Anda di halaman 1dari 4

TAHAP 1 akhir ekspirasi.

Hal ini disebabkan


penyempitan saluran respiratorik distal.
1. Hemodinamik adalah pemeriksaan aspek
10. Foto Rontgen adalah prosedur pemeriksaan
fisik sirkulasi darah, fungsi jantung dan
dengan menggunakan radiasi gelombang
karakterisitik fisiologis vaskular perifer
elektromagnetik guna menampilkan
(Mosby 1998, dalam Jevon dan Ewens 2009).
gambaran bagian dalam tubuh.
Tujuan pemantauan hemodinamik adalah
11. Efusi pleura adalah kondisi yang ditandai
untuk mendeteksi, mengidentifikasi
oleh penumpukan cairan di antara dua
kelainan fisiologis secara dini dan memantau
lapisan pleura. Pleura merupakan membran
pengobatan yang diberikan guna
yang memisahkan paru-paru dengan dinding
mendapatkan informasi keseimbangan
dada bagian dalam. Cairan yang diproduksi
homeostatik tubuh.
pleura ini sebenarnya berfungsi sebagai
2. Infeksi virus adalah kondisi ketika virus
pelumas yang membantu kelancaran
masuk ke dalam tubuh seseorang, kemudian
pergerakan paru-paru ketika bernapas.
menyerang sel tubuh dan berkembang biak.
12. Pengertian Tuberkulosis. Tuberkulosis (TB)
3. Bakteri merupakan kelompok makhluk
yang juga dikenal dengan singkatan TBC,
hidup yang berukuran sangat kecil, yaitu
adalah penyakit menular paru-paru yang
bersel tunggal sehingga untuk melihatnya
disebabkan oleh basil Mycobacterium
harus menggunakan bantuan mikroskop.
tuberculosis.
Bakteri termasuk golongan mikroba (jasad
13. Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit
renik).
infeksi menular yang disebabkan bakteri
4. Kuman penyakit adalah organisme
Mycobacterium tuberculosis, yang dapat
mikroskopis yang bisa menyebabkan
menyerang berbagai organ, terutama paru-
penyakit dan infeksi bila mereka masuk ke
paru.
dalam tubuh.
14. Virus imunodifisiensi manusia (bahasa
5. Sesak Nafas : Asma menyebabkan saluran
Inggris: human immunodeficiency virus; HIV
udara Anda membengkak dan menyempit,
) adalah suatu virus yang dapat
sehingga menimbulkan sensasi sesak saat
menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini
menarik napas. PPOK (penyakit paru
menyerang manusia dan menyerang sistem
obstruktif kronik). ... Hal ini membuat
kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh
penderitanya sering mengalami sesak nafas,
menjadi lemah dalam melawan infeksi.
sesak di dada, mengi, dan batuk. Gagal
jantung. TAHAP 2
6. Batuk adalah respon alami dari tubuh
1. Tujuan dilakukannya pemantauan
sebagai sistem pertahanan untuk
hemodinamik ??
mengeluarkan zat dan partikel dari dalam
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi
saluran pernapasan, serta mencegah benda
hemodinamik??
asing masuk ke saluran napas bawah.
3. Apa saja gejala bila sesorang terserang
7. Keringat adalah air yang dikeluarkan oleh
infeksi virus
kelenjar keringat
4. Apa saja penyebab-penyebab dari infeksi
8. Ronchi adalah suara tambahan dari
virus ?
pernapasan yang dihasilkan aliran udara
5. Gejala-gejala dari efusi pleura?
melalui saluran napas yang berisi sekret atau
6. Mengapa bisa terjadi efusi pleura?
akibat saluran napas yang menyempit.
9. Wheezing adalah suara pernapasan
frekuensi tinggi nyaring yang terdengar di
7. Apa yang dapat dilakukan untuk c. Status psikologi yang buruk atau
mengurangi penumpukan cairan pada psychological distress tentu saja akan
kasus efusi pleura? mempengaruhi hemodinamik, karena
8. Apa gambaran khas yang dapat respon tubuh ketika stres memaksa jantung
menggambarkan bahwa pasien tersebut untuk bekerja lebih cepat.
Tuberkolosis (TB) paru? d. Aktifitas yang berlebih akan meningkatkan
9. faktor risiko apa saja yang meningkatkan kerja jantung, dan hal tersebut akan
seseorang mengidap efusi pleura? mempengaruhi status hemodinamik.
e. Mode Ventilator yang digunakan
TAHAP 3
mempengaruhi hemodinamik karena setiap
1. Tujuan pemantauan hemodinamik adalah mode memiliki fungsi masing-masing salah
untuk mendeteksi, mengidentifikasi satunya melatih/memaksa pasien untuk
kelainan fisiologis secara dini dan memantau bernafas secara spontan.
pengobatan yang diberikan guna
mendapatkan informasi keseimbangan 3. Gejala infeksi virus sangat bervariasi,
homeostatik tubuh. Pemantau an tergantung kepada organ yang terkena,
hemodinamik bukan tindakan terapeutik antara lain:
tetapi hanya memberikan informasi kepada
 Demam
klinisi dan informasi tersebut perlu
 Batuk
disesuaikan dengan penilaian klinis pasien
 Pilek
agar dapat memberikan penanganan yang
 Bersin-bersin
optimal. Dasar dari pemantauan  Sakit kepala
hemodinamik adalah perfusi jaringan yang  Nyeri otot dan sendi
adekuat, seperti keseimbangan antara  Diare
pasokan oksigen dengan yang dibutuhkan,  Kram perut
mempertahankan nutrisi, suhu tubuh dan  Mual dan muntah
keseimbangan elektro kimiawi sehingga  Nafsu makan menurun
manifestasi klinis dari gangguan  Berat badan turun tanpa sebab
hemodinamik berupa gangguan fungsi organ  Kulit dan bagian putih mata menjadi kuning
tubuh yang bila tidak ditangani secara cepat  Urine berwarna gelap
dan tepat akan jatuh ke dalam gagal fungsi  Ruam
 Benjolan di atas kulit
organ multipel (Jevon & Ewens. (2009).
 Perdarahan
2. a. Penyakit dapat mempengaruhi 4. Penyebab Infeksi Virus
hemodinamik pasien seperti adanya
gangguan pada organ jantung, paru-paru, Terdapat banyak virus yang menjadi penyebab
ginjal dimana pusat sirkulasi melibatkan infeksi. Sebagai contoh, tipe virus yang
ketiga organ tersebut terutama jika terjadi di menginfeksi saluran pernapasan berbeda
sistem kardiovaskular dan pernafasan. dengan tipe virus yang menginfeksi saluran
b. Obat-obatan/terapi seperti analgesik dan pencernaan. Di bawah ini akan dijelaskan
sedasi dapat mempengaruhi status sejumlah infeksi virus, berdasarkan organ yang
hemodinamik, contohya adalah morfin terkena dan metode penyebarannya.
dimana obat tersebut dapat meningkatkan
Infeksi virus pada saluran pernapasan
frekuensi pernafasan.
Seperti namanya, infeksi ini menyerang sistem sentuhan pada cairan di kulit yang luka. Namun
pernapasan, baik sistem pernapasan atas demikian, ada juga jenis infeksi virus pada kulit
maupun bawah. Infeksi virus pada sistem yang ditularkan melalui nyamuk.
pernapasan dapat memengaruhi beberapa
organ, seperti hidung, sinus, tenggorokan, Tipe virus penyebab infeksi pada kulit sangat
hingga paru-paru. banyak, di antaranya virus Varicella-zoster,
molluscum contagiosum, dan human
Tipe virus yang menginfeksi saluran pernapasan papillomavirus (HPV).
sangat beragam, antara lain influenza (flu),
respiratory syncytial virus (RSV), rhinovirus, Sejumlah penyakit pada kulit akibat infeksi virus
coronavirus (SARS), parainfluenza (croup), dan meliputi cacar air, campak, roseola, herpes
adenovirus. zoster, rubella, molluscum contagiosum, kutil
(termasuk di dalamnya kutil kelamin), dan
Pada umumnya, penularan infeksi virus ini chikungunya.
terjadi ketika percikan ludah dari batuk atau
bersin seseorang yang sedang terinfeksi, Infeksi virus pada hati
terhirup oleh orang lain. Penularan juga dapat
terjadi bila menyentuh hidung atau mulut tanpa Infeksi virus hati adalah penyebab paling sering
mencuci tangan terlebih dahulu, setelah dari hepatitis. Tergantung jenis virusnya, virus
menyentuh benda yang terkontaminasi. ini dapat menyebar melalui makanan yang
terkontaminasi feses seseorang yang terinfeksi,
Infeksi virus pada saluran pencernaan atau melalui pemakaian jarum suntik tidak steril
serta kontak langsung dengan darah, urine,
Infeksi virus pada saluran pencernaan sperma atau cairan vagina orang yang terinfeksi.
memengaruhi organ di sistem pencernaan, Beberapa contoh penyakit hati akibat infeksi
seperti lambung dan usus. Jenis virus ini virus adalah hepatitis A, B, C, D, dan E.
menyebar melalui pemakaian bersama barang
pribadi dengan orang yang terinfeksi. Penularan Infeksi virus pada sistem saraf
virus juga dapat terjadi melalui sumber makanan
atau air yang terkontaminasi feses penderita. Sistem saraf pusat yang terdiri dari otak dan
Menyentuh mulut, atau makan tanpa mencuci saraf tulang belakang juga dapat terinfeksi virus.
tangan dengan benar-benar bersih setelah Beberapa tipe virus yang menginfeksi sistem
buang air besar, juga dapat menyebabkan saraf pusat, antara lain adalah herpes simplex
penularan. tipe 2 (HSV-2), varicella-zoster, enterovirus,
arbovirus, dan poliovirus.
Beberapa contoh infeksi virus pada sistem
pencernaan yang dapat menyebabkan Virus yang menginfeksi sistem saraf dapat
gastroenteritis adalah infeksi rotavirus, infeksi menular melalui berbagai cara, dan memicu
norovirus, infeksi astrovirus, dan beberapa sejumlah penyakit. Sebagai contoh, enterovirus
infeksi adenovirus. menyebar melalui percikan ludah ketika orang
yang terinfeksi bersin atau batuk. Sedangkan
arbovirus menular melalui gigitan serangga
seperti nyamuk atau kutu.
Infeksi virus pada kulit
Beberapa penyakit akibat infeksi virus pada
Pada umumnya, jenis virus yang menginfeksi sistem saraf adalah polio, ensefalitis, dan
kulit menyebar melalui percikan ludah dari meningitis. Infeksi virus pada sistem saraf juga
batuk atau bersin seseorang yang terinfeksi. dapat menyebabkan penyakit rabies. Penyakit
Sebagian virus lain dapat menular lewat ini menular melalui gigitan hewan yang
terinfeksi virus rabies, baik hewan liar maupun  Memiliki riwayat tekanan darah tinggi
hewan peliharaan. Beberapa jenis hewan yang (hipertensi), merokok, mengonsumsi
dapat menularkan infeksi rabies adalah kucing, minuman beralkohol, atau terkena paparan
anjing, kelelawar, sapi, dan kambing. debu asbes.
 Menjalani perawatan atau pengobatan
5. Gejala Efusi Pleura untuk penyakit kanker yang memengaruhi
cara tubuh dalam menahan cairan.
Beberapa gejala efusi pleura, antara lain:
9. Ciri-ciri dan Gejala Penyakit TBC Paru-paru
 Batuk kering. Ciri-ciri gejala awal orang yang terkena
 Demam. infeksi penyakit TBC bisa dikenali dari tanda-
 Kesulitan bernapas terutama saat berbaring. tanda kondisi pada fisik penderitanya, yaitu
 Nyeri dada saat menarik dan membuang salah satunya penderita akan mengalami
napas. demam yang tidak terlalu tinggi dan
 Sesak napas berlangsung lama, deman tsb biasanya
dialami pada malam hari disertai dengan
6. Dapat terjadi karena 2 penyebab yaitu keluarnya keringat. Kadang-kadang derita
transudative dan eksudatif ( efusi pleura demam disertai dengan influenza yang
umumnya dibagi menjadi dua yaitu bersifat timbul sementara kemudian hilang
transduktif dan eksudatif. Efusi pleura lagi. Berikut ini adalah gejala penyakit TBC
transudatif disebabkan oleh meningkatnya paru-paru yang bisa kita kenali sejak dini:
tekanan dalam pembuluh darah atau
1. Ketika penderita batuk atau berdahak
rendahnya kadar protein dalam darah. Hal
biasanya disertai keluarnya darah.
ini mengakibatkan cairan merembes ke
2. Penderita mengalami sesak napas dan
lapisan pleura. Sedangkan efusi pleura
nyeri pada bagian dada.
eksudatif disebabkan oleh peradangan, 3. Penderita mengalami deman (meriang
cedera pada paru-paru, tumor, dan panas dingin) lebih dari sebulan
penyumbatan pembuluh darah atau 4. Penderita berkeringan pada waktu malam
pembuluh getah bening. hari tanpa penyebab yang jelas.
7. Periksa ke dokter dan melakukan perawatan 5. Badan penderita lemah dan lesu
atau penanganan khusus ( beberapa Penderita mengalami penurunan berat
perawatan untuk mengurangi penumpukan: badan dikarenakan hilangnya nafsu makan
pleurodesis: cairan khusus yang akan 6. Urin penderita berubah warna menjadi
disuntikan ke area membrane menyebabkan kemerahan atau keruh. Ciri gejala ini muncul
peradangan kecil. Hal ini membantu pada kondisi selanjutnya
mencegah cairan yang menumpuk
bertambah banyak. Zat kimia yang sering
digunakan adalah tetracycline, bleomycin.
Pleurodesis paling sering digunakan pada
perawatan efusi berulang yang disebabkan
oleh kanker

8. Faktor Risiko Efusi Pleura

Beberapa faktor risiko yang meningkatkan


seseorang mengidap efusi pleura, antara lain:

Anda mungkin juga menyukai