Puji sukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat karunian serta petunjuk-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan KKI (Kuliah Kerja Industri) I semester 4 sebgai
syarat lulus menempuh KKI.
Penyelesaian laporan ini terwujud atas bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu dan
membimbing penulis selama pelaksanaan KKI. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima
kasih kepada :
1. Ibu Betty Dewi Puspasari S.Kom, MT. selaku ketua Join Program VEDC Malang.
2. Bapak M.Muchlas, S,pd. MT selaku dosen pembimbing akademik yang telah
membimbing penulis hingga laporan ini selesai.
3. Bapak Dr.Joko sutrisno selaku komisaris di P.T. Solo Manufactur Kreasi.
4. Bapak Sabar Budi selaku direktur marketing dan komunikasi publik P.T. Solo
Manufactur Kreasi.
5. Bapak Dwi Budhi Martono selaku pembimbing industri yang telah memberikan
kesempatan menyelesaikan Kuliah Kerja Industri di PT. Solo Manufactur Kreasi.
6. Bapak Muhammad Galih Fery.F selaku Supervisor Produksi
7. Rekan-rekan mahasiswa Join Program VEDC Malang angkatan ke-4.
8. Serta Semua pihak yang turut membantu terlaksanannya tugas ini.
Penulis menyadari jika memiliki banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan laporan ini. Akhirnya, semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.
M.Tanthawi Yahya
NIM. 1812011
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAKSI………………………………………………………………………………………
……………… i
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………………………
…… ii
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………………………
….. iii
DAFTAR
GAMBAR…………………………………………………………………………………………..
v
PROFIL
INDUSTRI………………………………………………………………………………………….
vi
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………
.1
1.4.
Tujuan………………………………………………………………………………………………
2
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA………………………………………………………………………… 3
2.2.Kompresor
……………………………………………………………………………………….. 3
2.3.
Kondensor……………………………………………………………………………………….. 5
2.4.
Evaporator……………………………………………………………………………………….. 6
2.5.Filter/Dryer……………………………………………………………………………………
…… 7
2.7.Zat pendingin/Freon…………………………………………………………………………. 8
3.1.Langkah Kerja…………………………………………………………………………………
13
3.2.Hasil
Kerja………………………………………………………………………………………. 13
3.3.Pengosongan Freon………………………………………………………………………. 14
4.2.
Saran……………………………………………………………………………………………..
21
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………………………………
.
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.2.Kompresor………………………………………………………………………………………
………….. 3
2.2.1.kompresor
torak……………………………………………………………………………………… 4
2.2.2. Kompresor
Rotari……………………………………………………………………………………. 5
2.3.
Kondensor…………………………………………………………………………………………
……… 6
2.4.
Evaporator…………………………………………………………………………………………
………. 6
2.5.
Filter/Dryer…………………………………………………………………………………………
……… 7
2.6. Katup
Expansi…………………………………………………………………………………………… 8
2.7. Zat
Pendingin/Freon…………………………………………………………………………………. 8
3.3 Alat
3R…………………………………………………………………………………………………
…… 14
3.3 Manifold
gauge………………………………………………………………………………………… 14
3.5 Alat
3R…………………………………………………………………………………………………
…… 15
3.5.1 tekanan
rendah……………………………………………………………………………………. 17
3.51. Tekanan rendah lebih tinggi dan tekanan tinggi lebih rendah…………….. 18
3.5.2. Tes
temperature……………………………………………………………………………………. 19
3.5.3. Leak
detector………………………………………………………………………………………… 20
PROFIL INDUSTRI
Kantor
E-mail : info@esemka.co.id
Website : www.esemka.co.id
Pabrik
SMK Warga Surakarta
Perusahaan
P.T SMK adalah industi yang bergerak dibidang otomotif. Yang didirikan pada tahun 2007, dan
pada tahun 2007 P.T SMK bermitra dengan PT AIK untuk memproduksi komponen engine
mobil 1500 cc. Selanjutnya pada tahun 2008 PT SMK bersama P.T AIK meneruskan program
pembuatan komponen engine mobil 1500cc. Tahun 2009 P.T SMK bermitra dengan Nasional
motor untuk membuat body double dan P.T MAGEDA membuat body SUV dan direstui oleh
presiden dalam pameran di ITB. Tahun 2010 P.T SMK bekerjasama dengan FODAY,JINBE dan
UKM untuk mengembangkan mobil SUV dan mini truck,uji produk di pameran internasional
manufacturing. Dan prototype mobil SUV yang di keluarkan oleh P.T SMK di namakan
rajawali yang bermesin esemka 1.5i, 1.500 cc multi point injection 4 silinder yang mampu
menghasilkan tenaga sebesar 103 tenaga kuda pada putaran 5.500 rpm dengan torsi puncak
hingga 145 Nm di 4.100 rpm. Rajawali mampu menampung 7 orang karena mempunyai panjang
5.035 mm, lebar 1.690 mm, dan tinggi 1.630 mm. Rajawali juga telah dibekali sederet fitur
elektronik mirip SUV premium lainnya, misalnya power steering, central lock, power window,
AC dual zone, sensor parkir, hingga head unit CD player. Rajawali dirakit oleh SMK Negeri 2
Surakarta dan SMK Warga Surakarta dan prototype mobil selanjutnya adalah esemka digdaya
merupakan model pikap kabin ganda yang dirakit oleh SMK 1 Singosari. Kendaraan ini berjenis
MPV dan dipamerkan dalam Pameran Produk Indonesia 2009 Di Kemayoran Jakarta. Tenaga
penggerak menggunakan mesin eks Timor 1.500 cc. Mobil Esemka Digdaya dirancang
multifungsi, baik untuk kenyamanan berkendara maupun niaga. Kuat menampung hingga lima
orang dan kabin belakangnya bisa mengangkut sepeda atau barang belanjaan. Digdaya dan
Rajawali mempunyai spesifikasi mesin dan bodi yang sama. Dan prototype esemka bima Van
1.5i merupakan model van yang dirakit oleh SMK Negeri 6 Malang. Tahun 2011 P.T SMK
mengurus perijinan produksi.. Tahun 2012 P.T SMK diperbolehkan berjualan oleh pemerintah.
Dan esemka rajawali di perbaharui menjadi esemka rajawali R2, esemka rajawali adalah varian
dan pengembangan dari tipe Esemka Rajawali (Alpha), dengan kekuatan mesin 1600cc dan
berpenumpang 5 orang. Pengembangan Esemka Rajawali R2 ini bertitik tumpu pada mesin
dengan yang lebih besar dari sebelumnya. Tetap mengacu pada tipe SUV dan mengedepankan
fitur keamanan. Esemka Rajawali R2 dilengkapi dengan ABS (Anti Lock Brake System), BA
(Brake assist), EBD (Electronic brakeforce distribution), dan SRS Air Bag.
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu dan teknologi pada era sekarang ini sangatlah pesat dari peningkatan
kemampuan, keterampilan dan profesionalisme sumber daya manusia. Berbagai usaha
peningkatan telah dilakukan pada semua bidang termasuk dalam bidang otomotif. Perkembangan
teknologi pada bidang otomotif berperan cukup besar terhadap kemajuan bidang – bidang
lainnya. Untuk itu perlu adanya tenaga – tenaga ahli dalam bidang ini, apalagi menghadapi
serbuan negara – negara produsen otomotif dengan pemasaran produk mereka memasuki pasar
bebas.
Pada masa era globalisasi ini kenyamanan pada mobil sangatlah diperlukan, industri berlomba –
lomba menciptakan inovasi baru untuk menambah kenyamanan mobil yang mereka produksi
salah satunya dengan pengaturan suhu, kelembaban udara dan kebersihan didalam ruangan.
Sistem air conditioner dipergunakan untuk mempertahankan kondisi udara baik suhu dan
kelembabanya dengan cara berikut :
1. Pada saat suhu ruangan tinggi air conditioner menyerap panas dari lingkungan sehingga
suhu diruangan itu akan turun dan sebaliknya saat suhu ruangan turun air conditioner
akan melepaskan panas ke udara sehingga suhu akan naik.
2. Bersamaan dengan hal itu, kelembaban udara berkurang sehingga kelembaban udara di
pertahankan pada tingkat yang nyaman.
Prinsip dasar air conditioner adalah proses penyerapan panas dan pelepasan panas dengan
menggunakan suatu zat yang mudah menyerap (refrigerant). Kondisi refrigrant dipengaruhi oleh
pengatur dan tekanan yang diberikan kepadanya.
Dari latar belakang di atas diidentifikasi hal – hal yang kurang dimiliki oleh mahasiswa. Dalam
hal ini mengamati kemampuan sistem air conditioner dapat dirumuskan beberapa masalah, yakni
mengenai cara kerja yang dihasilkan oleh system air conditioner dan cara perawatan system air
condentioner.
Berdasarkan pemilihan judul di atas maka permasalahan yang diangkat dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1.4. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan KKI ini antara lain :
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Air conditioner adalah suatu mesin yang digunakan untuk mendinginkan udara dengan cara
mensirkulasikan gas refrigrand berada di pipa tekan dan di hisap oleh kompresor.
2.2.Kompresor
Kompresor adalah pompa yang dirancang untuk meningkatkan tekanan kepada refrigerant.
Dengan meningkatnya akan diikuti dengan meningkatnya suhu refrigerant.
Kompresor Torak
Kompresor Rotary
Kompresor torak adalah merupakan salah satu positive displacement compressor dengan perinsip
kerja memampatkan dan mengelurkan udara secara berselang dari dalam silinder, pemampatan
udara dilakukan didalam silinder. Elemen mekanik yang digunakan untuk memampatkan udara
dinamakan piston. Tekanan udara yang keluar merupakan tekanan discharge yang dihasilkan
oleh kompresor reciprocating.
Kompresor rotary atau kompresor putar, getraran yang dihasilkan oleh kompresor ini relative
kecil dibandingkan dengan kompresor piston. Hal ini disebabkan sudut-sudut pada kompresor
putar yang merupakan elemen bolak-balik mempunyai masa yang jauh lebih kecil dari pada
piston. Selain itu kompresor putar tidak memerlukan katup, sedangkan fluktuasi alirannya sangat
kecil dibandingkan dengan kompresor piston.
2.3. Kondensor
Fungsi kondensor adalah mendinginkan zat pendingin yang telah diberi tekanan oleh kompresor.
Zat pendingin yang bertekanan tinggi dari kompresor suhu panas melalui kondensor, panas itu
dihilangkan dan zat pendingin berubah bentuk menjadi cair.
2.4 Evaporator
Pada evaporator zat pendingin akan mengambil panas dan merubah bentuk menjadi gas,supaya
pengambilan panas pada evaporator dapat berlangsung sempurna, maka evaporator dilengkapi
dengan motor blower yang juga berfungsi untuk menghembuskan udara dingin ke dalam ruang
kendaraan.
Filter / Drayer pada sistem air conditioner berfungsi untuk menyaring partikel-partikel kotoran
yang ikut beredar di dalam sistem, serta menyerap uap air yang ikut beredar di dalam sistem.
Kotoran yang ikut beredar di dalam sistem dapat menyumbat saluran-saluran yang ada sehingga
mengganggu kerja air conditioner, sedangkan uap air yang ikut beredar di dalam sistem dapat
terjadi pembekuan karena temperature media pendingin bisa turun di bawah 0 derajat celcius, hal
tersebut dapat menyumbat yang ahirnya menggangu kerja sistem air conditioner.
Katup expansi pada sistem air condentioner berfungsi untuk menurunkan tekanan media
pendingin dari Refrigeran bentuk cair bertekanan tinggi menjadi tekanan rendah dalam bentuk
kabut. Akibat dari penurunan tekana tersebut maka temperature media pendingin menjadi turun
drastis.
Freon adalah cairan yang menyerap panas pada suhu rendah dan menolak panas pada suhu yang
lebih tinggi. Prinsip-prinsip freon memungkinkan untuk digunakan pada outdoor unit dan indoor
unit langsung menjalankannya dengan baik, karena hubungan tekanan suhu. Hubungan tekanan
suhu ini memungkinkan untuk dapat menteransfer panas.
Dalam industri HVAC Freon diberi nama dagan dikenal sebagai nama R. Contoh nama-nama ini
adalah R22, R134a dan R502, nama-nama ini membantu untuk menggambarkan berbagai jenis
freon, karena freon memiliki berbagai susunan kimia dengan sifat yang berbeda.
Sering kali pada percobaan telah dibuktikan, air dan bensin yang di turunkan tekanannya akan
lebih cepat menguap. Demikian juga dengan titik didih air pada ketinggian tertentu(di atas
gunung), air lebih cepat menguap, disbanding air atas permukaan laut dengan tekanan 1 atmosfir,
karena diatas gunung dengan ketinggian tertentu tekanan udaranya <1 atmosfir.
Pada percobaan lain juga dinyatakan bahwa, apabila jari kita diberi bensin seperti pada gambar
di bawah ini, kemudian ditiupkn udara maka jari kita akan terasa dingin.
Kompresor yang digerakan oleh tenaga mesin mobil tersebut, memompa dan
mensirkulasikan media pendingin/refrigen/freon yang masih berbentuk gas ke dalam
sistem dengan tekanan tertentu.
2.10. Perawatan AC
Hal – hal yang perlu dilakukan dalam kegiatan perawatan AC adalah sebagai berikut :
Jagalah selalu kebersihan kabin dari debu dan kotoran. Terutama karpet yang didepan,
karena akan tersedot kedalam evaporator (lembab) sehingga terjadi jamur dan spora
sangat tidak baik buat kesehatan, dan menimbulkan bau yg tidak enak bila pertama kali
air condentioner dihidupkan.
Saat mencuci mobil, buka kap mesinnya dan semprotkan air yang kencang pada bagian
kondensor air conditioner (yang bentuknya mirip radiator dan biasanya terletak di depan
radiator) kotoran atau debu yang menempel bila dibiarkan akan mengeras bisa
mengakibatkan korosi atau keropos sehingga menjadi bocor pada bagian kondensor air
conditioner, atur tekanan air sebelum di semprotkan pada unit kondensor air conditioner
(kurangi tekanan airnya)
Memilih tempat parkir yang teduh jika parkir kendaraan dalam waktu yang cukup lama,
Karena kalau di tempat panas biasanya pas pengemudi masuk, ruang dalam cukup panas
dan mengakibatkan membutuhkan proses pendinginan yang lama. Selain itu beban
pendinginan saat mobil berjalan pun ikut tinggi.
Periksalah extrafan (kipas) yang didepan kondensor apakah berputar bila air conditioner
dinyalakankan. Bila tidak segera ganti, akan mengakibatkan kompresor air conditioner
rusak atau selang highpress bisa meledak.
Jangan merokok di dalam mobil karena asapnya bisa mengotori Evaporator air
conditioner / Cooling Coil Unit karena nikotin yang lengket dan akan berlendir serta
menimbulkan bau tak sedap dan susah untuk dihilangkan.
Jangan memaksimalkan beban air conditioner saat kendaraan melaju kencang dengan
menurunkan temperaturnya.
Sebelum menyalakan mesin matikan air conditioner terlebih dahulu, sesudah mesin stabil
baru air conditioner dinyalakankan. Begitu pun sebaliknya, matikan air conditioner
terlebih dahulu sebelum anda mematikan mesin mobil anda.
Jangan memakai pengharum wewangian yang mutunya kurang jelas, akan menimbulkan
bau dan sulit untuk dibersihkan. Dan jangan memakai pengharum model colok/gantung
ke GRILL sebab sering mengakibatkan GRILL/angin-anginan patah (karena sebagian
GRILL sulit diperoleh di pasaran).
BAB III
Sebelum melakukan pemeriksaan sistem air conditioner ada langkah-langkah kerja yang harus
kita siapkan diantaranya :
Dari hasil pengamatan saat melakukan perbaikan sistem air conditioner ada beberapa masalah
yang di dapatkan antara lain:
Hasil pemeriksaan:
Freon kurang
Freon berlebihan
Condenser kotor
Kopling magnet slip
Ternyata setelah dilakukan pemeriksaan pada sistem air conditioner, diketahui bahwa air
conditioner kurang dinggin, disebabkan karena freon kurang dan kondensor kotor.
Sebelum pengisian freon dilakukan terlebih dahulu sistem divakum, hal ini bertujuan untuk
menghilangkan / menghisap uap air yang beredar dalam sistem, pekerjaan ini harus dilakukan
pada setiap pengisian sistem yang sudah kosong atau sistem yang baru pertama kali diisi,
lamanya memvakum kurang lebih 15 menit karena tekanan tinggi dan rendah dibuka, sehingga
udara dan uap air dapat di keluarkan dari dalam sistem oleh pompa vakum. Udara yang
mengandung uap air akan mempercepat proses pembekuan zat pendinggin di dalam
sistem,akibatnya saluran-saluran akan tersumbat es.
Cara pengisian
Bermacam cara dapat dilaksanakan untuk pengetesan sistem air conditioner, antara lain :
Tes tekana
Tes temperature
Tes kebocoran
Putaran mesin ³ 2000 rpm, sistem air conditioner yang bekerja normal, saluran hisap kompresor,
zat pendingin harus berupa gas dengan tekanan 1,5 – 2 bar (21 – 29 psi). Pada saluran tekan
kompresor zat pendingin masih berbentuk gas dengan tekanan 14,5 – 2 bar (200 – 213 psi).
Besar tekanan ini juga berlaku sampai zat pendingin masuk ke katup ekspansi. Zat pendingin
berubah bentuk dari gas menjadi cair karena didinginkan oleh kondensor.
Keterangan :
TR = Tekanan rendah.
TT = Tekanan tinggi.
Tekanan zat pendingin diturunkan oleh katub ekspansi, dalam evaporator zat pendingin
mengambil panas di sekelilingnya, berubah bentuk menjadi gas dan kembali ke saluran hisap
kompresor. Proses berulang terus seperti semula.
Tekanan yang kurang pada saluran tekan dan saluran hisap kompresor menunjukkan zat
pendingin yang beredar dalam sistem volumenya sudah berkurang. Kekurangan zat pendingin
yang sudah diisi penuh disebabkan kebocoran pada sistem, akibatnya sistem air conditioner
bekerja tidak efisien (air conditioner kurang dingin). Bila tekanan tinggi diukur setelah saringan,
hal ini bisa menunjukkan saringan sudah kotor.
Pengisian zat pendingin terlalu banyak. Tekanan pada bagian tekanan tinggi akan naik, volume
zat pendingin yang disemprotkan katup ekspansi akan lebih besar, menyebabkan saluran tekanan
rendah naik pula tekanannya. Pendinginan kondensor yang kurang baik, menyebabkan
temperatur evaporator menjadi naik, dan tekanan pipa kontrol katup ekspansi akan naik juga
mengakibatkan katup ekspansi akan selalu membuka. Tekanan kedua bagian saluran tekanan
tinggi & rendah akan naik.
Bila manometer menunjukkan tekanan yang lebih besar lagi pada kedua saluran, hal ini berarti
ada uap air yang beredar dalam sistem. Pengisian zat pendingin yang terlalu banyak harus
dihindari, karena sistem air conditioner bekerja lebih berat dan terasa kurang dingin.
Kebocoran pada bagian – bagian yang bergesekan dari kompresor seperti katup – katup cincin
torak, menyebabkan kompresor tidak bekerja dengan baik. Langkah tekan kompresor tidak
menghasilkan tekanan yang lebih tinggi dan temperatur evaporator naik, katup expansi akan
selalu terbuka, katup – katup kompresor yang rusak akan menyebabkan zat pendinginan yang
ditekan akan mengalami kebocoran kebagian saluran hisap, akibatnya saluran hisap tekanannya
akan lebih naik / tinggi dan bagian saluran tekanan, tekanannya akan turun / rendah.
Gambar 3.5.1 Tekanan rendah lebih tinggi dan tekanan tinggi lebih rendah
Mengukur temperatur udara dalam saluran evaporator. Pengetesan kemampuan sistem air
conditioner dengan cara ini masih pada putaran mesin ³ 2000 rpm, AC bekerja dengan beban
penuh dan pengetesan dengan manometer menunjukkan sistem tidak ada kesalahan. Tabel
perbandingan temperatur udara luar dan temperatur udara dalam saluran evaporator di bawah ini,
dapat dijadikan pedoman untuk tes temperatur.
T es kebocoran zat pendingin pada sistem dapat dilakukan dengan macam – macam cara, secara
sederhana dapat dilakukan dengan memeriksa sambungan – sambungan instalasi pipa memakai
busa sabun, atau dengan kompor nyala api sipiritus.
Selain menggunkan cara diatas ada juga yang menggunakn alat leak detector
Caranya adalah :
BAB IV
4.1 Kesimpulan
Air conditioner merupakan sabagian yang penting untuk menambah kenyamanan pada suatu
mobil. Kerusakan pada satu bagian komponen dari sistem air conditioner akan membuat kerja
dari sistem air conditioner tidak sempurna. Maka dari itu rawatlah sistem air conditioner, agar
kenyamanan mobil tetap terjaga.
Secara umum masalah yang sering terjadi pada sistem air conditioner mobil yaitu bau busuk dari
air conditioner, air conditioner kurang dingin, bocor, suara bisik dekat kompresor, sirip
kondensor , evaporator tertutup debu, saringan udara tertutup tersumbat dan suara brisik didekat
blower. Jika terjadi seperti itu segara bawa mobil anda ke tukang service air conditioner.
4.2 Saran
1. Bagi mahasiswa agar mempelajari prinsip kerja system pendingin sehinggga menangani
masalah tentang system pendingin dapat memprosesnya dengan lebih mudah
2. Bagi para pengguna air conditioner agar tetap melaksanakan perawatan berkala agar
system air conditioner dapat berfungsi seperti apa yang kita inginkan
3. Jika ada gangguan segara lakukan pemeriksaan dan bawalah ketukang service.
Daftar Pustaka
http : //mengerjakantugas.blogspot.com/2009/07/prinsip-cara-kerja-air-conditioner.html
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/artikel-coba 2/ototronik/966-masipul-gus
Anonim. 2011. Cara Kerja Air Conditioner Pada Mobil [Online] tersedia :
http://infocarakerja.blogspot.com/2011/07/kerja-ac-mobil.html
VEDC Malang. 2012. Bahan ajar pelatihan otomotif paket no 15 sistem pendingin – AC mobil.
Malang : VEDC Malang.
Anonim. 2005. Buku Training Center Department. Surabaya : PT Krama Yudha Tiga Berlian
Motors.
Galih. 2012. Laporan Praktik Kerja Lapangan “Teknik Kendaraan Ringan SMK Warga”. Solo :
SMK Warga.
Join Program VEDC Malang. 2014. “Buku Pedoman Pembuatan Laporan Kuliah Kerja Industri”.
Malang : VEDC Malang.
Juni Handoko. 2008. Merawat dan Memperbaiki AC Mobil. Jakarta : PT Kawan Pustaka.
Satmoko. 2013. “Pedoman Pembuatan Laporan Kuliah Kerja Industri”. Malang : Join Program
VEDC Malang.