1. Karakter Pemimpin yang dibutuhkan Untuk Mencapai Indonesia Emas 2045
Indonesia emas 2045 akan dipimpin oleh saat ini berusia 0 s/d 20 tahun yang kurang lebih jumlahnya 100 jutaan orang yang pada tahun 2045 mereka ini akan berada dalam usia produktif. Mereka akan menjadi sumber kekuatan bangsa dan negara. Karena itu, mereka perlu diasuh dengan baik, diarahkan dengan benar, dididik dengan tepat, dan dilatih dengan semangat juang yang tinggi dengan berlandaskan empat pilar bangsa, yaitu Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika agar supaya bertumbuh dan berkembang secara optimal dan berkarakter emas untuk Indonesia emas 2045 sebagai berikut: 1. Pemimpin yang bersih dan berintegritas, bebas dari beban masa lalu, tidak pernah terkait kasus korupsi, serta konsisten antara ucapan dan tindakan. 2. Pemimpin yang visioner, yang mampu membaca peta kompetensi global dan membawa bagsa kita untuk menang dalam kompetensi di berbagai bidang. 3. Pemimpin yang aspiratif, profefsional, yang memahami, membela, dan menempatkan kepentingan bangsa dan Negara di atas segalanya. 4. Pemimpin yang Problem Solver. mampu menyelesaikan masalah dan bukan yang justru menimbulkan masalah. 5. Pemimpin yang kompeten, mengerti manajemen pemerintah, memahami semua potensi dan kekuatan bangsa dan mampu mengelolanya kesejahteraan bangsa. 1. Tantangan Pemimpin Nasional Menuju Indonesia Emas 2045 a) Indonesia yang Berkepulauan Meskipun bukan jaminan bahwa sebuah negara berkepulauan tidak bisa berkembang, tetapi tidak dapat dielakkan juga bahwa negara yang berkapulauan adalah tantangan yang perlu diperhitungkan dalam pembangunan. Jumlah pulau di Indonesia menurut data Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia tahun 2004 adalah sebanyak 17.504 buah. 7.870 di antaranya telah mempunyai nama, sedangkan 9.634 belum memiliki nama. Meskipun dari jumlah 92 pulau terluar, hanya ada 31 pulau yang berpenghuni, selebihnya tak berpenghuni. Tetapi dengan penyebaran pulau itu, akan mempengaruhi pembangunan. b) Hutang Luar Negeri yang akan menjadi Pekerjaan setiap Periode kepemimpinan Bank Indonesia (BI) mencatat pada Desember 2013 utang luar negeri (ULN) Indonesia kembali bertambah USD3,8 miliar atau Rp44,733 triliun, jika mengacu kurs BI sebesar Rp11.772 per USD, menjadi USD264,1 miliar. Angka ini naik 3,7 persen jika dibandingkan utang pada November 2013 yang sebesar USD260,3 miliar. c) Sumber daya alam belum bisa dikelola dengan baik Sumber daya alam kita masih dikuasai oleh pihak asing. Salah satu contoh yang paling dominan adalah PT. Free Port. Betapa senjangnya keadaan itu, rakyat Papua masih dikategorikan sebagai Provinsi miskin di Indonesia, padahal Papua memiliki kekayaan yang sangat banyak. Ini adalah salah satu tantangan terberat bagi penerus bangsa ini ke depan. Dan masih banyak lagi sumber-sumber daya alam kita yang belum dikelola secara baik dan maksimal. d) Tingkat pertumbuhan penduduk yang terus meningkat Salah satu ciri penduduk Indonesia adalah persebaran antar pulau dan provinsi yang tidak merata. Hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat yaitu dari 205,1 juta pada tahun 2000 menjadi 273,2 juta pada tahun 2025. Pertumbuhan penduduk ini tentu menjadi tantang tersendiri bagi pemimpin masa depan. e) Angka Kemiskinan yang masih Tinggi Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin per September 2013 di Indonesia mencapai 28,55 juta orang atau 11,47 persen, atau bertambah 480 ribu orang dibandingkan angka yang tercatat pada Maret 2013. Dari peningkatan jumlah penduduk miskin 480 ribu orang tersebut selama periode Maret-September 2013, sebanyak 300 ribu terjadi di daerah perkotaan dan sebanyak 180 ribu terjadi di daerah pedesaan. Dari sisi persentase, penduduk miskin terbesar masih berada di Maluku dan Papua yaitu 24,24 persen, dan Kalimantan 6,66 persen. Selama periode Maret-September 2013, Garis Kemiskinan naik sebesar 7,85 persen, yaitu dari Rp271.626 per kapita per bulan pada Maret menjadi Rp292.951 per kapita per bulan pada September. Dengan demikian, ini akan jadi tantangan yang sangat berat untuk pemimpin masa dengan untuk mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045. f) Perilaku Korupsi Indonesia Masih dalam Klasifikasi Negara Korup yang tidak bisa diprediksi kapan hilangnya. Indeks Persepsi Korupsi Negara-negara ASEAN Urutan Negara CPI 5 Singapore 9.2 44 Brunai 5.2 60 Malaysia 4.3 80 Thailand 3.4 100 Indonesia 3 112 Vietnam 2.9 119 Philipina 2.6 154 Laos 2.2 164 Kamboja 2.1 180 Myanmar 1.5 Sumber: Dari berbagai Index dari berbagai survey lembaga. Hasil survey di 183 negara pada tahun 2011. Rentang Index adalah 0-10, dimana 0 menunjukkan Sangat Korup, dan 10 adalah Sangat Bersih. 2. Langkah-langkah strategis dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 1. Pembenahan dalam rekruitmen politik. karena politikus adalah orang-orang yang akan merencanakan kabijakan negara ini akan di bawa kemana. 2. Berantas korupsi yang diikuti dengan penegakkan hukum yang setimpal dengan perbuatan para koruptor sehingga ada efek jera. 3. Reformasi administrasi publik, baik dari budaya dan sistem maupun dari segi sumber daya manusia birokrasi itu. Para birokrat di daerah kurang berkompeten dan berperilaku korup. kultur birokrasi terlalu kaku dan tidak sesuai dengan tuntutan masyarakat. 4. Pembangunan dari desa. Karena negara kita negara kepulauan, maka strategi pembangunan sebaiknya dimulai dari desa atau daerah-daerah untuk menciptakan pemerataan. 5. Pembangunan sumber daya alam dan sumber daya manusia (pendidikan). Sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu memanfaatkan sumber daya alam kita dengan optimal untuk kesejahteraan rakyat. 3. Peran Generasi Muda Saat ini Untuk Indonesia Emas 2045 Soekarno pernah menyerukan “Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Pemuda adalah garda terdepan sejak perjuangan kemerdekaan hingga saat itu. Peran pemuda sekarang ini antara lain: 1. Mempertahankan kedaulatan negara kesatuan RI berdasarkan empat pilar bangsa, yaitu Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. 1) Menjadi agen pembaharuan masyarakat bangsa dan negara 2) Menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan secara global untuk kemajuan bangsa. 3) Mengawal kebijakan pembangunan dalam proses demokrasi dan politik serta lingkungan hidup 4) Mengelola sumber daya alam dengan optimal tanpa harus tergantung dengan teknologi asing dan sumber daya manusia asing. 5) Menjadi wirausaha muda untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional menuju Indonesia Maju/Emas tahun 2045. 5. Peran saya dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 Sebagaimana yang telah diamanatkan dalam UUD 19945, anak bangsa mempunyai peran melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Dalam rangka mewujudkan tujuan-tujuan tersebut, seluruh masyarakat Indonesia diwajibkan untuk berperan aktif. Saya ingin mencerdaskan kehidupan bangsa, menjaga alam kita, perbaiki kesejahteraan dengan cara berantaskan korupsi yang. Hal ini semua dapat saya lakukan dengan cara mencerdaskan diri saya sendiri lewat pendidikan. Mengubah hidup dan pola pikir keluarga saya. Diri saya, keluarga saya Itulah adalah Indonesia bagi saya. Yang lebih besar lagi akan saya lakukan bila saya diberikan kesempatan untuk menempuh pendidikan Magister ini untuk kembali sebagai intelektual yang mampu mencerdaskan kehidupan bangsa ini, terutama di Nusa Tenggara Timur.