PENGERTIAN
Terlaksananya sistim dan penatalaksanaan pemantauan alat secara
profesional untuk mencegah terjadinya kerusakan alat.
Mengatur dan mengelola alat elektro medik efektif & efisien dari IBS
TUJUAN
untuk dilaporkan/dikoordinasikan pada bagian terkait apabila terjadi
kerusakan.
KEBIJAKAN
1. Keputusan Direktur
2. Peraturan Instalasi Kamar Bedah
3. Protap instalasi instalasi pemeliharaan sarana
1. Setiap pemakaian alat sesuai dengan standar operating
PROSEDUR
prosedur penggunaan alat
2. Melakukan pemanasan alat sebelum bekerja sesuai dengan
petunjuk buku operasional alat/SOP alat
3. Menjaga dan membersihkan alat baik insidentil maupun secara
berkala dan teratur
4. Mengecek fungsi dari masing masing kontrol pesawat/alat
5. Memberikan pelumas dari bagian tertentu sesuai petunjuk
tekhnis perawatan alat
6. Melaporkan kebagian instalasi pemeliharaan sarana, ababila
ada kerusakan atau ada kendala pada alat/pesawat
7. Mengkalibrasi alat elektro medik secara teratur/berkala
8. Setiap penggunaan alat baru harus ada tenaga yang dilatih
untuk menggunakan alat secara baik dan benar
9. Memberikan informasi yang jelas dan benar bagi tenaga baru
dan tata cara penggunaan alat
10. Bagian logistik IBS secara rutin mengadakan koordinasi
dengan bagian instalasi pemeliharaan sarana untuk perawatan
dan pengawasan alat
UNIT TERKAIT Instalasi Bedah Sentral RSUD Pasaman Barat dan bagian terkait
dalam ruang lingkup RSUD Pasaman Barat.
RSUD PASAMAN BARAT
INSTALASI BEDAH SENTRAL
RSUD No. Dokumen No. Revisi Halaman
PASAMAN BARAT
1. Keputusan direktur
KEBIJAKAN
2. Peraturan Instalasi Bedah Sentral
Mengatur & mengelola alat tenun secara efektif & efisien dari IBS ke
TUJUAN
laundry
1. Keputusa Direktur
KEBIJAKAN
2. Peraturan Instalasi Bedah Sentral
3. Protap Unit Laundry
I. Tenaga Keperawatan
PROSEDUR
1. Setelah Operasi
a. Kain kotor yang tidak berdarah dantidak infeksi
dimasukkan kekantong putih
b. Kain kotor yang berdarah dan tidak ter-infeksi
dimasukkan ke kantong merah
c. Kain kotor yang terinfeksi (penyakit menular)
dimasukkan kekantong biru
2. Setelah kain dimasukkan kekantong harus diikat &
dikeluarkan dari ruangan OK.
II. Tenaga Rumah Tangga :
1. Menyiapkan kantong kain bersih sesuai jumlah pasien
di masing masing OK
2. Mengumpulkan kantong kain kotor yang telah terisi
kedalam gerobak Dirty Area
3. Petugas laundry mengambil kain kotor ke OK pada jam
07.30 & jam 12.00 Wib
4. Menghitung dan mencatat jumlah kain kotor bersama
petugas laundry
5. Kain bersih diantar oleh petugas laundry setelah
menyerahkan kain kotor yang diterima sebelumnya
oleh petugas laundry.
UNIT TERKAIT Instalasi Bedah Sentral RSUD Pasaman Barat & Petugas Laundry
RSUD PASAMAN BARAT
INSTALASI BEDAH SENTRAL
RSUD No. Dokumen No. Revisi Halaman
PASAMAN BARAT
1. PROSEDUR PASIEN
a) Minimal sehari sebelum operasi ada pencalonan pasien
dari ruangan ke IBS
b) Sesuai jadwal calon operasi pasien diberitahu oleh
perawat ruangan untuk dibawa ke IBS
c) Status pasien diregistrasi diloket administrasi oleh
petugas administrasi dan akan di check oleh perawat
PROSEDUR kamar operasi tentang persyaratan administrasi obat
dan alat-alat keperluan operasi
d) Pakaian pasien dari ruangan diganti dengan pakaian
operasi ditempat timbang terima
e) Persiapan fisik pasien di check oleh perawat penerima
sesuai prosedur timbang terima pasien
f) Pasien dibawa kekamar induksi dan diperiksa
tensi,nadi,suhu,dan ditulis dalam catatan perawatan
g) Pasang infus sesuai program di kamar induksi
h) Pasien dibawa masuk ke kamar operasi oleh penata
anestesi dan dokter anestesi
2. PROSEDUR TENTANG RUANGAN DAN ALAT
A. Ruangan harus selalu dalam keadaan bersih dan siap
pakai
B. Alat-alat yang akan dibutuhkan diatur/disiapkan
sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan dan sudah
dalam keadaan steril
3. PROSEDUR SELAMA OPERASI
A. Semua petugas yang akan melakukan operasi mencuci
tangan sesuai dengan prosedur cuci tangan
B. Memakai jas operasi steril menurut metode yang
berlaku
C. Memakai sarung tangan steril sesuai ukuran
D. Asisten instrument menyiapkan alat-alat yang
dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan operasi diatas
meja instrument yang sebelumnya dialas 2 lapis kain
steril
E. Instrument menghitung jumlah kassa dan alat sebelum
operasi
F. Assisten operasi mengadakan desinfeksi di daerah
operasi dengan betadine solution 10%
G. Assisten operasi menutup tubuh pasien dengan doek
steril dan terbuka hanya pada daerah operasi
H. Petugas yang tidak ikut cuci tangan memasang alat-
alat yang dibutuhkan dan memonitor keadaan pasien
kemudian melaporkan pada operator bahwa operasi
dapat dimulai
I. Operato dan assisten melakukan operasi
J. Petugas yang tidak ikut serta dalam operasi siap
ditempatkan untuk keperluan mendadak dan :
Menghitung serta menimbang kassa basah
pasca pakai
Memberikan askep dan monitoring keadaan
pasien bersama dokter anestesi
4. PROSEDUR SESUAI OPERASI
A. Operator/assisten operator membuka doek penutup
pasien setelah operasi selesai dan luka ditutup dengan
kassa steril serta difiksasi dengan plester.
B. Assisten instrumen mengumpulkan kembali alat-alat
yang dipakai dan menghitung dibantu oleh petugas lain
(Halaman 2 dari (onlop), apabila sudah selesai dimasukkan kedalam
enam halaman) waskom/loyang dan direndam dalam larutan cholorine
2% selama 10 menit untuk dicuci.
C. Pasien dibersihkan oleh petugas kamar operasi dan
dipasangkan pakaian pasien.
D. Petugas kamar operasi lainnya membersihkan alat-alat
kamar operasi.
E. Pasien diawasi oleh pelaksana anestesi dikirim
keruang pulih sadar.
F. Diruang pulih sadar pasien diawasi oleh petugas pulih
sadar dibawah kontrol dokter anestesi.
G. Petugas pulih sadar memonitor Aldret Skort :
Aktifitas motorik
Respirasi
Sirkulasi
Kesadaran
Warna kulit
H. Petugas pulih sadar menghubungi ruangan dimana
pasien dirawat setelah Aldret Skort minimal 8(Delapan)
yang sebelum nya dicatat dibuku registrasi.
I. Baju operasi diganti dengan baju perawatan ruangan
ditempat timbang terima pasien selesai operasi.
J. Perawat ruangan menilai Aldret Skort, apabila sesuai
dangan nilai dari petugas ruang pulih sadar, perawat
penerima pasien menandatangani format anestesi dan
buku timbang terima antara ruang pulih sadar dengan
penerima.
K. Pasien dipindahkan keruang perawatan dengan
brankar bersama status pasien
5. PROSEDUR PENCATATAN
A. Data pasie :
Dicatat dalam buku registrasi kamar
operasi,antara lain : Nama, Umur, Registrasi,
Diagnosa, Jenis operasi, Dokter Operator dan
Dokter Anestesia.
Pencatatan dilakukan oleh petugas
administrasi.
B. Petugas anestesia mencatat tindakan dan medikasi
yang dilakukan selama operasi diformat anestesia.
C. Operator mencatat laporan operasi pada format (CM)
beserta tindakan yang dilakukan oleh operator maupun
anestesia.
D. Operator menandatangani format permintaan PA
apabila diperlukan.
E. Permintaan PA dicatat dalam buku catatan permintaan
PA setiap kamar operasi,lalu diserahkan kepada
( Halaman 3 dari petugas laboratorium dan menandatanganibukti
enam halaman ) penerimaan spesimen bila spesimentelah diterima.
F. Petugas kamar operasi mencatat dalam buku catatan
dalam buku catatan :
Pemakaian obat-obatan, alat-alat habis pakai
dan melaporkan ke petugas farmasi.
Keluhan,kegagalan dalam operasi,kecelakaan,
kematian dimeja operasi dicatat pada buku
catatan masalah dan akan dimasukkan kedalam
buku analisa masalah pelayanan kamar
operasi.
G. Buku catatan analisa masalah :
Buku catatan analisa masalah adalah untuk mencatat,
menganalisa masalah-masalah yang timbul di IBS dan
akan dibahas pemecahannya dalam rapat tiap bulan
SDA pada hari sabtu minggu pertama
H. Petugas kamar operasi (TJ/Komandan kamar)
membuat laporan infentarisasi kepada Penjab logistik
mengenai :
Perawatan alat
Kerusakan alat-alat yang ada dikamar operasi
Perluasan/ penambahan alat-alat
6. PROSEDUR KOMUNIKASI/ INFORMASI
A. PETUGAS ADMINISTRASI & FARMASI
Petugas administrasi bertanggung jawab
menyampaikan informasi kepada keluarga pasiien
tentang hal-hal yang berhubungan dengan
keadministrasian : Resep obat-obat yang diperlukan
mendadak, dll.
Menginformasikan kepada perawat ruangan
tentang pengiriman dan pengambilan pasien dari/
ke ruang rawat inap.
Menerima hal-hal mengenai informasi yang
diinginkan keluarga pasien yang sedang dioperasi
dan menyampaikan ke :
Operator operasi apabila informasi tersebut
berkaitan dengan medis
Perawat kamar operasi apabila informasi
tersebut berkaitan dengan keperawatan
B. PERAWAT KAMAR OPERASI
Perawat kamar operasi akan memberikan informasi
kepada keluarga pasien yang bersifat
menentramkan dan memberikan ketenangan
apabila operasi 1 jam lebih dari waktu yang
diperkirakan, atau sebelum selesai ( apabila alasan-
alasan kemunduran selesainya operasi bersifat
teknis)
Perawat kamar operasi akan memberikan informasi
yang berkaitan dengan medis apabila ada
pendelegasian dari operator/ dokter dalam batas-
batas tertentu
Perawat kamar operasi akan menginformasikan
kepada petugas administrasi apabila ada resep
obat/alat yang diperlukan mendadak untuk operasi
Perawat kamar operasi akan menginformasikan
kepada operator secepat mungkin apabila ada
gangguan , kerusakan alat-alat yang berkaitan
dengan operasi
(Halaman IV dari C. DOKTER OPERATOR/ DOKTER ANESTESI
enam halaman) Operator menginformasikan tentang hal-hal penting
yang harus diinformasikan kepada keluarga pasien
yang berkaitan dengan Tim dalam operasi/
anestesia
Operator menginformasiakan tentang informasi
yang diminta keluarga pasien mengenai segala
sesuatu berkaitan dengan kondisi pasien sehingga
SDA dapat dimengerti dengan jelas
Operator/ Dokter anestesi menginformasikan
kepada pasien dan keluarga apabila ada
kegagalan/ penundaan operasi yang disebabkan
oleh pertimbangan medis (Operator/Anestesi)
Bila diperkirakan pelaksanaan operasi melebihi jam
14.00 wib, maka Tim (IBS & Anestesia) berhak
untuk menunda atau mengundur operasi dan
pasien tersebut diprioritaskan untuk pencalonan
pada hari berikutnya
7. PROSEDUR PENANGANAN PASIEN YANG MENINGGAL
SELAMA OPERASI
A. Dokter operator/Anestesia menjelaskan kepada
keluarga penyebab kematian sehingga dapat
dimengerti dengan jelas.
B. Jenazah dikirim keruang dimana pasien dirawat dan
disemayamkan selama 2 jam diruangan khusus
dilingkungan tersebut.
C. Perawat kamar operasi melakukan timbang terima
dengan perawat ruangan melalui pintu belakang
(Halaman V dari
enam halaman)
NIP.