Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian.
Objek tindakan PTK ini adalah tentang gaya mengajar guru yang bermuara
pada. tindakan:
1. Program tindak pembelajaran rendah
2. Guru mengajar otoriter
3. Variasi gaya mengajar kurang
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan gaya mengajar guru pada waktu mengajar siswa
dalam menulis surat undangan, meningkatkan kecepatan dan pemahaman siswa
dalam membaca, dan meningkatkan kedasama siswa dalam pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial di kelas. Proses pelaksanaan tindakan melalui tiga tahap
secara berdaur ulang (dalam 3 siklus) mulai dari :
(1) Perencanaan;
(2) Tindakan dan pengamatan; dan
(3) Refleksi.
B. Lokasi Dan Subjek Penelitian
Penelitian ini merupakan PTK kolaborasi, yaitu bersifat praktis
berdasarkan permasalahan riil dalam pembelajaran di Kelas III SDN Janti I
Kecamatan Papar Kabupaten Kediri.
Subjek pelaku tindakan adalah 1 guru Kelas III. Objek penerima tindakan
adalah 22 siswa Kelas III Semester 1 tahun pelajaran 2011/2012. Subjek yang
membantu dalam penelitian adalah kepala sekolah dan 2 orang guru Kelas III
yang lain.
A. Langkah-langkah Penelitian
Peneliti dalam upaya meningkatkan prestasi belajar tematik Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) pada siswa kelas III maka dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Observasi Peneliti.

10
Tahap ini merupakan tahap orientasi lapangan dengan tujuan
untuk mengenal segala unsur lingkungan fisik dan alam sekitar. Observasi
merupakan dasar semua ilmu pengetahuan selama di lapangan, peneliti
berusaha berinteraksi dengan subyek secara aktif, sebab observasi adalah
kegiatan selektif dari proses aktif yang dimaksudkan untuk mengetahui
keadaan obyek peneliti sebelum peniliti melakukan penelitian sesuai
dengan pernyataan yang ada (Nasution, 1988).
b. Penentuan Lokasi Penelitian.
Tahap ini memastikan bahwa SDN Janti I Kecamatan Papar
Kabupaten Kediri dijadikan sebagai sebagai latar belakang penelitian
dengan pertimbangan tempat yang diteliti tersedia sumber data yang
cukup.
c. Pengumpulan Data Awal.
Untuk memfokus masalah peneliti dilakukan dengan mengadakan
pengamatan langsung. Hal ini dimaksudkan agar mendapat data yang
valid dan realible sesuai dengan kondisi objek penelitian. Dengan
melakukan pengamatan langsung, maka akan memperoleh catatan
lapangan yang dapat dipertanggung jawab. Catatan lapangan merupakan
jantungnya penelitian kualitatif, dimana memposisikan manusia sebagai
instrumen utama dalam mengumpulan data (Moleong, 1995). Kehadiran
peneliti dilapangan sangat diutamakan, sebab dalam mengumpulan data
dilakukan dalam situasi yang sebenarnya. Pentingnya pengamatan dalam
penelitian kualitatif diantaranya : (1) pengamatan ini didasarkan pada
pengamatan langsung, (2) dapat mencatat perilaku dan kejadian yang
terjadi pada kondisi yang sebenarnya, (3) memungkinkan mencatat situasi
yang berkaitan dengan pengetahuan proporsional maupun pengetahuan
yang langsung diperoleh dari data, (4) menghindari bias pada saat
wawancara, (5) peneliti mampu memahami situasi rumit, dan (6)
membantu bila tidak memungkinkan menggunakan teknik komunikasi.
d. Melakukan Penelitian terhadap 22siswa kelas III SDN Janti I Kecamatan
Papar kabupaten kediri dengan proses belajar mengajar Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS). Dalam pengamatan ini memfokus pada variabel latihan

11
mandiri yang dimiliki oleh Siswa Kelas III sebagai upaya untuk
mengetahui peranannya terhadap hasil belajar IPS.
e. Melakukan wawancara terhadap guru tentang pemberian latihan sendiri
dalam setiap minggunnya berdasarkan frekuensi.
f. Melakukan pengumpulan data terhadap latihan mandiri. Pengumpulan
data dilakukan dengan wawancara, pemberian tes dan melalui angket.
g. Setelah data terkumpul selanjutnya diidentifikasi dan mendiskripsikan
hasil identifikasi.
h. Langkah terakhir mendiskripsikan dan memaparkan hasil penelitian
secara kualitatif sesuai dengan fokus penelitian.
B. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk menjaring data penelitian ini adalah
notulen/catatan observasi dan tes menulis surat undangan berdasarkan metode
reseptif dan produktif yang telah disediakan. Notulen atau catatan observasi
digunakan untuk mencatat kerjasama siswa dalam diskusi dan partisipasi siswa
tentang suasana pembelajaran menulis surat undangan dengan model CTL.

C. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian tindakan Kelas III ini masuk pada tahap
refleksi. Pada tahap refleksi peneliti dan praktisi (guru) mendiskusikan hasil
pengamatan tindakan yang telah dilaksanakan. Hal-hal yang dilakukan adalah :
(1) analisis tentang tindakan yang dilakukan;
(2) mengulas dan menjelaskan perbedaan rencana dengan pelaksanaan tindakan
yang telah dilaksanakan;
(3) melakukan intervensi, pemaknaan, dan penyimpulan data yang telah di
proses, Berta melihat hubungan dengan teori dan rencana yang telah
ditetapkan.
Data dianalisa bersama mitra kolaborasi sejak penelitian dimulai,

dikembangakan selama proses refleksi sampai proses penyusunan laporan tehnik

analisis data yang digunakan model alur, yaitu reduksi data, penyajian data,
penarikan kesimpulan (Mines dan Huberman, 1989)

12

Anda mungkin juga menyukai