Anda di halaman 1dari 11

Bahan Ajar

Alat optik
Pertemuan Kesatu: Mata, Kacamata dan Kamera

Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester :X/1
Jumlah Pertemuan : 1 Pertemuan
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak,
fluida, kalor dan optik
Bahan Ajar
1.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi
Indikator :
1. Menunjukkan kejujuran dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
2. Menujukkkan ketekunan dalam pembelajaran
3. Menunjukkan kedisiplinan dalam mengikuti kegitan pembelajaran
4. Menunjukan tanggung jawab dalam pembelajaran
3.1 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan
pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa
Indikator:
1. Menjelaskan bagian-bagian mata dan fungsinya
2. Menganalisis pembentukan bayangan pada mata
3. Menjelaskan bagian-bagian kamera
4. Menganalisis pembentukan bayangan pada kamera
4.1 Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip
pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa
1. Menggambarkan pembentukan bayangan pada kamera

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengomunikasikan diharapkan
siswa mampu :
1. menyadari kebesaran Tuhan berdasarkan hasil ciptaan-Nya tentang Tuhan telah
memberikan mata untuk melihat, Tuhan telah menciptakan retina dan lensa mata yang
letaknya tidak pernah berubah, sehingga bagian kepala kita tetap walaupun kita melihat
benda yang jauh maupun dekat
2. Menganalisis pembentukan bayangan pada mata
3. Menjelaskan pembiasan cahaya pada lensa tipis
4. Menjelaskan bagian-bagian kamera
5. Menganalisis pembentukan bayangan pada kamera
Bahan Ajar
D. Materi Pembelajaran
Alat Optik
- Mata
- Cacat mata
- Kamera
E. Informasi Pendukung

Pada Gambar diatas terlihat seorang anak perempuan bergaya di depan kamera yang
dipegang oleh teman laki-lakinya. Berapakah alat optik yang tampak pada gambar? Satu?
Dua? Mungkin dua adalah jawaban anda yaitu kaca mata yang dipakai anak pertemuan
dan kamera yang dipegang anak laki-laki. Namun ada satu lagi alat optik yang mungkin
lepas dari perhatian kalian, alat optic jauh lebih hebat karena merupakan ciptaan Tuhan
yaitu mata. Nah, bagaimana cara kerja semua alat optic tersebut?
F. Paparan Isi Materi
Alat Optik
1. Pembiasan
 Saat melihat kedalam kolam yang airnyajernih, kolam tampak lebih dangkal
 Menurut Snelius
“Sinar yang datang dari medium yang renggang kemedium yang lebih rapat akan
mendekati garis normal, dan sbaliknya”
Bahan Ajar
a. Pembiasan pada lensa cembung
 Sinar istimewa pada lensa cembung

b. Sinar istimewa pada lensa cekung

2. Mata
 Manusia dan binatang memiliki mata untuk melihat
 Mata salah satu alat optik yang paling dekat dengan manusia.
 Mata membantu kita menikmati keindahan alam, melihat teman-teman,
mengamati benda-benda di sekeliling

a. Bagian-bagian mata dan fungsinya


Bahan Ajar
Bagian-Bagian Mata

1) Kornea. Kornea merupakan bagian luar mata yang tipis, lunak, dan
transparan. Kornea berfungsi menerima dan meneruskan cahaya yang masuk
pada mata, serta melindungi bagian mata yang sensitif di bawahnya.
2) Pupil. Pupil merupakan celah sempit berbentuk lingkaran dan berfungsi agar
cahaya dapat masuk ke dalam mata.
3) Iris. Iris adalah selaput berwarna hitam, biru, atau coklat yang berfungsi
untuk mengatur besar kecilnya pupil. Warna inilah yang Anda lihat sebagai
warna mata seseorang.
4) Aquaeus Humour. Aquaeus humour merupakan cairan di depan lensa mata
untuk membiaskan cahaya ke dalam mata.
5) Otot siliari. Otot akomodasi adalah otot yang menempel pada lensa mata dan
berfungsi untuk mengatur tebal dan tipisnya lensa mata.
6) Lensa Mata. Lensa mata berbentuk cembung, berserat, elastis, dan bening.
Lensa ini berfungsi untuk membiaskan cahaya dari benda supaya terbentuk
bayangan pada retina.
7) Retina. Retina adalah bagian belakang mata yang berfungsi sebagai tempat
terbentuknya bayangan.
8) Saraf Mata. Saraf mata befungsi untuk meneruskan rangsangan bayangan
dari retina menuju ke otak.

b. Jenis Mata
1) Mata Normal
 Proses terlihatnya benda oleh mata yaitu benda yang berada di depan mata
memantulkan cahaya. Cahaya tersebut masuk ke mata melalui pupil yang
kemudian akan dibiaskan oleh lensa mata sehingga terbentuk bayangan
pada retina. Bayangan diteruskan oleh saraf ke pusat saraf (otak), sehingga
benda terlihat.
 Bayangan yang terjasi pada mata selalu nyata, terbalik, diperkecil
 Agar bayangan selalu jatuh pada retina, focus lensa mata harus dapat
berubah-ubah sesuai dengan jarak benda yang dilihat
 Otot siliar berfungsi untuk merubah panjang focus lensa mata
 Pada saat melihat benda jauh lensa mata dalam keadaan rileks (memipih),
dan pada saat melihat benda dekat lensa mata dalam keadaan menegang
(mencembung). Keemampuan lensa mencembung dan memipih ini
dinamakan daya akomodasi
 Dalam keadaan normal, mata dapat melihat benda yang berada pada titik
jaungkauan penglihatan yaitu titik jauh (punctum remotum) dan titik dekat
mata (punctum proximum)
 Titik jauh (punctum remotum/PR) merupakan titik terjauh yang dapat
dilihat mata pada saat mata tidak berakomodasi
 PR mata normal = ~
 Titik dekat (punctum proximum/PP) merupakan titik terdekat yang dapat
dilihat jelas oleh mata pada saat mata berakomodasi maksimum
 PP mata normal = 25 cm
 Lensa mata merupakan sebuah lensa tipis, sehingga berlaku persamaan
Bahan Ajar

Untuk benda yang terletak di jauh tak hingga ( s = ~), bayangan terjadi
pada titik focus (s’ = f), jikan nilai tersebut disubstitusikan maka
persamaan menjadi

 Dari 2 persamaan diatas kita ketahui bahwa

 Pembentukan bayangan pada mata normal

2) Cacat Mata
 Tidak semua mata manusia dapat melihat dengan jelas
 Orang yang melihat tidak jelas dibantu dengan kacamata
 Cacat mata terjadi akibat daya akomodasi mata yang sudah berkurang

a. Miopi
 Miopi adalah kondisi mata yang tidak dapat melihat dengan jelas benda-
benda yang letaknya jauh.
 Hal ini terjadi karena lensa mata tidak dapat dipipihkan sebagaimana
mestinya sehingga bayangan dari benda yang letaknya jauh akan jatuh di
depan retina.
 Penderita miopi titik jauhnya lebih dekat daripada tak terhingga (PR < ~)
 Untuk dapat melihat benda-benda yang letaknya jauh agar nampak
jelas, penderita miopi ditolong dengan kaca mata berlensa cekung
(negative)
 Miopi dapat terjadi karena mata terlalu sering/terbiasa melihat benda
yang dekat.
 Cacat mata ini sering dialami oleh pelajar, tukang jam, tukang las,
operator komputer, dan sebagainya.
 Proses pembentukan bayangan pada mata miopi
Bahan Ajar

 Untuk menentukan kekuatan lensa yang akan dipakai, diketahui bahwa

Dimana s = ∞ dan s’ = -PR , sehingga

Keterangan :PR = Puctum Remotum (titik jauh mata)

b. Hipermetropi
 Hipermetropi adalah cacat mata dimana mata tidak dapat melihat
dengan jelas benda-benda yang letaknya dekat.
 Titik dekatnya lebih jauh daripada titik dekat mata normal (PP > 25
cm).
 Penderita hipermetropi hanya dapat melihat dengan jelas benda-benda
yang letaknya jauh.
 cacat mata ini sering disebut mata terang jauh.
 Hipermetropi disebabkan lensa mata terlalu pipih dan sulit
dicembungkan sehingga bila melihat benda-benda yang letaknya dekat,
bayangannya jatuh di belakang retina.
 Agar dapat melihat benda-benda yang letaknya dekat dengan jelas,
penderita hipermetropi ditolong dengan kaca mata berlensa cembung
(positif).
 Hipermetropi dapat terjadi karena mata terlalu sering/terbiasa melihat
benda-benda yang jauh.
 Cacat mata ini sering dialami oleh orang-orang yang bekerja sebagai
sopir, nahkoda, pilot, masinis, dan sebagainya.
Bahan Ajar

 Untuk menentukan kekuatan lensa yang akan dipakai, diketahui bahwa

Dimana s = 0.25 m dan s’ = - sn , dapat ditulis

Sehingga, kuat lensa

c. Presbiopi
 Orang-orang yang sudah tua, biasanya daya akomodasinya sudah
berkurang.
 Pada mata presbiopi, titik dekatnya lebih jauh daripada titik dekat mata
normal (PP > 25 cm) dan titik jauhnya lebih dekat daripada titik jauh
mata normal (PR < ~).
 Penderita presbiopi tidak dapat melihat benda-benda yang letaknya
dekat maupun jauh.
Bahan Ajar
 Untuk dapat melihat jauh dengan jelas dan untuk membaca pada jarak
normal, penderita presbiopi dapat ditolong dengan kaca mata berlensa
rangkap (kacamata bifokal).
 Kacamata bifokal adalah kaca mata yang terdiri atas dua lensa, yaitu
lensa cekung dan lensa cembung. Lensa cekung berfungsi untuk melihat
benda jauh dan lensa cembung untuk melihat benda dekat/membaca.
d. Astigmatisme
 Astigmatisma adalah cacat mata dimana kelengkungan selaput bening
atau lensa mata tidak merata sehingga berkas sinar yang mengenai
mata tidak dapat terpusat dengan sempurna.
 Cacat mata astigmatisma tidak dapat membedakan garis-garis tegak
dengan garis-garis mendatar secara bersama-sama.
 Cacat mata ini dapat ditolong dengan kaca mata berlensa silinder.
3. Kamera
 Kamera dipakai manusia untuk merekam kejadian penting atau kejadian yang
menarik.
 Bagian-bagian kamera secara sederhana terdiri dari :
a. Lensa cembung
Lensa cembung berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk
sehingga terbentuk bayangan yang nyata, terbalik, dan diperkecil.
b. Film
Film berfungsi menangkap bayangan dan menghasilkan gambar negatif,
yaitu gambar yang berwarna tidak sama dengan aslinya, tembus cahaya.
c. Diafragma
Diafragma adalah lubang kecil yang dapat diatur lebarnya dan berfungsi
untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk melalui lensa.
d. Aperture
Aperture berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke
kamera.
Bahan Ajar
 Cara Kerja Kamera
Pada dasarnya prinsip kerja kamera mirip dengan kerja mata kita. Objek yang
hendak difoto harus berada di depan lensa. Ketika diafragma dibuka, cahaya yang
melewati objek masuk melalui celah diafragma menuju lensa mata. Lensa mata
akan membentuk bayangan benda. Supaya bayangan benda tepat jatuh pada film
dengan jelas maka letak lensa harus digeser-geser mendekati atau menjauhi film.
Mengeser-geser lensa pada kamera, seperti mengatur jarak fokus lensa pada mata
(akomodasi)
 Pembentukan bayangan pada kamera

 Bayangan yang dibentuk oleh lensa kamera adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
 Lensa yang digunakan pada kamera merupakan lensa cembung.

Analogi persamaan bagian-bagian kamera dan mata berikut ini :

Mata Kamera Fungsi

Lensa Lensa Membentuk bayangan

Iris Diafragma Mengatur intensitas cahaya yang masuk

Pupil Aperture Mengatur banyaknya cahaya yang masuk

Retina Film Menangkap bayangan


Bahan Ajar
F. Tugas
Kerjakanlah tugas berikut dengan cermat dan tepat!
1. Seorang penderita rabun jauh memiliki titik jauh 3.18 m, lensa kacamata orang itu
berada 2 cm didepan mata. Tentukan :
a. Panjang focus lensa yang cocok dengan orang tersebut
b. Kekuatan lensa kacamatanya
2. Seorang anak harus menggunakan kacamata dengan kuat lensa -0.5 dioptri agar dapat
melihat benda-benda jauh. Hitunglah jarak terjauh yang dapat dilihatnya jika
kacamatanya dilepas.
3. Seorang penderita hipermetropi mempunyai punctum proximum sebesar 50 cm dan
ingin membaca dekat pada jarak 20 cm. Hitunglah kuat lensa yang harus digunakan
untuk melakukan hal tersebut!
4. Sebuah lensa kamera berjarak 5 cm dari film saat akan memotret benda yang jauh.
Jika akan memotret benda yang sangat dekat jaraknya 5.5 cm. berapakah panjang
focus lensa tersebut?
5. Sebuah kamera digunakan untuk memotret menara pemancar stasiun televise yang
tingginya 45 m. Lensa pada kamera memiliki jarak focus 30 mm dan saat memotret,
jarak kamera terhadap kaki menara adalah 60 m. berapakah tinggi menara dalam
film?

G. DAFTAR PUSTAKA

Joko Sumarsono. 2009. Fisika untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Depertemen Pendidikan
Nasional. (halaman 112-115)
Kamajaya.2007. Cerdas Belajar Fisika untuk kelas X. Bandung: Grafindo (hal 194- 199)
Sri Handayani. 2009. Fisika 1 : Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional (129 – 133)
Suparno. 2009. Panduan Pembelajaran Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional (133 – 139)

Anda mungkin juga menyukai