BAB 3
METODE PENELITIAN
(2006, p11), Penelitian deskriptif (descriptive research) adalah penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent)
Menurut Durianto, et all ( 2004, p19) Cross Section adalah data yang dikumpulkan
Tabel 3.1
Desain Penelitian
Keterangan :
T-2 Untuk Mengetahui Brand Association yang terbentuk pada mahasiswi jurusan
T-4 Untuk Mengetahui Brand Loyalty yang diberikan mahasiswi jurusan Manajemen
T-6 Untuk menganalisis pengaruh kesan kualitas dan loyalitas merek terhadap
Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian
Skala pengukuran pada penelitian ini adalah skala Likert dan skala Guttman. Menurut
Sugiyono (2006, pp86-90) Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian
Fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya
disebut sebagai variabel penelitian. Sedangkan Skala Guttman adalah skala pengukuran
tipe ini, akan didapat jawaban yang tegas yaitu “ya-tidak”, “benar-salah”, “pernah-tidak
Tabel 3.2
Variabel Operasional
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah Jenis data kuantitatif. dengan
sumber datanya adalah data primer. Menurut Durianto, et al (2004, pp14-17) data
Data Primer : data yang diperoleh dari sumber pertama, baik dari individu maupun
Data sekunder : metode penggunaan bahan dokumen, karena dalam hal ini peneliti
Tabel 3.3
Jenis dan Sumber Data
T1 Kuantitatif Primer
T2 Kuantitatif Primer
T3 Kuantitatif Primer
T4 Kuantitatif Primer
T5 Kuantitatif Primer
T6 Kuantitatif Primer
Dalam penelitian ini memerlukan data dan berbagai informasi yang dapat diuji
keabsahannya. Untuk itu dibutuhkan teknik pengumpulan data agar dapat membantu
61
pencapaian hasil penelitian yang baik. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan
yang bersifat teoritis dan relevan, melalui : buku-buku, majalah, internet dan media
lainnya.
Penelitian lapangan yang bertujuan untuk memperoleh data secara langsung baik
Wawancara
juga secara tidak langsung seperti memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab
Kuesioner
akan memberikan respon atas daftar pertayaan tersebut (Umar, 2005, p167).
Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah
probability sampling. Menurut Sugiyono (2006, p74) Probability sampling adalah teknik
sampling (teknik pengambilan sampel) yang memberikan peluang yang sama bagi setiap
unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dalam penelitian ini
populasi yang digunakan adalah mahasiswi aktif di Universitas Bina Nusantara, jurusan
stratified random sampling (sampel acak bertingkat) yaitu suatu proses dimana sampel
Secara umum, besarnya konsumen dari suatu merek produk jarang diketahui dengan
pasti. Disamping itu produk dengan brand equity yang sudah dikenal umumnya memiliki
populasi konsumen yang besar. Oleh karenanya, maka dalam penelitian ini digunakan
sampel.
63
Untuk Menentukan ukuran sampel dari suatu populasi, ada bermacam-macam. Pada
penelitian ini dilakukan pengukuran menurut pendapat Slovin. Seperti yang dijelaskan
n
n
1 Ne 2
1589
n
1 1589(0,05) 2
1589
n
4,9725
n 319,557 320
Dimana :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
Pemakaian rumus diatas mempuyai asumsi bahwa populasi berdistribusi normal. Dan
diketahui jumlah sampel yang akan diteliti sebesar 320 sampel. Berikut ini tabel sampel
Tabel 3.4
Tabel sampel berdasarkan Proportionate stratified random sampling
455
Tahun 2006 = x320 91,63
1589
Tabel 3.5
Metode Analisis
Suatu intrumen dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.
Dengan kata lain mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti. Uji
Menurut Cooper (2006, p160) Validitas adalah sejauh mana perbedaan yang
Menurut Umar (2005, pp180-190) Untuk menguji tingkat validitas instrumen dalam
adalah kerangka dari suatu konsep berdasarkan pendapat dari para ahli. Dengan
korelasi masing-masing pertanyaan dengan skor total dengan rumus sebagai berikut :
n XY X Y
r
n X X n Y Y
2 2 2 2
Dimana:
Y = Skor total
Pada pengolahan data ini jumlah responden untuk uji coba adalah 30 responden.
Dengan jumlah minimal 30 orang ini, distribusi skor (nilai) akan lebih mendekati kurve
normal. Untuk menguji apakah data valid atau tidak adalah dengan melihat jika korelasi
antar variabel lebih besar dari nilai kritis 5% maka data tersebut dapat dikatakan valid,
demikian juga sebaliknya bila nilai korelasi antar variabel lebih kecil dari nilai kritis 5% (r
3.7.2 Reliabilitas
Menurut Durianto, et al (2004, p73) Uji Reliabilitas adalah instrumen yang digunakan
dalam penelitian untuk memperoleh informasi yang diinginkan dapat dipercaya sebagai
alat pengumpul data serta mampu mengungkap informasi yang sebenarnya di lapangan.
memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliable). Reliabilitas merupakan salah satu ciri
atau karakter utama instrument pengukuran yang baik. Kadang-kadang realibilitas juga
pokok dalam konsep realiabilitas adalah sejauh mana skor hasil pengukuran terbebas
Tinggi rendahnya realibilitas, secara empiris, ditunjukkan oleh suatu angka yang
berkisar antara 0,00-1,00 akan tetapi pada kenyataanya koefisien realibilitas sebesar
1,00 tidak pernah dicapai dalam pengukuran, karena manusia sebagai subjek
walaupun koefisien korelasi dapat bertanda positif (+) atau negatif (-), akan tetapi dalam
hal realibilitas, koefisien realibilitas yang besarnya kurang dari nol (0,00) tidak ada
artinya karena interpretasi realibilitas selalu mengacu kepada koefisien realibilitas yang
positif.
Pengujian Realibitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan secara internal dengan
menggunakan metode alpha yang dapat digunakan untuk butir pertanyaan ganjil atau
genap (Riduwan, 2004, p125). Rumus yang digunakan dalam koefisien alpha adalah
sebagai berikut :
67
k Si
R11 1
k 1 St
St : Varians Total
k : Jumlah item
2
Xi 2
Xi
N
Si
N
N : Jumlah responden
Si S1 S 2 S 3...........Sn
Dimana: Σsi : Jumlah varians semua item
2
2 Xi
Xi
N
St
N
68
N : Jumlah responden
Nilai realibiltas yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai alpha cronbach
0,6. Jika |r11|< 0,6 (alpha cronbach) dapat disimpulkan bahwa instrumen yang
digunakan tidak reliabel. Sebaliknya jika |r11|> 0,6 (alpha cronbach) dapat dapat
Sugiyono (2006, p142) menyatakan bahwa Statistik Deskriptif adalah statistik yang
data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan
Analisis untuk Brand Awareness dilakukan dengan cara mentabulasikan data yang
dengan perhitungan rata-rata (mean) dan standar deviasi, untuk brand loyalty dilakukan
statistik deskriptif serta pengaruh kesan kualitas dan loyalitas merek terhadap keputusan
diperoleh, dicari nilai rata-ratanya dengan standard deviasinya untuk mengetahui ukuran
f .x 2
f .x 2
f
Standar deviasi (S) = f 1
Keterangan :
n = banyaknya pengamatan
Hasil dari nilai rata-rata dan standart deviasi tersebut kemudian dipetakan ke
Banyaknya kelas 5
Setelah besarnya internal diketahui, kemudian dibuat rentang skala sehingga dapat
maka dilakukan analisis kuantitatif yang akan menunjukkan tingkat kesesuaian antara
SJ J C B SB
Uji Chochran digunakan pada data dengan skala pengukuran nominal atau untuk
informasi dalam bentuk terpisah dua (dikotomi), misalnya informasi “ya” atau “tidak”.
Penggunaan uji ini adalah untuk mengetahui keberadaan hubungan antara beberapa
Hipotesis Pengujian :
Langkah-langkah
2
C C 1 Cj 2 C 1N
Q
CN Ri 2
Keterangan
N = Total besar
71
Terapan uji Cochran untuk mengetahui signifikasi setiap asosiasi yang ada dalam
suatu merek dimulai dengan pengujian semua asosiasi. Atas dasar hasil analisis
dilakukan perbandingan antara nilai Q dengan X‡tabel(α,v). Jika diperoleh nilai Q <
X‡tabel(α,v), maka Ho diterima yang berarti semua asosiasi yang diuji saling
berhubungan membentuk brand image dari suatu merek. Jika diperoleh Q >
X‡tabel(α,v), dapat disimpulkan belum cukup bukti untuk menerima Ho. Dengan
demikian tidak semua asosiasi adalah sama dan pengujian dilanjutkan ke tahap dua
untuk mengetahui asosiasi mana yang tidak sama dan dapat dikeluarkan dari
Diagram Kartesius merupakan suatu bangunan yang dibagi atas empat bagian
yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik (X,Y),
dimana X merupakan rata-rata hitung dari rata-rata skor tingkat pelaksanaan atau
kepuasan konsumen seluruh faktor atau indikator dan Y adalah rata-rata hitung dari
konsumen.
N N
= =
X = i = Xi X = i = Xi
k k
kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen dapat dianalisis dari dua dimensi, yaitu dari
72
harapan atas sesuatu dan kenyataan-kenyataan yang diterima konsumen. Data hasil
kuesioner diplot nilainya pada diagram kartesius. Bila berada dikuadran A, B, C atau D,
A B
C D
x X
Kinerja
Keterangan :
1. Kuadran A
2. Kuadran B
Menunjukan unsur jasa pokok yang telah berhasil dilaksanakan perusahaan, untuk
3. Kuadran C
kurang memuaskan.
4. Kuadran D
sesuatu, misalnya setuju-tidak setuju, senang-tidak senang, dan baik-tidak baik. Maka
untuk menjawab perumusan masalah mengenai sejauh mana pengaruh kesan kualitas
majalah CitaCinta, maka digunakan 5 tingkat (likert) yang terdiri dari sangat setuju,
setuju, biasa saja, setuju dan tidak setuju. (Supranto, 2001, p240).
Berdasarkan hasil penilaian tingkat kepentingan dan hasil penilaian kinerja akan
Menurut Supranto (2001, p241) Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan rata-
Dalam penilaian ini terdapat 2 buah variabel yang diwakilkan oleh huruf X dan Y,
Tki = Xi x100%
Yi
Selanjutnya sumbu mendatar (X) akan diisi oleh skor tingkat pelaksanaan atau
kepuasan, sedangkan sumbu tegak (Y) akan diisi oleh skor tingkat kepentingan. Dalam
pelanggan dengan:
___
X
Xi ___
Y
Xi
n n
75
__
Dimana : X = Skor rata-rat tingkat pelaksanaan
__
Y = Skor rata-rata tingkat kepentingan
n = Jumlah responden
F1 F 2
Analisis Switcher : X 100%
F
F1 F 2
Analisis Habitual Buyer : X 100%
F
F1 F 2
Analisis Satiesfied Buyer : X 100%
F
F1 F 2
Analisis Liking the Brand : X 100%
F
F1 F 2
Analisis Commited Buyer : X 100%
F
Keterangan :
Σ F : Total Responden
76
antara satu variabel tak bebas (dependent variable) yang dipengaruhi variabel bebas
dengan beberapa variabel bebas (independent variable) yang tidak dipengaruhi variabel-
persamaan : Y = a + b1X1 + b2X2. Dalam hal ini akan diuraikan pengaruh elemen-
elemen ekuitas merek yang terdiri dari ; kesan kualitas X1 dan loyalitas merek X2
Dimana :
Y = Keputusan pembelian
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
X1 = Kesan kualitas
X2 = Loyalitas merek
ekuitas merek terhadap pengambilan keputusan pembelian majalah CitaCinta dan untuk
Dalam penelitian ini langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan