Leprosy atau lepra dikenal juga dengan nama kusta merupakan penyakit
infeksi kronis dari mycobacterium leprae. Dikarenakan kerja keras dari WHO
makan terjadi penurunan secara dramatis dalam prevalensi leprosy selama 15
tahun belakangan.
Leprosi merupakan penyakit menular kronis yang sering terjadi di negara
berkembang, teruta afrika dan asia, meskipun kasus kusta terjadi di negara lain,
terutama yang berbatas dengan lautan mediterania, adriatik, dan laut hitam. 1
a. Definisi
b. Etiologi
c. Gambaran Klinis
1. Anamnesis Spesifik
Asal pasien ini disini penting karena leprosy sering ditemukan di brazil,
india, indonesia, myanmar, dan nigeria, dan daerah mediterania, adriatik, dan laut
hitam.
2) Apa pekerjaan pasien saat ini? Atau pekerjaan pasien 5-12 tahun lalu?
Bisa jadi pasien tinggal di endemik kawasan leprosy, maka pasien di suspect
leprosy.
Bakteri M. Leprae ini akan menduduki area yang dingin, maka akan timbul
nodula atau papula atau ulser di palatu durum, palatum mole, gingiva maksila
labial, lidah, bibir, gingiva maksila bukal, gingiva mandibular gingiva, dan
mukosa bukal.
9) Apakah pasien ada ke dokter kulit? Obat apa saja yang diresepkan?
Karena dari riwayat ini kita dapat memperkuat suspect yang sudah kita buat.
2. Pemeriksaan Klinis
Pada pemeriksaan ekstraoral maka akan terdapat banyak papule pada kulit,
tidak jelas bentuknya, hipopigmentasi makula atau papule, dan kulit menebal.
Juga terjadi skin enlargement karena infeksi bakteri yang menyebabkan
distorsi tampilan wajah. Kehilangan alis mata dan bulu mata. Infeksi nervus
trigeminal akan memicu kehilangan dan penurunan daya sentuh, sakit/nyeri, dan
sensasi suhu. Kehilangan ini dimulai dari ekstremitas dan kemudian, meliputi
seluruh badan. Pasien dengan leprosy mengalami mimisan, sesak napas, dan
kehilangan daya penciuman. Bridge hidung akan collapse dengan sendirinya.
Untuk pemeriksaan intraoral akan menampilkan layaknya gambaran klinis.
3. Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada tes laboratorium seperti skin smear untuk leprosy. Dilakukan
biopsi untuk melihat respon inflamasi granuloma berupa banyaknya
makrofag/histiosit epitelioid, limfosit dan multinuclear giant cell, dan infiltrasi
saraf oleh mononuclear inflammatory cell.1,2
Dilakukan skin test berupa lepromin skin test berupa pada leprosy
tuberculoid hasilnya akan positif sedangkan pada lepromatous leprosy akan
negatif.1,2
g. Prognosis