Nama:
Masruroh Wadayanti
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat, dan
hidayahNya, kami dapat menyelesaikan Makalah Pendidikan Agama Islam tentang “Iptek dan
Seni dalam Islam”. Semoga dengan membaca makalah ini, para pembaca akan lebih
memahami tentang Iptek dan Seni dalam Islam. Kritik dan saran demi kemajuan makalah ini
sangat diharapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Penyusun,
Masruroh Wadayanti
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Iptek.......................................................................................................... 4
2. Pengertian Seni................................................................................................................... 5
3. Jenis - jenis seni .............................................................................................................. 6
4. Seni menurut Islam............................................................................................... 8
5. Prinsip seni menurut Islam .............................................................................................9
6. Bidang seni menurut Islam ................................................................................................ 10
7. Integrasi iman, ilmu pengetahuan dan seni……………………………………………….....11
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagi manusia, ilmu adalah sesuatu yang sangat berharga di dalam hidup. Banyak saudara-
saudara kita yang hidupnya serba kekurangan. Ada yang bekerja sebagai pemulung, pengemis,
pengamen, dan lain-lain. Semuanya ini dapat teratasi apabila mereka memiliki ilmu yang dapat
dimanfaatkan, sehingga mereka tidak lagi bekerja sebagai pemulung, pengemis, pengamen dan
lain-lain sebagainya. Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan kebutuhan yang
sangat penting bagi setiap umat yang ada di dunia ini, terlebih lagi bagi umat muslim. Dalam
ajaran agama islam, menuntut ilmu sangat ditekankan dalam kitab suci Al’Quran dan Al-Hadits.
Orang mempunyi ilmu berbeda dengan orang yang tidak mempunyai ilmu. Orang yang
mempunyai ilmu, apabila dia ingin melakukan sesuatu dia harus memikirkan dengan matang
sebelum dia melakukan sesuatu. Dan orang yang memiliki ilmu juga mempunyai tujuan hidup
yang jelas. Sedangkan orang tidak memiliki ilmu, apabila dia ingin melakukan sesuatu dia tidak
lagi memikirkan dengan matang apa yang akan dia lakukan nantinya. Dalam sebuah Hadits Nabi
Muhammad SAW, Beliau bersabda “tuntutlah ilmu walau ke negeri cina”. Begitu pentingnya
sebuah ilmu sehinggan Nabi sendiri menyuruh kita untuk menuntut ilmu sampai ke negeri cina.
Untuk mendapatkan ilmu, banyak cara yang dapat kita lakukan diantaranya dengan cara
membaca, mendengarkan, melihat atau membaca situasi yang pernah kita rasakan, dan masih
banyak cara lagi untuk mendapatkan ilmu. Seni merupakan ekspresi dari jiwa seseorang yang
menghasilkan sebuah budaya yang diidentik dengan keindahan. Seorang seniman sering
menggunakan benda-benda yang diolah secara kreatif oleh tangan-tangan halus sehingga
menghasilkan sebuah keindahan. Seni yang lepas dari nilai-nilai ketuhanan tidak akan abadi
karena ukurannya adalah hawa nafsu bukan akal dan budi. Seni mempunyai daya tarik yang
selalu bertambah bagi orang-orang yang kematangan jiwanya terus bertambah
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Iptek dan Seni ?
2. Itegrasi iman, ilmu, teknologi dan seni
C.Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas kuliah agama Islam
2. Untuk mengetahui hubungan antara iptek dan seni dalam agama islam.
3. Untuk menambah wawasan pembaca mengenai iptek dan seni, integrasi iman,
ilmu,eknologi dan seni dan keutaman orang yang berilmu, serta tanggung jawab
seorang ilmuan tehadap lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN IPTEK
IPTEK adalah singkatan dari ‘ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu suatu sumber informasi yang
dapat meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan seseorang dibidang teknologi. Kata ilmu berasal
dari bahasa Arab “’ilmu” yang berarti pengetahuan. Ilmu adalah pemahaman mengenai suatu
pengetahuan, yang mempunyai fungsi untuk mencari, menyelidiki, lalu menyelesaikan suatu
hipotesis. Ilmu juga yaitu merupakan suatu pengetahuan yang sudah teruji akan kebenarannya. Jadi
pengetahuan merupakan suatu yang diketahui ataupun disadari oleh seseorang yang didapat dari
pengalamannya. Pengetahuan juga tidak dapat dikatakan sebagai suatu ilmu karena kebenarannya
belum teruji. Pengetahuan muncul disebabkan seseorang menemukan sesuatu yang sebelumnya
belum pernah dilihatnya.
Sedangkan teknologi sendiri adalah suatu penemuan melalui proses metode ilmiah, untuk mencapai
suatu tujuan yang maksimal. Atau dapat diartikan sebagai sarana bagi manusia untuk menyediakan
berbagai kebutuhan atau dapat mempermudah aktifitas.
Menuntut ilmu merupakan hal yang paling wajib yang dilakukan manusia untuk memperluas
wawasan sehingga derajat kita pun bisa terangkat. Menuntut ilmu merupakan ibadah sebagaimana
sabda Nabi Muhammad SAW “Menuntut Ilmu diwajibkan atas orang islam laki-laki dan
perempuan”. Maka itu baik orang yang berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan wajib
menuntut ilmu. Selain itu ayat alquran menegaskan tentang kewajiban menuntut ilmu, berikut
beberapa ayat tersebut:
1. Qs Al Mujadalah ayat 11:
ٍ يَ ْرفَعِ هللاُ الَّذِينَ َءا َمنُوا مِ ن ُك ْم َوالَّذِينَ أُوتُوا ْالع ِْل َم دَ َر َجا
ُ ِت َوهللاُ بِ َما ت َ ْع َملُونَ َخب
ُُير
Artinya :
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmupengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11)
“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang
menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang
demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana.” [Ali Imraan : 18[
4. Qs Az Zumar ayat 9
[9:قُ ْل ه َْل يَ ْست َ ِوي الَّذِينَ يَ ْعلَ ُمونَ َوالَّذِينَ ََل يَ ْعلَ ُمونَ [الزمر
“Katakanlah, apakah sama antara orang yang mengetahui dengan orang yang tidak tahu.”
[Az Zumar : 9]
Al-Qur'an merupakan pedoman hidup umat manusia yang mana ketika Al-Qur’an dijadikan sebagai
pedoman dalam mengarungi kehidupan yang penuh rintangan ini maka niscaya pintu keselamatan
akan terbuka lebar di depan sana. Namun ketika Al-Qur’an diabaikan dan tidak dihiraukan lagi maka
bersiap-siaplah kedatangan sesuatu yang kan membuat hidup ini menjadi sadis dan tragis.
Al-Qur’an adalah kitab suci yang berisikan Kalam Ilahi (Perkataan Allah) yang sungguh tiada
keraguan didalamnya. Al-Qur’an berisikan berbagai hal termasuk di dalamnya Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK). Apakah kita pernah bertanya dan mencari asal-muasal Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK)?? Saya yakin kebanyakan orang hanya bisa melihat dan
memanfaatkan/menggunakan hasil dari IPTEK tersebut, Dan untuk menyakinkan bahwa Al-Qur’an
merupakan Sumber IPTEK maka inilah beberapa firman Allah dalam Al-Qur’an yang menjadi
sumber dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan beberapa contoh IPTEK berikut ini pun menjadi
bukti akan kebenaran isi Al-Qur'an yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW
tanpa bisa dibantah sedikit pun. Contoh-contoh bukti real (nyata) tersebut antara lain :
2. PENGERTIAN SENI
Seni berasal dari kata sani (Sanskerta) yang berarti pemujaan, persembahan dan pelayanan. Kata
tersebut berkaitan erat dengan upacara keagamaan yang disebut kesenian. Menurut Padmapusphita,
kata seni berasal dari bahasa Belanda “genie” dalam bahasa Latin disebut “genius”, artinya
kemampuan luar biasa yang dibawa sejak lahir , menurut kajian ilmu di eropa mengatakan “ART”
yang berarti artivisual yaitu adalah suatu media yang melakukan suatu kegiatan tertentu. Seiring
dengan perkembangan waktu, banyak definisi seni diungkapkan oleh beberapa ahli. Berikut
diuraikan beberapa definisi seni menurut para ahli nya .
· Menurut Aristoteles
“seni adalah peniruan terhadap alam tetapi sifatnya harus ideal.”
· Ensiklopedi Indonesia
Di dalam Ensiklopedia Indonesia dinyatakan bahwa seni merupakan ciptaan segala hal karena
keindahannya orang senang melihat atau mendengarkannya.
· Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara berpendapat, seni adalah perbuatan manusia yang timbul dari hidupnya,
perasaan, dan bersifat indah sehingga dapat menggetarkan jiwa perasaan manusia.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa seni merupakan hasil aktivitas batin yang
direfleksikan dalam bentuk karya yang dapat membangkitkan perasaan orang lain. Dalam pengertian
ini yang termasuk seni adalah kegiatan yang menghasilkan karya indah. Namun Definisi umum nya
seni adalah segala macam keindahan yang diciptakan oleh manusia.
Di lingkungan masyarakat, proses penciptaan seni dapat digolongkan menjadi lima cabang Seni
Rupa, Seni musik, seni tari, seni sastra, seni drama.
A. Seni Rupa
Seni Rupa merupakan cabang seni yang umum disebut dengan seni visual. Hal ini disebabkan seni
rupa berwujud bentuk-bentuk yang divisualisasikan melalui indra penglihatan (garis, bidang, warna,
ruang, gelap, dan terang).
B. Seni Musik
Istilah musik berasal dari bahasa Yunani, mousikos. Kata ini diambil dari nama salah satu dewa
Yunani yang bernama mousikos. Mousikos dilambangkan sebagai dewa keindahan dan menguasai
bidang kesenian dan ilmu pengetahuan. Musik dapat diartikan sebagai ungkapan perasaan yang
dituangkan dalam bentuk bunyi-bunyian.
Ungkapan yang dihasilkan melalui suara manusia disebut vokal, sedangkan ungkapan dihasilkan
melalui alat musik disebut instrumental.
C. Seni Tari
Seni Tari adalah seni yang dihasilkan gerak, mimik, dan tingkah laku seseorang yang indah. Tarian
diringi musik pengiring agar gerakannya menarik dan enak dipandang.
D. Seni Sastra
Kesusastraan berasa dari bahasa Sanskerta, suasastra. Su berarti baik dan sastra berarti buku. Jadi,
kesusastraan berarti tulisan yang mempunyai bahasa indah dan baik.
E. Seni Drama
Drama berasal dari kata Yunani, dramas yang berarti perbuatan atau pertunjukan perikehidupan
seseorang. Drama ialah seni pertunjukan yang disajikan di atas pentas
Seni Islam merupakan bagian dari pada kebudayaan Islam dan perbedaan antara seni Islam dengan
bukan Islam ialah dari segi niat atau tujuan dan nilai akhlak yang terkandung dalam hasil seni Islam.
Pencapaian yang dibuat oleh seni Islam itu juga merupakan sumbangan dari tamadun Islam di mana
tujuan seni Islam ini adalah kerana Allah swt. Walaupun seni merupakan salah satu unsur yang
disumbangkan tetapi Allah melarang penciptaan seni yang melampaui batas. Firman Allah swt yang
bermaksud : "Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang yang melampaui batas."
Dalam pembangunan seni, kerangka dasarnya mestilah menyeluruh dan meliputi aspek-aspek
akhlak, iman, matlamat keagamaan dan falsafah kehidupan manusia. Seni mestilah merupakan satu
proses pendidikan yang bersifat positif mengikut kaca mata Islam, menggerakkan semangat,
memimpin batin dan membangunkan akhlak. Artinya seni mestilah bersifat "Al-Amar bil Ma'ruf dan
An-Nahy 'an Munkar" (menyuruh berbuat baik dan mencegah kemungkaran) serta membangunkan
akhlak masyarakat, bukan membawa kemungkaran dan juga bukan sebagai perosak akhlak ummah.
Semua aktiviti kesenian manusia mesti ditundukkan kepada tujuan terakhir (keredhaan Allah dan
ketaqwaan). Semua nilai mestilah ditundukkan dalam hubunganNya serta kesanggupan berserah diri.
Seni juga seharusnya menjadi alat untuk meningkatkan ketaqwaan.
(a) Wajib : Jika kesenian itu amat diperlukan oleh muslim yang mana tanpanya individu tersebut
boleh jatuh mudarat seperti keperluan manusia untuk membina dan mencantikkan reka bentuk
binaan masjid serta seni taman (landskap) bagi maksud menarik orang ramai untuk mengunjungi
rumah Allah swt tersebut.
(b) Sunat : Jika kesenian itu diperlukan untuk membantu atau menaikkan semangat penyatuan umat
Islam seperti dalam nasyid, qasidah dan selawat kepada Rasulullah saw yang diucapkan beramai-
ramai dalam sambutan Maulidur Rasul atau seni lagu (tarannum) al-Quran.
(c) Makruh : Jika kesenian itu membawa unsur yang sia-sia (lagha) seperti karya seni yang tidak
diperlukan oleh manusia.
· Penulisan (Sastera)
Manakala seni penulisan ula dikaitkan dengan seni kesusatetraan. Seni kesusasteraan memang
mendapat sambutan yang sangat hangat di kalangan umat Islam dan terjadi kerana kesusateraan
Islam bersumberkan al-Quran dan al-sunnah yang mana kesusasteraan al-Quran dapat dilihat dari
dua aspek yaitu keindahan bahasa dan dari segi isinya. Di sini dapat dilihat bahawa hasil atau
sumbangan kesusateraan yang berteraskan al-Quran dan al-Sunnah telah menyebabkan ramai kaum
musyrikin yang telah memeluk agama Islam hanya apabila mendengar al-Quran. Contohnya al-
Walid l-Mughirah yang merupakan penyair yang terkenal pada zaman Jahiliyyah dan pengkritik
yang paling tajam terhadap Rasulallah s.a.w, Umar al-Khattab serta Labid, Rabiah dan Jubair bin
Mat'am.
· Seni binaan.
Satu lagi seni Islam ialah seni bina di mana mencapai tahap yang mengagumkan. Seni bina
bermaksud satu bidang seni untuk mendirikan bangunan.
Dalam pandangan Islam, antara agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni terdapat hubungan
yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi dalam suatu sistem yang disebut Dienul Islam. Di
dalamnya terkandung tiga unsur pokok yaitu aqidah, syari’ah dan akhlak, dengan kata lain iman,
ilmu dan amal shaleh atau ikhsan, sebagaimana yang dinyatakan dalam Al-Qur’an Surat Ibrahim
(14:24-25). Ayat di atas menganalogikan bangunan Dienul Islam bagaikan sebatang pohon yang
baik, iman diidentikkan dengan akar dari sebuah pohon yang menopang tegaknya ajaran Islam. Ilmu
diidentikkan dengan batang pohon yang mengeluarkan dahan-dahan/cabang-cabang ilmu
pengetahuan. Sedangkan amal ibarat buah dari pohon itu identik dengan teknologi dan seni.
QS: Ibrahim :24-25
Pengembangan IPTEK yang lepas dari keimanan dan ketakwaan tidak akan bernilai ibadah serta
tidak akan menghasilkan manfaat bagi umat manusia dan alam lingkungannya bahkan akan menjadi
malapetaka bagi kehidupannya sendiri. Ilmu-ilmu yang dikembangkan atas dasar keimanan dan
ketakwaan kepada Allah akan memberikan jaminan kemaslahatan bagi kehidupan ummat manusia
termasuk bagi lingkungannya. Dengan demikian manusia harus selalu meningkatkan
kemampuannya dalam ipteknya dan semakin bertambah imannya kepada Allah SWT (QS.
Thaha:114 dan QS. Yusuf:72).
Ketahuilah bahwa AllahTa’ala menjanjikan akan mengangkat derajat orang-orang berilmu dan
beriman kepada-Nya, hal ini senada dengan surat Al Mujaadilah ayat 11.
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Betapa banyak manusia yang tergiur, silau dan terlena dengan harta, meraihnya tanpa pernah merasa
puas namun harus di ingat bahwa harta benda yang ditumpuk oleh seseorang, pasti akan
meninggalkannya cepat atau lambat dan membiarkan pemiliknya masuk ke dalam liang lahat.
Sedangkan para pencari ilmu, ia akan selalu di jalan Allah Ta’ala dan menemaninya ketika di dunia
sampai dihantarkannya ke dalam kubur serta membawanya kepada tempat yang dirindukan yaitu
Surga.
Di antara keutamaan manusia berilmu sesuai dengan petunjuk Alquran dan sunnah:
IPTEK adalah singkatan dari ‘ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu suatu sumber informasi
yang dapat meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan seseorang dibidang teknologi. Al-
Qur’an adalah kitab suci yang berisikan Kalam Ilahi (Perkataan Allah) yang sungguh tiada
keraguan didalamnya. Al-Qur’an berisikan berbagai hal termasuk di dalamnya Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Dalam pandangan Islam, antara agama, ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang
terintegrasi dalam suatu sistem yang disebut Dienul Islam. Di dalamnya terkandung tiga
unsur pokok yaitu aqidah, syari’ah dan akhlak, dengan kata lain iman, ilmu dan amal shaleh
atau ikhsan, sebagaimana yang dinyatakan dalam Al-Qur’an Surat Ibrahim (14:24-25).
Ilmuwan merupakan sosok manusia yang diberikan kelebihan oleh Tuhan dalam menguasai
sebuah ilmu pengetahuan. Dari kelebihannya ini maka Tuhan mengangkat harkat dan
martabat ilmuan tersebut di tengah-tengah masyarakat, bangsa dan Negara sehingga mereka
disanjung dan dihormati serta menjadi sumber solusi dari situasi-dan kondisi lingkungan
hidup manusia. Adapun yang menjadi tanggung jawab seorang ilmuan ialah memelihara
lingkungan, Memakmurkan alam, mengolah SDA dengan IPTEK untuk kesejahteraan,
Menerapkan ilmunya dalam mengeksploitasi alam dan lingkungan dengan teknologi terkini,
ramah lingkungan, tanpa merusak alam dan dengan bijak.
B. SARAN
Setelah membaca dan mempelajari makalah ini, besar harapan penulis para pembaca
mendapat tambahan pengetahuan mengenai Iptek dan Seni dalam Islam dan dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari agar dapat menjadi seorang manusia yang
bersyukur akan anugerah yang diberikan oleh Alloh SWT. Demikian makalah yang dapat
kami paparkan , semoga bermanfa’at bagi pembaca pada umumnya dan pada kami pada
khususnya. Dan tentunya makalah ini tidak lepas dari kekurangan, untuk itu saran dan kritik
sangat kami butuhkan, guna memperbaiki makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pengertianku.net/2015/01/pengertian-iptek-atau-ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-
lengkap.html
http://ipmbantaeng.blogspot.co.id/2014/04/al-quran-adalah-sumber-iptek.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Seni
http://www2.islamgrid.gov.my/seni-islam-1
http://www.notepedia.info/2013/08/pengertian-seni-serta-penjelasannya.html