Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MANEJEMEN KINERJA DAN KOMPENSASI

Dosen : DR. Nansi L. Lolowang, MM

Nama : HENDERJETA MEHO


NPM : 141086111170025
Semester : III (Tiga)

UNIVERSITAS OTTOW & GEISSLER


PAPUA
2018

i
Kata Pengantar
Penelitian ini membahas tentang Pengaruh Beban Kerja dan Etos Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan UKM Provinsi Papua dengan mengambil sampel sebanyak 92 pegawai

Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini dijaring dengan


menggunakan kuisioner yang terdiri dari jumlah pertanyaan yang dikenal dengan istilah
angket diedarkan kepada responden untuk dijawab sesuai dengan petunjuk yang ada
dalam angket tersebut.

Hasil analisis Hasil analisis menunjukkan bahwa dari beberapa variabel bebas
terdiri beban kerja dan etos kerja, diperoleh nilai nilai koefisien korelasi parsial yang
paling tinggi adalah variabel etos kerja sebesar 0.425 dan nilai terhitung yang paling
besar yaitu sebesar 4.433 dengan nilai signifikannya yang paling kecil yaitu
0.000, dibandingkan dengan r variabel bebas lainnya (sebagaimana pada tabel
4.6). Dengan demikian bahwa variabel etos kerja yang mempunyai pengaruh yang
dominan terhadap kinerja Pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan UKM Provinsi Papua

ii
DAFTAR ISI

COVER ..................................................................................................................... I
KATA PENGANTAR .............................................................................................. II
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I ......................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 2
BAB II ....................................................................................................................... 3
A. Pengertian Beban Kerja ........................................................................... 3
B. Pengertian Etos Kerja .............................................................................. 4
C. Pengertian Kinerja Pegawai ..................................................................... 5
D. Kerangka Konseptual ............................................................................... 5
E. Hipotesis .................................................................................................. 5
BAB III..................................................................................................................... 6
A. Rancangan Penelitian ............................................................................... 6
B. Lokasi Penelitian ...................................................................................... 6
C. Populasi Dan Sampel ............................................................................... 6
D. Variabel Penelitian ................................................................................... 6
E. Jenis dan Sumber Data ............................................................................ 6
F. Instrumen Penelitian ................................................................................ 7
G. Teknik Pengukuran Instrumen ................................................................. 7
H. Teknik Analisis Data................................................................................ 8
BAB IV ...................................................................................................................... 13
A. Kesimpulan .............................................................................................. 13
B. Saran ........................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Secara spesifikasi, Dinas Perindustrian, perdagangan, Koperasi dan UKM
Provinsi Papua dalam menata manajemen sumber daya manusia juga tidak lepas dari
bagaimana menata manajemen kinerja setiap pegawai.Tolok ukur keberhasilan dari
instansi ini juga sangat ditentukan oleh factor kemampuan kerja dan semangat kerja
dari setiap pegawai yang ada didalamnya. Dalam pelaksanaan aktivitas manajemen
kinerja setiap pegawai di lingkungan Dinas Perindustrian, perdagangan, Koperasi dan
UKM Provinsi Papua, pola penataan kemampuan, serta beban kerja setiap pegawai
memang menjadi persoalan yang kompleks, dan menyebabkan para pelaku organisasi
didalamnyapun saling tumpang tindih dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi
untuk setiap bidang, bahkan beban kerja dalam pelaksanaan teknis menjadi
permasalahan yang paling dominan di perdebatkan, termasuk didalamnya tumpang
tsehingga dapat mempengaruhi etos kerja setiap pegawai, tindih program kegiatan yang
jauh dari tugas SKPD yang pada akhirnya menjadikan penurunan bobot kinerja para
pegawai yang berada di lingkungan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan
UKM Provinsi Papua.

Penataan beban kerja untuk setiap pegawai menjadi tanggung jawab pelaksana
tugas pejabat yang ada didalamnya, termasuk pengelolaan Tata usaha dalam Instansi
tersebut. Inilah yang menjadi alasan penulis untuk melakukan sebuah penelitian yang
nantinya akan menjadi sebuah karya ilmiah dalam bentuk skripsi sekaligus sebagai
bahan rujukan dalam penataan manajemen kinerja pegawai, dengan mengambil judul
penelitian yakni;” Beban Kerja, dan Etos Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada
Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi
Papua”.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah antara lain adalah
sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pengaruh Beban Kerja dan Etos Kerja terhadap kinerja pegawai
pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM
Provinsi Papua?
2. Faktor apakah yang dominan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada
Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi
Papua?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dapat dirumuskan sejalan dengan permasalahan tersebut diatas
adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Beban Kerja dan Etos Kerja terhadap
kinerja pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi
dan UKM Provinsi Papua
2. Untuk mengetahuifaktor apa yang dominan berpengaruh terhadap terhadap
kinerja pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi
dan UKM Provinsi Papua

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan :
1. Manfaat Teoritis .
Penelitian dapat dijadikan bahan kajian bagi dunia Akademik
guna pengembangan teori yang berhubungan dengan pengelolaan manajemen
sumber daya manusia.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan evaluasi untuk
memperbaiki kinerja pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan UKM Provinsi Papua.

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Beban Kerja


Widodo ( 2004 : 51 ) menyatakan bahwa dalam menyelenggarakan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat, maka memerlukan
kemampuan dan kecakapan tinggi (profesionalisme ) dengan beberapa persyaratan.
Karena itu administrasi negara dapat dikategorikan sebagai profesi, dimana tidak semua
orang bisa melaksanakan administrasi negara, kecuali orang – orang yang berlatar
belakang pendidikan tinggi, dan memiliki pengalaman, kecakapan, ketrampilan dan
keahlian yang memadai. Begitu pula Simanjuntak (1985 : 43 ), menyatakan bahwa : “
Sumberdaya manusia memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan
produktivitas. Hal ini dikarenakan alat produksi dan teknologi pada hakekatnya
merupakan hasil karya manusia.”

Kemudian menurut pendapat Stephen P. Robbins ( 1996 :218 ) tingkat kinerja


pegawai akan sangat tergantung pada factor kemampuan pegawai itu sendiri seperti
tingkat pendidikan, pengetahuan, pengalaman dimana dengan tingkat kemampuan yang
semakin tinggi akan mempunyai kinerja semakin tinggi pula. Dengan demikian tingkat
pendidikan, pengetahuan dan pengalaman yang rendah akan berdampak negatif pada
kinerja pegawai. Sehingga pegawai pemerintah dituntut untuk memiliki kualifikasi
tertentu, karena tidak semua orang memiliki keahlian yang dipersyaratkan untuk
menyelesaikan pekerjaan.Sehingga rendahnya kinerja pegawai karena rendahnya
kemampuan pegawai.

Kemampanan suatu organisasi sangat bergantung pada ketersediaan


dankemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam melaksanakan tugas
ataupekerjaan.Sumber daya manusia dalam hal ini pegawai yang memilikipengetahuan
dan ketrampilan dalam bidang yang menjadi tanggung jawabnya.Karena hal ini akan
mendorong tercapainya tujuan organisasi dengan lebihcepat, efektif dan efisien,
sehingga dengan sendirinya organisasi akan selalusiap menghadapi dan beradaptasi
dengan setiap perubahan yang ada,khususnya yang berhubungan dengan usaha kearah
pengembangan organisasi.Sebaliknya, suatu organisasi yang tidak didukung dengan

3
kemampuanpegawai yang memadai akan sangat terancam keberadannya, sebagai
contohorganisasi publik tidak akan bisa memberikan pelayanan yang
memuaskankepada masyarakat manakala pegawainya belum memahami dan
menguasaitentang tugas pokok dan fungsinya. Demikian hal dengan pegawai negeri
sipil yang mempunyai mandate sebagai public servant , bila dihubungkan dengan
pekerjaan dapat diartikan sebagai suatu keadaan pada diri seseorang yang secara penuh
bersungguh- sungguh bekerja, berdaya guna untuk melaksanakan pekerjaan, sehingga
memungkinkan sesuatu tujuan yang akan tercapai. Hal ini sesuai dengan pendapatnya
Moenir (1974 : 74), yang menyebutkan bahwa “kemampuan sebagai suatu keadaan
pada seseorang yang secara penuh, kesungguhan yang berdaya guna dan berhasil guna
untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang optimal

B. Pengertian Etos Kerja


Etos Kerja kerja adalah sikap individu untuk bekerja sama dengan disiplindan
rasa tanggung jawab terhadap kegiatannya (Alfred R. Lateiner 1983:66).Pendapat lain
yaitu semangat kerja merupakan kemauan sekelompokorang untuk bekerja giat dan
terpadu dalam mengerjakan tujuan bersama(Moekijat 1995:130). Sedangkan semangat
kerja menurut Alex S. Nitisemito(1996:96) adalah melakukan pekerjaan secara lebih
giat sehingga dengandemikian pekerjaan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih
baik.Dari pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa semangatkerja
adalah sikap individu untuk melakukan pekerjaan dengan lebih giat,bekerjasama,
berdisiplin dan tanggung jawab sehingga pekerjaan dapatdilaksanakan dengan lebih
cepat dan baik.

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi Semangat kerja.


2. Kebanggaan pekerja atas pekerjaannya dan kepuasannya dalam
menjalankanpekerjaan dengan lebih baik.
3. Hasrat untuk maju
4. Kemampuan untuk bergaul dengan kawan sekerja
5. Kesadaran akan tanggung jawab terhadap pekerjaannya
6. Sikap terhadap pimpinannya

Indikasi turunnya semangat kerja antara lain: Turun atau rendahnya


produktifitas kerja; Tingkat absensi yang naik dan tinggi; Tingkat kerusakan yang
tinggi; Tingkat perpindahan buruh yang tinggi Kegelisahaan; Pemogokan dan tuntutan

4
kerja (Nitisemito 1996:161) Unsur-unsur yang mempengaruhi semangat kerja Untuk
melihat seberapa besar semangat kerja karyawan terhadap pekerjaannya dapat diukur
melalui unsur-unsur semangat kerja

C. Pengertian Kinerja Pegawai


Pengertian prestasi kerja menurut Dharma (1991:1), prestasi kerja adalah
sesuatu yang dikerjakan berupa produk atau jasa yang dihasilkan atau diberikan oleh
seseorang atau sekelompok orang. Sedangkan menurut Siagian (1991:233) mengatakan
bahwa prestasi kerja adalah perilaku yang ditampilkan oleh individu atau kelompok
yang ditinjau dari segi keprilakuan, kepribadian seseorang yang ditampakan oleh
bentuk sikap, cara berpikir dan cara bertindak serta berbagai hal yang mempengaruhi
kepribadian seseorang yang tercermin dalam perilakunya.

Dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan suatu produk atau jasa yang
dihasilakn melalui serangkaian aktivitas dalam proses kerja oleh seseorang dan
kelompok orang, dan hasil kerja tersebut sesuai dengan standar dan kriteria yang telah
ditentukan. Kinerja juga sering ditunjukan dengan kemampuan menyesuaikan diri dan
sangat terkait dengan mutu pekerjaan. Hal ini tercermin karena mutu pekerjaan yang
tinggi pada kenyataannya melahirkan kemajuan dan kinerja yang baik sebagai bahan
menjamin eksistensi, pertumbuhan, serta perkembangan organisasi.

D. Kerangka Konseptual
Berdasarkan uraian di atas dan tinjauan teori yang telah dikemukan pada bab
sebelumnya, maka model penelitian yang dikembangkan adalah menganalisis dan
mencari pengaruh beban kerja dan semangat kerja pegawai sebagai variabel bebas, dan
kinerja pegawai sebagai variabel terikatnya.

E. Hipotesis

1. Beban Kerja dan Etos Kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada
Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi
Papua
2. Beban Kerja merupakan faktor yang dominan terhadap kinerja pegawai pada
Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi
Papua.

5
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
Rancangan atau disain penelitian ditinjau dari pendekatan analisisnya,
diklasifikasikan ke dalam jenis penelitian dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif.Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif menekankan
analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika.

B. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di kantor Dinas Perindustrian,Perdagangan, Koperasi dan
UKM Provinsi Papua. Subyek penelitiannya adalah pegawai negeri sipil pada
Sekretariat Dinas Perindustrian,Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua.

C. Populasi Dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh pegawai pada kantor Dinas
Perindustrian,Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua sebanyak 180 orang.
Mengingat jumlah populasi yang diambil oleh penulis diatas 100 populasi, Penarikan
sampel dilakukan dengan menggunakan teknik ”aksidential Sampling (Nasir, 1998)
berdasarkan pada pengelompokan elemen-elemen atau sub populasi, sehingga total
sampel dalam penelitian ini sebanyak 92 responden.

D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian meliputi:
1. Variabel independen terdiri dari: Beban Kerja (X1) dan Etos Kerja (X2).
2. Variabel dependen adalah kinerja pegawai (Y)

E. Jenis dan Sumber Data


1. Data Primer
Data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti dari obyek penelitian. Data primer
dalam penelitian kali ini adalah data yang diperoleh dan dikumpulkan langsung
dari lokasi penelitian melalui kuesioner yang diberikan kepada pegawai Sekretariat

6
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua yang
ditetapkan sebagai sampel.
2. Data Sekunder
Data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain, jadi pada saat penelitian dilakukan
data tersebut telah tersedia. Data sekunder dalam dalam ini adalah data yang
diperoleh dari dokumentasi resmi Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan UKM Provinsi Papua, antara lain tentang struktur organisasi,
deskripsi pekerjaan, sumber-sumber pustaka yang relevan, jurnal-jurnal, majalah,
internet serta penelitian terdahulu.

F. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini digunakan teknik field research (penelitian lapangan) yaitu
upaya penelitian yang dilakukan secara langsung pada obyek yang diteliti
untuk mendapatkan data dari Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan UKM Provinsi Papua. Dalam penelitian sosial, metode pengumpulan
data yang lazim digunakan adalah angket (questionnaire), wawancara (interview),
Observasi (observation), dokumenter (secondary sources), dan tes (test).

G. Teknik Pengukuran Instrumen


Metode pengukuran instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
skala likert. Dengan skala likert variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator
variabel, kemudian indikator variabel tersebut dijadikan menjadi komponen-komponen
yang dapat diukur, lalu menjadi titik tolak untuk menyusun item instrumen berupa
pertanyaan yang kemudian dijawab oleh responden”.

Instrumen yang menggunakan daftar pertanyaan sebagai alat pengumpulan data


dengan memberikan sejumlah pertanyaan tertulis, digunakan untuk memperoleh
informasi yang diperlukan dari para responden. Skala pengukuran atas jawaban
pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan skala likert yang dilambangkan dari
skala 1 (satu) sampai dengan 5 (lima). Dalam hal ini jawaban responden dibagi menjadi
5 kategori pemeringkatan skala liket seperti dalam tabel berikut, yaitu:

7
Tabel 3.2. Pemeringkatan Skala Likert
No Pilihan Jawaban Keterangan Bobot
1 Sangat Setuju SS Diberi Skor 5
2 Setuju S Diberi Skor 4
3 Netral N Diberi Skor 3
4 Tidak Setuju TS Diberi Skor 2
5 Sangat Tidak setuju STS Diberi Skor 1
Keterangan : Diadopsi dari sugiyono (2004:87)

H. Teknik Analisis Data


Dalam penelitian ini, ada 2 teknik analisis data yang digunakan:
1. Analisis Distribusi Frekuensi
Untuk mengetahui apakah kinerja yang dilakukan oleh Sekretariat Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua sudah berjalan
dengan baik atau tidak, serta untuk mengetahui apakah prestasi kerja pegawai
sudah baik atau belum.
2. Regresi Linear Berganda
Yakni untuk melihat dan mengetahui seberapa jauh jumlah nilai suatu variabel
tergantung pada variabel lainnya. Model ini dikembangkan untuk mengestimasi
nilai variabel dependen Y dengan menggunakan lebih dari satu variabel
independen (X1,X2,,…Xn).

8
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian


Dinas Perindustrian, perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
provinsi Papua yang beralamat di Jl. Abepura Bumi Cenderawasih II Entrop Jayapura,
merupakan SKPD yang mempunyai agenda utama yaitu membangun Tanah Papua
yang damai dan sejahtera, dengan arah kebijakan yang ditempuh adalah bekerja sama
dengan KADIN dan lembaga-lembaga terkait mengembangkan program-program
pembinaan pengusaha kecil dan menengah untuk menjadi pengusaha yang berbakat,
semakin mampu dan mandiri, dengan program pembangunannya adalah program
peningkatan kualitas kelembagaan koperasi, program pengembangan kewirausahaan,
dan keunggulan kompetitif, penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif serta
pengembangan data informasi.

B. Hasil Analisis Data


Berdasarkan dengan hasil pengolahan data dengan menggunakan program
SPSS 16 for Windows, maka diproleh hasil sebagai berikut:

Ringkasan Hasil Analisis Statistik

Variabel Arah Kor

Pars.Koef.RegNilai tP(Sig)

Keterangan :

Kinerja Pegawai (Y)Beban Kerja(+) 0.3530.3573.5540.001SignifikanEtos


Kerja(+) 0.4250.3754.4330.000SignifikanKonstanta = 1.147R2 = 0.271Fhit
= 17.913Sig = 0,000Signifikan

Sumber: Hasil analisis SPSS 16 for windows

Tabel di atas menunjukkan bahwa model persamaan hasil olahan data adalah sebagai
berikut: Y = 1.147+ 0.357+ 0.375 + ei.

9
Persamaan di atas memberikan kesimpulan perhitungan nilai statistic antara lain adalah
sebagai berikut:

1. Nilai konstanta sebesar 1.147 menunjukkan arah positif yang berarti bahwa
kinerja pegawai akan menurun sebesar nilai konstanta yaitu sebesar 1.147 apabila
tanpa adanya variabel Beban Kerja dan Etos Kerja terhadap kinerja pegawai pada
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua.
2. Koefisien regresi tiap variabel secara linier menujukkan variabel beban kerja
sebesar 0.357 atau bernilai 35.7% menujukkan arah positif yang berarti bahwa
apabila beban kerja ditingkatkan maka akan meningkatkan kinerja pegawai pada
Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua
sebesar 0.357, dengan asumsi atau dugaan bahwa variabel yang lainnya tidak
menunjukkan arah negatif.
3. Koefisien regresi variabel etos kerja sebesar 0.375 atau bernilai 37.5 %
menujukkan arah positif yang berarti bahwa apabila etos kerja ditingkatkan maka
akan meningkatkan kinerja pegawai pada Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan UKM Provinsi Papua sebesar 0.375, dengan asumsi bahwa variabel
yang lainnya tidak menunjukkan arah negatif.

C. Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Hipotesis Parsial
Pengujian hipotesis parsial yaitu beban kerja dan etos kerja mempunyai
pengaruh terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua. Hasil perhitungan dan analisis
data dengan menggunakan alat analisis SPSS 16.0 for windows sebagaimana pada
tabel 4.6, menunjukkan bahwa:

a. Beban kerja mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap


kinerja pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan UKM Provinsi Papua. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil
perhitungan tabulasi data sebesar 0.353, nilai thitung atau hasil nilai uji
hipotesis sebesar 3.554 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.001. Dengan
demikian hipotesis penelitian yaitu beban kerja mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja pegawai karena nilai tingkat statistiknya lebih
kecil dari tingkat yang dipersyaratkan yaitu α = 0.05. Di samping itu nilai

10
hubungan parsial beban kerja terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua
adalah sebesar 0.353. Dengan demikian pengaruh beban kerja terhadap
kinerja pegawai Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan
UKM Provinsi Papua sebesar 35.3 %.
b. Etos kerja mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kinerja
pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan
UKM Provinsi Papua. Hal tersebut ditunjukkan dengan dengan hasil
perhitungan hasil analisis data sebesar 0.425, nilai thitung sebesar 4.433
dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000. Dengan demikian hipotesis
penelitian yaitu etos kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja pegawai karena probabilitinya lebih kecil dari tingkat yang
dipersyaratkan yaitu α = 0.05. Di samping itu nilai hubungan (korelasi)
parsial etos kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada pada
Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi
Papua 0.425 atau 42.5 %.

2. Pengujian Hipotesis Simultan


Hasil analisis statistik melalui Program SPSS 16 for windows diperoleh
hasil sebagaimana pada tabel 4.6 di atas, menujukkan bahwa secara bersama-
sama/simultan beban kerja dan etos kerj berpengaruh yang signifikan dan positif
terhadap kinerj Pegawai Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi
dan UKM Provinsi Papua, yang dapat ditunjukkan melalui Fhitung 17.913 dan P
(sig) = 0,000 < 0,050. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian yang
menyatakan bahwa secara simultan variabel beban kerja dan etos kerja mempunyai
pengaruh terhadap kinerja Pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua adalah terbukti.
Variabel beban kerja dan etos kerja terhadap kinerja Pegawai pada
Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua
yang dapat ditunjukkan melalui besarnya koefisien determinasi (R2) 0.271 atau
27.1 %, dan sisanya 83.9% ditentukan oleh faktor lain di luar dari model yang
diteliti.

11
3. Pengujian Variabel yang Dominan
Hasil analisis menunjukkan bahwa dari beberapa variabel bebas terdiri
beban kerja dan etos kerja, diperoleh nilai nilai koefisien korelasi parsial yang
paling tinggi adalah variabel etos kerja sebesar 0.425 dan nilai t hitung yang paling
besar yaitu sebesar 4.433 dengan nilai signifikannya yang paling kecil yaitu
0.000, dibandingkan dengan r variabel bebas lainnya (sebagaimana pada tabel
4.6). Dengan demikian bahwa variabel etos kerja yang mempunyai pengaruh yang
dominan terhadap kinerja Pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua.

12
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Beban Kerja mempunyai hubungan yang sangat erat dengan penerapan kinerja
pegawai pada kantor Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan
UKM Provinsi Papua. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil uji hipotesis dan hasil
olah data responden menunjukkan bahwa nilai Beban kerja mempunyai pengaruh
terhadap kinerja pegawai dengan jumlah sebesar 27.1 % yang kemudian sisanya
ditentukan oleh faktor lain selain variable yang diteliti
2. Etos Kerja mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kinerja Pegawai pada
Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua.
Hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil olah data responden yang dijumlahkan
secara keseluruhan memiliki nilai presentase parsial sebesar 42.5 % dibandingkan
dengan Beban Kerja yang hanya sebesar 35.3 %
3. Untuk memelihara dan mempertahankan serta meningkatkan kinerja organisasi
pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi
Papua, maka disarankan agar pimpinan kantor senantiasa memberikan bimbingan,
arahan dan mampu memberi mengarahkan secara terus-menerus kepada pegawai
untuk melakukan pekerjaan lebih rajin bekerja, cepat melakukan pekerjaan dan
tepat waktu menyelesaikan pekerjaannya dengan loyalitas yang tinggi.

B. Saran
Supaya setiap pegawai lebih bergairah dan rajin bekerja, maka pimpinan pada
Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua,
senantiasa mengupayakan perbaikan terutama menata beban kerja secara kondusif
dengan memenuhi kekurangan sarana kerja, sehingga pegawai bekerja dengan rajin,
cepat bekerja dan tepat waktu menyelesaikan tugasnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Syafaruddin,2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Strategi Keunggulan

Kompetitif, BPFE, Yogyakarta

Djatmiko, Yayat Widayati,2002,Perilaku Organisasi,Alfabeta,Bandung.

Gibson, L. James, John M. Ivancevich, and James H. Donnelly, Jr., 1985,Organisasi:


Perilaku, Struktur, Proses,PT Gelora Aksara Pratama,Jakarta.

Gomes, F.C., 2002,Manajemen Sumber Daya Manusia, Andi, Yogyakarta.

Hadi,Sutrisno,1993,Statistik Jilid II, Penerbit Fakultas PsikologiUGM,Yogyakarta.

Handoko,Hani T,1984,Manajemen Personalia dan Sumber


DayaManusia,BPFE,Yogyakarta.

Hariandja, Marihot Tua Efendi , 2002 , Manajemen Sumber Daya Manusia,Cetakan


Pertama, PT. Grasindo, Jakarta.

Hasibuan, Melayu, SP, 1997, Organisasi dan Motivasi, Dasar


PeningkatanProduktifitas, Bumi Aksara, Cetakan Pertama, Jakarta.

Hasibuan,Melayu,SP.,2000,Manajemen Sumber Daya Manusia, BumiAksara,Jakarta.

Indrawijaya, Adam I.,2000, Perilaku Organisasi, Algensindo, Bandung.

Irawan, Prasetya , 2000 , Manajemen Sumber Daya Manusia, STIA-LANPress,


Jakarta.

Laiterner, Alfred R, 1983, Teknik Memimpin Pegawai dan Pekerja, aksara


Baru,Jakarta.

Mangkunegara, A.A.Anwar Prabu , 2000 , Manajemen Sumber Daya


ManusiaPerusahaan, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung.

Musanef, 1994, Manajemen Kepegawaian di Indonesia, Gunung Agung, Jakarta.

Nitisemito,Alex S,1995,Manajemen Personalia (Manajemen Sumber DayaManusia


),Ghalia Indonesia, Jakarta.

14

Anda mungkin juga menyukai