Anda di halaman 1dari 1

44

DAFTAR PUSTAKA

1. Gatot, D., Idjradinata, P., Abdulsalam, M., Lubis, B., Soedjatmiko, &
Hendarto, A. (2011). Suplementasi Besi Untuk Anak. Ikatan Dokter Anak
Indonesia.
2. Oehadian, A. (2012). Pendekatan Klinis dan Diagnosis Anemia. Continuing
Medical Education, 39(6), 407–412.
3. Irawan, H. (2013). Pendekatan Diagnosis Anemia pada Anak. CDK-205,
40(6), 422–425.
4. Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia: Suplementasi Besi Untuk
Anak. Badan Penerbit IDAI; 2011
5. Kliegman R, Behrman R, Nelson W. Nelson textbook of pediatrics. 20th ed.
6. Pedoman Pelayanan Medis; Ikatan Dokter Anak Indonesia. Badan
Penerbit IDAI; 2009
7. Bajaj L, Berman S, Berman S. Berman's pediatric decision making.
Philadelphia, PA: Elsevier/Mosby; 2011.
8. Gunadi, D., Lubis, B., & Rosdiana, N. (2009). Terapi dan Suplementasi Besi
pada Anak. Sari Pediatri 11 (3), 207-211.
9. Nofiani, A. (2015). Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada
Balita Usia 12-59 Bulan di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2013). Karya
Tulis Ilmiah strata satu, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
10. Wijaya, I.K., & Mantik, M. (2008). Efektifitas Suplementasi Besi Harian
Dibandingkan Mingguan pada Anemia Defisiensi Besi Anak Umur 5 – 11
Tahun. Sari Pediatri, 10 (2), 129-133.
11. Widiaskara, I.M., Pramitha, P.T., Bikin, S., & Ugrasena, I.D.G. (2012).
Gambaran Hematologi Anemia Defisiensi Besi pada Anak. Sari Pediatri, 13
(5), 362- 366.

Anda mungkin juga menyukai