Etat De Lieux
Bahasa adalah alat komunikasi yang wajib dimiliki oleh orang yang melakukan hubungan
sosial dengan lainnnya. Dalam hidup, manusia harus berkomunikasi antara satu dengan yang
lainnya. Sedangkan menurut para ahli salah satunya adalah Djarjowidjojo, (2003: 16)
memberikan definisi “bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh
anggota suatu masyarakat bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi antar sesamanya,
berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama”, karena komunikasi adalah dasar atau
langkah awal manusia bersosialisasi untuk dapat melangsungkan hidup. Karena dasarnya
manusia diciptakan sebagai makhluk sosial.
Belajar bahasa yang bukan bahasa pertama ini disebut bahasa kedua atau bahasa asing.
Berdasarkan pengalaman diketahui bahwa belajar bahasa kedua termasuk sukar, baik bahasa
yang digunakan secara umum dalam masyarakat luas (bukan bahasa rumah tangga) maupun
bahasa yang hanya dipakai oleh orang asing.
Dengan demikian, pembelajaran bahasa merupakan penggabungan dari beberapa proses yang
dilakukan melalui kerja sama pengajar (guru) dan pembelajar bahasa (mahasiswa) yang dalam
hal ini bertempat di sekolah. Proses pembelajaran bahasa dimulai dari individu tersebut di dalam
kelas, kemudian dipraktikkan bersama di lingkungan universitas dan selanjutnya terbentuk suatu
kebiasaan dalam diri mahasiswa untuk dipraktikkan dalam masyarakat pengguna bahasa
tersebut.
bahasa prancis. Keempat aspek itu adalah aspek: (1) comprehension orale, (2) production orale,
(3) comprehension écrite dan (4) production écrite . Keempat keterampilan tesebut saling
berhubungan. Dalam penyajian pembelajaran, keempat keterampilan tersebut erat kaitannya dan
keterampilan production écrite. Bahkan keempat keterampilan tersebut dapat disajikan secara
bersamaan dengan penekanan pada salah satu bidang keterampilan. Untuk membantu proses
pembelajaran kita memerlukan adanya sebuah media agar tercapainya hasil yang maksimal.
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang
hidupnya. Sedangkan kata media berasal dari bahasa latin <<medius>> yang secara umum
berarti <<tengah>>, <<perantara>>, atau <<pengantar>> . Geralch & Ely (1971) mengatakan
<<bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusi, materi, atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau
sikap>>. Sedangkan secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar
cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Dengan kata lain, media adalah
bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan
pada umumnya dan tujuan pembelajaran di universitas pada khususnya. Sehingga dapat di
simpulkan bahwa media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi
namun bahasa Prancis dapat dikatakan berkembang dengan menggembirakan. Hal ini dibuktikan
dengan fakta bahwa saat ini ada 10 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia yang memiliki
jurusan bahasa Prancis, serta ada sekitar 30 jurusan bahasa Prancis di sekolah swasta (Sunendar,
2002). Menurut CCCL (2006), ada beberapa alasan mengapa harus mempelajari bahasa Prancis,
diantaranya adalah <<adalah bahasa Prancis merupakan bahasa yang paling banyak dituturkan di
lima Benua..>> Selain itu mempelajari bahasa baru dapat mengembangkan daya berpikir kritis
dan kreatif, dapat membantu karier di bidang profesional (perhotelan, pariwisata, teknik,
hubungan internasional dan lain-lain), serta dapat meningkatkan potensi kerja dan pendapatan.
Selain itu, terdapat beberapa alasan lain yaitu dapat berbahasa Prancis berarti menguasai salah
satu bahasa resmi di 53 negara dan di berbagai lembaga internasional (seperti: PBB, Uni Eropa,
Komisi Internasional Olimpiade). Belajar bahasa Prancis juga dapat meningkatkan kemampuan
dalam berbahasa Inggris (50% kosakata bahasa Inggris berasal dari bahasa Prancis). Dengan
begitu, kurangnya kosakata pada mahasiswa bahasa perancis merupakan kendala yang harus di
perhatikan. Karena pemahaman kosakata dianggap sebagai bagian terpenting dari proses
pembelajaran suatu bahasa ataupun pengembangan kemampuan seseorang dalam suatu bahasa
yang sudah di kuasai. Dalam melaksanakan proses pembelajaran bahasa perancis, sering kita
dapati mahasiswa semester 3 yang kesulitan dalam mencapai kompetensi tersebut. Mereka sering
kesulitan memahami sebuah kata karena pemahaman kosakata mereka relatif kurang memadai
sehingga proses pencapaian suatu kompetensi akan berjalan lama. Adapun kendala-kendala
lainnya seperti kurangnya sumber daya manusia yang mampu mengajarkan bahasa prancis.
developed with age, serves as a useful and fundamental tool for communication and acquiring
because it plays a pivotal role in moulding the four language skills: reading, writing, speaking
and listening (Widaningsih, 2009). Unfortunately, vocabulary is often neglected in most second