Persyaratan untuk konsolidasi sama dengan persyaratan merger, yaitu:
a. Disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham yang dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili sekurang-kurangnya 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah suara pemegang saham yang hadir. b. Pada saat Merger atau Konsolidasi, jumlah aktiva Bank hasil Merger atau Konsolidasi tidak melebihi 20% dari jumlah aktiva seluruh Bank di Indonesia. c. Permodalan Bank hasil Merger atau Konsolidasi harus memenuhi ketentuan rasio kecukupan modal yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Ada 5 dokumen tambahan sebelum emiten lakukan konsolidasi: 1. dokumen mengenai kegiatan usaha, struktur permodalan dan pemegang saham, serta pengurusan dan pengawasan. Dokumen ini dibutuhkan terkait syarat rancangan penggabungan usaha atau peleburan usaha, lebih tepatnya disebut tegas dalam Pasal 4 ayat (1) huruf a. 2. dokumen mengenai dokumen ringkasan hasil penilaian atas nilai saham dan pendapat Penilai atas kewajaran atas Penggabungan Usaha atau Peleburan Usaha. Hal ini ditegaskan juga dalam pasal dan ayat yang sama pada huruf l. 3. dokumen mengenai rencana bisnis kedepan pasca Penggabungan Usaha atau Peleburan Usaha. Dokumen ini masih termasuk dalam ketentuan Pasal 4 ayat (1) tepatnya pada huruf r. Selain ketiga dokumen diatas, masih ada sekitar 18 dokumen lainnya yang wajib disampaikan saat rancangan merger atau konsolidasi sebagaimana disebut Pasal 4 ayat (1) huruf a sampai huruf r. Kedelapan belas dokumen lainnya antara lain: Dokumen Rancangan Penggabungan Usaha atau Peleburan Usaha Lainnya. 4. dokumen mengenai tambahan informasi atas calon pengendali baru. OJK menginginkan keterbukaan informasi yang lebih dalam dalam hal ada calon pengendali baru terkait merger atau konsolidasi. Pengendali yang dimaksud di sini adalah pihak yang memiliki saham lebih dari 50% dari seluruh saham yang disetor penuh atau pihak yang mempunyai kemampuan untuk menentukan baik langsung ataupun tidak langsung dengan cara apapun pengelolaan dan atau kebijaksanaan perusahaan terbuka. 5. dokumen mengenai informasi mengenai analisis dan pembahasan manajemen tentang perusahaan yang akan melakukan Penggabungan Usaha atau Peleburan Usaha. Dokumen ini masih diatur di pasal yang sama yakni Pasal 7 huruf b POJK Merger atau Konsolidasi. Informasi yang wajib dimuat terkait dokumen tersebut adalah analisis kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam dua tahun terakhir, dan ikuiditas keuangan. 6.