Anda di halaman 1dari 15

IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM

Nama:

Masruroh Wadayanti

DIPLOMA TIGA FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DUTA GAMA
KLATEN
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat, dan
hidayahNya, kami dapat menyelesaikan Makalah Pendidikan Agama Islam tentang “Iptek dan
Seni dalam Islam”. Semoga dengan membaca makalah ini, para pembaca akan lebih
memahami tentang Iptek dan Seni dalam Islam. Kritik dan saran demi kemajuan makalah ini
sangat diharapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Penyusun,

Masruroh Wadayanti
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Iptek.......................................................................................................... 4
2. Pengertian Seni................................................................................................................... 5
3. Jenis - jenis seni .............................................................................................................. 6
4. Seni menurut Islam............................................................................................... 8
5. Prinsip seni menurut Islam .............................................................................................9
6. Bidang seni menurut Islam ................................................................................................ 10
7. Integrasi iman, ilmu pengetahuan dan seni……………………………………………….....11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bagi manusia, ilmu adalah sesuatu yang sangat berharga di dalam hidup. Banyak saudara-
saudara kita yang hidupnya serba kekurangan. Ada yang bekerja sebagai pemulung, pengemis,
pengamen, dan lain-lain. Semuanya ini dapat teratasi apabila mereka memiliki ilmu yang dapat
dimanfaatkan, sehingga mereka tidak lagi bekerja sebagai pemulung, pengemis, pengamen dan
lain-lain sebagainya. Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan kebutuhan yang
sangat penting bagi setiap umat yang ada di dunia ini, terlebih lagi bagi umat muslim. Dalam
ajaran agama islam, menuntut ilmu sangat ditekankan dalam kitab suci Al’Quran dan Al-Hadits.
Orang mempunyi ilmu berbeda dengan orang yang tidak mempunyai ilmu. Orang yang
mempunyai ilmu, apabila dia ingin melakukan sesuatu dia harus memikirkan dengan matang
sebelum dia melakukan sesuatu. Dan orang yang memiliki ilmu juga mempunyai tujuan hidup
yang jelas. Sedangkan orang tidak memiliki ilmu, apabila dia ingin melakukan sesuatu dia tidak
lagi memikirkan dengan matang apa yang akan dia lakukan nantinya. Dalam sebuah Hadits Nabi
Muhammad SAW, Beliau bersabda “tuntutlah ilmu walau ke negeri cina”. Begitu pentingnya
sebuah ilmu sehinggan Nabi sendiri menyuruh kita untuk menuntut ilmu sampai ke negeri cina.
Untuk mendapatkan ilmu, banyak cara yang dapat kita lakukan diantaranya dengan cara
membaca, mendengarkan, melihat atau membaca situasi yang pernah kita rasakan, dan masih
banyak cara lagi untuk mendapatkan ilmu. Seni merupakan ekspresi dari jiwa seseorang yang
menghasilkan sebuah budaya yang diidentik dengan keindahan. Seorang seniman sering
menggunakan benda-benda yang diolah secara kreatif oleh tangan-tangan halus sehingga
menghasilkan sebuah keindahan. Seni yang lepas dari nilai-nilai ketuhanan tidak akan abadi
karena ukurannya adalah hawa nafsu bukan akal dan budi. Seni mempunyai daya tarik yang
selalu bertambah bagi orang-orang yang kematangan jiwanya terus bertambah

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Iptek dan Seni ?
2. Itegrasi iman, ilmu, teknologi dan seni
C.Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas kuliah agama Islam
2. Untuk mengetahui hubungan antara iptek dan seni dalam agama islam.
3. Untuk menambah wawasan pembaca mengenai iptek dan seni, integrasi iman,
ilmu,eknologi dan seni dan keutaman orang yang berilmu, serta tanggung jawab
seorang ilmuan tehadap lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN IPTEK

IPTEK adalah singkatan dari ‘ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu suatu sumber informasi yang
dapat meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan seseorang dibidang teknologi. Kata ilmu berasal
dari bahasa Arab “’ilmu” yang berarti pengetahuan. Ilmu adalah pemahaman mengenai suatu
pengetahuan, yang mempunyai fungsi untuk mencari, menyelidiki, lalu menyelesaikan suatu
hipotesis. Ilmu juga yaitu merupakan suatu pengetahuan yang sudah teruji akan kebenarannya. Jadi
pengetahuan merupakan suatu yang diketahui ataupun disadari oleh seseorang yang didapat dari
pengalamannya. Pengetahuan juga tidak dapat dikatakan sebagai suatu ilmu karena kebenarannya
belum teruji. Pengetahuan muncul disebabkan seseorang menemukan sesuatu yang sebelumnya
belum pernah dilihatnya.
Sedangkan teknologi sendiri adalah suatu penemuan melalui proses metode ilmiah, untuk mencapai
suatu tujuan yang maksimal. Atau dapat diartikan sebagai sarana bagi manusia untuk menyediakan
berbagai kebutuhan atau dapat mempermudah aktifitas.
Menuntut ilmu merupakan hal yang paling wajib yang dilakukan manusia untuk memperluas
wawasan sehingga derajat kita pun bisa terangkat. Menuntut ilmu merupakan ibadah sebagaimana
sabda Nabi Muhammad SAW “Menuntut Ilmu diwajibkan atas orang islam laki-laki dan
perempuan”. Maka itu baik orang yang berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan wajib
menuntut ilmu. Selain itu ayat alquran menegaskan tentang kewajiban menuntut ilmu, berikut
beberapa ayat tersebut:
1. Qs Al Mujadalah ayat 11:
ٍ ‫يَ ْرفَعِ هللاُ الَّذِينَ َءا َمنُوا مِ ن ُك ْم َوالَّذِينَ أُوتُوا ْالع ِْل َم دَ َر َجا‬
ُ ِ‫ت َوهللاُ بِ َما ت َ ْع َملُونَ َخب‬
ُُ‫ير‬
Artinya :
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmupengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11)

2. Qs Ali Imraan ayat 18:


ُ ‫َّللاُ أَنَّهُ ََل ِإلَهَ ِإ ََّل ه َُو َو ْال َم ََلئِ َكةُ َوأُولُو ْالع ِْل ِم قَائِ ًما ِب ْال ِقسْطِ ََل ِإلَهَ ِإ ََّل ه َُو ْالعَ ِز‬
18:‫يز ْال َحكِي ُم [آل عمران‬ َّ َ‫ش ِهد‬
َ

“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang
menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang
demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana.” [Ali Imraan : 18[

3. Qs Thaaha ayat 114


[114:‫ب ِز ْدنِي ع ِْل ًما [طه‬
ِ ‫َوقُ ْل َر‬
“Dan katakanlah (wahai Nabi Muhammad) tambahkanlah ilmu kepadaku.” [Thaaha : 114]

4. Qs Az Zumar ayat 9
[9:‫قُ ْل ه َْل يَ ْست َ ِوي الَّذِينَ يَ ْعلَ ُمونَ َوالَّذِينَ ََل يَ ْعلَ ُمونَ [الزمر‬
“Katakanlah, apakah sama antara orang yang mengetahui dengan orang yang tidak tahu.”
[Az Zumar : 9]

2. Iptek Menurut Islam

Al-Qur'an merupakan pedoman hidup umat manusia yang mana ketika Al-Qur’an dijadikan sebagai
pedoman dalam mengarungi kehidupan yang penuh rintangan ini maka niscaya pintu keselamatan
akan terbuka lebar di depan sana. Namun ketika Al-Qur’an diabaikan dan tidak dihiraukan lagi maka
bersiap-siaplah kedatangan sesuatu yang kan membuat hidup ini menjadi sadis dan tragis.
Al-Qur’an adalah kitab suci yang berisikan Kalam Ilahi (Perkataan Allah) yang sungguh tiada
keraguan didalamnya. Al-Qur’an berisikan berbagai hal termasuk di dalamnya Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK). Apakah kita pernah bertanya dan mencari asal-muasal Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK)?? Saya yakin kebanyakan orang hanya bisa melihat dan
memanfaatkan/menggunakan hasil dari IPTEK tersebut, Dan untuk menyakinkan bahwa Al-Qur’an
merupakan Sumber IPTEK maka inilah beberapa firman Allah dalam Al-Qur’an yang menjadi
sumber dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan beberapa contoh IPTEK berikut ini pun menjadi
bukti akan kebenaran isi Al-Qur'an yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW
tanpa bisa dibantah sedikit pun. Contoh-contoh bukti real (nyata) tersebut antara lain :

1. Madu adalah Obat.


“Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah
dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam
warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.”
(QS. An-Nahl : 69)
Ayat di atas turun beratus-ratus tahun yang lalu, kala itu umat manusia masih sangat minim dalam
bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Namun kita bisa saksikan dan membuktikan sendiri
kebenaran ayat di atas. Dewasa ini, madu menjadi salah satu obat manjur yang bisa menyembuhkan
beberapa penyakit.

2. Proses Penciptaan Manusia di dalam Rahim.


Sesuai dengan penelitian para ahli medis, mereka telah menemukan bukti nyata bahwasanya
manusia berasal dari perpaduan antara Sperma (mani) laki-laki dan ovum (sel telur) perempuan
kemudian melewati beberapa tahap perkembangan di dalam rahim hingga menjadi seorang manusia
(bayi) yang utuh. Dan ini berkenaan dengan penjelasan ayat berikut dalam QS. Al-Hajj : 5.
“Sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari
segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak
sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami
kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi.”

2. PENGERTIAN SENI

Seni berasal dari kata sani (Sanskerta) yang berarti pemujaan, persembahan dan pelayanan. Kata
tersebut berkaitan erat dengan upacara keagamaan yang disebut kesenian. Menurut Padmapusphita,
kata seni berasal dari bahasa Belanda “genie” dalam bahasa Latin disebut “genius”, artinya
kemampuan luar biasa yang dibawa sejak lahir , menurut kajian ilmu di eropa mengatakan “ART”
yang berarti artivisual yaitu adalah suatu media yang melakukan suatu kegiatan tertentu. Seiring
dengan perkembangan waktu, banyak definisi seni diungkapkan oleh beberapa ahli. Berikut
diuraikan beberapa definisi seni menurut para ahli nya .
· Menurut Aristoteles
“seni adalah peniruan terhadap alam tetapi sifatnya harus ideal.”
· Ensiklopedi Indonesia
Di dalam Ensiklopedia Indonesia dinyatakan bahwa seni merupakan ciptaan segala hal karena
keindahannya orang senang melihat atau mendengarkannya.

· Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara berpendapat, seni adalah perbuatan manusia yang timbul dari hidupnya,
perasaan, dan bersifat indah sehingga dapat menggetarkan jiwa perasaan manusia.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa seni merupakan hasil aktivitas batin yang
direfleksikan dalam bentuk karya yang dapat membangkitkan perasaan orang lain. Dalam pengertian
ini yang termasuk seni adalah kegiatan yang menghasilkan karya indah. Namun Definisi umum nya
seni adalah segala macam keindahan yang diciptakan oleh manusia.

3. JENIS – JENIS SENI

Di lingkungan masyarakat, proses penciptaan seni dapat digolongkan menjadi lima cabang Seni
Rupa, Seni musik, seni tari, seni sastra, seni drama.

A. Seni Rupa
Seni Rupa merupakan cabang seni yang umum disebut dengan seni visual. Hal ini disebabkan seni
rupa berwujud bentuk-bentuk yang divisualisasikan melalui indra penglihatan (garis, bidang, warna,
ruang, gelap, dan terang).
B. Seni Musik
Istilah musik berasal dari bahasa Yunani, mousikos. Kata ini diambil dari nama salah satu dewa
Yunani yang bernama mousikos. Mousikos dilambangkan sebagai dewa keindahan dan menguasai
bidang kesenian dan ilmu pengetahuan. Musik dapat diartikan sebagai ungkapan perasaan yang
dituangkan dalam bentuk bunyi-bunyian.
Ungkapan yang dihasilkan melalui suara manusia disebut vokal, sedangkan ungkapan dihasilkan
melalui alat musik disebut instrumental.

C. Seni Tari
Seni Tari adalah seni yang dihasilkan gerak, mimik, dan tingkah laku seseorang yang indah. Tarian
diringi musik pengiring agar gerakannya menarik dan enak dipandang.

D. Seni Sastra
Kesusastraan berasa dari bahasa Sanskerta, suasastra. Su berarti baik dan sastra berarti buku. Jadi,
kesusastraan berarti tulisan yang mempunyai bahasa indah dan baik.

E. Seni Drama
Drama berasal dari kata Yunani, dramas yang berarti perbuatan atau pertunjukan perikehidupan
seseorang. Drama ialah seni pertunjukan yang disajikan di atas pentas

4.SENI MENURUT ISLAM

Seni Islam merupakan bagian dari pada kebudayaan Islam dan perbedaan antara seni Islam dengan
bukan Islam ialah dari segi niat atau tujuan dan nilai akhlak yang terkandung dalam hasil seni Islam.
Pencapaian yang dibuat oleh seni Islam itu juga merupakan sumbangan dari tamadun Islam di mana
tujuan seni Islam ini adalah kerana Allah swt. Walaupun seni merupakan salah satu unsur yang
disumbangkan tetapi Allah melarang penciptaan seni yang melampaui batas. Firman Allah swt yang
bermaksud : "Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang yang melampaui batas."
Dalam pembangunan seni, kerangka dasarnya mestilah menyeluruh dan meliputi aspek-aspek
akhlak, iman, matlamat keagamaan dan falsafah kehidupan manusia. Seni mestilah merupakan satu
proses pendidikan yang bersifat positif mengikut kaca mata Islam, menggerakkan semangat,
memimpin batin dan membangunkan akhlak. Artinya seni mestilah bersifat "Al-Amar bil Ma'ruf dan
An-Nahy 'an Munkar" (menyuruh berbuat baik dan mencegah kemungkaran) serta membangunkan
akhlak masyarakat, bukan membawa kemungkaran dan juga bukan sebagai perosak akhlak ummah.
Semua aktiviti kesenian manusia mesti ditundukkan kepada tujuan terakhir (keredhaan Allah dan
ketaqwaan). Semua nilai mestilah ditundukkan dalam hubunganNya serta kesanggupan berserah diri.
Seni juga seharusnya menjadi alat untuk meningkatkan ketaqwaan.

5. PRINSIP SENI MENURUT ISLAM


A. Mengangkat martabat insan dengan tidak meninggalkan nilai-nilai kemanusiaan dan
nilai-nilai persekitaran dan sejagat. Alam sekitar galerinya, manakala manusia menjadi seniman
yang menggarap segala unsur kesenian untuk tunduk serta patuh kepada keredhaan Allah swt.
B. Mementingkan persoalan akhlak dan kebenaran yang menyentuh aspek-aspek estetika,
kemanusiaan, moral dan lain-lain lagi.
C. Kesenian Islam menghubungkan keindahan sebagai nilai yang tergantung kepada keseluruhan
kesahihan Islam itu sendiri. Menurut Islam, kesenian yang mempunyai nilai tertinggi ialah yang
mendorong ke arah ketaqwaan, kema'rufan, kesahihan dan budi yang mantap.

Terdapat lima hukum dalam seni :

(a) Wajib : Jika kesenian itu amat diperlukan oleh muslim yang mana tanpanya individu tersebut
boleh jatuh mudarat seperti keperluan manusia untuk membina dan mencantikkan reka bentuk
binaan masjid serta seni taman (landskap) bagi maksud menarik orang ramai untuk mengunjungi
rumah Allah swt tersebut.

(b) Sunat : Jika kesenian itu diperlukan untuk membantu atau menaikkan semangat penyatuan umat
Islam seperti dalam nasyid, qasidah dan selawat kepada Rasulullah saw yang diucapkan beramai-
ramai dalam sambutan Maulidur Rasul atau seni lagu (tarannum) al-Quran.

(c) Makruh : Jika kesenian itu membawa unsur yang sia-sia (lagha) seperti karya seni yang tidak
diperlukan oleh manusia.

(d) Haram : Jika kesenian itu berbentuk hiburan yang :

Melekakan manusia sehingga mengabaikan kewajiban-kewajiban yang berupa tanggungjawab asas


terhadap Allah swt khasnya seperti ibadah dalam fardhu ain dan kifayah.
· Memberi khayalan kepada manusia sehingga tidak dapat membedakan antara yang hak (betul) dan
yang batil (salah).
· Dicampuri dengan benda-benda haram seperti arak, judi, dadah dan pelbagai kemaksiatan yang
lain.
· Ada percampuran antara lelaki dan perempuan yang bukan mahram seperti pergaulan bebas tanpa
batas dalam bentuk bersuka-suka yang melampau.
· Seni yang merosakkan akhlak dan memudaratkan individu atau yang berbentuk tidak bermoral
seperti tarian terkini (kontemporari).
· Jenis-jenis seni yang dipertontonkan bagi maksud atau niat yang menunjuk-nunjuk dan
kesombongan.

6. BIDANG – BIDANG SENI MENURUT ISLAM


· Tulisan Khat
Seni khat ialah satu ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, penyusunannya dan
cara-cara merangkainya menjadi sebuah tulisan yang tersusun. Khat merupakan seni tulisan indah
yang mempunyai nilai-nilai kehalusan dan kesenian. Contoh dari kesenian ini adalah kaligrafi.

· Penulisan (Sastera)
Manakala seni penulisan ula dikaitkan dengan seni kesusatetraan. Seni kesusasteraan memang
mendapat sambutan yang sangat hangat di kalangan umat Islam dan terjadi kerana kesusateraan
Islam bersumberkan al-Quran dan al-sunnah yang mana kesusasteraan al-Quran dapat dilihat dari
dua aspek yaitu keindahan bahasa dan dari segi isinya. Di sini dapat dilihat bahawa hasil atau
sumbangan kesusateraan yang berteraskan al-Quran dan al-Sunnah telah menyebabkan ramai kaum
musyrikin yang telah memeluk agama Islam hanya apabila mendengar al-Quran. Contohnya al-
Walid l-Mughirah yang merupakan penyair yang terkenal pada zaman Jahiliyyah dan pengkritik
yang paling tajam terhadap Rasulallah s.a.w, Umar al-Khattab serta Labid, Rabiah dan Jubair bin
Mat'am.

· Lukisan dan Arca ( Ukiran)


Seni lukisan dan arca juga dkenali sebagai seni halus. Berbagai barang seni yang dihasilkan untuk
perhiasan yang diperbuat dari emas, pohon dan batu mahal dan ukiran seni halus ini juga terdapat
pada perabot rumah, piring, kuli buku, jubin, tembikar, daun pintu, makam, gading dan lain-lain.
Seni halus ini juga terdapat pada objek-objek seperti berikut antaranya ukiran kayu dan logam yang
banyak diperolehi pada zaman kerajaan Fatimiyah. Logam yang dipilih biasanya bewarna emas,
perak dan tembaga contohnya pada mata wang syiling, cerek, bekas air, buyung, tungku dan topi
besi perang.

· Seni binaan.
Satu lagi seni Islam ialah seni bina di mana mencapai tahap yang mengagumkan. Seni bina
bermaksud satu bidang seni untuk mendirikan bangunan.

· Seni Musik ( Suara, lagu dan Bunyi)


Antara hiburan yang dapat menghiburkan jiwa dan menenangkan hati serta menenangkan telnga
ialah nyanyian. Hal ini dibolehkan oleh Islam selagi tidak dicampuri lirij-lirik koto, cabul dan yang
dapat mengarahkan kepada perbuatan dosa dan dengan muzik yang tida membangkitkan nafsu
bahkan disunatkan hiburan itu seperti pada hari raya, perkhawinan, aqiqah dan waktu lahirnya
seorang bayi.

7. INTEGRASI IMAN , ILMU PENGETAHUAN DAN SENI

Dalam pandangan Islam, antara agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni terdapat hubungan
yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi dalam suatu sistem yang disebut Dienul Islam. Di
dalamnya terkandung tiga unsur pokok yaitu aqidah, syari’ah dan akhlak, dengan kata lain iman,
ilmu dan amal shaleh atau ikhsan, sebagaimana yang dinyatakan dalam Al-Qur’an Surat Ibrahim
(14:24-25). Ayat di atas menganalogikan bangunan Dienul Islam bagaikan sebatang pohon yang
baik, iman diidentikkan dengan akar dari sebuah pohon yang menopang tegaknya ajaran Islam. Ilmu
diidentikkan dengan batang pohon yang mengeluarkan dahan-dahan/cabang-cabang ilmu
pengetahuan. Sedangkan amal ibarat buah dari pohon itu identik dengan teknologi dan seni.
QS: Ibrahim :24-25

Pengembangan IPTEK yang lepas dari keimanan dan ketakwaan tidak akan bernilai ibadah serta
tidak akan menghasilkan manfaat bagi umat manusia dan alam lingkungannya bahkan akan menjadi
malapetaka bagi kehidupannya sendiri. Ilmu-ilmu yang dikembangkan atas dasar keimanan dan
ketakwaan kepada Allah akan memberikan jaminan kemaslahatan bagi kehidupan ummat manusia
termasuk bagi lingkungannya. Dengan demikian manusia harus selalu meningkatkan
kemampuannya dalam ipteknya dan semakin bertambah imannya kepada Allah SWT (QS.
Thaha:114 dan QS. Yusuf:72).

Ketahuilah bahwa AllahTa’ala menjanjikan akan mengangkat derajat orang-orang berilmu dan
beriman kepada-Nya, hal ini senada dengan surat Al Mujaadilah ayat 11.
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Betapa banyak manusia yang tergiur, silau dan terlena dengan harta, meraihnya tanpa pernah merasa
puas namun harus di ingat bahwa harta benda yang ditumpuk oleh seseorang, pasti akan
meninggalkannya cepat atau lambat dan membiarkan pemiliknya masuk ke dalam liang lahat.
Sedangkan para pencari ilmu, ia akan selalu di jalan Allah Ta’ala dan menemaninya ketika di dunia
sampai dihantarkannya ke dalam kubur serta membawanya kepada tempat yang dirindukan yaitu
Surga.
Di antara keutamaan manusia berilmu sesuai dengan petunjuk Alquran dan sunnah:

1. Dimudahkan jalan menuju surga


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam memuji para penuntut ilmu di dalam
sabdanya.“Barang siapa menempuh jalan guna mencari Ilmu, maka Alloh memudahkan
baginya jalan menuju surga.” ( HR Muslim )

2. Disejajarkan dalam persaksian dengan para malaikat


Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah),
yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu[[1]] (juga
menyatakan yang demikian itu). Tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak
disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS: ‘Ali ‘Imran ayat 18)
3. Menjadi juru bicara untuk membantah para pendosa.
Kemudian Allah menghinakan mereka di hari kiamat, dan berfirman: “Di manakah
sekutu-sekutu-Ku itu (yang karena membelanya) kamu selalu memusuhi mereka (nabi-
nabi dan orang-orang mukmin)?” berkatalah orang-orang yang telah diberi ilmu:[[2]]
“Sesungguhnya kehinaan dan azab hari ini ditimpakan atas orang-orang yang kafir”, (QS:
An Nahl ayat 27)“dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang
berdosa; “Mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat (saja)”. Seperti
demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran)[[3]]. Dan berkata orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada orang-orang yang kafir):
“Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai
hari berbangkit; Maka Inilah hari berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tidak
meyakini(nya).” (QS: Ar Ruum ayat 55-56)

4. Dibukakan pikiran dan mata hati


“dan orang-orang yang berusaha untuk (menentang) ayat-ayat Kami dengan anggapan mereka
dapat melemahkan (menggagalkan azab kami), mereka itu memperoleh azab, Yaitu (jenis) azab
yang pedih. dan orang-orang yang diberi ilmu (ahli Kitab) berpendapat bahwa wahyu yang
diturunkan kepadamu dari Tuhanmu Itulah yang benar dan menunjuki (manusia) kepada jalan
Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (QS: Saba’ ayat 5-6)

5. Lebih utama dari ahli ibadah


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:
“Keutamaan orang alim atas ahli ibadah adalah seperti keutamaanku atas orang yang paling rendah
dari kalian” (HR. Tirmidzi)
Dalam riwayat lain disebutkan:
“Keutamaan orang ‘alim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan pada malam
purnama atas seluruh bintang-bintang.” [Abu Dawud, At Tirmidzi, An Nasa’i dan Ibnu Hibban
dan itu sepotong dari hadits Abu Darda’[

6. Didoakan seluruh penduduk langit dan bumi


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah dan para Malaikat, serta semua makhluk di langit dan di bumi, sampai semut
dalam lubangnya dan ikan (di lautan), benar-benar bershalawat/mendoakan kebaikan bagi orang
yang mengajarkan kebaikan (ilmu agama) kepada manusia.” (HR at-Tirmidzi dan Ath-Thabrani).

7. Takut kepada Allah Ta’ala


Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama[[4]].
(QS: Faathir ayat 28)

8. Mengetahui hakikat kehidupan yang beragam


Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan
bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda
-tanda bagi orang-orang yang mengetahui. (QS: Ar Ruum ayat 22)

9. Ilmu lebih utama dari materi


Begitu banyak keutamaan ilmu dari harta seperti diutarakan Ibnu Qayyim dalam kitabnya
Al- Qiyam Miftâhu Dâri As-Sa’âdah, di antaranya:
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

IPTEK adalah singkatan dari ‘ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu suatu sumber informasi
yang dapat meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan seseorang dibidang teknologi. Al-
Qur’an adalah kitab suci yang berisikan Kalam Ilahi (Perkataan Allah) yang sungguh tiada
keraguan didalamnya. Al-Qur’an berisikan berbagai hal termasuk di dalamnya Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Dalam pandangan Islam, antara agama, ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang
terintegrasi dalam suatu sistem yang disebut Dienul Islam. Di dalamnya terkandung tiga
unsur pokok yaitu aqidah, syari’ah dan akhlak, dengan kata lain iman, ilmu dan amal shaleh
atau ikhsan, sebagaimana yang dinyatakan dalam Al-Qur’an Surat Ibrahim (14:24-25).
Ilmuwan merupakan sosok manusia yang diberikan kelebihan oleh Tuhan dalam menguasai
sebuah ilmu pengetahuan. Dari kelebihannya ini maka Tuhan mengangkat harkat dan
martabat ilmuan tersebut di tengah-tengah masyarakat, bangsa dan Negara sehingga mereka
disanjung dan dihormati serta menjadi sumber solusi dari situasi-dan kondisi lingkungan
hidup manusia. Adapun yang menjadi tanggung jawab seorang ilmuan ialah memelihara
lingkungan, Memakmurkan alam, mengolah SDA dengan IPTEK untuk kesejahteraan,
Menerapkan ilmunya dalam mengeksploitasi alam dan lingkungan dengan teknologi terkini,
ramah lingkungan, tanpa merusak alam dan dengan bijak.

B. SARAN
Setelah membaca dan mempelajari makalah ini, besar harapan penulis para pembaca
mendapat tambahan pengetahuan mengenai Iptek dan Seni dalam Islam dan dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari agar dapat menjadi seorang manusia yang
bersyukur akan anugerah yang diberikan oleh Alloh SWT. Demikian makalah yang dapat
kami paparkan , semoga bermanfa’at bagi pembaca pada umumnya dan pada kami pada
khususnya. Dan tentunya makalah ini tidak lepas dari kekurangan, untuk itu saran dan kritik
sangat kami butuhkan, guna memperbaiki makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.pengertianku.net/2015/01/pengertian-iptek-atau-ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-
lengkap.html
http://ipmbantaeng.blogspot.co.id/2014/04/al-quran-adalah-sumber-iptek.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Seni
http://www2.islamgrid.gov.my/seni-islam-1
http://www.notepedia.info/2013/08/pengertian-seni-serta-penjelasannya.html

Anda mungkin juga menyukai