PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. mengetahui pengertian konstitusi
2. mengetahui tujuan dan fungsi konstitusi
3. mengetahui sejarah perkembangan konstitusi
4. mengetahui sejarah lahir dan perkembangan konstitusi di indonesia
5. mengetahui perubahan konstitusi di indonesia
6. mengetahui konstitusi sebagai kehidupan kenegaraan yang demokratis
7. mengetahui lembaga kenegaraan setelah amendemen uud 1945
8. mengetahui tata aturan perundang-undangan indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN KONSTITUSI
Konstitusi berasal dari bahasa Perancis, constituer yang berarti membentuk. Maksudnya
adalah pembentukan, penyusunan, atau pernyataan suatu Negara. Dalam bahasa latin, kata
konstitusi merupakan gabungan dua kata, yakni cume, berarti “bersama dengan…” dan statuere,
berarti “ membuat sesuatu agar berdiri” atau “ mendirikan, menetapkan sesuatu”. Adapun
Undang-Undang Dasar merupakan terjemahan dari istilah Belanda, grondwet. Kata grond berarti
tanah atau dasar, dan wet berarti undang-undang.
Istilah konstitusi (constitution) dalam bahasa Inggris memiliki makna yang lebih luas dari
Undang-Undang Dasar, yakni keseluruhan dari peraturan-peraturan baik yang tertulis maupun
tidak tertulis yang mengatur secara mengikat cara-cara bagaimana suatu pemerintahan
diselenggarakan dalam suatu masyarakat.
Dari pengertian diatas, konstitusi dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.Kumpulan kaidah yang memberikan pembatasan kekuasaan kepada penguasa.
2.Dokumen tentang pembagian tugas dan wewenangnya dari system politik yang ditetapkan.
3.Deskripsi yang menyangkut masalah hak asasi manusia.
b.DPR
DPR adalah lembaga Negara dalam system ketatanegaraan Republik Indonesia yang
merupakan lembaga perwakilan rakyat dan memegang kekuasaan membentuk undang-undang.
DPR memiliki fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan. Tugas dan wewenang DPR antara lain
:
a Membentuk undang-undang yang dibahas dengan presiden untuk mendapat persetujuan
bersama.
b.Membahas dan memberikan persetujuan peraturan pemerintah pengganti undang-undang
c.Menerima dan membahas usulan RUU yang diajukan DPD yang berkaitan dengan bidang
tertentu dan mengikutsertakannya dalam pembahasan
d.Menetapkan APBN bersama presiden dengan memerhatikan pertimbangan DPD
e.Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan UU,APBN, serta kebijakan pemerintah
f. Membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pertanggungjawaban keuangan Negara
yang disampaikan oleh BPK
g.Memberikan persetujuan kepada presiden untuk menyatakan perang, membuat perdamaian,
dan perjanjian dengan Negara lain.
h.Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjutin aspirasi masyarakat
c.DPD
DPD adalah lembaga Negara dalam system ketatanegaraan Republik Indonesia yang
merupakan wakil-wakil daerah provinsi dan dipilih melalui pemilihan umum.
Memiliki fungsi antara lain :
a.Pengajuan usul, ikut dalam pembahasan dan memberikan pertimbangan yang berkaitan dengan
bidang legislasi tertentu
b.Pengawasan atas pelaksanaan undang-undang tertentu
2.Lembaga Eksekutif
Di Negara-negara demokratis, lembaga eksekutif terdiri dari kepala Negara, seperti raja,
perdana menteri atau presiden beserta menteri-menterinya. Dalam system presidensial (seperti
Indonesia) menteri-menteri merupakan pembantu presiden dan langsung dipimpin olehnya,
sedangkan dalam parlementer para menteri dipimpin oleh seorang perdana menteri.
Tugas utama lembaga eksekutif adalah menjalankan undang-undang. Kekuasaan eksekutif
mencangkup beberapa bidang :
a.Diplomatik, yaitu menyelenggarakan hubungan diplomatic dengan Negara-negara lain
b.Administratif, yaitu melaksanakan undang-undang serta peraturan-peraturan lain
menyelenggarakan administrasi Negara
c.Militer yaitu mengatur angkatan bersenjata, menyelenggarakan perang, serta keamanan dan
pertahanan Negara
d.Yudikatif yaitu member grasi, amnesty dan sebagainya.
e.Legislatif yaitu membuat rancangan undang-undang yang diajukan ke lembaga legislatif dan
membuat peraturan-peraturan.
Sebagai kepala Negara, presiden adalah symbol resmi Negara Indonesia di dunia. Sebagai
kepala pemerintahan, presiden dibantu oleh menteri-menteri dalam kabinet, memegang
kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan sehari-hari.
Adapun wewenang, kewajiban dan hak presiden antara lain :
a.Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD.
b.Memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan
Udara.
c.Mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR. Presiden melakukan pembahasan dan
pemberian persetujuan atas RUU bersama DPR serta mengesahkan RUU menjadi UU.
d.Menetapkan peraturan pemerintah.
e.Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri
f.Membuat perjanjian internasioanal lainnya dengan persetujuan DPR.
g.Mengangkat duta dan konsul serta menerima penempatan duta Negara lain dengan
memerhatikan pertimbangan DPR
h.Member grasi, rehabilitasi, amnesty dan abolisi
i.Memberi gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan lainnya yang diatur dengan UU.
3.Lembaga Yudikatif
Kekuaaan yudikatif berpuncak pada kekuasaan kehakiman yakni, mahkamah agung dan
mahkamah kontitusi. Kekuasaan Kehakiman adalah kekuasaan Negara yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hokum dan keadilan berdarasarkna pancasila,
demi terselenggaranya Negara hokum republic Indonesia.
Amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 telah membawa perubahan kehidupan
bertatanegaraan dalam pelaksanaan kekuasaan kehakiman. Berdasarakan perubahan tersebut
ditegaskan bahwa kekuasaan kehakiman dilaksanakan oleh :
a.Mahkamah Agung dan peradilan yang ada dibwahnya dalam lingkungan peradilan umum,
lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, dan lingkungan peradilan tata usaha
Negara .
b.Mahkamah kontitusi
Berdasarkan ketetapan MPR No. III Tahun2000 tata urutan peraturan perundang-undangan
yang berlaku di Indonesia sebagai berikut :
1.Undang-Undang Dasar 1945
2.Ketetapan MPR
3.Undang-Undang
4.Peraturan pemerintah pengganti undang-undang
5.Peraturan pemerintah
6.Keputusan presiden
7.Peraturan daerah
Tata urutan peraturan perundang-undangan dalam UU PPP ini sebagaimana diatur dalam
pasal 7 sebagai berikut :
1. Undang-Undang Dasar 1945
2. Undang-Undang/ Peraturan pemerintah pengganti undang-undang
3. Peraturan pemerintah
4. Peraturan presiden
5. Peraturan daerah, meliputi :
a.Peraturan daerah provinsi
b.Peraturan daerah kabupaten/kota
C.Peraturan desa
Dengan dibentuknya tata urutan perundang-undangan maka segala peraturan dalam
hierarki perundang-undangan yang bertentangan dengan peraturan diatasnya tidak bisa
dilaksanakan dan batal demi hukum.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Konstitusi merupakan kumpulan prinsip-prinsip yang mengatur kekuasaan pemerintah, pihak
yang diperintah(rakyat) dan hubungan diantara keduanya. Tujauan konstitusi adalah membatasi
tindakan sewenang-wenang pemerintah, menjamin hak-hak rakyat yang diperintah dan
menetapkan pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat. Adapun fungsi konstitusi adalah sebagai
dokumen nasional dan alat membentuk politik dan system hokum negaranya.
Konstitusi merupakan media bagi terciptanya kehidupan yang demokratis bagi seluruh warga
Negara. Dengan kata lain, Negara yang memilih demokrasi sebagai system ketatanegaraan, maka
konstitusi merupakan aturan yang dapat menjamin terwujudnya demokrasi di Negara tersebut
sehingga melahirkan kekuasaan atau pemerintahan yang demokratis.