SEPAK BOLA
Kenyataan, sepakbola (dan atau bola dalam pengertian luas) adalah hasil proses panjang
peradaban yang bisa ditelusuri di banyak tempat di bumi sejak sebelum Masehi. Maka jika
Inggris pada 1996 itu dengan bangga pasang slogan Euro 96 - Football Comes Homes -
apakah bukan kebanggaan berlebihan? Sebab permainan bola itu sudah amat tua.Era Mesir
purba, misalnya, sudah mengenal bola dengan kain linen. Ini masih tersimpan di museum
Inggris. Berbagai relief dinding di museum menunjukkan, permainan bola juga sudah dikenal
di peradaban Yunani purba disebut episcuro.
Pada relief itu terlukis anak muda memegang bola bundar dan memainkannya dengan paha.
Sekitar abad kedua, episcuro hijrah ke Roma dan peradaban Romawi menyebutnya
harpastum.Konon Julius Caesar suka permainan itu. Tapi Horatius dan Virgilius
meremehkannya. Ovidius menyebut permainan itu brutal kasar mendekati biadab, maka tak
cocok buat perempuan.Sampai abad ke-9 para intelektual era Yunani-Romawi tak sudi
menyebut-nyebut permainan bola. Dianggap tidak bermutu.
Tapi politik kolonial Romawi dalam rangka meluaskan kekuasaannya membawa serta
permainan itu, sebagai “barang’’ sampingan, ke Eropa luar daratan alias Inggris. Jadi, bahkan
hanya dalam bingkai Eropa dan sekitarnya, bola itu ternyata budaya impor bagi Inggris. Sifat
impora itu makin menonjol jika kita telusuri keberadaan bola di belahan bumi yang lain.Di
luar Eropa, sebelum Masehi di peradaban Aztek, Amerika Latin sudah mengenal bola. Di
Tiongkok permainan bola sudah dikenal sejak 206 SM, disebut Tsu Chu, dan tersimpan di
dokumen militer setebal 25 bab, pada zaman Dinasti Han. Tsu berarti “menghantam bola
dengan kaki’’. Chu berarti “bola yang dibuat dari kulit dan diisi’’. Juga diinformasikan, pada
50 SM sudah ada tim bola Tiongkok yang berlatih di Jepang. Permainan itu penuh variasi
permainan kaki, semacam sepakbola. Yang jelas, pada abad ke-5 di Tiongkok dipastikan
sudah terdapat permainan bola bundar diisi rambut. Informasi sejarah bola dari Tiongkok itu
bisa ditelusuri dari tulisan Li Ju, yang tersimpan di Museum Muenchen, Jerman.Di Jepang,
permainan bola sudah dikenal sejak abad ke-8. Itu disebut Kemari; konon masih eksis sampai
sekarang. Bola itu bundar berisi udara, dibuat dari kulit kijang. Kemari itu bersangkut-paut
dengan iman dan adat. Pemainnya delapan orang, berpakaian adat, bola tak boleh jatuh ke
tanah. Bola dianggap matahari. Jika ia jatuh, akan terjadi bencana kegelapan - gelap dalam
arti luas.Dalam pada itu, di Eropa daratan sendiri, bola baru dikenal pada abad ke-13, pada
1254, di Florence. Ia dianggap cikal bakal sepakbola modern. Sebab permainan itu, disebut
calcio, sudah mengenal dua gawang dan jumlah pemain lima orang. Dalam perkembangan
kemudian, jumlah pemain meningkat jadi 11 orang. Saat itu sudah dikenal strategi permainan
1-2-3-5 yang mengambil alih strategi bertahan kavaleri. Itulah yang selanjutnya menjadi
sistem sepakbola “konvensional’’.Permainan bola pada abad ke-13 dari Florence itu menjalar
ke berbagai negara Eropa lain. Salah satunya Inggris. Khalayak antusias. Tapi sisi lain
antusiasme adalah kerusuhan. Akibatnya, Raja Edward II pada 1314 melarang calcio tersebut.
Oleh sang raja, calcio disebut football alias bola sepak atau sepakbola. Siapa masih main bola
dengan kaki, demikian sabda sang paduka, akan dipenjarakan.
Larangan itu membuat sibuk para ahli pikir. Ditafsirkan, kaki itu di tempat rendah, pantas
jika dilarang. Jadi yang rendah itu harus ditinggikan. Maka uthak-athuk pikir itu lalu
melahirkan permainan bola sundul, dengan kepala. Ini juga bikin heboh. Paling seru terjadi
pada 1321. Akibatnya, ia juga dilarang!
Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade tahun
1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun sejak
Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain, disertai peraturan
yang mencegah negara-negara daripada memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini,
turnamen Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi beberapa
pemain di atas umur. Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional
dan prestise yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa America atau
Piala Afrika.
Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir sama seperti
Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim internasional yang
lengkap tanpa batasan umur.
B. Tujuan
Makalah ini bertujuan :
• Dapat mengetahui tentang Permainan Sepak Bolla
• Dapat mengetahui cara bermain Permainan Sepak Bolla
• Dapat mengetahui sejarah Permainan Sepak Bolla
C. Rumusan Masalah
• Bagai sebenarnya Tenis Permainan Sepak Bolla
• Bagai mana peraturan tenis Permainan Sepak Bolla
• Apa saja yang diperlukan dalam permainan Permainan Sepak Bolla
D. Batasan Masalah
• Makalah ini hanya membahas tentang permainan Permainan Sepak Bolla
BAB II
PEMBAHASAN
3. Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh
karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki
yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk
mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Dibawah ini akan
di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian
dalam :
@ Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
@ Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya
diayunkan kedepan.
@ Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir kedepan.
@ Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
@ Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah penguasaan
bola.
@ Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat situasi
kelapangan.
D. Taktik Permainan
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
4-4-2 , 4-3-2-1 , 4-5-1 , 3-4-3 , 3-5-2 , 4-3-3
Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi
selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan,
Menyerang dan Normal.
E. Ofisial
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai "wewenang penuh
untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang
telah diutuskan kepadanya" (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang
dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu
dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang
ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.
F. Tim
Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang.
Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam
sebuah tim (biasanya delapan).Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola
dengan tangan atau lengannya di dalam kotak penalti di depan gawangnya.
Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau lengan
mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh
lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar melewati
garis dan lemparan dalam dilakukan untuk mengembalikan bola ke dalam permainan.
Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh
pemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain
termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang
sedikit waktu pada akhir sebuah pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang
telah diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut.
Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk persegi empat.
Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8 meter. Pada kedua sisi pendek, terdapat gawang
sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.
G. Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit
(kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan
waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan
adu penalti.
Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut, dengan sebuah tim
memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu, beberapa pertandingan,
terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan babak tambahan yang disebut
perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua babak yang masing-masing
sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB telah mencoba menggunakan
beberapa bentuk dari sistem 'sudden death', namun mereka kini telah tidak digunakan. Jika
hasilnya masih imbang setelah perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan mempergunakan adu
penalti untuk menentukan sang pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan
pertandingan tersebut untuk diulangi.
Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak perpanjangan waktu ikut dihitung
ke dalam hasil akhir, berbeda dari gol yang dihasilkan dari titik penalti yang hanya digunakan
untuk menentukan pemenang pertandingan.
Salam olahraga..
Sepakbola modern terjadi pada tahun 1830 M yaitu di Inggris. Tepatnya pada
tahun 1848 dirancanglah aturan sepakbola. Kemudian Inggris membentuk persatuan
sepakbola dan ini menjadikan yang pertamna didunia, yang kita kenal sekarang FA.
Delapan tahun kemudian SHEFFIELD FA pada tahun 1872 resmi mengadakan
kompetisi regional yang diikuti klub yang ada di Britania Raya. Selang setahun tepatnya 1872
diadakan pertandingan antara Inggris lawan Scotlandia ditanah Britania Raya ini menjadikan
pertandingan Internasional pertama yang ada dimuka bumi.
Dikarenakan banyak aturan-aturan yang belum jelas dalam bermain sepakbola,
akhirnya empat asosiasi sepakbola Britania sepakat membentuk kesamaan dalam memainkan
si kulit bundar tersebut. Setelah kesepakatan tersebut olahraga sepakbola semakin
berkembang pesat diwilayah Ratu Elizabet. Berampak juga pada negara-negara eropa dan
Amerika terbukti dengan adanya pertandingan diluar inggris antara Amerika Serikat lawan
Canada.
Seperti jamur di musim hujan sepakbola semakin merambah beberapa negara.
Perlahan tapi pasti Profesioanalisme mulai diperkenalkan, pertandingan sepakbola juga
sudah dipimpin wasit, dan juga dikenalkan tendanga hukuman tepatnya Pada tahun 1888 M.
Pada tahun 1904 mulai terlihat betapa berkembangnya sepakbola diberbagai
negara dengan terbentuknya Organisasi sepakbola dunia atau yang kita kenal FIFA
(Federation International de Football Association) yang diikuti Perancis, Belgia, Denmark,
Belanda, Spanyol, Swedia, dan Swiss. Dengan terbentuknya FIFA sepakbola semakin lebih
baik dengan disempurnakan berbagai aturan-aturan dalam pertandingan. Pada tahun 1908
sepakbola mulai diikut sertakan dalam perhelatan olimpiade.FIFA juga memualai kejuaran
sepakbola antar negara atau yang kita kenal Piala Dunia.
Jadi disebut sepakbola modern dikarenakan ada aturan yang mengatur permainan
tidak seperti sepakbola kuno yang tidak mengenal aturan.
Mungkin itu saja yang saya tau mengenai sejarah sepakbola modern apabila
ada kekurangan atau menambakan jangan sungkan untuk berkomentar yang kawan. Mudah-
mudahan cerita ini bisa bermanfaat bagi kita semua, nantikan juga atrikel tentang SEJARAH
PIALA DUNIA tentunya ga kalah menarik heeeeee. Akhir kata saya ucapkan Wassalamm....
SEJARAH SEPAKBOLA KUNO
Olahraga.it - Bicara tentang sejarah berarti sangat erat kaitannya dengan kehidupan zaman
dulu. Sejarah sepakbola dimuka bumi ini sangatlah beragam, mengapa demikian ?
dikarenakan tidak ada bukti tertulis atau media yang mendokumentasikan seperti zaman
sekarang. Oleh karena itu sangatlah beragam pernyatan tentang sejarah sepakbola, dan tidak
ada yang mengsepakati bahwa sepakbola pertama itu muncul di negara tertentu. Akan tetapi
ada cikal bakal terjadinya permainan sepakbola dari waktu ke waktu diantaranya :
Cina Kuno pada tahun 2500 SM, terdapat permainan yang mengarah ke arah
sepakbola, bolanya terbentuk dari kulit binatang ini disebut dengan Tsu Chu ini
dilakukan untuk memperingati lahirnya jabang bayi.
Mesir Kuno pada tahun 2500 SM, ada suatu permainan yang mirip pemainan
sepakbola yaitu untuk meminta kesuburan tanah dan kesehjatraan.
Inggris pada tahun 100-500 M, para tentara inggris merayakan kemenangan
dalam peperangan dengan cara menendang-nendang tengkorak kepala musuh dengan
semangat.
Italy pada tahun 200 M, telah ada permainan yang menyerupai sepakbola yaitu
“Harpastrum” kemudian orang-orang Italy memperkenalkannnya ke orang-orang
Britania Muda.
Inggris bangsa Britania Muda pada tahun 217 M, mereka mengatakan bahwanya
mereka telah memainkan permainan yang hampir sama seperti sepakbola, bola
memakai tengkorak dan bangsa yang menang berak untuk meminta kebebasan
bangsanya dari tahanan atau sandra.
Meksiko dan Amerika pada tahun 600-1600 tercipta bola yang terbuat dari
karet, dengan cara memainkan menendang bola ke arah tembok yang sudah di beri
tanda.
Inggris pada tahun 1100 M mulai ada prmainan yang mengarah ke sepakbola ini
menjadi permainan rakyat tetapi belum ada aturan untuk permainan tersebut. akan
tetapi pada tahun 1314 M raja Inggris EDWARD III melarang permainan tersebut
karena bertentangan dengan seni memanah.
Italy pada tahun 1500 M disini mulai tumbuh pemain seperti sepakbola yang
menggunakan aturan yaitu setiap klub terdiri dari 27 orang, kemudian ada aturan
menendang, dan terciptanya gol dengan cara menggiring bola sampai garis batas
musuh. Lalu pada tahun 1580 Giovanni Bardi menciptakan peraturan permainan
calcio atau sepakbola.
Pulau Pacifik pada tahun 1600 M rakyatnya mengembangkan suatu permainan
dengan mengegunakan buah kelapa, jeruk, dan kantung kencing babi sebagai
bolanya.
Alaska dan Kanada pada tahun 1600 M penduduknya memainkan permainan
sepakbola di kenal dengan “Aqsaqtuk” sepakbola es. Sedangkan bolanya terbuat dari
rumput, rambut kijang caribou, atau lumut yang diikat berbentuk bulat.
Inggris pada tahun 1680 M kembali memainkan permainan sepakbola dengan
perlindungan dari raja Charles II setelah sebelumnya dilarang.
Amerika Serikat pada tahun 1822 M sepakbola mulai dimainkan oleh para
mahasiswa diberbagai Universitas yang ada.
Ini perjalan sejarah sepakbola kuno, jadi berbagai bangsa sudah menciptakan
permainan yang hampir menyerupai sepakbola yang sekarang kita liat, dari mulai boalnya
menggunakan tengkorak kepala, sampai buah-buahan. Dari mulai bangsa Cina dan Mesir
kuno sampai Amerika serikat, dari tahun 2500 sebelum masehi sampai 1822 masehi
terlihatlah cikal bakal terjadinya pemainan sepakbola kuno mengapa dibilang kuno..? karena
belum ada satu negara atau bangsa yang membentuk organisasi atau mengatur sepakbola
dengan terstuktur.
Sekian pembahasan yang dapat saya sampaikan tentang sejarah sepakbola kuno
nantiakan pembahasan selanjutnya tentang sejarah sepakbola modern, mohon maaf bila ada
kekeliruan apabila yang mau mengkoreksi atau menambahkan silahkan berkomentar saja..
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemain terbagi atas Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk
memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang mencetak
lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada
cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). Peraturan terpenting dalam
mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh
bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.
B. Saran
Bermain sepak bola juga menuntut kemampuan otak yang prima, Untuk dapat bermain sepak
bola kita harus banyak berlatih dan memupuk kerja sama yang ulet karena dalam permainan
ini sangat diperlukan kebersamaan dan keuletan dalam bermain demi terciptanya dinamika
kebersamaan untuk mencapai kemenangan.
KATA PENGANTAR
BAB IV
PENUTUP ………………………………..……………..…………………………10
A. Kesimpulan ……………………………………………….………………………….10
B. Saran-Saran ………………………………………..……………………………........10
MAKALAH SEPAK BOLA
GROUP I
NAMA KELOMPOK :
JIMELDA TALLO
DINA NAKMANAS
ASRI MALESE
MAYA NONI
JAMES OMENU
METODIUS ANFOTIS
VALENTINO KOBI
1.
A.Section
All right
With pleasure
3. Refusing Service/ something/ helps
I am sorry. I can't
No
Example :
B. Section 2
Yes, please
3. Refusing an offer
No, thank you
Example :
2.
give service
Moderator
English Teacher
o Member Info
o Join Date: Jul 2009
o Posts: 45,561
#205-Mar-2012, 14:19
Re: give service
Originally Posted by English4everyone
As a nurse, she gives service to the patients in the Central Hospital.
1) Is the underlined part correct and meaningful?
2) Do you think that the underlined part can imply a bad meaning (e.g. she gives sexual
pleasure to ...)?
I wouldn't say that "giving service" was part of a nurse's job. A nurse "treats", "attends to",
"ministers to", "looks after" patients.
2. English4everyone
Member
Student or Learner
o Member Info
o Join Date: Nov 2011
o Posts: 496
#305-Mar-2012, 14:33
Re: give service
Thanks, but I would like to know "give service to someone" can have a negative meaning or
not? Because sometimes we (Iranian people) use it and I want to be careful in using it. I
would like not to use it if it is problematic.
3. susiedq
Member
Interested in Language
o Member Info
o Join Date: Sep 2010
o Posts: 268
#405-Mar-2012, 15:32
Re: give service
I can understand your confusion. We talk about "the service" given by a business, or when
someone "gives good service."
You will just have to be more aware of the context. A nurse would not "serve" her patients.
4.
Barb_D
Moderator
Other
o Member Info
o Join Date: Mar 2007
o Posts: 19,269
#505-Mar-2012, 15:47
Re: give service
We definitely use service as susie's example show, but you would NOT use the phrasing "The
waiter gave service to us" or "The person at the counter gave service to us."
"She serviced him" does have a sexual meaning and you should avoid that combination, but
you should avoid your suggested "gave service to" as well. It's an unnatural way to express
the idea.
I'm not a teacher, but I write for a living. Please don't ask me about 2nd conditionals, but I'm
a safe bet for what reads well in (American) English.
5. BobSmith
Senior Member
Interested in Language
o Member Info
o Join Date: Jan 2012
o Posts: 902
#605-Mar-2012, 15:48
Re: give service
Originally Posted by English4everyone
Thanks, but I would like to know "give service to someone" can have a negative meaning or
not? Because sometimes we (Iranian people) use it and I want to be careful in using it. I
would like not to use it if it is problematic.
Just about any phrase can have a postitive or negative meaning, depending on its context. I
would say that without context, "give service to someone" is rather neutral. Also, this
phrase can be used, but I think you'll more often hear "services".
Senior Member
English Teacher
o Member Info
o Join Date: Aug 2010
o Posts: 628
#705-Mar-2012, 15:52
Re: give service
Originally Posted by English4everyone
Thanks, but I would like to know "give service to someone" can have a negative meaning or
not? Because sometimes we (Iranian people) use it and I want to be careful in using it. I
would like not to use it if it is problematic.
"Give service to someone" doesn't really have negative connotations, at least not to my ear,
but it also doesn't sound very natural either. emsr2d2 gave some much better alternatives for
this specific context (a nurse). Perhaps a more natural alternative would be "provide
a service to/for someone".
"As a nurse, she provides a service to her patients." sounds better than your original
sentence, but I would still use something more specific if I could.
What would have negative connotations of the type you are trying to avoid would be "to
service someone". This should be avoided, as it implies a paid-for sexual act.
rebuff
repulse
retraction
statement abnegation
turndown
veto
more negative
adjective. bad, contradictory
unenthusiastic
unfavorable
uninterested
unwilling
weak
negative
adjective. bad, contradictory
opposing
pessimistic
privative
recusant
refusing
noncompliant
adjective. unwilling to go along with something
refractory
refusing
restive
truculent
traversal
noun. denial
dismissing
disproof
dissent
forswearing
1. Giving Opinions:
3. Agreeing:
4. Disagreeing:
5. Partly agreeing:
Getting your audience’s attention from the beginning is the most important thing one can do
in starting a presentation. Yes, you want to introduce yourself and complete the formalities
as quickly as possible, but without grabbing their attention, you’ve already lost them.
Remembering the importance of capturing the attention of who you’re speaking to will set
you up for the many other strategies we convey.
Another important formality is welcoming your audience with a thank you. It shows both
sincerity and appreciation and additionally establishes the sense of community with your
audience. A great example of this is welcoming them coupled with a thank you for the
opportunity to speak, pitch or share.
In general it is not a good idea to memorize your entire speech. It is however a good idea to
memorize the beginning 4 – 10 sentences. This is critical because it allows you to feel
confident and ride the wave of confidence as you continue your presentation. Even marketers
and sales people can benefit from this approach with slides they use to further buttress their
messaging. Most people think the best presenters wing it. While this is true, they typically
practice and memorize the beginning and ending of their talks. This is a professional practice
you should always leverage to your advantage.
Generally your audience will know your purpose or why you’re there but you want to be sure
make it clear to them. For example, as a sales person you may be pitching to win a marketing
and leasing assignment of a building in New York. As you begin to pitch the owner’s
management team, they’ll know you’re there to talk about how you can help market and lease
their building. But another approach can be changing the purpose to “I’m here discuss our
team’s capabilities but more importantly discuss strategies you can implement and why they
would be effective.” Thinking about the purpose gives you that northern star to point
throughout your presentation and they’ll constantly revert back to it.
State how you want to deal with questions
Always remember to let the audience know how you will handle questions. If you are in a
marketing or sales presentation, I would not bring this up. Simply give them the free will to
ask questions when they best see fit.
Silence…Nothing More
We are all uncomfortable when there is silence. Yet incorporating silence into your
presentation can be a valuable tool causing the audience to be attentive to what you are going
to say next. We got this one from Scott who wrote a great post on 5 ways to open a
presentation.
Tell A Joke
As a followup to silence or as a standalone, tell a joke to elicit laughter form the audience.
Even for marketing and sales representatives, this can be a way to lighten the room and
become more connected with the audience. Don’t overdo this as it can steer people away
from your purpose, but proper usage of this technique can be effective in starting any
presentation.
Many directors use this approach in their storytelling. They will start a scene in the far past
or in the future and then always connect it back to the main story. This is a power tool to
arouse the attention of the viewer, or in the presentation’s case, your audience. There are
many great examples of this. One approach that marketers can use is displaying market
activity from the past yet showing how your strategies can impact that performance.
Quote Someone
Quoting someone is a great way to start any presentation. Just be sure to make it relevant to
the purpose of your speech and presentation. If you are using slides, adding a picture of the
person you are quoting to add more texture and breadth to your presentation.
We know that great speakers can be tough as nails, but those who upon up about their lives or
their story builds a deeper relationship with their audience. When you start your presentation
showcasing your ability to be vulnerable,you are giving yourself more chances to maintain
the attention and interest of your audience.
Tell Your Audience A Story
This is as basic is it gets, but story telling is the best way to connect with an audience. You
can start a start at the beginning of your presentation and then connect it to the purpose of
why you’re there. Many great presenters use this technique and it remains one of the most
critical pieces to becoming an effective presenter. Nick Morgan wrote an interesting post on
this in Forbes.
If you are pitching for business, this is a great strategy. You don’t want to come across as
negative but thinking about problems that the company may not have thought of can be even
more effective than simply stating what they already know. Some of the best marketers and
salespeople (including Steve Jobs) employs this philosophy regularly.
The flipside is showcasing what opportunities they face. Show them the many benefit they
could achieve by following your lead or the action you want them to take. This sense of
optimism can perk up the audience and get them engaged pretty quickly.
To start a presentation you can begin with direct questions to the audience. It’s a great way
to wake up their senses, get them engaged and get you more connected with them. Jon
Marshal did a good job with this point in this post.
There can be a plethora of ways to shock the audience. You can show a funny video that
showcases or furthers your purpose, state something that is contradictory to most people,
make fun of something….the sky is the limit. Remember to be smart about how you choose
to shock your audience as it could backfire if what you do is offensive to the majority.
Statistics & Data
Showcasing data and statistics to prove a point remains a a critical strategy not just at the
beginning but also throughout. Use research and data only to further your points. Statistics
can be boring but if there is some compelling information that can help further the
conversation, statistics and data can be a powerful tool, whether used at the very beginning or
end of any presentation.
Another powerful mechanism used by many speakers is getting the audience to imagine or
think of something. This technique can be useful in starting off a presentation.
What if you knew how start any presentation and capture your audience? What if your
audience could really be connected to your message and the words you say? The power of
“what if” gives people the sense of how things can be if they follow your lead or your
message. Again, that is why understanding your purpose and stating it gives people
something to point to.
Just as if we’re asking the audience a question, we also want to get them engaged with a
“show of hands” question. This is another technique many presenters use to create context
and commonality.
Now we’re back to formalities that can help maintain and capture the audience. If the
audience cannot hear you, you will lost them. Speaking from the gut (not in a low pitched
voice/from your throat) will add more volume and breadth to your speaking from the very
beginning. While this is oftentimes overlooked, it’s one of the most important techniques
speakers can use.
For those who tend to get nervous in larger audiences, picking different people in the
audience to speak to can ease those nerves. Start this at the beginning of your presentation
speaking to them directly. Pick different people to speak to in the room and everyone will
think you are talking directly to them