerimaan
Resep, Loket, R.
Direksi & Tenaga
Peracikan obat, Farmasi, Depo Privat
Manajemen Farmasi
Penyimpanan Obat Jadi
Obat
Membuat
laporan,
mengolah data
Sekretariat/ R. Sekretariat
masuk dan Sekretaris Privat
Kepaniteraan R. Arsip
keluar,
menyimpan
berkas
Membuat
laporan, R. Staff, R.
Administrasi & Bendahara,
mengolah data, Bendahara, R. Privat
Personalia Bagian divisi
menyimpan Arsip
berkas

MUCHAMMAD THOHIR 5
04.2015.1.02909
KONSEP TUGAS AKHIR ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT DAN REHABILITASI
DIABETES DI SURABAYA, JAWA TIMUR
TEMA ARSITEKTUR HIJAU

Maintenance, R. Teknisi
perawatan R. Genset
Operasional Teknisi Privat
sarana maupun Gudang
bangunan R. Alat
Tabel 1.3 Kegiatan Pengelola
Sumber : Haryono, Miya. 2017. BAB III Analisis Pendekatan Program Arsitektur

KELOMPOK KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK


Kategorisasi
Aktivitas Pelaku Fasilitas Sifat Kegiatan
Kegiatan
Area informasi
Bertanya Pasien,
R. Tunggu
Kegiatan Informasi Pengunjung
Lobby Publik
Informasi
Melayani Pengelola
Resepsionis
Informasi (resepsionis)
BAB/ BAK
Toilet Sitting
Duduk/ Pasien,
area Mushola/
menunggu Pengunjung
Masjid
Pelayanan Ibadah
Servis
Akomodasi Menjaga
Pengelola
kebersihan dan Toilet Janitor
(Cleaning
merawat Gudang
service)
fasilitas
Menjaga
keamanan dan
Pos Jaga
Sekuritas ketertiban
Security R. CCTV Semi Peivat
Bangunan aktivitas di
Lobby
dalam
bangunan
Tabel 1.4 Kegiatan Pelayanan Publik
Sumber : Haryono, Miya. 2017. BAB III Analisis Pendekatan Program Arsitektur

1. Jenis Proyek : Perencanaan dan Perancangan Rumah Sakit dan


Rehabilitasi Diabetes di Surabaya, Jawa Timur.
2. Sasaran Pengunjung : Untuk penderita penyakit diabetes
3. Aktivitas Utama : Pengobatan terhadap penderita diabetes
4. Aktivitas Penunjang : Ibadah, pengelolaan administrasi.
5. Adapun fasilitas-fasilitas yang direncanakan pada proyek Perencanaan dan
Perancangan Rumah Sakit dan Rehabilitasi Diabetes di Surabaya, Jawa Timur
adalah:
a) Fasilitas Utama meliputi : Lobby, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Gawat Darurat,
Instalasi Rawat Inap, Instalasi Perawatan Intensif (ICU), Instalasi Bedah Sentral,
Pemulasaraan Jenazah Rumah Sakit, Ruang Tunggu, Loker, dll
b) Fasilitas Pengelola meliput : Ruang Kepala, Ruang Staff, Bagian Administrasi
Dan Kesekretariatan Rumah Sakit, Ruang Rapat, Ruang Periksa, Bengkel
Mekanikal Dan Elektrikal (Workshop), Ruang Dokter, Ruang Pos Perawat, Ruang
Perawat, dll

MUCHAMMAD THOHIR 6
04.2015.1.02909
KONSEP TUGAS AKHIR ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT DAN REHABILITASI
DIABETES DI SURABAYA, JAWA TIMUR
TEMA ARSITEKTUR HIJAU

c) Fasilitas Penunjang meliputi : Food Court, Masjid, Kantin, Instalasi Farmasi,


Instalasi Radiologi, Instalasi Sterilisasi Pusat (CSSD), Instalasi Laboratorium,
Instalasi Rehabilitasi Medik, dll
d) Fasilitas Servis meliputi : Ruang Genset, Ruang Panel, Gudang ruang pompa,
Parkir, Toilet, Tempat Ibadah, Instalasi Gizi/Dapur, Instalasi Pencucian
Linen/Londri (Laundry), Ruang Brankar, Janitor, Spoohoek, Ruang Ganti, dll
e) Fasilitas Pengamanan meliputi : Ruang Komputer Pengawas (CCTV), Ruang
Perlengkapan Keamanan
1.4.2. Ruang Lingkup Proyek
Ruang Lingkup proyek Perencanaan dan Perancangan Rumah Sakit dan Rehabilitasi
Diabetes di Surabaya, Jawa Timur ini adalah :
 Tempat : Jalan Ir. H. Soekarno
 Kecamatan : Rungkut
 Kabupaten : Surabaya
 Provinsi : Jawa Timur
 Luas : ± 9,2 hektar

Gambar 1.2 Peta Surabaya


Sumber : https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/1/10/Peta_Kota_Surabaya.jpg

MUCHAMMAD THOHIR 7
04.2015.1.02909
KONSEP TUGAS AKHIR ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT DAN REHABILITASI
DIABETES DI SURABAYA, JAWA TIMUR
TEMA ARSITEKTUR HIJAU

Gambar 1.3 Peta Surabaya Bagian Timur


Sumber : http://apifa.or.id/assets/c4ra/journal/buku/surabaya/images/gambar63.png

Gambar 1.4 Site Proyek


Sumber : Google Maps

Lahan yang telah terpilih sebagai site Perencanaan dan Perancangan Rumah Sakit
dan Rehabilitasi Diabetes berada di Surabaya Timur yaitu di Jl. Dr. Ir. H. Soekarno. Bagian
Utara pada site tersebut di batasi oleh permukiman warga dan terdapat Jalan Panjaringan
Asri, Bagian Selatan berbatasan dengan Lahan Kosong, Bagian Timur terdapat
Permukiman Warga, Bagian Barat terdapat permukiman warga yang dibatasi dengan
Jalan Utama yaitu Jl. Dr. Ir. H. Soekarno.
Alasan pemilihan lahan yang berada di Jalan Dr. Ir. H. Soekarno adalah lokasinya
yang strategis karena berada di beberapa perguruan tinggi. Selain itu, lokasi yang berada
di Surabaya Timur ini mudah untuk dijangkau.

MUCHAMMAD THOHIR 8
04.2015.1.02909
KONSEP TUGAS AKHIR ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT DAN REHABILITASI
DIABETES DI SURABAYA, JAWA TIMUR
TEMA ARSITEKTUR HIJAU

Gambar 1.3 Peruntukan Site


Sumber : http://petaperuntukan.surabaya.go.id/cktr-map/

1.5. Sistematika Pembahasan


BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Maksud dan
Tujuan Proyek, serta Ruang Lingkup yang berkaitan dengan Proyek.
BAB II : KAJIAN TEORI
Pada bab ini membahas tentang pokok-pokok teori yang terkait dengan tema, judul,
serta beberapa teori pendukung dalam perancangan proyek.
BAB III : METODOLOGI
Pada bab ini menjelaskan tentang mekanisme atau metode yang akan dipakai untuk
menyelesaikan konsep ini dengan pendekatan melalui diagram metodologi. Dan juga
jangka waktu jadwal penyelesaian yang meliputi tahapan-tahapan pelaksanaan.
BAB IV : STUDI BANDING
Pada bab ini membahas tentang studi kasus lapangan dan studi kasus literatur yang
akan dijadikan sebagai bahan perbandingan. Kajian studi kasus tersebut meliputi alasan
pemilihan proyek, deskripsi obyek studi, kajian arsitektur, kajian struktur, kajian lansekap,
interior dan keunikan desain rangkuman atau kesimpulan dari studi kasus tersebut.
BAB V : PROGRAM RUANG DAN ANALISA TAPAK
Pada bab ini menjelaskan tentang hubungan ruang dan fungsi penggunaan
berdasarkan aktifitas yang terjadi serta memberikan kajian pemilihan tapak dan analisa
tapak.

MUCHAMMAD THOHIR 9
04.2015.1.02909
KONSEP TUGAS AKHIR ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT DAN REHABILITASI
DIABETES DI SURABAYA, JAWA TIMUR
TEMA ARSITEKTUR HIJAU

BAB VI : PROGRAM RANCANGAN


Pada bab ini diuraikan tentang program rancangan yang terkait dengan konsentrasi
dan program rancangan yang berkaitan dengan judul. Tetapi dalam batasan ruang lingkup
tema yang dipakai.
BAB VII : KONSEP RANCANGAN
Pada bab ini dijelaskan garis dasar perencanaan dalam bentuk konsep rancangan
yang meliputi makro konsep dan mikro konsep yang diharapkan mampu menjadi
pedoman dalam pelaksanaan desain rancangan yang berupa gambar-gambar kerja. Pada
bagian ini juga lebih detail dikaji dari sudut pandang desain tentang penjelasan -
penjelasan kedua konsep tersebut yang merupakan hubungan saling terkait, karena mikro
konsep merupakan konsep turunan dari makro konsep tetapi lebih dikhususkan dalam
pembahasan yang lebih spesifik antara lain, bentuk bangunan, ruang, dan tatanan lahan.

MUCHAMMAD THOHIR 10
04.2015.1.02909

Anda mungkin juga menyukai