PERAWATAN KOLOSTOMI
OLEH:
RAZKA UTIYA, S. KEP
DAHLIA LARA SIKUMALAY, S. KEP
RAHMI KUMALA, S. KEP
A. Latar Belakang
Pembentukan kolostomi akan menimbulkan banyak permasalahan pada
penderitanya baik fisik, mental, emosional, sosial dan ekonomi (Cohen, 1991 dalam
Panusur, 2007). Menurut William, et al (2010) dalam Burch (2013), dari beberapa
masalah yang menjadi kekhawatiran sedikitnya 54% ostomate mempunyai masalah
tentang alat dan aksesoris kolostomi, pola makan, masalah kulit sekitar stoma,
psikologis dan bagaimana melanjutkan kembali kehidupan secara normal.
Pengetahuan pasien tentang perawatan kolostomi akan berpengaruh terhadap
kejadian komplikasi post kolostomi. Salah satu cara untuk meningkatkan
pengetahuan pasien adalah dengan pemberian edukasi. Edukasi pasien merupakan
bagian dari asuhan keperawatan dengan memberikan pendidikan kesehatan yang
terintegrasi yang berpusat pada masalah pasien (Potter, et al ,2013). Pemberian
edukasi dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional dengan melibatkan pasien
secara aktif dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapinya. Program
dan strategi edukasi kesehatan yang efektif dapat menyebabkan hasil kesehatan yang
lebih baik, khususnya membantu individu untuk mendapatkan lebih banyak
pengetahuan dan keterampilan (Glanz, Rimmer, & Viswanath, 2008 dalam Malini,
et al, 2015).
Berdasarkan hal inilah penyuluhan tentang cara perawatan kolostomi dirasa
penting untuk dilakukan agar para orang tua yang mempunyai anak dengan
kolostomi dapat melakukan perawatan kolostomi mandiri di rumah.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan materi selama 30 menit, diharapkan pasien/ keluarga
memahami tentang perawatan kolostomi.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan materi, sasaran mampu:
a. Menyebutkan pengertian kolostomi
b. Menjelaskan kegunaan kantong kolostomi
c. Menjelaskan cara perawatan kolostomi
d. Menyebutkan waktu yang tepat untuk mengganti kantong kolostomi
e. Mempraktikkan cara merawat kolostomi
C. Pokok Bahasan
Perawatan Kolostomi
E. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi dan tanya jawab
H. Pengorganisasian
KARU : Razka Utiya, S.Kep
KATIM : Dahlia Lara Sikumalay, S.Kep
Rahmi Kumala, S.Kep
ANGGOTA : Astri Wulandari Situmorang , S.Kep
Elfa Aptia, S.Kep
Istiqamah Yulias, S.Kep
Najmi Ulfa Misbah, S.Kep
Uraian Tugas
1. Karu/ Moderator
a. Membuka acara
b. Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing
c. Menjelaskan tujuan dan topik
d. Menjelaskan kontrak waktu
e. Menyerahkan jalannya ronde kepada pemateri
f. Mengarahkan alur diskusi
g. Memimpin jalannya diskusi
h. Menutup acara
2. Katim/ Pemateri
Memberikan materi mengenai pencegahan infeksi luka operasi
3. Anggota
a. Memotivasi peserta agar berperan
_ aktif
b. Membuat absensi penyuluhan
_
c. Mengantisipasi suasana yang _ mengganggu kegiatan penyuluhan
_ dapat
_
d. Mengamati seluruh proses _penyuluhan
_ _
J. Setting Tempat _ _
_ _
_ _
_ _
_ _
_ _
_ _
_ _
_ _
_
Keterangan : _ _ _
_ _
_ _
_ _
_ _
_ _
_
_ = Moderator _ = Fasilitator
) _
_ _
_ = Peserta ) = Pemateri
_
_
_
_
_
K. Evaluasi _
_
Evaluasi akan
_ dilakukan adalah:
1. Evaluasi_Struktur
_
a. Pengorganisasian dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan.
)
b. Kontrak dengan pasien pada H-1, diulangi kontrak pada hari H.
c. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai satuan acara penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
Peserta antusias dalam menyimak uraian materi tentang pengertian kolostomi,
kegunaan kantong kolostomi, cara perawatan kolostomi dan cara merawat
kolostomi.
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan ronde selama 30 menit peserta mampu
a. Pasien/keluarga dapat menyebutkan tentang pengertian kolostomi
b. Pasien/keluarga mampu menyebutkan kegunaan kantong
kolostomi
c. Pasien/keluarga mampu menyebutkan cara perawatan kolostomi
d. Pasien/keluarga mampu menjelaskan cara merawat kolostomi
MATERI STRATEGI RONDE KEPERAWATAN
PERAWATAN KOLOSTOMI
A. Pengertian
Kolostomi adalah lubang yang dibuat melalui dinding abdomen kedalam kolon
iliaka (assenden) sebagai tempat mengeluarkan feses (Pearce, 2009 dalam
Nainggolan & Asrizal, 2013). Pembentukan kolostomi dapat dilakukan secara
permanen atau sementara tergantung tujuan dilakukan operasi dan 10% diantaranya
adalah kolostomi permanen (Vonk-Klassen, et al, 2015). Lubang kolostomi yang
muncul di permukaan/dinding abdomen yang berwarna kemerahan disebut stoma.
Smeltzer & Bare. (2002). Buku ajar keperawatan medical bedah. (Penerjemah: Waluyo,
A.). Jakarta: EGC.
Sudoyo, W. A., dkk. (2006). Ilmu penyakit dalam. Edisi IV. Jakarta : Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI
Canada Care Medical. (n.d). Colostomy care. Diakses pada tanggal 9 Agustus 2018.
http://www.canadacaremedical.com/ostomy/ColostomyCare.php