PENUTUP
A. Kesimpulan
Kecurangan didefinisikan sebagai salah saji dalam laporan keuangan yang dilakukan dengan sengaja. Dua
kategori utama kecurangan adalah kecurangan dalam laporan keuangan dan penyalahgunaan asset.
Kecurangan dalam laporan keuangan merupakan salah saji atau penghapusan terhadap jumlah ataupun
pengungkapan yang sengaja dilakukan dengan tujuan untuk mengelabui para penggunanya.
Penyalahgunaan aset merupakan kecurangan yang melibatkan pencurian atas aset milik suatu entitas.
Insentif/Tekanan. Manajemen atau pegawai lainnya memiliki insentif atau tekanan untuk melakukan
kecurangan.
Kesempatan. Situasi yang memberikan kesempatan bagi manajemen atau pegawai untuk melakukan
kecurangan.
Sikap/Rasionalisasi. Adanya suatu sikap, karakter, atau seperangkat nilai-nilai etika yang memungkinkan
manajemen atau pegawai untuk melakukan tindakan yang tidak jujur, atau mereka berada dalam suatu
lingkungan yang memberikan mereka tekanan yang cukup besar sehingga menyebabkan mereka
membenarkan melakukan perilaku yang tidak jujur tersebut.
Skeptisme Profesional
auditor “tidak menganggap bahwa manajemen tidak jujur maupun tidak menganggap kejujuran
manajemen dipertanyakan”
Berfikir Kritis
Selama merencanakan audit dalam setiap pengauditan, tim kerja harus membahas kebutuhan
untuk menjaga pikiran kritis disepanjang pengauditan untuk mengidentifikasi risiko-risiko
kecurangan dan secara kritis mengevaluasi bukti-bukti audit.
Auditor harus berhati-hati untuk tidak membenarkan atau mengasumsikan suatu salah saji
merupakan suatu insiden yang terpisah.
Pelaku kecurangan seringkali memiliki pengetahuan yang baik dalam prosedur audit.
Untuk alasan itu maka PSA 70 mengharuskan auditor untuk menerapkan rencana audit
yang tidak dapat diprediksi.
Auditor merancang prosedur audit yang tepat digunakan untuk mengatasi resiko audit
spesifik sesuai dengan akun yang sedang diaudit dan jenis resiko kecurangan yang
teridentifikasi.
Pendapatan dan beberapa akun piutang yang terkait serta akun kas biasanya sangat
rentan terhadap manipulasi dan pencurian. Dan contoh dari kecurangan tersebut seperti :
Ada banyak alasan mengapa pendapatan rentan terhadap manipulasi. Yang paling penting
pendapatan hampir selalu merupakan akun terbesar dalam laporan laba rugi.
- Pendapatan fiktif
- Teknik mendegarkan