Anda di halaman 1dari 3

A.

Competitive Strategy Analysis

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk


Dalam upaya mempertahankan keberlangsungan, perusahaan tetap berpegang teguh pada
kesadaran bahwa untuk menghadapi tantangan bisnis yang kompleks, harus dengan tekun, prudent, dan
bijaksana. Perusahaan secara konsisten dan berkelanjutan mampu memposisikan diri sebagai kontraktor
cerdas yang tidak berpartisipasi dalam kompetisi dengan harga rendah. Sebaliknya, Perusahaan mampu
menjawab tantangan kompetisi dengan strategi diferensiasi, inovasi, kreativitas dan team work untuk
menang dalam persaingan sehat.
WEGE memiliki posisi strategis untuk mengambil peluang kebutuhan ruang (hunian,
perkantoran, perbelanjaan, fasilitas pendidikan dan kesehatan) terutama yang berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi Indonesia, urbanisasi, pertumbuhan masyarakat berpenghasilan menengah dan
dinamika struktur kependudukan

 Pemasaran
Kepuasan pelanggan diraih Perusahaan dengan memberikan pelayanan lebih seperti
penyampaian ide dan gagasan atas suatu proyek berdasarkan pengalaman dan pengetahuan
Perusahaan. Tingginya permintaan pelanggan selalu diikuti dengan meningkatnya persaingan
yang ketat karena banyak kontraktor menggunakan strategi perang harga dalam jasa konstruksi.
Bagi Perusahaan yang memiliki orientasi kepada pelanggan, strategi perang harga hanya akan
merugikan pelanggan dan menurunkan kualitas bangunan gedung. Oleh karena itu, Perusahaan
terus menjalin kerjasama strategis jangka panjang dengan pengembang besar dan berpartisipasi
aktif pada program Pemerintah terutama dalam penyediaan satu juta rumah melalui instansi
terkait.

 Market Share
Diversifikasi segmen usaha konstruksi gedung bertingkat pada tahun 2017 terdiri dari
konstruksi apartemen, komersial, hotel dan kantor. Proyek bangunan gedung bertingkat yang
selesai dan sedang berjalan terdiri dari: Apartemen 30%, Komersial 17%, Hotel 17%, Kantor
16%, Rumah Sakit 6%, Fasilitas Olah Raga 5%, Fasilitas Akademis 5%, Bandara 4%.

Diversifikasi geografis, perusahaan telah menyelesaikan maupun sedang mengerjakan


proyek konstruksi yang berfokus ke wilayah Indonesia bagian barat dengan komposisi sebesar
51%. Pulau Jawa merupakan wilayah mayoritas pekerjaan konstruksi dan Jabodetabek
mencapai 43% dari total seluruh proyek yang sudah maupun sedang dikerjakan. Meskipun
mayoritas proyek berada di wilayah Indonesia Barat, Perusahaan telah menyelesaikan proyek
di wilayah Indonesia Timur (NTB, Bali, dan Sulawesi) yang menjadikan WIKA Gedung
memiliki cakupan proyek yang cukup luas yang akan menjadi nilai kompetitif dan potensi
wilayah tersebut dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan ekonomi dalam 5 tahun
terakhir rata-rata sebesar 7,75% dan 6,26%.

PT TOTAL BANGUN PERSADA Tbk


Sesuai dengan spesialisasi TOTAL yang bergerak di Konstruksi bangunan Gedung, data
Khusus untuk Konstruksi bangunan Gedung Indonesia pada tahun 2017 mencapai Rp155,86 triliun nilai
pasar ini naik 1,82% dari tahun 2016 sebesar Rp153,87 triliun. Sedangkan prediksi tahun 2018,
diperkirakan Rp157,51 triliun, kenaikan sangat tipis 1,05% dari tahun 2017. (Sumber: BCI Economics).

Segmentasi TOTAL yang berfokus pada pengerjaan proyek-proyek high-rise building dengan
pasar high-end, kelas A hingga A+ dan bertaraf internasional menjadikan TOTAL dikenal sebagai
perusahaan konstruksi swasta nasional yang mampu menghasilkan bangunan-bangunan monumental dan
memiliki kualitas prima.

Strategi utama TOTAL adalah menjadi yang terdepan dalam bidang jasa konstruksi melalui
strategi diferensisasi, bukan perang harga (differentiation strategy instead of low price). TOTAL
memusatkan perhatian pada konstruksi gedung, yang kemudian berlanjut pada gedung-gedung tinggi,
komersial, dan industrial dengan menyelaraskan strategi optimalisasi sumber daya manusia dan
keuangan di bidang-bidang yang merupakan kompetensi TOTAL. Hingga saat ini, keahlian TOTAL
terbukti andal dalam mencapai diferensiasi yang unggul dalam berkompetisi secara efektif di berbagai
proyek bergengsi di Indonesia.

Di tengah kondisi pertumbuhan yang kurang baik di sektor konstruksi gedung, tantangan terkait
persaingan usaha tentu menjadi faktor yang terus menjadi perhatian. Perseroan dituntut untuk dapat terus
mempertahankan kapasitas dan kapabilitas bisnisnya serta menguatkan diferensiasi layanan yang
diberikan agar tetap mampu mempertahankan pangsa pasarnya. Untuk merealisasikan hal tersebut,
dibutuhkan komitmen yang kuat serta kebijakan strategis yang baik dalam merealisasikan tujuan-tujuan
tersebut. Di tahun 2017, Perseroan melaksanakan langkah-langkah strategis yang diarahkan dalam
rangka menjaga kualitas bangunan yang dikerjakan oleh Perseroan. Strategi Diferensiasi usaha, yang
terdiri dari:

 Pembangunan yang berkualitas;


Dengan spesialisasi High Rise Building, TOTAL telah masuk dalam salah satu
kontraktor terbaik di Indonesia. Selain dengan keahlian tersebut, Perusahaan juga didukung
dengan strategi diferensiasi yang terimplementasi pada satu hal, yakni kualitas. Upaya ini
menjadikan TOTAL sebagai yang utama dalam menempatkan kualitas. TOTAL memiliki
komitmen terhadap kualitas tidak hanya dalam hal penyelesaian dan serah-terima proyek, tetapi
juga menyediakan layanan purna jasa yang komprehensif bahkan setelah masa garansi selesai.
TOTAL meyakini bahwa kebutuhan klien adalah yang utama. Oleh sebab itu, kualitas yang
diberikan senantiasa berorientasi pada kepentingan klien.

 Terpercaya dan dapat diandalkan;


Dengan kompetensi dan portofolio bisnis yang dimiliki, TOTAL secara berkelanjutan
terus mengokohkan posisinya sebagai perusahaan konstruksi terpercaya yang selalu menjadi
pilihan utama dengan menghadirkan layanan yang berkualitas dan penggunaan teknologi yang
modern. Dengan demikian, TOTAL dapat terus mempertahankan posisinya sebagai market
leader di segmen perusahaan konstruksi swasta nasional yang dibuktikan dengan peningkatan
jumlah proyek-proyek yang ditangani dari tahun ke tahun.

 Berorientasi terhadap pelanggan dan kesempurnaan melayani pelanggan;


TOTAL berpandangan bahwa pelanggan merupakan partner strategis dalam
pengembangan usaha baik kini dan di masa mendatang. Untuk itu, TOTAL memiliki komitmen
yang tinggi untuk memenuhi tanggung jawab kepada seluruh pelanggan. Sebagai realisasinya,
TOTAL mengimplementasikan beberapa program yang mengedepankan Service Excellence
guna meningkatkan kepuasan pelanggan. Salah satu kebijakan yang telah dikeluarkan guna
memenuhi tanggung jawab kepada konsumen adalah melalui pendirian Departemen Customer
Care. Melalui pendirian tersebut, berbagai kegiatan pelayanan telah dilakukan TOTAL sebagai
upaya memberikan pelayanan prima kepada seluruh pelanggan.

 Kinerja berstandar internasional; serta


Kelebihan tersebut didukung oleh kerangka kerja yang menyediakan layanan
berkualitas, sumber daya manusia yang kompeten, serta peralatan dan sistem terbaik. Manusia
TOTAL (m-TOTAL) diberi pendidikan secara intensif agar memiliki pola pikir yang sejalan
dengan semangat Perusahaan, yaitu orientasi terhadap kepentingan pelanggan. Berbagai
pelatihan juga diselenggarakan guna meningkatkan kompetensi dan kemampuan teknis dalam
menjawab dinamika bisnis jasa konstruksi.
Sepanjang tahun 2017, Departemen TI berfokus untuk pengembangan sistem TOTAL
CIS (TOTAL Construction Integrated System) yang dirancang baik dalam sistem yang berbasis
web maupun mobile application dengan tujuan sistem ini dapat membantu kebutuhan yang ada
di kantor pusat dan proyek. Pengembangan sistem ini dikerjakan secara internal dengan
beberapa strategi yang dilakukan dengan kolaborasi antara Departemen IT, departemen lain,
dan juga beberapa tim proyek.

 Kinerja keuangan yang baik dan sehat.


Melalui pendekatan yang lebih komprehensif serta analisis yang mendalam atas
indikator-indikator terkait, dapat disimpulkan bahwa prospek usaha Perseroan di masa
mendatang akan tetap terjaga dan dapat tumbuh secara positif. Hal tersebut dapat dilihat dari
masih cukupnya jumlah proyek-proyek yang ditenderkan di tahun mendatang. Perseroan
menargetkan pertumbuhan pencapaian kontrak baru di tahun 2018 mencapai Rp4 triliun. Target
tersebut tentunya realistis bagi Perseroan. Jika dibandingkan dengan pencapaian pada tahun
2017 yang tercatat sebesar Rp4,13 triliun target ini memang lebih rendah namun hal ini sesuai
pada pertimbangan pertumbuhan pasar high-rise building yang belum begitu menggeliat.
Perseroan di tahun ini masih akan melanjutkan penyiapan inovasi bisnis serta pembaharuan
teknologi yang lebih modern dalam rangka meningkatkan produktivitas. Optimalisasi kinerja
anak perusahaan pun tetap menjadi perhatian bagi perseroan, yang dilakukan melalui
penyelarasan strategi pemasaran dan efisiensi biaya. Hal tersebut dilakukan dalam rangka
mensosialisasikan diferensiasi layanan yang dimiliki oleh Grup.

Anda mungkin juga menyukai