Anda di halaman 1dari 6

SPESIFIKASI TEKNIS

PROGRAM : PEMBANGUNAN FASILITAS GEDUNG KANTOR


KEGIATAN : PENIMBUNAN HALAMAN DPK DAN PEMASANGAN PAVING
BLOCK
LOKASI : KABUPATEN BENGKALIS

I. SPESIFIKASI TEKNIS UMUM

I.1 Pendahuluan
Spesifikasi ini merupakan pelengkap dan harus dibaca bersama-sama dengan gambar
rencana dan rincian volume pekerjaan (Bill of Quantity), ketiganya merupakan satu
kesatuan yang saling melengkapi, dari sini akan diketahui yang harus dilaksanakan.
Pekerjaan yang dimaksudkan mencakup pengadaan dan pemasangan seluruh peralatan dan
material yang harus dipadukan dalam konstruksi-konstruksi yang diperlukan menurut
dokumen Kontrak, serta semua tenaga kerja, peralatan dan material yang tersebut dalam
spesifikasi harus ditetapkan dalam penyelesaian pekerjaan yang bersangkutan.

I.2 Lokasi Pekerjaan


Lokasi pekerjaan akan ditunjukkan oleh Direksi Pekerjaan dan dapat dilihat pada gambar
rencana.

I.3 Pekerjaan Persiapan


I.3.1 Mobilisasi
Kegiatan-kegiatan mobilisasi ini meliputi :
a. Mobilisasi dan pemasangan peralatan disesuaikan dengan kebutuhan yang
diperlukan dan harus mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan sebelum di kirim
ke lapangan.
b. Material yang disediakan oleh Direksi Pekerjaan maupun material lainnya yang
terkait dengan proyek.

Pekerjaan ini harus sudah termasuk pekerjaan demobilisasi dari lokasi kerja atau
proyek yang dilaksanakan oleh Pihak Penyedia jasa pada akhir Proyek, termasuk
pembongkaran seluruh bangunan sementara dan instalasi tertentu yang dimanfaatkan
pada lokasi kerja atau proyek, sehingga kondisinya sama dengan keadaan sebelum
pekerjaan dimulai.
I.3.2 Gambar dan Persyaratan
Gambar yang dimaksud adalah gambar kerja atau shop drawing harus dibuat oleh
Penyedia jasa dengan berdasarkan petunjuk tender dan harus mendapat persetujuan
dari Direksi Pekerjaan sebelum dilaksanakan di lapangan. Gambar kerja ini, akan
menjadi patokan pelaksanaan di lapangan, apabila terjadi perbedaan antara pelaksanaan
di lapangan dengan gambar kerja ini maka gambar kerjalah yang mengikat dan pekerjaan
lapangan harus disesuaikan dengan gambar kerja yang dipakai.

I.4 Prestasi atau Kemajuan Pekerjaan


Prestasi pekerjaan ditentukan dengan jumlah prosentase pekerjaan yang telah selesai
dikerjakan. Prosentase pekerjaan dihitung dari nilai pada jumlah atau item tertentu dibagi
dengan nilai atau harga Kontrak.
Pembayaran Kontrak dilakukan sesuai dengan prestasi atau kemajuan pekerjaan dengan
harga satuan sesuai dengan volume pekerjaan, yaitu harga satuan yang telah mencakup
harga bahan, tenaga kerja dan angkutan serta pekerjaan-pekerjaan lain yang dibutuhkan.

I.5 Pematokan
Penyedia jasa harus mengerjakan pematokan untuk menentukan kedudukan dan peil
konstruksi pekerjaan sesuai dengan gambar rencana yang telah disetujui oleh Direksi
Pekerjaan. Pekerjaan pematokan harus mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan
sebelum memulai pekerjaan selanjutnya. Direksi Pekerjaan dapat melakukan revisi
pemasangan patok tersebut bila dipandang perlu. Penyedia jasa harus mengerjakan revisi
tersebut dengan petunjuk Direksi Pekerjaan. Pekerjaan pematokan yang telah selesai,
diukur oleh Penyedia jasa untuk kemudian disetujui oleh Direksi Pekerjaan, hanya hasil
pengukuran yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan dapat digunakan sebagai dasar
untuk pembayaran.

I.6 Mobilisasi Material


Material yang disediakan oleh Direksi Pekerjaan atau Pemilik akan diberikan oleh Bagian
Logistik atau Proyek setelah permohonan pengambilan atau pengeluaran material telah
disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
I.7 Peralatan
Penyedia jasa diharuskan untuk mempersiapkan peralatan untuk melaksanakan tiap tahap
dari pekerjaan sebelum tahap dari pekerjaan tersebut dimulai. Penyediaannya di tempat
pekerjaan dan persiapannya haru terlebih dahulu mendapat penelitian dan persetujuan dari
Direksi Pekerjaan.

I.8 Gambar Kerja


Gambar rencana untuk proyek ini akan diberikan kepada Penyedia jasa dan gambar
tersebut merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen kontrak. Gambar – gambar
tersebut adalah gambar – gambar yang paling akhir setelah diadakan perubahan –
perubahan dan merupakan patokan bagi pelaksanaan pekerjaan.
Penyedia jasa juga harus menyiapkan gambar – gambar yang menunjukkan perbedaan
antara gambar – gambar rencana dan gambar – gambar kerja, semua biaya untuk
menyiapkan dan mencetak akan ditanggung oleh Penyedia jasa.

I.9 Gambar Pelaksanaan Terinci (Shop Drawing)


Gambar kerja yang terinci termasuk rencana kerja, jenis atau bentuk tulangan dan
jumlahnya, cetakan beton, cofferdam pengering dan saluran penyalur air hujan, papan nama
proyek, rambu – rambu lalu-lintas, rambu-rambu batas kerja di proyek, harus
disediakan Penyedia jasa demi untuk kemajuan pekerjaan dan untuk memenuhi
pelaksanaan program tepat pada waktunya, sesuai dengan persyaratan kontrak. Penyedia
jasa harus mengecek semua gambar-gambar dari Direksi Pekerjaan tentang sesuatu
kesalahan atau kekurangan yang ditemui.
Penyedia jasa tidak berhak untuk menuntut sesuatu pembayaran tambahan berkenaan
dengan kekurangan-kekurangan yang ada pada gambar-gambar terinci tersebut, kecuali
jika Direksi Pekerjaan telah memberikan perintah perubahan.

I.10 Penyediaan Papan Nama Proyek


Penyedia jasa harus membuat papan nama proyek menunjukkan nama paket dan
petunjuk lainnya yang berkaitan kontrak kerja sesuai arahan direksi pekerjaan.

I.11 Pembersihan
I.11.1 Pembersihan Awal
Membuang bahan-bahan yang tidak terpakai, puing dan sampah pada daerah- daerah
pembuangan yang ditunjuk. Tidak menguburkan sampah dan bahan- bahan yang tidak
terpakai ditempat kerja proyek tanpa persetujuan Direksi Pekerjaan dan Tidak
membuang bahan-bahan yang tidak terpakai ke dalam aliran atau saluran.

I.11.2 Pembersihan Akhir


Pada tahap penyelesaian pekerjaan, tempat kerja harus ditinggalkan dalam keadaan
bersih dan siap digunakan oleh Pemberi Pekerjaan. Penyedia jasa juga harus memulihkan
pada kondisi semula, yaitu bagian-bagian tempat kerja yang tidak direncanakan untuk
perubahan menurut kontrak.

I.12 Laporan dan Dokumentasi


I.12.1 Laporan-laporan
a. Selama periode pekerjaan dilapangan, penyedia jasa harus membuat laporan harian,
mingguan, dan bulanan mengenai kemajuan pekerjaan. Laporan kemajuan ini harus
memuat sekurang-kurangnya informasi di bawah ini dengan kejadian yang dijumpai
selama periode pembuatan laporan kemajuan kerja yang bersangkutan.
b. Uraian mengenai kemajuan kerja yang sesungguhnya dicapai menjelang akhir minggu.
c. Kondisi cuaca.
d. Ringkasan laporan tersebut harus mencantumkan keadaan cuaca, jumlah
pengerahan tenaga kerja, tenaga pengawas dan pelaksana, alat – alat yang
dipergunakan, jumlah pengiriman bahan – bahan bangunan ke lokasi pekerjaan,
kemajuan fisik dari pekerjaan yang telah selesai, masalah – masalah yang timbul di
lapangan serta pemecahan.

I.12.2 Pemotretan
Selama pelaksanaan pekerjaan Penyedia jasa diwajibkan melakukan pemotretan yang
menggambarkan kemajuan pekerjaan. Pemotretan paling sedikit sebanyak 4 (empat) kali
pada setiap pelaksanaan item pekerjaan dan disampaikan kepada Direksi Pekerjaan.

I.12.3 Dokumentasi
Penyedia jasa diharuskan membuat dokumentasi kemajuan pekerjaan fisik secara
berkala dalam bentuk foto – foto dan diserahkan kepada Direksi Pekerjaan sesuai
uraian berikut ini :
Foto –foto harus memperlihatkan kemajuan pekerjaan, ciri –ciri tertentu dari
pekerjaan, peralatan atau hal – hal lain yang menarik perhatian sehubungan
dengan pekerjaan atau lingkungannya harus dibuat sedikit tiga kali, yakni :
 Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan,
 Selama berlangsung pekerjaan sesuai item pekerjaan yang dikerjakan
Foto – foto ini harus dilakukan pada titik pemotretan yang sama dan sudut yang sama.
II. SPESIFIKASI PEMASANGAN PAVING BLOCK
II.1 Uraian
a. Pekerjaan paving block ini meliputi seluruh pekerjaan paving block seperti yang
ditunjukkan dalam gambar kerja.
b. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini sehingga diperoleh
hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
c. Pekerjaan ini termasuk pengadaan dan pelaksanaan pekerjaan “sub grade” dan lantai
kerja sesuai dengan seluruh detail yang disebutkan / ditunjukkan dalam gambar.
d. Kemiringan lantai dibuat ke arah pembuangan air seperti yan ditunjukkan dalam
gambar.

II.2 Persyaratan Bahan


a. Semua material yang akan digunakan harus memenuhi standar SII, terutama pada hal-
hal kekuatan, ukuran, perubahan warna.
b. Material paving blok yang digunakan setara dengan merek Conblock Indonesia atau
lainnya ditentukan dengan test laboratorium atau sertifikat.
c. Bahan-bahan yang dipakai sebelum digunakan terlebih dahulu harus diserahkan
contoh-contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi/Pengawas
Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan.
d. Material lain yang tidak ditentukan dalam persyaratan di atas, tetapi dibutuhkan
untuk penyelesaian / penggantian dalam pekerjaan ini, harus baru, kualitas terbaik dari
jenisnya dan harus disetujui Konsultan Pengawas / Pemberi Tugas.
e. Untuk pasangan paving blok yang langsung di atas tanah, maka lapisan pasir urug sub
grade dan lantai kerja di bawahnya harus sudah dikerjakan dengan sempurna (telah
dipadatkan sesuai persyaratan) dan memiliki kemiringan permukaan 2,5 % dan telah
mempunyai daya dukung maksimal sesuai yang ditujukkan dalam gambar dan sesuai
petunjuk Konsultan Pengawas / Pemberi Tugas.
f. Pekerjaan-pekerjaan di bawah tanah, lubang service dan lainnya harus dikerjakan dan
diselesaikan sebelum pekerjaan paving blok dilaksanakan.
g. Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor diwajibkan membuat shop drawing dari pola
paving block untuk disetujui Konsultan Pengawas / Pemberi Tugas.
h. Jarak antara unit-unit pemasangan paving block yang terpasang (lebar siar-siar), harus
sama lebar maksimum 5 mm, atau sesuai detail gambar serta petunjuk Konsultan
Pengawas / Pemberi Tugas, yang membentuk garis-garis sejajar dan lurus yang
sama lebarnya, untuk siar-siar yang berpotongan harus membentuk sudut siku dan
saling berpotongan tegak lurus sesamanya.
i. Pertemuan unit paving block dengan curb, trotoir harus menggunakan key block dan
pemotongan harus menggunakan alat pemotong khusus sesuai persyaratan dari pabrik
yang bersangkutan.
j. Areal pemasangan paving block harus dipadatkan dengan plate vibrator ukuran plate
0,3 – 0,5 m2 dan mempunyai tekanan sentrifugal 1,6 – 2,0 ton. Pemadatan dilakukan
3 kali sebelum siar-siar di isi pasir, setelah itu dipadatkan dan diratakan beberapa kali
dengan roller 3 ton.
k. Area paving block tidak boleh digunakan sebelum seluruh area selesai dan terkunci.

Anda mungkin juga menyukai