i
Kata Pengantar
Penelitian ini membahas tentang Pengaruh Beban Kerja dan Etos Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan UKM Provinsi Papua dengan mengambil sampel sebanyak 92 pegawai
Hasil analisis Hasil analisis menunjukkan bahwa dari beberapa variabel bebas
terdiri beban kerja dan etos kerja, diperoleh nilai nilai koefisien korelasi parsial yang
paling tinggi adalah variabel etos kerja sebesar 0.425 dan nilai terhitung yang paling
besar yaitu sebesar 4.433 dengan nilai signifikannya yang paling kecil yaitu
0.000, dibandingkan dengan r variabel bebas lainnya (sebagaimana pada tabel
4.6). Dengan demikian bahwa variabel etos kerja yang mempunyai pengaruh yang
dominan terhadap kinerja Pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan UKM Provinsi Papua
ii
DAFTAR ISI
COVER ..................................................................................................................... I
KATA PENGANTAR .............................................................................................. II
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I ......................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 2
BAB II ....................................................................................................................... 3
A. Pengertian Beban Kerja ........................................................................... 3
B. Pengertian Etos Kerja .............................................................................. 4
C. Pengertian Kinerja Pegawai ..................................................................... 5
D. Kerangka Konseptual ............................................................................... 5
E. Hipotesis .................................................................................................. 5
BAB III..................................................................................................................... 6
A. Rancangan Penelitian ............................................................................... 6
B. Lokasi Penelitian ...................................................................................... 6
C. Populasi Dan Sampel ............................................................................... 6
D. Variabel Penelitian ................................................................................... 6
E. Jenis dan Sumber Data ............................................................................ 6
F. Instrumen Penelitian ................................................................................ 7
G. Teknik Pengukuran Instrumen ................................................................. 7
H. Teknik Analisis Data................................................................................ 8
BAB IV ...................................................................................................................... 13
A. Kesimpulan .............................................................................................. 13
B. Saran ........................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Penataan beban kerja untuk setiap pegawai menjadi tanggung jawab pelaksana
tugas pejabat yang ada didalamnya, termasuk pengelolaan Tata usaha dalam Instansi
tersebut. Inilah yang menjadi alasan penulis untuk melakukan sebuah penelitian yang
nantinya akan menjadi sebuah karya ilmiah dalam bentuk skripsi sekaligus sebagai
bahan rujukan dalam penataan manajemen kinerja pegawai, dengan mengambil judul
penelitian yakni;” Beban Kerja, dan Etos Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada
Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi
Papua”.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah antara lain adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengaruh Beban Kerja dan Etos Kerja terhadap kinerja pegawai
pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM
Provinsi Papua?
2. Faktor apakah yang dominan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada
Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi
Papua?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dapat dirumuskan sejalan dengan permasalahan tersebut diatas
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Beban Kerja dan Etos Kerja terhadap
kinerja pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi
dan UKM Provinsi Papua
2. Untuk mengetahuifaktor apa yang dominan berpengaruh terhadap terhadap
kinerja pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi
dan UKM Provinsi Papua
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan :
1. Manfaat Teoritis .
Penelitian dapat dijadikan bahan kajian bagi dunia Akademik
guna pengembangan teori yang berhubungan dengan pengelolaan manajemen
sumber daya manusia.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan evaluasi untuk
memperbaiki kinerja pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan UKM Provinsi Papua.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3
kemampuanpegawai yang memadai akan sangat terancam keberadannya, sebagai
contohorganisasi publik tidak akan bisa memberikan pelayanan yang
memuaskankepada masyarakat manakala pegawainya belum memahami dan
menguasaitentang tugas pokok dan fungsinya. Demikian hal dengan pegawai negeri
sipil yang mempunyai mandate sebagai public servant , bila dihubungkan dengan
pekerjaan dapat diartikan sebagai suatu keadaan pada diri seseorang yang secara penuh
bersungguh- sungguh bekerja, berdaya guna untuk melaksanakan pekerjaan, sehingga
memungkinkan sesuatu tujuan yang akan tercapai. Hal ini sesuai dengan pendapatnya
Moenir (1974 : 74), yang menyebutkan bahwa “kemampuan sebagai suatu keadaan
pada seseorang yang secara penuh, kesungguhan yang berdaya guna dan berhasil guna
untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang optimal
4
kerja (Nitisemito 1996:161) Unsur-unsur yang mempengaruhi semangat kerja Untuk
melihat seberapa besar semangat kerja karyawan terhadap pekerjaannya dapat diukur
melalui unsur-unsur semangat kerja
Dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan suatu produk atau jasa yang
dihasilakn melalui serangkaian aktivitas dalam proses kerja oleh seseorang dan
kelompok orang, dan hasil kerja tersebut sesuai dengan standar dan kriteria yang telah
ditentukan. Kinerja juga sering ditunjukan dengan kemampuan menyesuaikan diri dan
sangat terkait dengan mutu pekerjaan. Hal ini tercermin karena mutu pekerjaan yang
tinggi pada kenyataannya melahirkan kemajuan dan kinerja yang baik sebagai bahan
menjamin eksistensi, pertumbuhan, serta perkembangan organisasi.
D. Kerangka Konseptual
Berdasarkan uraian di atas dan tinjauan teori yang telah dikemukan pada bab
sebelumnya, maka model penelitian yang dikembangkan adalah menganalisis dan
mencari pengaruh beban kerja dan semangat kerja pegawai sebagai variabel bebas, dan
kinerja pegawai sebagai variabel terikatnya.
E. Hipotesis
1. Beban Kerja dan Etos Kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada
Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi
Papua
2. Beban Kerja merupakan faktor yang dominan terhadap kinerja pegawai pada
Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi
Papua.
5
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Rancangan atau disain penelitian ditinjau dari pendekatan analisisnya,
diklasifikasikan ke dalam jenis penelitian dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif.Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif menekankan
analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di kantor Dinas Perindustrian,Perdagangan, Koperasi dan
UKM Provinsi Papua. Subyek penelitiannya adalah pegawai negeri sipil pada
Sekretariat Dinas Perindustrian,Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua.
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian meliputi:
1. Variabel independen terdiri dari: Beban Kerja (X1) dan Etos Kerja (X2).
2. Variabel dependen adalah kinerja pegawai (Y)
6
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua yang
ditetapkan sebagai sampel.
2. Data Sekunder
Data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain, jadi pada saat penelitian dilakukan
data tersebut telah tersedia. Data sekunder dalam dalam ini adalah data yang
diperoleh dari dokumentasi resmi Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan UKM Provinsi Papua, antara lain tentang struktur organisasi,
deskripsi pekerjaan, sumber-sumber pustaka yang relevan, jurnal-jurnal, majalah,
internet serta penelitian terdahulu.
F. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini digunakan teknik field research (penelitian lapangan) yaitu
upaya penelitian yang dilakukan secara langsung pada obyek yang diteliti
untuk mendapatkan data dari Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan UKM Provinsi Papua. Dalam penelitian sosial, metode pengumpulan
data yang lazim digunakan adalah angket (questionnaire), wawancara (interview),
Observasi (observation), dokumenter (secondary sources), dan tes (test).
7
Tabel 3.2. Pemeringkatan Skala Likert
No Pilihan Jawaban Keterangan Bobot
1 Sangat Setuju SS Diberi Skor 5
2 Setuju S Diberi Skor 4
3 Netral N Diberi Skor 3
4 Tidak Setuju TS Diberi Skor 2
5 Sangat Tidak setuju STS Diberi Skor 1
Keterangan : Diadopsi dari sugiyono (2004:87)
8
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Pars.Koef.RegNilai tP(Sig)
Keterangan :
Tabel di atas menunjukkan bahwa model persamaan hasil olahan data adalah sebagai
berikut: Y = 1.147+ 0.357+ 0.375 + ei.
9
Persamaan di atas memberikan kesimpulan perhitungan nilai statistic antara lain adalah
sebagai berikut:
1. Nilai konstanta sebesar 1.147 menunjukkan arah positif yang berarti bahwa
kinerja pegawai akan menurun sebesar nilai konstanta yaitu sebesar 1.147 apabila
tanpa adanya variabel Beban Kerja dan Etos Kerja terhadap kinerja pegawai pada
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua.
2. Koefisien regresi tiap variabel secara linier menujukkan variabel beban kerja
sebesar 0.357 atau bernilai 35.7% menujukkan arah positif yang berarti bahwa
apabila beban kerja ditingkatkan maka akan meningkatkan kinerja pegawai pada
Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua
sebesar 0.357, dengan asumsi atau dugaan bahwa variabel yang lainnya tidak
menunjukkan arah negatif.
3. Koefisien regresi variabel etos kerja sebesar 0.375 atau bernilai 37.5 %
menujukkan arah positif yang berarti bahwa apabila etos kerja ditingkatkan maka
akan meningkatkan kinerja pegawai pada Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan UKM Provinsi Papua sebesar 0.375, dengan asumsi bahwa variabel
yang lainnya tidak menunjukkan arah negatif.
C. Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Hipotesis Parsial
Pengujian hipotesis parsial yaitu beban kerja dan etos kerja mempunyai
pengaruh terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua. Hasil perhitungan dan analisis
data dengan menggunakan alat analisis SPSS 16.0 for windows sebagaimana pada
tabel 4.6, menunjukkan bahwa:
10
hubungan parsial beban kerja terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua
adalah sebesar 0.353. Dengan demikian pengaruh beban kerja terhadap
kinerja pegawai Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan
UKM Provinsi Papua sebesar 35.3 %.
b. Etos kerja mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kinerja
pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan
UKM Provinsi Papua. Hal tersebut ditunjukkan dengan dengan hasil
perhitungan hasil analisis data sebesar 0.425, nilai thitung sebesar 4.433
dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000. Dengan demikian hipotesis
penelitian yaitu etos kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja pegawai karena probabilitinya lebih kecil dari tingkat yang
dipersyaratkan yaitu α = 0.05. Di samping itu nilai hubungan (korelasi)
parsial etos kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada pada
Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi
Papua 0.425 atau 42.5 %.
11
3. Pengujian Variabel yang Dominan
Hasil analisis menunjukkan bahwa dari beberapa variabel bebas terdiri
beban kerja dan etos kerja, diperoleh nilai nilai koefisien korelasi parsial yang
paling tinggi adalah variabel etos kerja sebesar 0.425 dan nilai t hitung yang paling
besar yaitu sebesar 4.433 dengan nilai signifikannya yang paling kecil yaitu
0.000, dibandingkan dengan r variabel bebas lainnya (sebagaimana pada tabel
4.6). Dengan demikian bahwa variabel etos kerja yang mempunyai pengaruh yang
dominan terhadap kinerja Pegawai pada Sekretariat Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua.
12
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Beban Kerja mempunyai hubungan yang sangat erat dengan penerapan kinerja
pegawai pada kantor Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan
UKM Provinsi Papua. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil uji hipotesis dan hasil
olah data responden menunjukkan bahwa nilai Beban kerja mempunyai pengaruh
terhadap kinerja pegawai dengan jumlah sebesar 27.1 % yang kemudian sisanya
ditentukan oleh faktor lain selain variable yang diteliti
2. Etos Kerja mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kinerja Pegawai pada
Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua.
Hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil olah data responden yang dijumlahkan
secara keseluruhan memiliki nilai presentase parsial sebesar 42.5 % dibandingkan
dengan Beban Kerja yang hanya sebesar 35.3 %
3. Untuk memelihara dan mempertahankan serta meningkatkan kinerja organisasi
pada Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi
Papua, maka disarankan agar pimpinan kantor senantiasa memberikan bimbingan,
arahan dan mampu memberi mengarahkan secara terus-menerus kepada pegawai
untuk melakukan pekerjaan lebih rajin bekerja, cepat melakukan pekerjaan dan
tepat waktu menyelesaikan pekerjaannya dengan loyalitas yang tinggi.
B. Saran
Supaya setiap pegawai lebih bergairah dan rajin bekerja, maka pimpinan pada
Sekretariat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Papua,
senantiasa mengupayakan perbaikan terutama menata beban kerja secara kondusif
dengan memenuhi kekurangan sarana kerja, sehingga pegawai bekerja dengan rajin,
cepat bekerja dan tepat waktu menyelesaikan tugasnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
14