Anda di halaman 1dari 4

Prostulates, Principles, and Concept

A. Postulates and Principles

Konsep dari komite atas postulate dan principle merupakan hal yang problematik. Postulate
biasanya didefinisikan sebagai dasar asumsi yang tidak bisa diuji atau dibuktikan. Postulate
menyediakan kesimpulan dan dasar untuk struktur teori yang terdiri dari sekumpulan pendapat
yang disimpulkan. Laporan komite menggambarkan bahwa hanya ada sedikit postulate didalam
akuntansi dan biasanya postulate berasal dari lingkungan ekonomi dan politik, yakni dari
pandangan yang umum dan mendasar dari komunitas bisnis. Seorang anggota komite selanjutnya
menyatakan bahwa komite tidak bermaksud untuk mendefinisikan postulate. Di lain sisi, principle
juga tidak didefinisikan oleh komite meskipun komite membandingkannya dalam hal cakupan
definisi dan pernyataan yang telah dikeluarkan dalam empat laporan berbeda oleh AAA (American
Accounting Association). Dua laporan awal menggunakan kata “principle” di judulnya, tetapi
kemudian diganti menjadi kata “standar” dan “concept” di dua laporan sesudahnya.

AICPA mendefinisikan “principle” sebagai suatu hukum (law) yang umum atau aturan
yang diadopsi atau dinyatakan sebagai petunjuk dalam setiap tindakan, sebuah dasar yang kuat
bagi setiap tingkah laku dan kebiasaan. Hukum (law) berbeda dengan : ”principle” karena “law”
terdiri dari elemen-elemen yang bisa diobservasi dengan menggunakan teknik empiris, sedangkan
”principle” tidak. “Principle” bisa diuji secara empiris, dan jika terbukti benar atau setidaknya
tidak terbukti salah, maka akan menjadi suatu hukum (law).

B. Konsep dasar yang mendasari Historical Costing

Konsep-konsep dasar akuntansi dipengaruhi oleh aturan-aturan dalam akuntansi itu sendiri.
Konsep adalah hasil dari proses identifikasi, klasifikasi, dan intrepretasi berbagai aturan dan
fenomena. Jadi, konsep bukanlah bagian dari proses formal dari perumusan teori tetapi konsep
dapat digunakan di dalam teori, sebagai bagian dari struktur postulate atau sebagai kesimpulan
yang ditarik dari postulate, atau bahkan sebagai subjek pengujian dalam penelitian empiris.

1. Postulate adalah asumsi dasar mengenai lingkungan bisnis.


2. Principle adalah pendekatan-pendekatan umum yang digunakan untuk melakukan
pengakuan dan pengukuran atas peristiwa-peristiwa akuntansi. Ada dua tipe “principle”,
yaitu :
 Output-oriented principle yaitu aturan-aturan yang menjadi pedoman dalam
akuntansi,terdiri dari aturan-aturan umum yang mendasari operasi dan prinsip
constrain.
 Output-oriental principle terdiri dari kualitas atau karakteristik laporan keuangan
yang seharusnya ditampilkan jika Input-oriented principle telah diterapkan dengan
semestinya.
Postulate
Going concern atau continuity, yaitu Perusahaan diasumsikan akan terus berjalan atau berlanjut.
Postulat mengasumsikan bahwa perusahaan tidak diharapkan untuk dilikuidasi dalam masa
mendatang yang dapat diketahui dan sekarang atau bahwa entitas akan terus beroperasi untuk
periode waktu yang tidak tertentu.
Time period, yaitu Periode akuntansi sama dengan tahun kalender. Postulat ini menyatakan bahwa
laporan keungan yang menggambarkan perubahan dalam kesejahteraan perusahaan seharusnya
diungkapkan secara periodik.

Accounting entity, yaitu Bahwa entitas tersebut terpisah dan berbeda dari pemiliknya dan
perusahaan lain. Postulat ini memungkinkan akuntan membedakan antara transaksi bisnis dan
individu : akuntan melaporkan transaksi perusahaan, bukan transaksi pemilik perusahaan.

Monetary unit, yaitu Laporan keuangan harus disajikan dalam unit moneter.

Principle
Input-oriented principle
 Aturan-aturan umum yang mendasari operasi
Recognition
Recognition (pengakuan) menyangkut kapan mencatat akun pendapatan dan beban.
Kerangka konseptual FASB menyatakan bahwa pendapatan bisa diakui saat (1) aset
diterima sebagai hasil dari kinerja tersebut sudah direalisasikan, yakni diberikan dalam
bentuk cash, atau (2) saat pekerjaan tersebut selesai dikerjakan.
Matching
Bahwa expense (biaya) diakui sejalan dengan diakuinya pendapatan (revenue).
 Prinsip constrain
Conservatism
Usaha untuk memilih metode akuntansi yang berterima umum yang menghasilkan (a)
pengakuan pendapatan yang lambat, (b) pengakuan beban lebih cepat, (c) lebih rendah
dalam penilaian aset, (d) lebih tinggi dalam penilaian kewajibannya.
Disclosure
Disclosure adalah informasi keuangan yang relevan, termasuk metode yang digunakan
dalam menyusun laporan keuangan yang lebih dari satu metode atau menggunakan metode
yang tidak biasa atau metode yan inovatif.
Materiality
Materiality adalah pentingnya sebuah item atau sekumpulan item bagi pengguna (user)
hubungannya dengan relevansinya dalam evaluasi atau proses pengambilan keputusan.

Objectivity
Objektivitas berkaitan dengan kualitas dari bukti yang mendasari transaksi yang kemudian
disusun dalam bentuk laporan keuangan.
Output-oriented principle
 Relevan terhadap pengguna
Comparability dilihat dari sisi pengguna, merupakan tingkatan kehandalan yang dicari
pada laporan keuangan ketika mengevaluasi keadaan keuangan ataupun hasil dari suatu
operasi pada interfirm basis, memprediksi income ataupun cashflow.
 Relevan terhadap penyedia
Consistency merupakan penggunaan suatu metode oleh perusahaan secara konsisten.
Uniformity menyangkut beberapa hal antara lain, seperangkat prinsip untuk perusahaan-
perusahaan dimana semua perusahaan boleh menginterprestasikannya, perlakuan
akuntansi yang sama untuk situasi yang sama dan perlakuan akuntansi yang sama untuk
akun yang memiliki keadaan ekonomi yang berbeda.

C. Teori Ekuitas

Proprietary Theory (Teori Kepemilikan)


Teori ini berasumsi bahwa pemilik dan perusahaan itu identik.
∑ asset - ∑ liabilities = owner sequity

Pendekatan teori kepemilikan ini menerangkan bahwa komponen pengukuran pendapatan


(income) menggunakan sistem historical cost meskipun pemilik tidak mengontrol akun owner
sequity.

Entity Theory
Karena ketidakpuasan dengan orientasi Teori Kepemilikan, maka dikembangkan Teori Entitas
dimana berasumsi bahwa perusahaan dan pemiliknya merupakan dua hal yang terpisah.
∑ asset = ∑ equities (including liabilities).

Residual Equity Theory


Asumsi mendasar dari teori ini adalah bahwa informasi yang berkenaan untuk tujuan pengambilan
keputusan, misalnya prediksi cash flow, harus diberikan kepada pemegang equity residual.
Pemegang equity residual adalah kelompok claimant ekuitas yang haknya bisa digantikan oleh
claimant lain, yakni pemegang saham biasa yang anggotanya bisa berubah jika terjadi reorganisasi
dalam perusahaan. Persamaan balance sheetnya :
∑ asset - ∑ specific equities (including liabilities and preferred stock) = Residual equity

Fund Theory
Fund adalah sekelompok aset obligasi yang disediakan untuk tujuan tertentu.
∑ asset = ∑ Restrictions of asset

Restriction of asset didapat dari kewajiban dan modal yang diinvestasikan dan
termasuk didalamnya tujuan spesifik tertentu atas penggunaannya seperti yang telah diperintahkan
didalam hukum atau kontrak.
Commander Theory
Commander adalah kata lain dari manajemen. Teori ini menyangkut fakta bahwa manajemen
membutuhkan informasi sehingga bisa melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian atas
nama pemilik (owner).

The Basic Prostulate of Accounting (ARS 1)


Prostulate dibagi menjadi dua tipe yang berbeda :
a. Kategori 1 (Group A dan B)
Terdiri dari hal-hal umum, prostulat deskriptif yang muncul bersamaan dengan pernyataan
komite bahwa prostulat harus diturunkan dari kondisi ekonomi dan politik serta metode
dari pemikiran dan kebiasaan dari semua segmen komunitas.
b. Kategori 2 (Group C)
Estimasi Nilai. Group ini telah berlawanan dengan pernyataan komite dan tentunya
pernyataan Moonitz mengenai deduktif-normatif.

A Tentative Set Prostulates of Accounting Principles for Bisiness Enterprises (ARS 3)


Prinsip-prinsip yang dikembangkan dalam studi ini adalah :
a. Laba didistribusikan pada semua proses dari aktivitas bisnis.
b. Klasifikasi dari perubahan sumber daya.
c. Perolehan semua aset perusahaan.
d. Masalah pengukuran aset adalah masalah pengukuran layanan masa depan.
e. Kewajiban perusahaan harus dicatat dalam akun dan laporan keuangan.
f. Kewajiban untuk pelunasan barang ataupun jasa dinilai berdasarkan harga jual.
g. Ekuitas pemegang saham diklasifikasikan dalam modal diinvestasikan dan retained
earnings.
h. Laporan dari hasil operasi harus memberikan informasi mengenai komponen laba.

Pertanyaan
1. Apakah going concern masih relevan sebagai salah satu konsep penting dalam
akuntansi ?
2. Apa perbedaan prinsip akuntansi dengan teknik akuntansi ?

Anda mungkin juga menyukai