KELOMPOK 1
1. Asmawana (pasien)
5. Dahlia (Dokter)
Di pagi hari tepat pukul 09.00 di RS Sipadeceng datang seorang pasien bernama
Ibu wana diantar oleh suaminya Tn. Azwar hendak memeriksakan kondisi kesehatannya
di Poli. Ibu wana berasal dari daerah Segeri, Pangkep dan baru pertama kali datang untuk
berobat sehingga ibu wana dan suaminya merasa kebingungan dalam proses registrasi.
Suami Px : Permisi suster, istri saya mau berobat tapi saya tidak tau cara mendaftar = Tabe
suster, melo mabbura beneku tapi dewuissengi kenroki lao mendaftar. (dalam bahasa bugis)
Pasien : Bisa ki cepat-cepat sedikit pak, tidak bisama kurasa berdiri lama-lama.
Perawat 3 : Tahan sebentar ya bu, sini saya antar ke loket 1 untuk registrasi
Suami px : Iya suster, terima kasih
Perawat 3 : Pak, disini loket pendaftarannya. Nanti ptugas loketnya akan menjelaskan
persyaratan yanh dibutuhkan. Kalau begitu saya permisi dulu ya pak.
(setelah diantar oleh perawat ke lokel 1 suami px langsung menghampiri petugas untuk
untuk melakukan registrasi)
DI LOKET 1
Pasien : Pak yang tadi dikasih sama dokter dipuskesmas, ada di tas ibu.
Petugas : Bisa saya lihat sekalian ya pak sama KTP dan KK istri bapak.
Suami px : Iya ada suster, saya pakai KIS (Kartu Indonesia Sehat)
Petugas : Kalo begitu bapak ke Poli Interna. Saya akan memberikan nomor antrian, nanti
berkas dan buku statusnya saya yang antarkan.
Suami px : Maaf suster, poli interna dibagian mana? Saya tidak tau
Petugas : Bapak tinggal lurus saja, dekat dari sini kok disebelah poli syaraf. Ada
tulisannya di depan pintu poli interna
(Setelah menemukan poli interna suami pasien langsung menyerahkan no. Antrian pada
perawat di Poli Interna)
Mantri : Iya pak. Silahkan duduk dulu sambil menunggu buku statusnya datang
(Setelah beberapa menit kemudian petugas loket datang mengantarkan buku status
pasien dan tak lama kemudian nmor antrian ibu wana di panggil dan memasuki ruangan
pemeriksaan perawat)
Perawat 1 : Waalaikumsalam. Iya, silahkan duduk pak, bu. Dengan ibu wana?
Perawat 1 : Sebelumnya saya akan memeriksa TTV ibu (menanyakan keluhan pasien)
Pasien : Iya silahkan suster (tersenyum dengan wajah pucat)
Pasien : Saya merasa lemas, pusing dan kadang juga merasa sesak suster.
Perawat 1 : Iya sudah bu, saya sudah memeriksa TD ibu selanjutnya. Saya akan memeriksa
nadi ibu (setelah selesai memeriksa nadi dan pernafasan. Perawat mengambil TM di ketiak
pasien)
Perawat 1 : Tekanan Darah 90/60 mmHg, Suhu 36°C, Nadi 75x/i, Pernafasan 17x/i
Suami px : Jadi bagaimana pak? (Dengan ekspresi wajah yang panik menganggap suster
salah tensi)
Perawat 1 : Ini sudah betul bapak TD Ibu rendah itu yang menyebabkan ibu gampang
merasa telah tapi bapak tenang saja nanti dokter yang akan menjelaskan.
(Setelah selesai pemeriksaan umum ibu wana dipanggil masuk ke ruangan dokter)
Pasien: Kadang saya juga merasa sesak, dada saya juga kadang sakit dok.
Suami px: Istri saya takut ke RS takutnya nanti di suntik tapi saya khawatir jadi saya paksa untuk
datang periksa dan ini juga baru pertama kali berobat.
Dokter: Aduhh... loh kok takut saya tidak gigit kok bu.
Dokter: Jadi begini dari hasil pemeriksaan ibu mengalami anemia atau kurang darah.
Dokter: Jadi.. Anemia itu.. (sambil menjelaskan mengenai anemia) dan pola hidup pasien, pola
menstruasi dan riwayat keluarga pasien
Dokter: oke bu. Saya akan meresepkab obat untuk ibu, disini sudah ada sangobion untuk
penambah darah, vutamin C dan karena ibu takut jarum suntik jadi saya berikan vutamin 12 juga,
yamg kapsul saja karena masih anemia akut. Sudah ada aturan minumnya tertera pada obatnya,
jangan lupa konsumsi makanan yang tadi saya sudah beritahukan. Terus kalau obatnya sudah
habis dan masih ada gejala,kontrol lagi yah.
Perawat 3: Ini pak (sambil memberikan resep obatnya) bapak bisa tebus obatnya di bagian
Apotik BPJS.
Perawat 3: Iya pak, kalau mssih bingung nanti tanya saja sama penjaga didepan.