Anda di halaman 1dari 7

TASK DIALOG SERVICE EXCELLENT

(PELAYANAN PRIMA DI RUMAH SAKIT)

KELOMPOK 1

1. Asmawana (pasien)

2. Andi Nora (Perawat 1)

3. Adeline Putri (Perawat 3)

4. Azwar Kuriansyah (Suami Pasien)

5. Dahlia (Dokter)

6. Darna Amir (Petugas Loket)

7. Adi Siswanto (Mantri)

Di pagi hari tepat pukul 09.00 di RS Sipadeceng datang seorang pasien bernama
Ibu wana diantar oleh suaminya Tn. Azwar hendak memeriksakan kondisi kesehatannya
di Poli. Ibu wana berasal dari daerah Segeri, Pangkep dan baru pertama kali datang untuk
berobat sehingga ibu wana dan suaminya merasa kebingungan dalam proses registrasi.

AREA RUMAH SAKIT

Suami Px : Permisi suster, istri saya mau berobat tapi saya tidak tau cara mendaftar = Tabe
suster, melo mabbura beneku tapi dewuissengi kenroki lao mendaftar. (dalam bahasa bugis)

Perawat 3 : Apakah ini baru pertama kalinya ingin berobat?

Suami Px : Iye, ini baru pertama kalinya.

Pasien : Bisa ki cepat-cepat sedikit pak, tidak bisama kurasa berdiri lama-lama.

Perawat 3 : Tahan sebentar ya bu, sini saya antar ke loket 1 untuk registrasi
Suami px : Iya suster, terima kasih

Perawat 3 : Pak, disini loket pendaftarannya. Nanti ptugas loketnya akan menjelaskan
persyaratan yanh dibutuhkan. Kalau begitu saya permisi dulu ya pak.

Suami px dan px : iya terima kasih suster atas petunjuknya

(setelah diantar oleh perawat ke lokel 1 suami px langsung menghampiri petugas untuk
untuk melakukan registrasi)

DI LOKET 1

Suami px : Permisi mba

Petugas : Iya pak, ada yang bisa saya bantu?

Suami px : Begini suster istri saya mau periksa

Petugas : Baik pak. Apa ada surat rujukan?

Suami px : Maaf yang mana mba?

Petugas : Sebelumnya istri bapak periksa dimana?

Suami px : Dipuskesmas Mandalle.

Pasien : Pak yang tadi dikasih sama dokter dipuskesmas, ada di tas ibu.

Petugas : Bisa saya lihat sekalian ya pak sama KTP dan KK istri bapak.

Suami px : (sambil kebingungan mencari KK) Oh iya ini suster

Petugas : Apakah bapak punya jaminan kesehatan atau umum?

Suami px : Iya ada suster, saya pakai KIS (Kartu Indonesia Sehat)

Petugas : Keluhan istri bapak apa?

Suami px : Bagaimana perasaan ibu?


Pasien : Saya lemas, pusing, kadang sesak nafas.

Petugas : Kalo begitu bapak ke Poli Interna. Saya akan memberikan nomor antrian, nanti
berkas dan buku statusnya saya yang antarkan.

Suami px : Maaf suster, poli interna dibagian mana? Saya tidak tau

Petugas : Bapak tinggal lurus saja, dekat dari sini kok disebelah poli syaraf. Ada
tulisannya di depan pintu poli interna

Suami : Iya, terima kasih suster

Petugas : Sama-sama pak.

(Setelah menemukan poli interna suami pasien langsung menyerahkan no. Antrian pada
perawat di Poli Interna)

Suami px : permisi, Ini poli interna yah?

Mantri : Iya pak, ada yang bisa saya bantu?

Suami px : Ini nomor antrian istri saya.

Mantri : Iya pak. Silahkan duduk dulu sambil menunggu buku statusnya datang

(Setelah beberapa menit kemudian petugas loket datang mengantarkan buku status
pasien dan tak lama kemudian nmor antrian ibu wana di panggil dan memasuki ruangan
pemeriksaan perawat)

Suami px : Assalamualaikum, permisi suster.

Perawat 1 : Waalaikumsalam. Iya, silahkan duduk pak, bu. Dengan ibu wana?

Pasien : Iya suster

Perawat 1 : Sebelumnya saya akan memeriksa TTV ibu (menanyakan keluhan pasien)
Pasien : Iya silahkan suster (tersenyum dengan wajah pucat)

Perawat 1 : Apa keluhan ibu?

Pasien : Saya merasa lemas, pusing dan kadang juga merasa sesak suster.

Perawat 1 : Sejak kapan bu?

Pasien : Sudah 1 minggu suster, ehhh.. Sus, Dokternya sudah datang?

Perawat 1 : Iya sudah bu, saya sudah memeriksa TD ibu selanjutnya. Saya akan memeriksa
nadi ibu (setelah selesai memeriksa nadi dan pernafasan. Perawat mengambil TM di ketiak
pasien)

Pasien : Bagaimana suster hasil tensinya berapa?

Perawat 1 : Tekanan Darah 90/60 mmHg, Suhu 36°C, Nadi 75x/i, Pernafasan 17x/i

Pasien : Itu normal suster?

Perawat 1 : Tekanan Darah Ibu rendah

Suami px : Jadi bagaimana pak? (Dengan ekspresi wajah yang panik menganggap suster
salah tensi)

Mantri : Bapak tenang dulu ya

Perawat 1 : Ini sudah betul bapak TD Ibu rendah itu yang menyebabkan ibu gampang
merasa telah tapi bapak tenang saja nanti dokter yang akan menjelaskan.

(Setelah selesai pemeriksaan umum ibu wana dipanggil masuk ke ruangan dokter)

Perawat 3: Ibu wana

Pasien: Iya sus

Mantri: Sini bu, saya antar keruangan dokter


Perawat 3: Silahkan masuk bu

Pasien: Iya suster

Perawat 3: Silahkan duduk ibu, pak

Dokter: Selamat pagi bu, pak.

Suami px dan px: Selamat pagi dokter

Dokter: Suster buku statusnya yang mana?

Perawat 3: Ini dok (sambil melakukan diatas meja)

Dokter: Bagaimana perasaan ibu hari ini?

Pasien: Saya merasa pusing dokter, tepat lemas

Dokter: Keluhan yang lainnya?

Pasien: Kadang saya juga merasa sesak, dada saya juga kadang sakit dok.

Dokter: Sejak kapan ibu mengalaminya?

Pasien: Sejak 1 minggu yang lalu dok.

Dokter: Lohh, kok baru periksa sih?

Suami px: Istri saya takut ke RS takutnya nanti di suntik tapi saya khawatir jadi saya paksa untuk
datang periksa dan ini juga baru pertama kali berobat.

Dokter: Aduhh... loh kok takut saya tidak gigit kok bu.

Pasien: Tidak dok (sambil tersipu malu)

Dokter: Jadi begini dari hasil pemeriksaan ibu mengalami anemia atau kurang darah.

Pasien: Itu parah yah dok?


Dokter: Ini baru anemia akut. Jadi jangan khawatir ya bu

Suami px: Jadi bagaimana dokter?

Dokter: Jadi.. Anemia itu.. (sambil menjelaskan mengenai anemia) dan pola hidup pasien, pola
menstruasi dan riwayat keluarga pasien

Pasien: Iya dok (sambil mengangguk)

Dokter: Suster bisa ambilkan kertas resep obatnya?

Perawat 3: Ini dok (sambil memberikan lembaran resep obat)

Dokter: oke bu. Saya akan meresepkab obat untuk ibu, disini sudah ada sangobion untuk
penambah darah, vutamin C dan karena ibu takut jarum suntik jadi saya berikan vutamin 12 juga,
yamg kapsul saja karena masih anemia akut. Sudah ada aturan minumnya tertera pada obatnya,
jangan lupa konsumsi makanan yang tadi saya sudah beritahukan. Terus kalau obatnya sudah
habis dan masih ada gejala,kontrol lagi yah.

Pasien dan Suami: Iya terima kasih banyak dokter.

Dokter: Iya sama-sama.

Perawat 3: Ini pak (sambil memberikan resep obatnya) bapak bisa tebus obatnya di bagian
Apotik BPJS.

Suami px: Itu apotiknya disebelah mana yah suster?

Perawat 3: Dekat UGD pak.

Suami: Yang didepan itu yah suster?

Perawat 3: Iya pak, kalau mssih bingung nanti tanya saja sama penjaga didepan.

Suami: Oh iya terima kasih suster, kami permisi dulu.

Pasien: Permisi dok, sus.


Dokter: Iya pak, bu, hati-hati. Semoga lekas sembuh.

Perawat 3: Mari bu,pak saya antar keluar.

Anda mungkin juga menyukai