OLEH
SUYAMTO Akep,MPH
PENGERTIAN
Θ Secara
eksternal dapat berupa perilaku
kekerasan, sedangkan secara internal dapat
berupa perilaku depresi dan penyakit fisik.
Mengekspresikan marah dg perilaku konstruktif
dg menggunakan kata2 yg dapat dimengerti dan
diterima tanpa menyakiti hati orang lain, akan
memberikan perasaan lega, menurunkan
ketegangan sehingga perasaan marah dapat
teratasi.
Apabila perasaan marah diekspresikan dg
perilaku kekerasan, biasanya dilakukan individu
karena ia merasa kuat.
Cara demikian tentunya tidak akan
menyelesaikan masalah, bahkan dapat
menimbulkan kemarahan yg berkepanjangan
dan dapat menimbulkan tingkah laku
destruktif, seperti tindakan kekerasan yg
ditujukan pd orla dan lingkungan.
☻ Perilakuyg tidak asertif seperti menekan perasaan
marah dilakukan individu karena merasa tidak kuat.
☻ Individuakan berpura-pura tidak marah atau
melarikan diri dari rasa marahnya sehingga rasa
marah tidak terungkap.
☻ Kemarahan demikian akan menimbulkan rasa
bermusuhan yg lama dan pd suatu saat dapat
menimbulkan kemarahan destruktif yg ditujukan kpd
diri sendiri.
PENGKAJIAN
1.Faktor PREDISPOSISI
Tujuan Khusus :
Mengidentifikasi Penyebab PK
Tanda-tanda PK
Menyebutkan Perilaku PK yg
pernah
dilakukan
Akibat PK
Seringkali
tanpa disadari perawat
memperlihatkan respon yg tidak terapeutik yg
dapat memperburuk hubungan terapeutik
perawat-klien,shg perawatpun harus belajar.
Evaluasi
pd klien dg perilaku kekerasan harus
berdasarkan observasi perubahan perilaku
dan respons subyektif.