PENDAHULUAN
Pemeriksaan analisa gas darah atau (Blood Gas Analyzer/ BGA) adalah
asam basa (Severinghaus John, 2010). Tujuan dari pemeriksaan ini antara lain
transportasi oksigen dalam darah arteri dan jaringan secara terus menerus
(Severinghaus John, 2010; Wiliam Marshall, 2008). Pemeriksaan gas darah ini
pasien penyakit berat dan menahun. Pemeriksaan ini juga dapat digunakan untuk
penunjang lainnya (Severinghaus John, 2010). Namun analisis gas darah memiliki
keterbatasan, yaitu tidak dapat menghasilkan diagnosis spesifik dan tidak dapat
PaO2 rendah tidak langsung menandakan hipoksia jaringan dan PaO2 normal juga
oksigen dipengaruhi oleh faktor lain seperti aliran darah regional, afinitas
hemoglobin terhadap oksigen, dan curah jantung ( Abhishek V dan Paul R, 2010).
1
Proses perubahan pH darah ada dua macam, yaitu proses perubahan yang
primer, pH darah akan naik/alkalosis jika PaCO2 /alkalosis respiratorik primer tau
jika HCO3- /alkalosis metabolik primer. Asidosis ada dua macam, yaitu asidosis
akut dan asidosis kronik, juga alkalosis ada dua macam, yaitu alkalosis akut dan
belum lama dan belum ada upaya tubuh untuk mengkompensasi perubahan pH
2
1.3 Tujuan Penulisan
1. Abhishek V & Paul R. 2010. The Interpretasi of Arterial Blood Gases. Australian
Prescriber. Vol 33:124-129.
2. Severinghaus John. 2010. Blood Gas Analysis and Critical Care.
3. William Marshall. Blood Gas Analysis. Annals of Biochemical Chemistry.
2008. http://acb.rsmjournals.com/content/47/3/283.full.