Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang studi : Maternitas

Topik : Manajement Stres

Sasaran : Kelompok Ibu Postpartum

Hari/Tanggal : Sabtu / 15 Desember 2018

Waktu : 08.00 – 08.30

Penyaji : NESTI KURNIA

I. IDENTIFIKASI MASALAH

Trisna (Hadi 2004), menyimpulkan bahwa stres adalah suatu perasaa sedih
atau sendu yang biasanya disertai dengan diperlambatnya gerak dan fungsi tubuh.
Mulai dari perasaan murung sedikit sampai pada keadaan tidak berdaya. Individu
yakin tidak melakukan apapun untuk mengubahnya dan merasa bahwa respon
apapun yang dilakukan tidak akan berpengaruh pada hasil yang muncul.

Depresi postpartum merupakan masalah psikis sesudah melahirkan seperti


kemunculan kecemasan, labilitas perasaan dan depresi pada ibu. Iskandar (2007)
menerangkan bahwa stres postpartum terjadi karena kurangnya dukungan
terhadap penyesuaian yang dibutuhkan oleh wanita dalam menghadapi aktifitas
dan peran barunya sebagai ibu setelah melahirkan. Stres postpartum merupakan
masalah psikis sesudah melahirkan seperti kemunculan kecemasan, labilitas
perasaan dan depresi pada ibu.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Mampu mengetahui secara menyeluruh bagaimana cara penanganan pada


gangguan psikologis stres postpartum.
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah memperoleh penyuluhan tentang Cacar Air diharapkan kelompok


Ibudapat menjelaskan kembali :

a. Mengetahui defenisi stres postpartum

b. Mengetahui penyebab stres postpartum

c. Mengetahui tanda dan gejala stres postpartum

d. Mengetahui pencegahan stress postpartum

e. Mengetahui komplikasi stres postpartum

IV. MATERI PENYULUHAN :

Terlampir

V. METODE
a. ceramah

b. tanya jawab

VI. MEDIA

Leaflet

VII. KEGIATAN PENYULUHAN

No Tahap Kegiatan mahasiswa Kegiatan peserta wa Media


ktu

1 Pembukaan

-Mengucapkan salam -Menjawab salam 5


me
-Memperkenalkan diri -Mendengarkan
dengan seksama nit

-Membuat kontrak waktu -Menyetujui kontrak


waktu

2 Penyampaian materi Lembar


-Menjawab sesuai balik
- Menggali pengetahuan tentang
dengan pengetahuan
Stres Postpartum leaflet
15
-Mendengarkan
-Menjelaskan pengertian Stres me
dengan seksama
Postpartum nit
-Mendengarkan
-Menjelaskan penyebab Stres
dengan seksama
Postpartum
-Mengulangi kembali
-Meminta peserta mengulangi
materi penyebab
kembali materi penyebab Stres
Stres Postpartum
Postpartum
-Mendengarkan
-Memberi reinforcement (+)
dengan seksama
-Menjelaskan tanda gejala Stres
Postpartum
-Mengulangi kembali
materi tanda dan
3 -Meminta peserta mengulangi gejala Stres
kembali materi tanda dan gejala Postpartum
Stres Postpartum

-Memberi reinforcement
-Mendengarkan
-Menjelaskan cara pencegahan dengan seksama

Stres Postpartum Penutup


-Menyimpulkan materi

-Mendengarkan
dengan seksama

-Mengucapkan salam 10
- Menjawab salam me
nit

: Penyuluh

: Meja :

: Ibu A:

: Ibu B:

Ibu C:

VIII. PENGESAHAN
Bukittinggi, 15 Desember 2018

Sasaran Penyuluh

Kelompok Nesti Kurnia

Mengetahui

Dosen Pembimbing

Ns. Liza Merianti, S.Kep, M.Kep

IX. EVALUASI

a. Essay

b. Pertanyaan

1. Pengertian Stres Postpartum

2. Penyebab Stres Postpartum

3. Tanda dan gejala Stres Postpartum

4. Pencegahan Stres Postpartum

MATERI PENYULUHAN
STRES POSTPARTUM

 Pengertian Stres Postpartum

Trisna (Hadi 2004), menyimpulkan bahwa stres adalah suatu perasaa sedih
atau sendu yang biasanya disertai dengan diperlambatnya gerak dan fungsi tubuh.
Mulai dari perasaan murung sedikit sampai pada keadaan tidak berdaya. Individu
yakin tidak melakukan apapun untuk mengubahnya dan merasa bahwa respon
apapun yang dilakukan tidak akan berpengaruh pada hasil yang muncul.

Depresi postpartum merupakan masalah psikis sesudah melahirkan seperti


kemunculan kecemasan, labilitas perasaan dan depresi pada ibu. Iskandar (2007)
menerangkan bahwa stres postpartum terjadi karena kurangnya dukungan
terhadap penyesuaian yang dibutuhkan oleh wanita dalam menghadapi aktifitas
dan peran barunya sebagai ibu setelah melahirkan. Stres postpartum merupakan
masalah psikis sesudah melahirkan seperti kemunculan kecemasan, labilitas
perasaan dan depresi pada ibu.

 Penyebab Stres Postpartum

Disebabkan karena perubahan hormonal. Hormon yang terkait dengan


terjadinya depresi postpartum adalah prolaktin, sterois, dan progesteron. Ada 4
penyebab depresi postpartum :

 Faktor konstitusional

Gangguan postpartum berkaitan dengan status paritas adalah riwayat obstetri


pasien yang meliputi riwayat hamil sampai bersalin serta apakah ada komplikasi
dari kehamilan dan persalinan yang lalu dan terjadi pada wanita primipara. Wanita
primipara lebih banyak yang mengalami baby blues karena setelah melahirkan
wanita primipara berada pada proses adaptasi, kalau dulu hanya memikirkan diri
sendiri begitu bayi lahir jika ibu tidak paham perannya ia akan menjadi bingung
sementara bayinya harus tetap dirawat.

 Faktor fisik
Perubahan fisik setelah proses kelahiran dan memuncaknya gangguan mental
selama 2 minggu pertama menunjukkan bahwa faktor fisik dihubungkan dengan
kelahiran pertama merupakan faktor penting. Perubahan hormon secara drasti
setelah melahirkan dan periode laten selama dua hari diantara kelahiran dan
munculnya gejala.

 Faktor psikologis

Peralihan yang cepat dari keadaan “dua dalam satu” pada akhir kehamilan
menjadi dua individu yaitu ibu dan anak bergantung pada penyesuaian psikologis
individu. Klaus dan Kennel mengindikasikan pentingnya cinta dalam
menanggulangi masa peralihan ini untuk memulai hubungan baik antara ibu dan
anak.

 Faktor sosial dan karakteristik ibu

Paykel mengemukakan bahwa pemukiman yang tidak memadai lebih sering


menimbulkan depresi pada ibu-ibu, selain kurangnya dukungan dalam
perkawinan.

 Tanda dan Gejala Stres Postpartum

Gejala yang menonjol dalam depresi postpartum alah trias depresi yaitu :

a. Berkurangnya energi

b. Penurunan efek

c. Hilang minat (anhedonia)

Gejala depresi postpartum yang dialami 60 % wanita mempunyai karakteristik


dan spesifik antara lain :

a. Trauma terhadap intervensi medis yang terjadi

b. Kelelahan dan perubahan mood

c. Gangguan nafsu makan dan gangguan tidur


d. Tidak mau berhubungan dengan orang lain

e. Tidak mencintai bayinya, ingin menyakiti bayinya dan dirinya sendiri

 Penanganan

 Terapi bicara

Adalah sesi bicara dengan terpai, psikologis atau pekerja sosial untuk mengubah
apa yang dipikirkan, rasa dan lakukan oleh penderita akibat menderita depresi.

 Obat medis

Obat anti depresi yang diresepkan oleh dokter, sebelum mengkonsumsi obat anti
depresi, sebaiknya didiskusikan benar obat mana yang yang tepat dan aman bagi
bayi untuk dikonsumsi untuk ibu hamil dan menyusui.

 Pencegahan

Untuk mecegah terjadinya stress postpartum sebagai anggota keluarga harus


memberikan dukungan emosional kepada ibu dan jangan mengabaikan ibu apabila
terlihat sedih, dan sarankan pada ibu untuk :

a. Beristirahat dengan baik

b. Berolahraga yang ringan

c. Berbagi cerita dengan orang lain

d. Bersikap fleksibel

e. Bergabung dengan orang-orang baru

f. Sarankan untuk berkonsultasi dengan dokter

Cara-cara untuk menghindari dan mengurangi stress :

1. Batasi pengunjung jika kehadiran mereka ternyata mengganggu istirahat


anda
2. Perbanyak mendengar musik favori anda agar anda merasa lebih rileks,
disarankan musik-musik yang menyenangkan.

3. Lakukan olahraga atau latihan ringan, cara ini selain ampuh dalam
mengurangi depresi, tapi juga dapat membantu mengembalikan bentuk
tubuh.

4. Sesekali berpergianlah agar anda tidka merasa bosan karena berada


dirumah.

5. Dukungan dari suami dan keluarga lainnya sangat berpengaruh pada


keadaan psikis ibu.

 Komplikasi depresi postpartum

Gangguan jiwa dapat meliputin :

a. Waham

b. Halusinai

c. Kerusakan psikoafektif

d. Resiko bunuh diri

e. Resiko mencederai diri

f. Resiko mencederai anak


DAFTAR PUSTAKA

https://shintawulandari36.wordpress.com/2014/08/19/makalah-asuhan-nifas-pada-
ibu-depresi-postpartum/

Budi Santosa. Panduan Diagnosa Keperawatan – Nanda 2005-2006. Prima


Medika : Jakarta

Reece, EA. And Hobbins, JC. Clinical Obstetrics The Fetus and Mother. 3rd ed.
Blackwell Publishing. Massachussetts. USA. 2007. p. 1022 – 6

Cockburn J. and Pawson, ME. (eds). Psychological Challenges in Obstetrics and


Gynecology The Clinical Management. Springer-Verlag. London. 2007. p. 141 –
56
SATUAN ACARA PENYULUHAN(SAP)

“MANAJEMENT STRES POSTPARTUM”

Mata Kuliah Maternitas

Dosen Pembimbing : Ns. Liza Merianti, S.Kep, M.Kep

Disusun Oleh :

NESTI KURNIA (1710142010021)

S1 Keperawatan

STIKes YARSI SUMBAR BUKITTINGGI

TAHUN AJARAN 2018/2019

Anda mungkin juga menyukai